II. PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR DI DAERAH IRIGASI JATILUHUR
2.1. Deskripsi Daerah Irigasi Jatiluhur
Daerah aliran sungai Citarum yang terletak di wilayah utara Provinsi Jawa Barat, mencakup sekitar 12 ribu kilometer persegi, terdiri atas 12 sungai dari
selatan ke utara yang berakhir di Laut Jawa, yakni Bekasi, Cikarang, Cilemahabang, Cibeet, Citarum, Ciherang, Cilamaya, Cijengkol, Ciasem,
Cigadung, Cipunegara dan Cipancuh. Total aliran rata-rata per tahun sekitar 12.95 milyar meter kubik dan 7.65 milyar meter kubik yang telah diatur, melalui
bendungan, bendung, pintu air dan kanal dan sekitar 5.30 meter kubik yang terus mengalir ke laut.
Waduk Jatiluhur Ir. Juanda yang dibangun di Sungai Citarum untuk multi tujuan multy purpose, wilayah tangkapan seluas 4.50 ribu kilometer
persegi, luas permukaan 8.20 ribu hektar, tinggi 96 meter, volumenya 2.45 juta meter kubik, volume efektif 1.87 milyar meter kubik kapasitas aliran 8.00 ribu
meter kubik per detik. Unit pembangkit listrik H. Juanda terdiri dari 6 turbin, 5 turbin dengan
kapasitas terpasang masing-masing turbin 35 MVA x Cos phi 0.92 dan 1 turbin dengan kapasitas 40 MVA x Cos phi 0.62, sedangkan kapasitas terpakai 5 turbin
dengan masing-masing 30 MW dan 1 turbin dengan kapasitas terpakai 24 MW. Jaringan irigasinya mengairi 240 ribu hektar, bukan hanya di DAS
Citarum tetapi juga DAS Bekasi, Ciasem dan Cipunegara. Penyuplai air domestik dan industri untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya sebesar 16 meter kubik per
detik. Sarana penunjang suplai air irigasi dan air bersih Perum Jasa Tirta II
dilengkapi dengan stasiun pompa yang terletak di Bendung Curug dan Pengolah
Air Bersih PAB, dimana pompa ini membantu menaikkan air ke kanal agar mencapai tinggi muka air normal.
Tabel 1. Stasiun Pompa Air dan Kapasitasnya di Daerah Irigasi Jatiluhur
Kapasitas m
3
detik Stasiun Pompa
Jenis Pompa
Unit Terpasang Terpakai
Tarum Timur Listrik
8 4 x 17.50
2 x 10.00 4 x 17.50
2 x 10.00 Tarum Barat
Hidrolik 17
17 x 5.50 17 x 4.00
PAB Pejompongan Listrik
4 4 x 2.07
3 x 1.83 1 cadangan
Sumber : Perum Jasa Tirta II 2004
Pemanfaatan air saat ini untuk irigasi, domestik, munipical dan industri, dan penyimpanan serta transfer air. Permintaan air di wilayah hilir dipengaruhi
oleh transfer antar daerah aliran sungai ke wilayah Jabotabek. Suplai air untuk Jabotabek akan diberikan oleh sejumlah DAS yang lokasinya di Timur dan Barat,
dengan sistem Citarum sebagai sumber utama. Suplai air di daerah aliran sungai Citarum akan meningkat dengan makin berkembangnya permintaan air di
wilayah Jabotabek.
2.2. Tata Guna Lahan Daerah Irigasi Jatiluhur