Tabel 5.22 Hubungan Kuintil Kekayaan dengan Pemanfaatan Pelayanan Nifas
Pada WUS di Daerah Rural Indonesia Tahun 2011-2012
Kuintil Kekayaan
Pemanfaatan Pelayanan Nifas
Total P-
value Ya
Tidak n
n n
Terbawah 569
78,8 153
21,2 722
100 0,000
Menengah bawah
493 86,8
75 13,2
568 100
Menengah 329
90,1 36
9,9 365
100 Menengah atas
247 90,1
27 9,9
274 100
Teratas 135
94,4 8
5,6 143
100
Hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar 0,000 atau ≤ 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kuintil kekayaan dengan pemanfaatan pelayanan nifas pada wanita usia
subur di daerah rural Indonesia.
5.2.5 Hubungan Tempat Persalinan dengan Pemanfaatan Pelayanan Nifas
Berdasarkan hasil analisis hubungan antara tempat persalinan dengan pemanfaatan pelayanan nifas pada wanita usia subur, diperoleh
bahwa pemanfaatan pelayanan nifas paling tinggi terjadi pada responden yang melahirkan di fasilitas kesehatan 92,9 dibandingkan
yang melahirkan di tempat lain atau non-fasilitas kesehatan 77. Hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar
0,000 atau ≤ 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
tempat persalinan dengan pemanfaatan pelayanan nifas pada wanita usia subur di daerah rural Indonesia.
Tabel 5.23 Hubungan Tempat Persalinan dengan Pemanfaatan Pelayanan
Nifas Pada WUS di Daerah Rural Indonesia Tahun 2011-2012
Tempat Persalinan
Pemanfaatan Pelayanan Nifas
Total P-
value Ya
Tidak n
n n
Fasilitas Kesehatan
1035 92,9
79 7,1
1115 100 0,000
Tempat lain 737
77,0 220
23,0 957
100
5.2.6 Hubungan Penolong Persalinan dengan Pemanfaatan Pelayanan Nifas
Berdasarkan hasil analisis hubungan antara penolong persalinan dengan pemanfaatan pelayanan nifas pada wanita usia subur, diperoleh
bahwa responden yang ditolong oleh tenaga kesehatan 90 lebih tinggi pemanfaatan pelayanan nifasnya dibandingkan responden yang
ditolong oleh non-tenaga kesehatan dukun bayi, tetanggakerabat atau orang lain atau tidak ada yang menolong 56,4.
Hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar 0,000 atau ≤ 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penolong persalinan dengan pemanfaatan pelayanan nifas pada wanita
usia subur di daerah rural Indonesia.
Tabel 5.24 Hubungan Penolong Persalinan dengan Pemanfaatan Pelayanan
Nifas Pada WUS di Daerah Rural Indonesia Tahun 2011-2012
Penolong Persalinan
Pemanfaatan Pelayanan Nifas
Total P-
value Ya
Tidak n
n n
Tenaga kesehatan
1619 90,0
180 10,0 1799 100
0,000 Non-tenaga
kesehatan 154
56,4 119
43,6 273
100
5.2.7 Hubungan Jarak ke Fasilitas Kesehatan dengan Pemanfaatan