Kendala Kapasitas Bendung Curug Kendala Kapasitas Bendung Cibeet Kendala Kapasitas Bendung Cikarang

5. 5. Kendala Kapasitas Bendung Bendung yang ada di Daerah Irigasi Jatiluhur, terutama wilayah Tarum Barat umumnya merupakan bendung gerak. Bendung gerak merupakan bendung yang fungsinya untuk menaikkan permukaaan air dan menyalurkan air ke wilayah pelayanannya, jadi bukan penyimpan air. Sesuai dengan fungsinya sebagai pengatur ketinggian dan debit air, oleh karenanya kapasitas bendung merupakan salah satu kendala dalam mengelola sumberdaya air. Kapasitas disini bukan dalam artian kapasitas sebagaimana waduk tetapi kapasitas dalam menyalurkan air dari hulu, baik untuk dipakai oleh sektor-sektor pemakai air maupun air yang dibuang langsung ke laut sebagai limpasan apabila terjadi kelebihan debit terutama di musim penghujan. Bendung-bendung ini dibangun untuk menghubungkan sungai yang ada di wilayah tersebut dengan saluran induk dari Waduk Juanda, dimana sepanjang sungai-sungai yang ada tidak terdapat bangun penyimpan air namun hanya bendung gerak dan pintu pengatur air.

5.5.1. Kendala Kapasitas Bendung Curug

Bendung Curug merupakan bendung terhulu sesudah Waduk Juanda, yang berfungsi sebagai pembagi air dari Waduk Juanda ke saluran induk Tarum Timur, Tarum Utara dan Tarum Barat. Banyaknya air yang dapat diberikan dari Waduk Djuanda sangat bergantung pada kapasitas Bendung Curug. Begitu juga dengan air yang dapat disalurkan ke Tarum Barat sangat tergantug pada kapasitas bendung ini. Total air yang disalurkan pada ketiga saluran induk ini tidak dapat melebihi kapasitas bendung Curug, yang secara matematis dapat dilihat pada persamaan berikut KBCR t OFCRTB t OFCRTT t OFCRTU t ³ + + 24 dimana : KBCR t = kapasitas Bendung Curug m 3 detikdua mingu OFCRTB t = outflow dari Curug ke Tarum Barat m 3 detikdua mingu OFCRTT t = outflow dari Curug ke Tarum Timur m 3 detikdua mingu OFCRTU t = outflow dari Curug ke Tarum Utara m 3 detikdua mingu

5.5.2. Kendala Kapasitas Bendung Cibeet

Bendung Cibeet, bendung yang ada di sungai Cibeet dan merupakan pengatur air sungai Cibeet serta melayani wilayah Cibeet dan wilayah pertemuan antara sungai Cibeet dan saluran induk Tarum Barat. Saluran induk Cibeet terhubung dengan saluran induk Tarum Barat dan sebagai penambah debit. Kapasitas Bendung Beet ini selain berhubungan dengan wilayah pelayanannya tetapi juga sebagai kendala yang membatasi air yang dapat disalurkan dari bendung ini ke saluran induk Tarum Barat. KBBT t IFKBTA t ³ 25 dimana : KBBT t = kapasitas Bendung Cibeet m 3 detikdua mingu IFKBT t = inflow sungai Cibeet ke Bendung Beet m 3 detikdua mingu

5.5.3. Kendala Kapasitas Bendung Cikarang

Bendung Cikarang yang terletak dibangun pada persimpangan sungai Cikarang dengan saluran induk Tarum Barat. Sama seperti Bendung Cibeet, berfungsi mengatur penyaluran air dan tinggi muka air dari kedua sumber tersebut. Sungai Cikarang sebagai pengatur pembuangan ke laut apabila terjadi debit air yang ada melebihi kapasitas Bendung Cikarang dan kebutuhan sektor pemakai air di wilayah Cikarang dan Bekasi. Air yang disalurkan oleh Bendung ini lebih kecil dari kapasitas bendung tersebut, secara matematis dapat dilihat pada pertidaksamaan berikut KBCK t OFBTBL t IFKCK t ³ + 26 dimana : KBCK t = kapasitas Bendung Cikarang m 3 detikdua mingu

5.5.4. Kendala Kapasitas Bendung Bekasi