Tujuan Survei Organisasi Survei

2.5 Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2012

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI merupakan salah satu data nasional survei rumah tangga yang dilakukan sebagai bagian dari proyek internasional „Demographic and Health Survey‟ atau DHS. Survei sebelumnya dilaksanakan pada tahun 1987, 1991, 1994, 2002-2003, 2007 dan yang terbaru adalah 2012.

2.5.1 Tujuan Survei

Pada SDKI 2012, responden yang dipilih adalah wanita usia subur WUS 15-49 tahun, pria berstatus kawin usia 15-54 tahun dan remaja pria usia 15-24 tahun yang belum pernah kawin. Adapun SDKI 2012 dirancang khusus untuk beberapa tujuan, yaitu: a. Menyediakan data mengenai fertilitas, keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, kematian ibu, dan kepedulian terhadap AIDS dan PMS untuk pengelola program, pengambil kebijakan, dan peneliti untuk membantu mereka dalam mengevaluasi dan meningkatkan program yang ada. b. Mengukur tren angka fertilitas dan pemakaian KB, serta mempelajari faktro-faktor yang memengaruhi perubahannya, seperti pola dan status perkawinan, daerah tempat tinggal, pendidikan, kebiasaan menyusui, serta pengetahuan, penggunaan, serta ketersediaan alat kontrasepsi. c. Mengukur pencapaian sasaran yang dibuat sebelumnya oleh program kesehatan nasional dengan fokus pada kesehatan ibu dan anak. d. Menilai partisipasi dan penggunaan pelayanan kesehatan oleh pria serta keluarganya. e. Menciptakan data dasar yang secara internasional dapat dibandingkan dengan negara-negara lain yang dapat digunakan oleh pengelola program, pengambil kebijakan dan peneliti dalam bidang KB, fertilitas dan kesehatan secara umum.

2.5.2 Organisasi Survei

SDKI 2012 dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik BPS bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN dan Kementerian Kesehatan Kemenkes. Pembiayaan survei disediakan oleh pemerintah Indonesia. ICF Inner City Fund internasional memberitahukan teknis melalui MEASURE DHS, sebuah program yang didanai oleh U.S Agency International Development USAID dan menyediakan bantuan teknis dalam pelaksanaan survei kependudukan dan kesehatan di banyak negara. Tim pengarah survei dibentuk dengan anggota wakil-wakil dari BPS, BKKBN, Kemenkes dan Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasioanl. Tim teknis beranggotakan wakil-wakil dari instansi yang sama ditambah Lembaga Demografi Universitas Indonesia. Kepala BPS provinsi bertanggung jawab atas segi teknis dan administratif pelaksanaan survei di daerah masing-masing. Mereka dibantu oleh koordinator lapangan, yaitu Kepala Bidang Statistik Sosial di BPS provinsi.

2.5.3 Kuisioner