Penyemaian Benih Penyemaian Benih dan Pembibitan
49
tahap berikutnya melakukan seleksi biji untuk mendapatkan benih cabai rawit merah yang baik. Penyeleksian dilakukan dengan cara biji calon benih
dimasukkan ke dalam ember atau bak berisi air dan diaduk- aduk. Perhatikan hingga tampak terdapat biji yang mengambang dan yang tenggelam. Biji yang
mengambang merupakan biji yang kurang baik untuk benih. Biji ini merupakan biji yang tidak berisi kosong. Sebaliknya, biji yang tenggelam merupakan biji
yang berisi. Setelah dilakukan seleksi pada biji maka biji siapa untuk disemaikan. Bila tidak langsung digunakan, benih yang terpilih dapat disimpan.
Untuk dapat disimpan benih dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur di atas tampah, tetapi tidak langsung di bawah sinar matahari. Lama
penjemuran tergantung kondisi cuaca saat itu. Bila hari panas, lamanya pengeringan 3 hari. Sebaliknya bila hari hujan, lamanya pengeringan dapat
dilakukan hingga seminggu. Benih yang sudah kering dapat dimasukkan ke dalam botol hingga ¾ tinggi botol, sedangkan ruang sisanya diisi abu
pembakaran. Dengan cara ini benih cabai rawit merah dapat disimpan hingga 2-3 bulan tanpa mempengaruhi daya tumbuhnya.
Sebelum disemai, benih yang terpilih direndam selama 1-2 jam ke dalam air hangat. Cara ini agar dapat mempercepat perkecambahan dan juga dapat
membantu menghilangkan sisa- sisa bakteri dan cendawan yang bisa mengganggu. Setelah itu, benih dapat langsung ditebarkan ke persemaian.
Persiapan benih tanaman kol dan tomat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana. Benih yang dibeli di toko terpercaya cukup direndam dalam larutan
fungisida seperti Frevikur N 0,1 persen selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan. Hal tersebut perlu dilakukan agar mikroorganisme yang dapat menimbulkan
penyakit mati. Setelah semua perlakuan selesai dilakukan benih kol dan tomat siap untuk disemai.