Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses perubahan pendidikan saat ini dilakukan untuk mengubah pembelajaran di Sekolah. Kurikulum yang sudah dirancang untuk memberikan keleluasan pendidikan agar pendidik dapat memberikan inovasi pembelajaran yang semakin baik dan terarah. Inovasi pendidikan saat ini adalah kurikulum yang mengacu pada kurikulum 2013 dan akan diterapkan dengan pendekatan tematik untuk seluruh sekolah dasar yang ada di Indonesia, yang memberikan perubahan dalam pengajaran di kelas, dan memberikan pengembangan proses belajar anak demi tercapainya kualitas pendidikan yang semakin bermutu. Dalam Kurikulum 2013, pemerintah menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik scientific appoach. Pendekatan saintifik mengasah keterampilan siswa dalam mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring atau dapat menghubungkan keterkaitan pada semua mata pelajaran. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan atau menyeimbangkan antara kemampuan dalam berinteraksi sosial soft skill, dan manusia yang memiliki kecakapan intelektual atau pengetahuan hard skill, yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait implementasi kurikulum 2013 dan pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada tanggal 30 Juni pukul 10.30 di SDN Kalasan 1 ruangan kelas V dengan Ibu U, Guru sudah memahami tujuan untuk menggantikan kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013. Guru juga sudah memahami terkait dengan model pembelajaran yang dilaksanakan pada kurikulum SD 2013 yaitu model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru juga mengatakan adanya model pembelajaran yang membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah hidup sehari-hari dengan menggunakan pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis lingkungan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. Guru juga memahami pentingnya memberikan Lembar Kerja Siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam kurikulum 2013, lembar kerja tersebut disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi lokal yang ada di sekitar. Beberapa permasalahan di atas guru mendapat kesulitan dalam berbagai hal antara lain, mengaplikasikan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah, pelaksanaan penilaian otentik yang masih sulit terutama pada aplikasi penilaian yang memudahkan untuk merekap menjadi nilai rapor, serta kurangnya pemahaman guru terkait penggunaan lembar kerja siswa dalam pembelajaran, karena kurangnya pemahaman guru dengan model yang dikembangkan dalam Kurikulum SD 2013 di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada saat melakukan wawancara dengan Ibu U, Ibu juga mengatakan ada beberapa masalah pada saat proses pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah, antara lain terdapat pada aspek mengeksplorasi, aspek tersebut sulit dikembangkan karena keterbatasan pemahaman guru. Guru kerap memberikan lembar kerja siswa pada akhir pembalajaran tidak pada setiap pembelajaran yang sedang berlangsung. Guru juga mengatakan kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan Lembar Kerja Siswa menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam kurikulum 2013, karena membutuhkan waktu yang relatif lama. Kesulitan itu terjadi disebabkan oleh adanya target pokok bahasan perhari. Oleh karena itu, guru sangat memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 seperti Lembar Kerja Siswa guna untuk mengembangkan pembelajaran berbasis masalah di kelas dan tercapainya tujuan implemetasi Kurikulum 2013 di sekolah dasar. Dengan adanya kesulitan tersebut dan pentingnya diadakan contoh-contoh perangkat pembelajaran Kurikulum SD 2013, maka peneliti mencoba memberi solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan Lembar Kerja Siswa menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Subtema Indonesiaku, Bangsa yang Cinta Damai mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima V sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 SD.

0 0 2

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 2 393

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema manusia dan lingkungan mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) sekolah dasar.

0 3 348

Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum sd 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 256

Pengembangan lembar kerja siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema cara menjaga kerukunan untuk kelas V Sekolah Dasar.

0 5 310

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema pola hidup sehat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 5 438

Pengembangan Lks menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema Indonesiaku bangsa yang berbudaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 3 412

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 325

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema gemar berolahraga untuk siswa kelas 1 SD.

0 0 156

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada subtema jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas IV SD.

0 0 150