Instrumen Penelitian kualitatif Uraian Materi

106 instrumen menjadi sangat sentral. Peneliti sebagai instrumen secara epistemologis akan menentukan hubungan subjek dan objek penelitian yang realitasnya berupa makna karena harus dipahami, diinterpretasi, dihayati dan ditafsirkan secara utuh dan menyeluruh. Peneliti dalam penelitian kualitatif sebagai instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat suatu kesimpulan atas temuan dalam penelitiannya secara jujur dan tekun. Sebagaimana dipahami bahwa dalam penelitian kualitatif memiliki asumsi bahwa realitas sebagai objek penelitian itu adalah bersifat kompleks dan holistik dinamis dan memiliki dimensi ganda. Segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian masih belum dapat ditentukan secara pasti. Konsekuensinya setelah peneliti melakukan penelitian masalah penelitian serta sumber datanya dapat berkembang Sugiyono. 2008; Fatchan. 2011. Dalam pengertian inilah maka pada penelitian kualitatif peneliti sebagai instrument kunci the researcher is the key instrument. Pengertian manusia sebagai instrument human instrument dapat dipahami sebagai alat yang utama dalam mengungkap fakta-fakta dalam penelitian. Nampaknya tidak ada alat yang paling fleksibel untuk mengungkap data kualitatif kecuali peneliti itu sendiri. Manusia sebagai instrumen dalam pengumpulan data memberikan keuntungan, karena dapat bersifat fleksibel dan adaptif, serta dapat menggunakan alat inderanya dalam memahami sesuatu fenomena di lapangan Lincoln dan Guba, 1985, Denzin 2009, Creswell, 2014. Pernyataan peneliti sebagai instrumen kunci dikatakan oleh Bogdan dan Bikien 1982, sebagai berikut: Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and the researcher is the key instrument. Jadi peneliti dalam penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber langsung dan peneliti itu adalah merupakan instrumen kunci. Pengertian instrumen kunci adalah bahwa peneliti pada hakikatnya sebagai alat utama dalam pengumpulan data. IPS SMP KK H 107 Peneliti dalam penelitian kualitatif memiliki keleluasaan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan penelitian berdasarkan etika dan fisibilitas kondisi lapangan yang terealisasikan dalam rancangan yang bersifat emergent. Berdasarkan pada suatu alasan bahwa penelitilah yang memiliki judgement yang tepat untuk menilai apakah rancangan perlu direvisi sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan, atau rancangan tetap seperti semula. Tentunya pertimbangan akan didasarkan pada temuan-temuan yang dijadikan skala prioritas atau keunikan suatu temuan. Kenyataan dalam praktek penelitian kualitatif di lapangan. Meskipun peneliti sebagai instrumen kunci namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas maka, kemungkinan dapat dikembangkan instrumen penelitian sederhana. Hal ini diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada pengambilan data grand tour question, tahap memfokuskan dan seleksi data focused and selection, melakukan pengumpulan data lanjutan, analisis data dan membuat kesimpulan Sugiyono, 2008, Creswell, 2014. Hanya peneliti sebagai instrumen yang dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca ekspresi muka, menyelami perasaan dan mengungkap nilai yang terkandung dalam ucapan, gerak dan perbuatan responden. Bahkan dalam penelitian kepustakaan dan budaya peneliti sebagai instrumen dapat mengungkap makna yang terkandung dalam objek data. Misalnya bahasa, simbol, kaidah dan tanda. Sebagai instrument, peneliti membuat sendiri seperangkat alat observasi, pedoman wawancara, dan pedoman penilaian dokumentasi yang digunakan sebagai panduan umum dalam proses pencatatan. Karakteristik fleksibelitas itulah yang menyebabkan peneliti diposisikan sebagai instrument kunci keyinstrument yang tidak bisa digantikan. Menurut Nasution 1988, Denzin 2009, Creswell 2014 ciri-ciri peneliti sebagai instrumen kunci dalam penelitian kualitatif antara lain; a. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap Segala stimulus dan lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. 108 b. peneliti sebagai instrumen dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus. c. Tiap situasi merupakan suatu keseluruhan, karena tidak ada suatu instrumen berupa tes atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi. d. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. e. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis kerja dengan segera, untuk selanjutnya menentukan cara pengamatan berikutnya. f. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, berubah dan perbaikan. Kedudukan peneliti sebagai instrumen menegaskan sifat khas penelitian kualitatif secara epistemologis. Artinya suatu penelitian adalah suatu kegiatan untuk menemukan dan mengungkapkan suatu fakta dan realitas yang sifatnya tidak semata-mata empiris, melainkan berupa suatu kualitas yang melekat pada suatu objek penelitan yang sifatnya kompleks, holistik, ganda dan tidak dapat diukur dengan parameter matematis. Realitas ini hanya dapat ditemukan dan dipahami oleh manusia melalui akal budinya. Oleh karena itu proses pemahaman, penghayatan, interpretasi dan penafsiran menjadi sangat penting dalam penelitan kualitatif. Hal ini hanya dapat dicapai melalui kemampuan akal manusia, sehinga dalam hubungan inilah manusia merupakan suatu instrumen utama dalam penelitian kualitatif.

2. Teknik Pengumpulan Data

Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati Patton 1990, Taylor dan Bogdan 1984, Denzin 2009, Creswell 2014 data kualitatif dapat dipilah menjadi tiga jenis yaitu; IPS SMP KK H 109 a. Hasil pengamatan: uraian rinci tentang situasi, kejadian, interaksi, dan tingkah laku yang diamati di lapangan. b. Hasil pembicaraan: kutipan langsung dari pernyataan partisipaninstrument kunci, sikap, keyakinan, dan pemikiran mereka dalam kesempatan wawancara mendalam c. Bahan tertulis: petikan atau keseluruhan dokumen, surat menyurat, rekaman, dan kasus sejarah. Denzin 2009, Creswell 2014, Fatchan 2011 menjelaskan bahwa terdapat perbedaan-perbedaan antara data kualitatif dan data kuantitatif; a. Data kualitatif adalah data mentah dari dunia empiris. Data kualitatif itu berujud uraian terinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus. Data ini dikumpulkan sebagai suatu cerita terbuka open-ended narrative, tanpa mencoba mencocokkan suatu gejala dengan kategori baku yang telah ditetapkan sebelumnya b. Data kualitatif adalah tangkapan atas perkataan subyek penelitian dalam bahasanya sendiri. Pengalaman orang diterangkan secara mendalam, menurut makna kehidupan, pengalaman, dan interaksi sosial dari partisipaninstumen kunci. Dengan demikian peneliti dapat memahami masyarakat menurut pengertian mereka sendiri. Hal ini berbeda dari penelitian kuantitatif, yang membakukan pengalaman responden ke dalam kategori-kategori baku peneliti sendiri. Dengan kata lain, peneliti ke lapangan sudah membawa ukuran untuk memasukkan data yang didapatkan ke dalam katagori-katagori tertentu etic view. c. Data kualitatif bersifat mendalam dan rinci, sehingga juga bersifat panjang- lebar. Akibatnya analisis data kualitatif bersifat spesifik, terutama untuk meringkas data dan menyatukannya dalam suatu alur analisis yang mudah dipahami pihak lain. Sifat data ini berbeda dari data kuantitatif yang relatif lebih sistematis, terbakukan, dan mudah disajikan dalam format ringkas, atau dalam suatu tabel. Teknik pengumpulan data perlu disesuaikan dengan tipe data Denzin 2009, Creswell 2014. Pilihan teknik tersebut didasari berbagai pertimbangan antara lain;