Refleksi Prosedur Tindakan Siklus I

63 setelah mengisi catatan harian. Pedoman sosiometri tersebut digunakan untuk mengetahui keaktifan dan keseriusan siswa dalam pembelajaran. Pada tahap observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui minat dan kesan siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif think pair and share, materi pembelajaran, cara mengajar guru, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran, perasaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran, serta kesan dan saran siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif think pair and share melalui media majalah dinding.

3.1.1.4 Refleksi

Refleksi digunakan untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Hasil kegiatan refleksi dapat dilakukan untuk melakukan perbaikan pada tahap selanjutnya. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan nontes yang telah diperoleh pada siklus I. Analisis hasil tes dilakukan dengan menganalisis hasil tes keterampilan siswa dalam menulis artikel pada siklus I. Analisis nontes dilakukan dengan menganalisis deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, wawancara, sisiometri, dan dokumentasi video dan foto. Berdasarkan pada analisis hasil tes dan nontes tersebut dapat diketahui hasil dari pelaksanaan tindakan pada siklus I. Hasil dari pelaksanaan pada siklus I dapat dilihat dari dampak positif yang diberikan oleh siswa yang terbukti dengan meningkatnya hasil tes keterampilan menulis artikel dari sebelum pelaksanaan tindakan. Apabila hasil tes pada siklus I ini belum memenuhi nilai target yang telah ditentukan dan perilaku-perilaku siswa masih menunjukan perilaku yang negatif, maka akan dilakukan siklus II. Peneliti membuat perbaikan terhadap rencana pembelajaran pada siklus II untuk memecahkan masalah-masalah yang 64 terjadi pada siklus I. Kelebihan-kelebihan yang terdapat pada siklus I tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan menulis, terutama menulis artikel. Kelebihan yang terjadi pada siklus I adalah pada tahap diskui dan mengias majalah dinding. Pada tahap diskusi, sebagian siswa sudah mau mengungkapkan pendapatnya. Namun, beberapa siswa masih terlihat kurang srius mengikuti kegiatan dikusi ini. Pada thap menghia majalah dinding, beberapa siswa sudh aktif dan kreatif. Mereka smangat untuk membuat majlah dinding. Kelebihan-kelebihan pada kedua tahap tersebut tetap dipertahankan dan ditingkatkan oleh peneliti. Hasil tes keterampilan menulis artikel siswa pada siklus I menunjukkan bahwa dengan metode pembelajaran kooperatif think pair and share melalui media majalah dinding belum mencapai target yang diinginkan. Namun, hasil siklus I ini mengalami peningkatan dari hasil prasiklus, yaitu kategori cukup atau nilai rata-rata sebesar 56,69 menjadi kategori cukup atau nilai rata-rata sebesar 64,5 pada siklus I. Nilai rata-rata pada siklus I tersebut belum memenuhi nilai yang akan dicapai, yaitu sebesar 70. Oleh karena itu, penelitian mengenai keterampilan menulis artikel siswa kelas IX SMP Muhammadiyah, Kesesi, Kab. Pekalongan dilanjutkan pada siklus II. Hasil nontes pada siklus I juga belum mencapai target yang diinginkan. Berdasarkan instrumen nontes yang digunakan, yaitu deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, wawancara, sosiometri, dan dokumentasi video dan foto dapat diketahui bahwa masih terdapat perilaku negatif yang dilakukan oleh siswa selama mengikuti pembelajaran. Perilaku negatif tersebut, misalnya siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dalam mengikuti pembelajaran masih ada yang berbicara sendiri, dan bercanda dengan teman sekelompoknya, serta beberapa siswa masih berjalan-jalan sendiri untuk mencontek pekerjaan teman 65 kelompok lain. Perilaku negatif tersebut perlu diperbaiki. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindakan siklus II. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siklus I dan kelebihan yang ada dalam siklus I dipertahankan. Adapun target nilai ketuntasan belajar pada siklus I yang diterapkan peneliti, setelah didiskusikan dengan guru kelas yang bersangkutan, adalah rata- rata klasikal 70. Apabila siswa belum mencapai nilai ketuntasan belajaran sebesar 70, peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II.

3.1.3 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25