Latihan Kasus Tugas Modul PKB 2017 IPS SMP KK H

IPS SMP KK H 83 3. Kesimpulan dari beberapa pendapat yang sama tentang peristiwa tertentu merupakan fokus hasil dalam pendekatan ... A. naratif B. fenomenologi C. etnografi D. grounded theory 4. Tujuan utama dari kajian fenomenologi adalah ... A. mencari makna tanda dari sebuah benda atau persitiwa yang diangggap penting B. membangun kesimpulan berdasarkan pola sosial yang ada C. menelaah fenomena sosial yang ada di masyarakat D. reduksi pengalaman individu menjadi definisi yang bersifat umum 5. Tipe permasalahan yang paling cocok untuk penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi adalah ... A. peristiwa acak yang dialami oleh individukelompok B. pengalaman yang sama tentang peristiwa x oleh individukelompok C. membangun teori dasar dari temuan individukelompok D. deskripsi rinci berupa narasi tentang individu 6. Mengikuti pola pengembangan kategori terbuka, memilih satu kategori untuk menjadi fokus dari teori tersebut, dan kemudian memerinci kategori tambahan untuk membentuk model teoretis disebut juga dengan istilah ... A. coding aksikal B. coding selektif C. display data D. memoing 7. Pengembangan deskripsi yang kompleks dan lengkap tentang kebudayaan dan kelompok, yaitu kelompok berkebudayaan sama merupakan pendekatan? A. Naratif B. Fenomenologi 84 C. Etnografi D. Grounded Theory 8. Emic view atau prespektif emic adalah pendekatan yang memiliki sudut pandang ... A. budaya B. keilmuan C. subjek D. objek 9. Kenapa kelompok yang masih baru terbentuk kurang sesuai untuk dianalisis mengunakan pendekatan etnografi? A. Peneliti akan kesulitan dalam menentukan informan kunci B. Bahasa, keyaninan, perilaku, dan keyakinan belum membentuk pola C. Masih belum terbentuk struktur yang jelas dalam kelompok tersebut D. Peneliti akan kesulitan dalam melakukan kajian dokumen 10. Berikut ini merupakan variasi tujuan dari studi kasus, kecuali ... A. studi kasus instrumen tunggal B. studi kasus majemuk C. studi kasus intrinsik D. studi kasus ekstrinsik

F. Rangkuman

1. Penelitian kualitatif studi naratif sebagai tipe desain kualitatif yang spesifik yang narasinya dipahami sebagai teks yang dituturkan atau dituliskan dengan menceritakan tentang peristiwaaksi atau rangkaian peristiwaaksi, yang terhubung secara kronoiogis. Prosedur dalam pelaksanaan studi ini dimulai dengan memfokuskan pada pengkajian terhadap satu atau dua individu, pengumpulan data melalui cerita mereka, pelaporan pengalaman individual, dan penyusunan kronologis atas makna dan IPS SMP KK H 85 pengalaman tersebut life course stages. Studi ini umum digunakan pada ilmu sosial humaniora. 2. Studi fenomenologismendeskripsikan pemaknaan umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup terkait dengan konsep atau fenomena. Para fenomenolog memfokuskan untuk mendeskripsikan apa yang samaumum dari semua partisipan ketika mereka mengalami fenomena misal; dukacita yang dialami secara universal. Tujuan utama dari fenomenologi adalah untuk mereduksi pengalaman individu pada fenomena menjadi deskripsi tentang esensi atau intisari universal pemahaman tentang sifat yang khas dari sesuatu. Pengalaman manusia ini dapat berupa fenomena, antara lain; insomnia, kesendirian, kemarahan, dukacita, pengalaman operasi. Peneliti mengumpulkan data dari individu yang telah mengalami fenomena tersebut. Deskripsi ini terdiri dari apa yang mereka alami dan bagaimana mereka mengalaminya. 3. Tujuan dari studi grounded theory adalah untuk bergerak ke luar dari deskripsi dan untuk memunculkan atau menemukan teori, penjelasan teoretis gabungan bagi proses atau aksi. Ide penting dalam studi grounded theory adalah pengembangan teori tidak muncul dengan sendirinya, tetapi dimunculkan atau didasarkan pada data dan para partisipan yang telah mengalami proses. Maka dari itu, grounded theory merupakan desain riset kualitatif yang penelitinya memunculkan penjelasan umum teori tentang proses, aksi, atau interaksi yang dibentuk oleh pandangan dan sejumlah besar partisipaninforman kunci. 4. Seorang etnografer tertarik dalam mempelajari pola berfokus pada kelompok yang memiliki kebudayaan yang sama. Boleh jadi, kelompok kebudayaan ini mungkin kecil, tetapi biasanya besar, melibatkan banyak orang yang berinteraksi sepanjang waktu. Maka dari itu, etnografi merupakan suatu desain kualitatif yang penelitinya mendeskripsikan dan menafsirkan pola yang sama dari nilai, perilaku, keyakinan, dan bahasa dari suatu kelompok berkebudayaan-sama. Sebagai suatu proses sekaligus hasil riset, etnografi merupakan suatu cara untuk mempelajari sebuah kelompok berkebudayaan. Sekaligus produk akhir tertulis dari riset