10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelayanan Nifas 2.1.1 Definisi Masa Nifas
Masa nifas atau puerperium berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata puer yang artinya bayi dan parous yang artinya melahirkan
Bahiyatun, 2008. Puerperium berarti masa setelah melahirkan bayi. Masa nifas puerperium adalah masa pemulihan alat-alat reproduksi
dari sejak persalinan hingga ke bentuk normal seperti sebelum hamil dengan lama waktu sekitar 6 minggu Manuba, 2004; Bahiyatun, 2008;
Code dan Dunstall, 2011.
2.1.2 Tahapan Masa Nifas
Secara umum, masa nifas dibagi menjadi tiga tahapperiode Bahiyatun, 2008, yaitu:
a. Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan.
b. Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genital.
c. Remote puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan
mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna mungkin beberapa minggu, bulan atau tahun.
2.1.3 Perubahan Fisiologis Masa Nifas
Setelah proses persalinan, terdapat perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu selama masa nifas. Beberapa perubahan fisiologis yang
terjadi pada persalinan normal adalah sebagai berikut. a. Uterus
Setelah persalinan, kaliber pembuluh ekstrauterus berkurang hingga hampir mencapai keadaan prahamil. Setelah 2 hari pertama,
uterus mulai menciut sehingga dalam 2 minggu uterus telah turun ke dalam rongga panggul sejati Leveno, dkk., 2009. Uterus
memperoleh kembali ukuran prahamilnya dalam waktu sekitar 4 minggu.
Pada masa nifas juga terjadi perubahan pada endometrium. Waktu yang dibutuhkan endometrium untuk tumbuh dan terbentuk
adalah selama 10 hari masa nifas dan menjadi sempurna sekitar 6 minggu. Sedangkan proses involusi berlangsung sekitar 6 minggu
Bahiyatun, 2008.
b. Lokia Lokia adalah darah yang dibuang dari rahim yang telah
mengerut kembali ke ukuran semula, yang terdiri dari darah tempat plasenta menempel dan luruhan dinding rahim yang berkembang
sangat besar selama kehamilan Syafrudin dan Hamidah, 2009. Lokia keluar dari uterus selama 3 tiga minggu pertama setelah
kelahiran Stright, 2005. c. Serviks
Pada masa nifas, serviks menjadi tebal dan lebih keras. Pada akhir minggu pertama masa nifas, serviks akan berdilatasi sekitar 1
cm atau selebar 1 jari. Involusi serviks yang lengkap bisa berlangsung 3 sampai 4 bulan. Stright, 2005
d. Vagina dan Vulva Vagina dan vulva pada masa nifas mengalami pembengkakan
dan akan kembali normal dalam beberapa waktu Stright, 2005. Rugae tampak kembali dalam 3 sampai 4 minggu pasca persalinan.
e. Perineum Perineum adalah area di antara vagina dan rektum Cheung,
2008 yang terdiri dari otot yang saling terjalin menyangga dasar panggul dan berperan sebagai “otot melahirkan” Sindhu, 2009.
Pada masa nifas, perineum tampak membengkak, memar dan
terdapat luka, lecet bahkan robek Stright, 2005. Luka pada perineum akan pulih dalam waktu 6 sampai 7 hari Manuaba,
2004. f. Abdomen
Abdomen tetap lunak dan mengendur selama beberapa waktu setelah melahirkan akibat ruptur serat elastik di kulit. Secara
bertahap dalam beberapa minggu, abdomen akan menjadi lebih kuat. Stright, 2005; Leveno, dkk., 2009
g. Ovarium Setelah proses persalinan, produksi estrogen dan progesteron
menurun, sehingga menimbulkan mekanisme timbal-balik dari sirkulasi menstruasi. Pada saat ini, dimulai kembali proses ovulasi
sehingga wanita dapat hamil kembali. Bahiyatun, 2008. h. Payudara
Pada masa nifas, payudara megalami perubahan dalam beberapa hal. Menurut Stright 2005, perubahan yang terjadi pada
payudara, yaitu: 1 Terjadi penurunan cepat kadar estrogen dan progesteron
dengan peningkatan sekresi prolaktin setelah melahirkan. 2 Kolostrum sudah ada pada waktu melahirkan dan ASI
diproduksi pada hari ketiga atau keempat setelah kelahiran.
3 Payudara lebih besar dan lebih keras karena terjadi laktasi pembengkakan primer.
4 Di dalam payudara, prolaktin menstimulasi sel-sel alveolar untuk menghasilkan susu.
i. Sistem Kardiovaskular Denyut jantung untuk sementara sekitar 50 sampai 70 kali per
menit selama 24 sampai 48 jam setelah melahirkan dan bisa berlanjut hingga 6 sampai 8 hari Stright, 2005. Tekanan darah
tetap stabil dan nadi frekuensinya kembali seperti sebelum hamil dalam 3 bulan setelah kelahiran Stright, 2005. Sedangkan
penurunan volume darah ke kadar sebelum hamil terjadi pada minggu ketiga setelah kelahiran Bahiyatun, 2008.
j. Sistem Pencernaan Umumnya, ibu yang telah melahirkan merasa lapar dan haus
serta mengalami masalah konstipasi selama periode pascapartum awal karena penurunan tonus otot usus, rasa tidak nyaman pada
perineum dan kecemasan Stright, 2005. Berat badan juga mengalami penurunan sekitar 5 sampai 6 kg akbiat evakuasi uterus
dan pengeluaran darah normal Leveno, dkk., 2009. Biasanya terjadi penurunan lebih lanjut sebanyak 2 hingga 3 kg melalui
diuresis. Sebagian besar wanita hampir kembali ke berat badan sebelum hamil dalam waktu 6 bulan setelah melahirkan.
k. Sistem Perkemihan Diuresis peningkatan jumlah urin umumnya terjadi setelah
2 hari postpartum karena saluran urinaria mengalami dilatasi dan akan kembali normal setelah 4 minggu pospartum Bahiyatun,
2008.
2.1.4 Komplikasi Masa Nifas