Penyiapan Benih Penyemaian Benih dan Pembibitan

48 a b Gambar 7. a Pola Tanam Sejajar ; b Pola Tanam Menyilang

6.1.2. Penyemaian Benih dan Pembibitan

Pembibitan untuk budidaya cabai rawit merah dapat dilakukan oleh petani responden sendiri. Pada petani mitra sebanyak 78,54 persen memperoleh bibit dengan cara membeli dari para penyemai benih. Sedangkan pada petani nonmitra sebanyak 36,48 persen petani yang memilih untuk membeli bibit langsung kepada petani lain yang melakukan pembibitan. Petani lebih memilih untuk membeli bibit yang telah jadi karena luas lahan yang dimiliki oleh rata-rata petani tidak terlalu besar. Sedangkan untuk tomat dan kol sebagai tanaman tumpang sari benih dapat diperoleh dengan membeli di toko yang telah di percaya oleh masing-masing petani. Proses pembibitan dapat dilihat sebagai berikut.

6.1.2.1. Penyiapan Benih

Secara umum dalam hal penyemaian benih cabai rawit merah yang dilakukan oleh petani mitra dan non mitra tidak memiliki perbedaa yang signifikan. Benih cabai rawit merah diperoleh dari tanaman induk harus berasal dari tanaman yang sehat dan buah yang baik. Biji buah cabai rawit merah diambil dari buah yang telah matang yaitu pada saat usia tanaman mencapai sembilan bulan. Buah yang memenuhi syarat dipotong menjadi tiga bagian yang setiap bagiannya harus sama panjang. Biji untuk benih diambil dari potongan bagian tengah. Potongan bagian tengah ini umumnya memiliki biji yang lebih padat, lebih banyak, lebih besar, dan kemungkinan sudah mengalami penyerbukan sempurna. Potongan yang dipilih dibelah, kemudian bijinya dikeluarkan untuk dijemur sampai kering. Setelah biji cabai rawit merah untuk benih diperoleh, 49 tahap berikutnya melakukan seleksi biji untuk mendapatkan benih cabai rawit merah yang baik. Penyeleksian dilakukan dengan cara biji calon benih dimasukkan ke dalam ember atau bak berisi air dan diaduk- aduk. Perhatikan hingga tampak terdapat biji yang mengambang dan yang tenggelam. Biji yang mengambang merupakan biji yang kurang baik untuk benih. Biji ini merupakan biji yang tidak berisi kosong. Sebaliknya, biji yang tenggelam merupakan biji yang berisi. Setelah dilakukan seleksi pada biji maka biji siapa untuk disemaikan. Bila tidak langsung digunakan, benih yang terpilih dapat disimpan. Untuk dapat disimpan benih dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur di atas tampah, tetapi tidak langsung di bawah sinar matahari. Lama penjemuran tergantung kondisi cuaca saat itu. Bila hari panas, lamanya pengeringan 3 hari. Sebaliknya bila hari hujan, lamanya pengeringan dapat dilakukan hingga seminggu. Benih yang sudah kering dapat dimasukkan ke dalam botol hingga ¾ tinggi botol, sedangkan ruang sisanya diisi abu pembakaran. Dengan cara ini benih cabai rawit merah dapat disimpan hingga 2-3 bulan tanpa mempengaruhi daya tumbuhnya. Sebelum disemai, benih yang terpilih direndam selama 1-2 jam ke dalam air hangat. Cara ini agar dapat mempercepat perkecambahan dan juga dapat membantu menghilangkan sisa- sisa bakteri dan cendawan yang bisa mengganggu. Setelah itu, benih dapat langsung ditebarkan ke persemaian. Persiapan benih tanaman kol dan tomat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana. Benih yang dibeli di toko terpercaya cukup direndam dalam larutan fungisida seperti Frevikur N 0,1 persen selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan. Hal tersebut perlu dilakukan agar mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit mati. Setelah semua perlakuan selesai dilakukan benih kol dan tomat siap untuk disemai.

6.1.2.2. Penyemaian Benih