Analisis Perbandingan Penerimaan dan Biaya RC-ratio

32 diasumsikan tidak laku bila dijual. Rumus yang digunakan yaitu Soekartawi 2006 : Biaya penyusutan : Dengan : Nb = Nilai pembelian Rp Ns = tafsiran nilai sisa Rp n = jangka usia ekonomis Tahun

4.4.3. Analisis Perbandingan Penerimaan dan Biaya RC-ratio

Analisis pendapatan usahatani selalu disertai dengan pengukuran efisiensi. Salah satu ukuran efisiensi penerimaan untuk tiap rupiah yang dikeluarkan revenue cost ratio adalah analisis RC. Analisis RC rasio dalam usahatani menunjukkan perbandingan antara nilai output terhadap nilai inputnya yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari usahatani yang dilaksanakan. Selain itu RC rasio juga merupakan perbandingan antara penerimaan dengan pengeluaran usahatani. Rasio RC yang dihitung dalam analisis ini terdiri dari RC atas biaya tunai dan RC atas biaya total. Rasio RC atas biaya tunai dihitung dengan membandingkan antara penerimaan total dengan biaya tunai dalam satu periode tertentu. Rasio RC atas biaya total dihitung dengan membandingkan antara penerimaan total dengan biaya total dalam satu periode tertentu. Rumus analisis imbangan penerimaan dan biaya usahatani adalah sebagai berikut Soekartawi 1986 : RC rasio atas biaya tunai = TR biaya tunai RC rasio atas biaya total = TR TC Keterangan : TR : total penerimaan usahatani Rp TC : total biaya usahatani Rp Secara teoritis RC menunjukkan bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar nilai RC. Suatu usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan apabila nilai RC rasio lebih besar dari satu RC 1, makin tinggi nilai RC menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh semakin lebih besar dari tiap unit biaya yang 33 dikeluarkan untuk memperoleh penerimaan tersebut. Namun apabila nilai RC lebih kecil dari satu RC 1, usaha ini tidak mendatangkan keuntungan sehingga tidak layak untuk diusahakan karena penerimaan yang diterima lebih kecil dari tiap unit yang dikeluarkan. Contoh perhitungan pendapatan usahatani dapat dilihat pada Tabel 2 Soekartawi 1986. Tabel 2. Contoh Perhitungan Pendapatan Usahatani dan RC Ratio Per Hektar Per Tahun Tanaman Musiman. No Keterangan Jumlah Harga per Satuan Rp Total Rp A Penerimaan B Biaya tunai 1 Bibit 2 Pupuk 3 Obat-obatan 4 Tenaga kerja luar keluarga 5 Plastik 6 Koran Total biaya tunai C Biaya yang diperhitungkan 1 Penyusutan 2 Sewa lahan 3 Tenaga kerja keluarga Total biaya yang diperhitungkan D Total biaya B+C E Pendapatan atas biaya tunai A-B F Pendapatan atas biaya total A-D G RC atas biaya tunai AB H RC atas biaya total AD 34 V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut