61
VII.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT MERAH
7.1. Sistem Usahatani Cabai Rawit Merah
Faktor produksi merupakan faktor atau sarana pengantar produksi usahatani. Beberapa sarana atau faktor produksi pada usahatani cabai rawit merah
baik pada petani mitra maupun non-mitra antara lain adalah bibit, lahan, tenaga kerja, serta peralatan pertanian yang digunakan selama kegiatan usahatani
berlangsung. Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa faktor produksi yang terdapat dalam kegiatan usahatani cabai rawit merah di Desa Cigedug
Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut.
7.1.1. Bibit
Bibit merupakan salah satu faktor produksi penting dalam kegiatan usahatani cabai rawit merah di Desa Cigedug Kecamatan Cigedug Kabupaten
Garut. Bibit Cabai rawit merah yang digunakan oleh petani di Desa Cigedug merupakan jenis bibit lokal yang diperoleh dari benih lokal hasil rekayasa para
petani yang berasal dari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Bibit lokal ini memilik berbagai macam nama antara lain cabai inul, cabai domba, dan
cengek. Dalam perkembangannya para petani di Desa Cigedug mampu
menghasilkan bibit yang berasal dari hasil panen mereka sendiri. Namun, petani di Desa Cigedug pada umumnya cenderung untuk tidak melakukan kegiatan
pembibitan dan lebih memilih untuk membeli bibit dari petani bibit. Sebesar 78,54 persen petani mitra lebih memilih untuk membeli bibit dari petani bibit
daripada melakukan penyemaian bibit sendiri. Sedangkan pada petani nonmitra sebesar 63,51 persen petani mitra melakukan penyemaian sendiri sebagai upaya
menekan biaya produksi. Jika dikonversi maka harga bibit buatan sendiri hanya berkisar Rp. 20,00 hingga Rp. 30,00 per pohonnya.
Bibit lokal yang digunakan baik oleh petani mitra maupun petani nonmitra memiliki keunggulan dibandingkan dengan bibit impor. Keunggulan tersebut
diantaranya adalah lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit lokal, buahnya cendrung lebih besar walaupun lebih pendek, dan memiliki rasa yang
62
lebih pedas. Dalam satu hektar lahan mampu ditanam sebanyak 15.000 hingga 20.000 bibit tergantung pada jarak dan pola tanam yang digunakan oleh petani.
Harga bibit cabai rawit merah secara umum di Desa Cigedug adalah Rp. 50,00 per pohonnya sedangkan harga bibit tomat dan kol secara berturut-turut adalah
sebesar Rp. 100,00 dan Rp. 50,00 per pohonnya. Bibit cabai rawit merah yang baik dan optimal dalam pertumbuhan dan
perkembangannya memiliki kemampuan produktivitas mencapai 3,5 kg setiap pohonnya hingga habis satu musim tanam. Produktivitas tanaman tergantung dari
iklim perawatan yang dilakukan oleh masin-masing petani terhadap tanaman.
7.1.2. Lahan