68
yaitu penutup dilakukan peneliti dengan melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari itu.
3.1.3.3 Observasi
Pada siklus II juga dilakukan observasi untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan keterampilan menulis artikel dan perubahan tingkah laku siswa
setelah dilakukan tindakan pada siklus II. Observasi yang dilakukan pada siklus II masih sama dengan observasi yang dilakukan pada siklus I.
Observasi dilakukan melalui data tes dan data nontes. Observasi dengan data tes dilakukan dengan mengamati hasil tes keterampilan menulis artikel pada
siklus II. Observasi melalui data nontes dilakukan dengan deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, wawancara, dokumentasi video dan foto. Deskripsi
perilaku ekologis bertujuan untuk mengetahui tingkah laku dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. Catatan harian digunakan untuk mengetahui
kesan dan tanggapan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran. Wawancara
dilakukan pada siswa yang memperoleh nilai rendah, sedang, dan tinggi. Dokumentasi video dan foto dilakukan untuk mengabadikan setiap gambaran
aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. Semua data tersebut dijelaskan secara deskripsi.
3.1.3.4 Refleksi
Refleksi pada siklus II ini digunakan untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan. Refleksi
pada siklus II ini dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan nontes yang telah
69
diperoleh pada siklus II. Analisis hasil tes dilakukan dengan menganalisis hasil tes keterampilan siswa dalam menulis artikel pada siklus II. Analisis nontes dilakukan
dengan menganalisis deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, wawancara, sisiometri, dan dokumentasi video dan foto.
Penelitian tindakan kelas mengenai keterampilan menulis artikel pada siklus II ini sudah mencapai target yang diinginkan. Tindakan pembelajaran
menggunakan metod pembelajaran kooperatif think pair and share melalui media majalah dinding sudah tercapai. Salah satu indikator dari pencapaian tindakan
tersebut terlihat pada anĂ¡lisis hasil tes dan nontes. Nilai rata-rata pada siklus II sudah memenuhi nilai yang ingin dicapai, yaitu sebesar 70. Nilai rata-rata yang
diperoleh pada siklus II sebesar 75,61 dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 11,11 atau 17,22 dari siklus I ke siklus II.
Hasil nontes pada siklus II juga sudah mencapai target yang diinginkan. Berdasarkan instrumen nontes yang digunakan, yaitu deskripsi perilaku ekologis,
catatan harian, wawancara, sosiometri, dan dokumentasi video dan foto dapat diketahui bahwa perilaku siswa dalam pembelajaran sudah menunjukkan perilaku
yang positif. Perilaku-perilaku negatif yang dilakukan di siklus I sudah berkurang. Berdasarkan deskripsi perilaku ekologis sebagian besar siswa sudah semangat dan
berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Mereka juga sudah aktif dalam pembelajaran. Sebagian besar sudah berani mengangkat tangannya untuk
bertanya. Hal ini menunjukkan pembelajaran siklus II sudah berhasil. Hasil catatan harian menunjukkan sebagian besar siswa sudah tidak
mengalami kesulitan. Mereka tertarik dan semangat mengikuti pembelajaran.
70
Mereka memperoleh banyak manfaat dalam pembelajaran menulis artikel ini. Selain itu, dari hasil wawancara juga menunjukkan bahwa sebagian siswa sudah
paham dan senang dalam mengikuti pembelajaran. Dua siswa yang memperoleh nilai tinggi menyatakan bahwa mereka sudah tidak mengalami kesulitan dalam
menulis artikel dan menghias majalah dinding. Dua siswa yang memperoleh nilai sedang mengaku masih mengalami sedikit kesulitan tetapi mereka senang dalam
mengikuti pembelajaran. Adapun dua siswa yang mendapat nilai rendah merasa bahwa menulis artikel itu sulit. Pernyataan eman siswa tersebut menunjukkan
bahwa pembelajaran menulis artikel menyenangkan dan mudah dipahami oleh sebagian besar siswa.
Hasil sosiometri menunjukkan bahwa siswa yang pasif dan suka mengganggu teman dalam satu kelompoknya masih tetap seperti pada siklus I.
Hal ini dikarenakan mereka kurang tertarik dengan pembelajaran. Perilaku negatif tersebut hanya dilakukan oleh beberapa siswa. Sebagian besar siswa sudah aktif
dalam pembelajaran. Selain itu, mereka juga tertarik dan semangat untuk mengikuti pembelajaran pada siklus II ini. Alat observasi yang terakhir, yaitu
dokumentasi video dan foto. Dari dokumentasi video dan foto menunjukkan bahwa perilaku siswa dalam pembelajaran menulis artikel sudah menunjukkan
perilaku positif. Misalnya, dalam presentasi kelompok sudah banyak siswa yang berani berpendapat dan berkomentar. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran
yang dilakukan peneliti sudah berhasil. Masalah-masalah yang terjadi pada prasiklus dan siklus I sudah dapat ditangani oleh peneliti.
71
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah keterampilan menulis artikel dengan metode pembelajaran kooperatif think pair and share melalui media
majalah dinding pada siswa kelas IX. Sumber data yang diambil adalah kelas IX SMP Muhammadiyah Kesesi, Pekalongan. Kelas IX pada SMP hanya satu kelas
yang terdiri atas 28 siswa. Penulis memilih kelas IX dengan alasan sebagai berikut.
1 Guru masih menggunakan pendekatan konvensional dalam bidang studi
bahasa dan sastra indonesia 2
Berdasarkan pada kegiatan pembelajaran sehari-hari siswa kelas IX belum menguasai keterampilan menulis artikel.
3 Siswa kelas IX juga belum aktif dalam kegiatan berdiskusi. Hanya beberapa
siswa saja yang mau aktif dalam pembalajaran. 4
Minat siswa dalam mengikikuti pembelajaran menulis sangat rendah dan siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu: 1 variabel keterampilan menulis artikel, dan 2 variabel metode pembelajaran kooperatif think pair and
share melalui media majalah dinding.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Artikel
Variabel keterampilan menulis artikel merupakan keterampilan siswa dalam menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulis. Ide atau gagasan