Perencanaan Tindakan Prosedur Tindakan pada Siklus II

65 kelompok lain. Perilaku negatif tersebut perlu diperbaiki. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindakan siklus II. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siklus I dan kelebihan yang ada dalam siklus I dipertahankan. Adapun target nilai ketuntasan belajar pada siklus I yang diterapkan peneliti, setelah didiskusikan dengan guru kelas yang bersangkutan, adalah rata- rata klasikal 70. Apabila siswa belum mencapai nilai ketuntasan belajaran sebesar 70, peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II.

3.1.3 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Prosedur tindakan yang dilakukan pada siklus II ini sama dengan apa yang dilakukan pada siklus I. Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus II meliputi empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.1.3.1 Perencanaan

Perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil siklus I. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah: 1 memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran menulis artikel dengan metode pembelajaran kooperatif think pair and share melalui media majalah dinding dengan materi yang sama pada siklus I yang diharapkan dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I, 2 menyiapkan soal tes keterampilan menulis artikel pada siklus II, 3 menyiapkan soal nontes yang berupa deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, wawancara, dokumentasi video dan foto, dan 5 melakukan koordinasi kembali pada guru mata pelajaran dan dosen pembimbing dalam penelitian ini. 66

3.1.3.2 Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus II dilakukan sebagai upaya untuk penyempurnaan siklus I. Pada siklus II ini sama dengan pada siklus I dilakukan dalam dua pertemuan. Pada siklus II ini lebih ditekankan pada kemampuan siswa dalam menulis artikel. Siswa diharapkan sudah mampu menulis artikel dengan memperhatikan tata bahasa yang benar. Pertama yaitu tahap apersepsi. Pada tahap ini, siswa dikondisikan siap untuk mengikuti pembelajaran. Peneliti memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan dan manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Agar siswa berminat dalam mengikuti pembelajaran peneliti memberikan motivasi kepada siswa, berupa dorongan agar meningkatkan keterampilan menulis, terutama menulis artikel. Peneliti mengingatkan kembali kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebelumnya. Kedua yaitu tahap proses pembelajaran. Pada tahap proses pembelajaran pertemuan pertama ini peneliti 1 memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus I, 2 siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi menulis artikel yang sudah dibahas pertemuan yang lalu, 3 guru menjelaskan materi mengenai cara pengembangan ide dalam menulis artikel , 4 guru menempelkan bagian-bagian artikel yang sudah ditulis dalam kertas asturo, 5 guru dan siswa bersama-sama mengidentifikasikan bagian- bagian artikel , 6 guru membagikan artikel kepada siswa, 7 siswa mengamati contoh artikel tersebut, 8 siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Anggota kelompok masih sama seperti pada siklus I, 9 setiap kelompok mendiskusikan 67 hasil amatan tentang artikel bersama kelompoknya, 10 hasil kerja salah satu kelompok dipresentasikan di depan kelas, siswa lain menanggapi, 11 hasil pekerjaan setiap kelompok tersebut ditukarkan dengan kelompok lain untuk dikoreksi dan ditanggapi , 12 guru menyampaikan dan menyimpulkan materi menulis artikel, dan 13 guru menugasi siswa untuk menulis artikel secara individu. Ketiga yaitu tahap evaluasi atau penutup. Pada tahap ini peneliti mendiskusikan dengan siswa mengenai materi menulis artikel dan menyimpulkan materi pembelajaran pada hari itu. Guru juga melakukan refleksi dan motivasi kepada siswa untuk terus berlatih menulis artikel dengan baik dan benar. Pertemuan kedua, diawali dengan memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa. Proses pembelajaran pada pertemuan kedua dilakukan peneliti dengan tahapan 1 guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, anggota kelompok sama dengan pertemuan sebelumnya, 2 guru dan siswa berdiskusi mengenai kegiatan pembelajaran sebelumnya, 3 guru membagikan hasil pekerjaan menulis artikel siswa pada siklus I secara acak, 4 setiap siswa menyunting hasil artikel siswa lain, 5 hasil suntingan tersebut dikembalikan kepada masing-masing siswa untuk diperiksa dan ditulis dengan rapi di lembar kertas baru, 6 guru menempelkan contoh majalah dinding yang menarik yang sudah dipersiapkan oleh guru, 7 guru menugasi siswa untuk mengkreasikan artikel tersebut menjadi majalah dinding, dan 8 hasil majalah dinding tersebut dikumpulkan kepada guru. Tahap terakhir, 68 yaitu penutup dilakukan peneliti dengan melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari itu.

3.1.3.3 Observasi

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25