Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Penarikan Contoh

29 IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cigedug Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra produksi cabai rawit di Indonesia. Pemilihan Kecamatan Cigedug dikarenakan wilayah tepatnya di Desa Cigedug terdapat banyak petani yang telah menjalin kemitraan dengan PT. Indofood Fritolay Makmur. Pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2012.

4.2. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan melakukan observasi langsung di daerah penelitian serta pembuatan daftar pertanyaan yang telah disiapkan untuk melakukan wawancara. Metode yang digunakan adalah wawancara langsung kepada petani sebagai responden dengan menggunakan kuisioner sebagai alat bantu seperti yang tertera pada Lampiran 9. Data sekunder didapat dari instansi-instansi terkait yakni Badan Penyuluh Pertanian BPP, Kecamatan Cigedug, Departemen Pertanian, Departemen Perdagangan, Badan Pusat Statistik BPS, Pusat Data dan Informasi Pertanian Pusdatin, serta hasil-hasil penelitian berupa publikasi-publikasi dan jurnal-jurnal pertanian oleh Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian PSEKP. Selain itu, data sekunder juga didapat dari situs web internet, buletin, literatur-literatur serta sumber-sumber yang terkait dengan topik penelitian ini.

4.3. Metode Penarikan Contoh

Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 petani cabai rawit merah yang terdiri dari 9 petani yang menjalin kemitraan dan 15 petani yang tidak menjalin kemitraan di wilayah Desa Cigedug Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut. Penentuan petani responden dilakukan menggunakan metode purposive menggunakan data petani yang berasal dari Gapoktan Cagarit dan disesuaikan 30 dengan karakteristik dan jenis tanaman tumpang sari yang dominan diusahakan bersama cabai rawit merah. Adapun definisi petani cabai rawit merah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah para petani Desa Cigedug yang membudidayakan tanaman cabai rawit merah secara tumpang sari dengan tanaman tomat dan kol minimal satu kali dalam satu musim tanam di lahan sendiri atau di lahan garapan, baik yang telah bermitra dengan PT. Indofood Fritolay Makmur maupun yang tidak bermitra.

4.4. Pengolahan dan Analisis Data