22
sebagai  pelengkap  penelitian-penelitian  sebelumnya.  Penelitian  ini  juga diharapkan  dapat  mengatasi  masalah  yang  dihadapi  siswa  dalam  kelemahan
kompetensi  membacakan  teks  berita,  meningkatkan  kepercayaan  diri  siswa  dan memotivasi  siswa  bercita-cita  menjadi  pembawa  berita  ataupun  pekerjaan  yang
berkaitan dengan membaca nyaring lainnya.
2.2 Landasan Teoretis
Landasan teoretis dalam penelitian ini mencakup: 1 hakikat teks berita, 2 keterampilan membacakan teks berita, 3 model  bermain peran, 4 media audio
rekaman  pembacaan  teks  berita,  dan  5  penerapan  pembelajaran  membacakan teks  berita  menggunakan  model  bermain  peran  melalui  media  audio  rekaman
pembacaan teks berita .
2.2.1 Hakikat Teks Berita
Berita  memiliki  persyaratan  bentuk  “piramida  terbalik”.  Piramida  terbalik adalah  bentuk umum suatu berita  yang  menunjukkan  bahwa  inti suatu berita ada
pada kalimat-kalimat awalnya. Hal ini bertujuan agar berita dapat dengan mudah diketahui  intinya  oleh  seorang  pembaca.  Belum  lagi  pada  masa  ini  sistem
mobilitas manusia yang super cepat menuntut agar kefektifan waktu dapat terjadi. J.B.  Wahyudi  dalam  Harahap  2006:4  mengungkapkan  “Berita  adalah
laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khlayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa
periodik.” Harahap memberikan kesimpulan bahwa berita adalah laporan tentang
23
fakta  peristiwa  atau  pendapat  yang  aktual,  menarik,  berguna,  dan  dipublikasikan melaui media massa periodik: surat kabar, majalah, radio, dan TV.
Muda  2008:21  mengungkapkan  tentang  pengertian  berita  dalam  bukunya yang  berjudul
“Jurnalistik  Televisi:  Teknik  Memburu  dan  Menulis  Berita  TV” yang disampaikan beberapa ahli seperti Dean M. Lyle Spencer yang menyatakan
“Berita dapat didefinisikan sebagai setiap  fakta yang akurat atau suatu ide  yang dapat  menarik  perhatian  bagi  sejumlah  besar  pembaca
”. Masih dari buku Muda, Mitchel V. Charnley menyebutkan juga tentang pengertian berita. “Berita adalah
laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal  penting  atau  kedua-
duanya  bagi  masyarakat  luas.”  Muda  memberikan kesimpulan  bahwa  “Berita  adalah  suatu  fakta  atau  ide  atau  opini  aktual  yang
menarik  dan  akurat  serta  dianggap  penting  bagi  sejumlah  besar  pembaca, pendengar, maupun penonton.”
Djuraid  2009  juga  menyebutkan  bahwa  berita  adalah  sebuah  laporan  atau pemberitahuan  mengenai  terjadinya  sebuah  peristiwa  atau  keadaan  yang  bersifat
umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa. Dari  berbagai  definisi  berita  yang  diutarakan  para  ahli  di  atas  penulis
berkesimpulan  bahwa  berita  adalah  suatu  laporan  tentang  suatu  peritiwa  yang disajikan  secara  sistematik  hingga  dapat  dilihat  nilai  kegawatannya  dan
dipublikasikan agar diketahui oleh orang banyak  dengan  media  massa elektronik maupun  nonelektronik.  Sementara  teks  berita  adalah  bentuk  tulisan  suatu  berita
yang  dapat  dibaca  atau  dibacakan  oleh  seseorang  untuk  memperoleh  suatu informasi.  Karakteristik  teks  berita  yakni  harus  jelas,  padat,  dan  lugas.  Hal
24
tersebut  dilakukan  agar  teks  berita  mampu  dipahami  oleh  penerima  informasi seefektif  mungkin.  Bahasa  yang  digunakan  dalam  teks  berita  bisa  menggunakan
bahasa yang baku dan informatif. Proses penerimaan informasi dari teks berita ini bisa melalui penyimakan maupun dari proses membaca langsung teks berita.
2.2.2 Keterampilan Membacakan Teks Berita