Kegiatan Pembelajaran 1
36
3. Selanjutnya tahun 1970-an, para ahli ilmu sosial yang berkecimpung dalam upaya pembangunan di negara-negara berkembang, sangat tertarik dengan
adanya permasalahan bahwa teori-teori pembangunan maupun metode yang digunakan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tidak dapat
mengatasi permasalahan di negara-negara tersebut. Para pengamat melihat bahwa masalah utama kemacetan adalah, karena metode dan teori yang
digunakan oleh para perencana pembangunan hanya melihat rakyat sebagai objek pembangunan top down. Karena dalam perencanaan dan
pelaksanaannya tidak melibatkan masyarakat. Dengan adanya permasalahan semacam itu, maka dilakukan upaya pendekatan partisipatif yang mengikut
sertakan masyarakat, dengan kata lain, memperlakukan peserta pembangunan sebagai subjek pelaku bukan sebagai objek pembangunan saja.
4. Kata kualitatif menyatakan penekanan pada proses dan makna yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya, dalam istilah-istilah kuantitas, intensitas,
atau frekuensi. Para peneliti kualitatif menekankan sifat realitas yang dikonstruk secara sosial, hubungan yang intim antara peneliti dan apa yang diteliti, dan
kendala-kendala situasional yang membentuk inkuiri. Para peneliti menekankan inkuiri yang bermuatan- nilai value-laden. Mereka mencari
jawaban atas pertanyaan yang menekankan pada bagaimana pengalaman sosial diciptakan dan diberi makna emic View. penelitian kualitatif adalah multi
metode dalam fokus, termasuk pendekatan interpretif dan naturalistik terhadap pokok persoalan yang diteliti. Maknanya adalah para peneliti kualitatif
mempelajari segala sesuatu dalam latar alamiahnya, berusaha untuk memahami atau menginterpretasi fenomena dalam hal makna-makna yang
orang- orang berikan pada fenomena yang sedang dipelajariditeliti. Penelitian kualitatif mencakup penggunaan dan pengumpulan beragam material empiris
yang digunakan studi kasus, pengalaman personal, introspektif, kisah hidup, dan teks wawancara, observasi, sejarah, interaksional, dan teks visual yang
mendeskripsikan momen rutin dan problematik serta makna dalam kehidupan individual dalam kesehariannya.
PS SMP KK H
37 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
1. Buatlah resume mengenai karakteristik penelitian kualitatif dengan jujur
secara mandiri. 2.
Berdasarkan hasil resume, buatlah korelasi antara materi karakteristik penelitian kualitatif dengan satu fenomena sosial yang ada di sekiar
Anda. 3.
Diharapkan dari kegiatan ini Anda semakin memahami bahwa fenomena yang ada di sekitar Anda dapat menjadi objek kajian penelitian yang
memungkinkan hasilnya dijadikan bahan pembelajaran di kelas sebagai karakter pembelajar sepanjang hayat.
Kegiatan Pembelajaran 1
38 H. Pembahasan Latihan Tugas Kasus
1. A 2. B
3. C 4. A
5. A 6. B
7. D 8. A
9. C 10.
A
IPS SMP KK H
39
Kegiatan Pembelajaran 2 Analisis Data Kualitatif 1
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi modul penelitian kualitatif bidang IPS ini peserta diklat diharapkan mampu memahami langkah yang harus dilakukan untuk melakukan
analisis data kualitatif dan mampu melakukan pengambilan keputusan dari data kualitatif yang sudah dikumpulkan.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi dalam kegiatan pembelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu untuk;
1. Menjelaskan pengertian analisis data kualitatif. 2. Mendeskripsikan langkah-langkah dalam analisis penelitian kualitatif.
3. Menjelaskan makna reduksi data dalam penelitian kualitatif, 4. Menjelaskan makna data display dalam penelitian kualitatif,
5. Menjelaskan makna pemahaman data, interpretasi dan penafsiran data dalam penelitian kualitatif.
6. Menjelaskan makna mengambil kesimpulan dan verifikasi dalam penelitian kualitatif
C. Uraian Materi
1. Analisis Data Penelitian Kualitatif
Pengertian analisis data menurut Patton 1980, Creswell 2014, Denzin 2009, Fatchan 2011 yaitu suatu proses mengatur urutan data,
mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Adapun penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis,
menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi
40
uraian. Maka penafsiran pada hakikatnya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep
dan menggambarkan perspektif penelitian. Hasil interpretasi juga bukan generalisasi dalam arti kuantitatif, karena gejala sosial budaya yang berupa
pandangan hidup, sulit untuk diukur berdasarkan aspek kuantitatif. Kecukupan dalam penelitian kualitatif IPS bukan terletak pada banyak atau sedikitnya
data, melainkan bagaimana esensi nilai yang terkandung dalam budaya masyarakat dapat ditangkap dan dirumuskan dalam suatu teori atau
pendekatan penelitian, sebagaimana dirumuskan dalam masalah dan tujuan penelitian.
Analisis data penelitian kualitatif dilakukan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis. Kapan analisis data dilakukan juga berbeda dengan
penelitian kuantitatif. Analisis data pada penelitian kuantitatif biasanya dilakukan apabila seluruh data sudah terkumpul dan biasanya dilaksanakan
pada akhir penelitian pengumpulan data, sementara analisis data penelitian kualitatif dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lapangan hingga pada akhir
penelitian pengumpulan data. Analisis data penelitian kuantitatif dapat dilakukan oleh siapa pun asalkan
mereka menguasai statistik walaupun tidak pernah ikut dalam proses penelitian. Pada penelitian kualitatif, yang melakukan analisis data adalah
peneliti yang sejak awal terjun ke lapangan berinteraksi dengan latar dan orang subjek dalam rangka pengumpulan data. Itulah beberapa perbedaan analisis
data kuantitatif dan kualitatif. Secara umum, menurut Neuman 2000, Denzin 2009, Creswell 2014
analisis data merupakan suatu pencarian pola-pola dalam data, yaitu perilaku yang muncul, objek- objek, atau badan pengetahuan a body of knowledge.
Sekali suatu pola itu diidentifikasi, pola itu diinterpretasi ke dalam istilah-istilah teori sosial atau latar di mana teori sosial itu terjadi. Peneliti kualitatif pindah
dari deskripsi peristiwa historis atau latar sosial ke interpretasi maknanya yang lebih umum. Analisis data mencakup menguji, menyortir, mengategorikan,
mengevaluasi, membandingkan, mensintesiskan, dan merenungkan data yang direkam juga meninjau kembali data mentah yang terekam.