Analisis dan Penyajian Studi Naratif
88
menggunakan cerita tentang pendidikan IPS yang dituturkan oleh beberapa siswa di sebuah sekolah SMP.
Seorang peneliti naratif dapat menggunakan pendekatan yang melibatkan beragam unsur yang masuk dalam cerita tersebut. Pendekatan ruang tiga-
dimensi dari Clar Connelly 2000 Creswell 2014, Denzin 2009 mencakup analisis data untuk tiga unsur yakni;
a. Personal dan sosial, b. Kontinuitas masa lalu, masa sekarang, dan masa depan,
c. Situasi tempat fisikruang atau tempat dari penutur cerita. Analisis data narasi dari Ollerenshaw dan Creswell dapat melihat unsur-unsur
yang umum. Dalam analisis naratif mengumpulkan cerita tentang pengalaman personal dalam bentuk teks lapangan seperti wawancara atau percakapan atau
menuturkan kembali cerita tersebut berdasarkan pada unsur narasi. Misalnya; pendekatan ruang tiga dimensi dan lima alur, menulis-kembali cerita tersebut
menjadi rangkaian kronologis, dan memasukkan lingkungan atau tempat dari pengalaman partisipaninforman kunci.
Pendekatan kronologis juga dapat digunakan dalam analisis studi naratif. Creswell 2014, Denzin 2009 menyarankan agar seorang peneliti memulai
analisis biografis dengan mengidentifikasi seranngkaian pengalaman objektif dalam kehidupan sang subjek. Meminta individu untuk mencatat sketsa tentang
kehidupannya juga menjadi titik permulaan yang baik untuk analisis data studi naratif.
Pada sketsa tentang kehidupannya, peneliti mencari tahapan atau pengalaman dalam hidup dengan tekun sebagai bentuk pembelajar sepanjang hayat.
Misalnya; Masa kanak-kanak, Pernikahan, untuk mengembangkan kronologi dari kehidupan individu. Cerita atau epiphanies akan muncul dari catatan
individu tersebut atau dari hasil wancara. Peneliti memeriksa database hasil wawancara atau dokumen untuk bahan biografis yang konkret dan kontekstual.
Selama wawancara, peneliti mendorong partisipaninforman kunci dengan mengedepankan nilai saling menghargai agar tidak menyinggung perasaan
untuk lebih menjelajah beragam bagian dan cerita dan meminta
IPS SMP KK H
89
partisipaninforman kunci untuk membuat teori tentang kehidupannya. Teori tersebut juga berhubungan dengan model karier, proses dalam perjalanan
hidup, model dunia sosial, model biografi relasional, dan model sejarah alamiah tentang perjalanan hidup. Peneliti kemudian, mengorganisasikan pola yang
lebih besar dan memaknai segmen dan kategori narasi tersebut. Terakhir, biografi sang individu dikonstruksi, dan peneliti mengidentifikasi faktor yang
telah membentuk kehidupan tersebut. Hal ini mengantar pada penulisan tentang abstraksi analisis dari kasus tersebut yang memperlihatkan antara lain;
a. Proses dalam kehidupan sang individu, b. Beragam teori yang berkaitan dengan pengalaman kehidupan.
c. Ciri unik dan umum dari kehidupan tersebut. Pendekatan lain dalam analisis studi naratif berfokus pada bagaimana peran
naratif disusun. Gee 1991, Riessman 2008, Chan 2010, Creswell 2014, Denzin 2009 mengemukakan empat tipologi
strategi analisis yang merefleksikan keragaman dalam menyusun cerita.
a. Pertama analisis ini oleh ahli studi narasi disebut dengan analisis tematis. Analisis ini dilakukan ketika peneliti menganalisis apa yang dibicarakan
atau ditulis selama pengumpulan data. Dia berkomentar bahwa pendekatan ini adalah bentuk yang paling populer dari studi naratif.
b. Kedua dalam tipologi disebut bentuk struktural, dan hal ini menekankan bagaimana cerita dituturkan. Hal ini melibatkan analisis linguistik di mana
individu yang mengelurkan cerita tersebut menggunakan bentuk dan bahasa untuk mencapai efek tertentu. Analisis diskursus, berdasarkan pada metoda
yang mengkaji paparan dari individu untuk unsur-unsur seperti rangkaian pengucapan, nada suara, dan intonasi.
c . Ketiga adalah analisis dialogispenampilan di mana pembicaraan dihasilkan secara interaktif oleh peneliti dan partisipaninforman kunci atau secara aktif
ditampilkan oleh partisipan melalui aktivitas seperti pembacaan puisi atau permainan drama.
d. K eempat adalah analisis visual terhadap gambar atau menafsirkan gambar yang menyertai kata-kata. Analisis ini juga dapat berupa suatu cerita tentang
produksi gambar atau gaimana beragam audiensi melihat gambar tersebut.
90