68
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, atau penelitian RD Research and
Development. Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut Sugiyono, 2014: 407. Untuk dapat menghasilkan produk tersebut sebelumnya harus dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian
keefektifan produk agar berfungsi secara layak di masyarakat luas. Penelitian
pengembangan perangkat
pembelajaran ini,
menggunakan 10 langkah pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah pengembangan tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Gambar 2. Langkah-langkah Pengembangan Borg dan Gall
Potensi dan Masalah
Validasi Desain
Desain Produk
Pengumpulan Data
Revisi Desain
Ujicoba Produk
Revisi Produk
Ujicoba Pemakaian
Produksi Massal Revisi Produk
Berikut ini, langkah-langkah pengembangan yang digunakan oleh peneliti ialah sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat dilakukan karena adanya potensi dan masalah. Potensi merupakan segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah juga dapat dijadikan potensi, apabila kita dapat
mendayagunakannya. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukan dengan data empirik. Data tentang potensi
dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain harus didukung oleh data-data atau fakta.
2. Pengumpulan Data
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development bermacam-macam. Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan
harus lengkap dan spesifikasi. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu LKS pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Hasil akhir
dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus
diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk yang telah dibuat secara rasional akan lebih efektif
dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum
fakta lapangan. Validasi desain ini dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
berpengelaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga
selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. 5.
Revisi Desain Setelah desain produk, divalidasi melalui peneliti dengan pakar dan
para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara
memperbaiki desain. 6.
Ujicoba Produk Ujicoba produk tahap awal dalam penelitian pendidikan dapat
dilakukan melalui simulasi. Ujicoba dapat pula dilakukan dengan eksperimen. Melalui eksperimen, peneliti membandingkan efektivitas
produk yang didesain, misalnya LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan LKS yang menggunakan
model yang lainnya yang telah digunakan oleh guru. Indikator efektivitas berupa kecepatan pemahaman siswa, Tingkat kekreatifan
siswa, dan peningkatan nilai atau hasil belajar siswa. 7.
Revisi Produk Revisi produk dapat dilakukan lagi jika hasil pengujian tidak
menunjukkan peningkatan yang signifikan. 8.
Ujicoba Pemakaian Ujicoba pemakaian pada bagian ini dilakukan pada lembaga pendidikan
yang lebih luas. Kekurangan dan kelebihannya tetap dinilai agar diperbaiki pada tahap selanjutnya sehingga menjadi lebih sempurna.
9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan lagi apabila dalam pemakaiannya pada lembaga pendidikan yang lebih luas masih terdapat kekurangan dan
kelemahan. 10.
Produksi Massal Bila produk baru tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali
pengujian, maka metode tersebut layak untuk diterapkan. Dari kesepuluh langkah tersebut yang harus dilakukan penelitian
jenis Research and Development. Pada penelitian kali ini, peneliti hanya membatasi pada lima langkah prosedur pengembangan, yaitu: 1 potensi
dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, dan 5 revisi desain. Hal ini dikarenakan, terbatasnya waktu yang dibutuhkan
dalam penelitian dan produk penelitian berupa LKS yang hanya berfungsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai pegangan guru. Oleh karena itu, produk berupa LKS tersebut hanya akan divalidasi oleh dua orang ahli Model Pembelajaran Berbasis Masalah
yang mengacu Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas V lima SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013.
B. Prosedur Penelitian