Display data Pemahaman, Intrepetasi, dan Kesimpulan

44

5. Membuat KesimpulanVerifikasi

Sejak semula peneliti berusaha mencari makna data yang dikumpulkannya. Untuk itu peneliti mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul. Jadi dari data yang diperolehnya peneliti sejak semula berupaya mengambil kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula masih bersifat tentatif, kabur, diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data, maka kesimpulan sudah mulai ditemukan. Jadi kesimpulan senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung Nasution 1992, Creswell 2014, Fatchan 2011, Denzin 2009. Verifikasi dapat disingkat dengan mencari data baru, dapat pula lebih mendalam bila penelitian dilakukan oleh suatu tema untuk mencapai intersubjective consensus yakni persetujuan bersama agar lebih menjamin validitas atau confirmability. Tiga tahap analisis yang dijelaskan di atas saling berhubungan dan berlangsung terus selama penelitian dilakukan hingga dapat peneliti dapat menarik kesimpulanverifikasi data yang sudah dikumpulkan. Jadi analisis adalah kegiatan yang kontinyu dari awal sampai akhir penelitian, ini menunjukkan bahwa seorang peneliti harus memilki etos kerja yang baik sehingga penelitian dapat terlaksana sesuai jadwal. Kesimpulan-kesimpulan itu juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, dengan beberapa cara antara lain: a. Memikir ulang selama penulisan. b. Tinjauan ulang catatan lapangan c. Tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat untuk mengembangkan kesepakatan intersubyektif. d. Upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain.

6. Analisis di lapangan

Penelitian kualitatif mengenal adanya analisis data di lapangan walaupun analisis secara intensif barulah dilakukan sesudah berakhirnya pengumpulan data. Dengan bimbingan dan arahan masalah penelitian, peneliti dibawa ke arah acuan tertentu yang mungkin cocok atau tidak cocok dengan data IPS SMP KK H 45 yang dicatat Nasution 1992, Creswell 2014, Fatchan 2011, Denzin 2009. Hipotesis kerja mungkin sudah atau belum dibuat pada waktu peneliti sudah berada di lapangan. Apabila peneliti secara disiplin sudah mulai mencatat serta mulai memberikan kode pada data, maka akan tampak bahwa ada kecocokan atau ketidak cocokan dengan hipotesis kerja yang telah dirumuskan sewaktu pertama kali berada di lapangan. Di lain pihak, mulai bermunculan konsep-konsep yang dapat dijabarkan ke dalam hipotesis kerja apabila hal itu belum disusun oleh peneliti. Hal yang demikian pada hakikatnya merupakan sebagian dari pekerjaan analisis data selama masih berada pada latar penelitian yang tentunya masih akan diperdalam sesudah meninggalkan lapangan dan mulai mengadakan analisis secara intensif. Selama proses pengambilan data sewaktu penelitian di lapangan, data harus segera dianalisis, setelah dikumpulkan dan diurutkan dalam bentuk laporan lapangan. Analisis data ini dapat mengungkapkan antara lain: a. Data apa yang masih perlu dicari b. Keterangan apa yang harus dibuktikan c. Pertanyaan apa yang harus dijawab d. Metode apa yang harus diadakan untuk mencari informasi baru. e. Kesalahan apa yang harus diperbaiki Selanjutnya analisis mendorong peneliti untuk disiplin menulis laporan berkala. Oleh karena itu analisis senantiasa bertalian erat dengan pengumpulan data. Analisis data sewaktu berada di lapangan antara lain akan menghasilkan lembar rangkuman, dan pembuatan kode pada tingkat rendah, menengah kode pola dan tingkat tinggi memo.

7. Membuat Catatan Selama Pengambilan Data

Setelah melakukan pengamatan lapangan yang intensif selama satu sampai beberapa waktu, dan setelah hasilnya dituangkan dalam bentuk laporan lapangan. maka tibalah waktu menghentikan observasi lapangan sejenak untuk mengolah dan memikirkan bahan yang telah dikumpulkan. Dengan memunculkan beberapa pertanya terkait dengan; masalah, persoalan, pertanyaan atau tema apa yang dihadapi dalam kontak dengan lapangan selama pengumpulan data. Tanpa kegiatan yang demikian maka penelitian