IPS SMP KK H
43
hal yang pokok difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema atau polanya. Jadi laporan lapangan menjadi bahan mentah, direduksi, disusun
lebih sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan Nastution 1992, Creswell 2014, Fatchan 2011, Denzin 2009. Data yang direduksi
memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah penelitian untuk mencari kembali data yang diperoleh bila
diperlukan. Reduksi data dapat pula membantu dalam memberikan kode kepada aspek-aspek tertentu.
3. Display data
Data yang bertumpuk-tumpuk, dan laporan lapangan yang tebal sulit ditangani, sulit mencari intinya karena banyaknya dan sulit pula melihat detailnya.
Dengan sendirinya sukar pula melihat gambaran keseluruhannya untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu agar dapat melihat
gambaran keseluruhannya atau bagian-bagian tertentu maka harus disiplin dalam membuat berbagai macam pengklasifikasian sistematisasi atau
mungkin networks. Dengan demikian peneliti dapat menguasai data dan tidak tenggelam dalam tumpukan segudang data. Membuat data display juga
merupakan bagian dan kegiatan analisis. Dengan dibuatnya data display, maka masalah makna data yang terdiri atas berbagai macam konteks dapat
terkuasai petanya Nasution, 1992, Creswell 2014, Fatchan 2011, Denzin 2009.
4. Pemahaman, Intrepetasi, dan Kesimpulan
Interpretasi data adalah upaya peneliti memaknai data yang dapat ditempuh dengan cara meninjau kembali gejala-gejala berdasarkan sudut pandangnya,
perbandingan dengan penelitian yang pernah dilakukan misanya oleh peneliti lain Creswell. 2008. Kajian interpretasi ini melibatkan beberapa hal yang
penting dalam sebuah penelitian yaitu berupa ‘diskusi’, ‘kesimpulan’, dan ‘implikasi’ seperti: kilas balik temuan utama dan bagaimana pertanyaan
penelitian terjawab, refleksi peneliti terhadap makna data, pandangan peneliti yang dikontraskan dengan kajian literatur teoretik, batasan penelitian, dan
saran untuk penelitian selanjutnya.
44
5. Membuat KesimpulanVerifikasi
Sejak semula peneliti berusaha mencari makna data yang dikumpulkannya. Untuk itu peneliti mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang
sering timbul. Jadi dari data yang diperolehnya peneliti sejak semula berupaya mengambil kesimpulan. Kesimpulan itu mula-mula masih bersifat tentatif,
kabur, diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data, maka kesimpulan sudah mulai ditemukan. Jadi kesimpulan senantiasa harus diverifikasi selama
penelitian berlangsung Nasution 1992, Creswell 2014, Fatchan 2011, Denzin 2009. Verifikasi dapat disingkat dengan mencari data baru, dapat pula
lebih mendalam bila penelitian dilakukan oleh suatu tema untuk mencapai intersubjective consensus yakni persetujuan bersama agar lebih menjamin
validitas atau confirmability. Tiga tahap analisis yang dijelaskan di atas saling berhubungan dan
berlangsung terus selama penelitian dilakukan hingga dapat peneliti dapat menarik kesimpulanverifikasi data yang sudah dikumpulkan. Jadi analisis
adalah kegiatan yang kontinyu dari awal sampai akhir penelitian, ini menunjukkan bahwa seorang peneliti harus memilki etos kerja yang baik
sehingga penelitian dapat terlaksana sesuai jadwal. Kesimpulan-kesimpulan itu juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, dengan beberapa cara
antara lain: a. Memikir ulang selama penulisan.
b. Tinjauan ulang catatan lapangan c. Tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat untuk
mengembangkan kesepakatan intersubyektif. d. Upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam
seperangkat data yang lain.
6. Analisis di lapangan
Penelitian kualitatif mengenal adanya analisis data di lapangan walaupun analisis secara intensif barulah dilakukan sesudah berakhirnya pengumpulan
data. Dengan bimbingan dan arahan masalah penelitian, peneliti dibawa ke arah acuan tertentu yang mungkin cocok atau tidak cocok dengan data