IPS SMP KK H
45
yang dicatat Nasution 1992, Creswell 2014, Fatchan 2011, Denzin 2009. Hipotesis kerja mungkin sudah atau belum dibuat pada waktu peneliti
sudah berada di lapangan. Apabila peneliti secara disiplin sudah mulai mencatat serta mulai memberikan kode pada data, maka akan tampak bahwa
ada kecocokan atau ketidak cocokan dengan hipotesis kerja yang telah dirumuskan sewaktu pertama kali berada di lapangan. Di lain pihak, mulai
bermunculan konsep-konsep yang dapat dijabarkan ke dalam hipotesis kerja apabila hal itu belum disusun oleh peneliti. Hal yang demikian pada hakikatnya
merupakan sebagian dari pekerjaan analisis data selama masih berada pada latar penelitian yang tentunya masih akan diperdalam sesudah meninggalkan
lapangan dan mulai mengadakan analisis secara intensif. Selama proses pengambilan data sewaktu penelitian di lapangan, data harus segera
dianalisis, setelah dikumpulkan dan diurutkan dalam bentuk laporan lapangan. Analisis data ini dapat mengungkapkan antara lain:
a. Data apa yang masih perlu dicari b. Keterangan apa yang harus dibuktikan
c. Pertanyaan apa yang harus dijawab d. Metode apa yang harus diadakan untuk mencari informasi baru.
e. Kesalahan apa yang harus diperbaiki Selanjutnya analisis mendorong peneliti untuk disiplin menulis laporan berkala.
Oleh karena itu analisis senantiasa bertalian erat dengan pengumpulan data. Analisis data sewaktu berada di lapangan antara lain akan menghasilkan
lembar rangkuman, dan pembuatan kode pada tingkat rendah, menengah kode pola dan tingkat tinggi memo.
7. Membuat Catatan Selama Pengambilan Data
Setelah melakukan pengamatan lapangan yang intensif selama satu sampai beberapa waktu, dan setelah hasilnya dituangkan dalam bentuk laporan
lapangan. maka tibalah waktu menghentikan observasi lapangan sejenak untuk mengolah dan memikirkan bahan yang telah dikumpulkan. Dengan
memunculkan beberapa pertanya terkait dengan; masalah, persoalan, pertanyaan atau tema apa yang dihadapi dalam kontak dengan lapangan
selama pengumpulan data. Tanpa kegiatan yang demikian maka penelitian
46
akan terjebak pada persoalan penumpukan data. Selain itu juga tidak dapat mengkomunikasikan pengalaman penelitiannya kepada orang lain. Dianjurkan
agar peneliti justru pada saat permulaan sering mengadakan analisis data agar dapat diperoleh petunjuk untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam
penelitian. Pertanyaan yang bisa dimunculkan untuk memperoleh inti data antara lain; peristiwa atau situasi apa, tema atau masalah apa yang dihadapi
selama di lapangan, hipotesis apa yang timbul dalam pikirannya dan pada kunjungan berikutnya informasi apa yang harus ditemukannya dan hal apa
yang harus diberi perhatian khusus. Pada selembar kertas peneliti menulis sejumlah pertanyaan hasil pemikiraanriya tadi dengan mengosongkan tempat
di antara pertanyaan untuk mencatat jawabannya berdasarkan data dan lapangan, dan jawabannya cukup singkat dalam satu-dua kalimat. Lembar
rangkuman gunanya antara lain sebagai pedoman bagi kunjungan lapangan berikutnya. Peneliti kualitatif menggunakan analisis induktif, yang berarti
kategori, tema, dan pola berasal dari data. Kategori-kategori yang muncul dari catatan lapangan, dokumen, dan wawancara tidak ditentukan sebelum
pengumpulan data Denzin dan Lincoln, 1998, Neuman 2000, Denzin 2009, Creswell 2014. Prosedur analisis penelitian kualitatif mengacu pada prosedur
analisis nonmatematik yang hasil temuannya diperoleh dari data yang dihimpun oleh ragam alat Strauss, 1990. Analisis kasus kualitatif meliputi
mengorganisasi data dengan kasus-kasus spesifik yang memungkinkan studi yang mendalam tentang kasus-kasus yang dapat berupa individual, program,
institusi, atau kelompok. Pendekatan studi kasus pada penelitian analisis kualitatif adalah cara yang spesifik untuk menghimpun data, mengorganisasi
data, dan menganalisis data. Tujuannya untuk menghimpun data yang mendalam, sistematis, komprehensif tentang masing- masing kasus yang
diminati. Kemudian, permulaan penting untuk analisis kasus adalah membuat yakin bahwa informasi untuk masing-masing kasus selengkap mungkin.
Analisis data dalam penelitian kualitatif seperti sudah diuraikan di atas dilakukan sejak awal peneliti terjun lapangan, yakni sejak peneliti mulai
melakukan pertanyaan-pertanyaan dan catatan-catatan lapangan, jadi peneliti kualitatif harus memiliki karakter disiplin dan etos kerja yang baik. Singkatnya,
analisis data dilakukan dalam dua tahapan, yaitu selama proses pengumpulan data dan pada akhir pengumpulan data. Langkah-langkah analisis penelitian