Brantas Simulation Optimation Model

4.3.2. Brantas Simulation Optimation Model

Model DAS Brantas dikembangkan dari model simulasi optimasi Maipo Basin, Chili yang digambarkan Rosegrant et.al. 2000, dan dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan Model Dong Nai Basin Fungsi tujuan dari model integrasi ini adalah sebagai berikut , , , , 0.001. _ .24. _ .24. 1000 ir c tp hr t t ir c tp hr t hp t t mu hp t mu id r r Z cval P hpr nd indval P hpd nd muval penalty ⎧ = + ⎨ ⎩ ⎫ + + + ⎪⎪ ⎬ ⎪ − ⎪⎭ ∑∑∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑ ∑ 28 Fungsi tujuan merupakan kombinasi fungsi penerimaan yang diperoleh dari pemakaian air. Net profit basin merupakan penjumlahan dari penerimaan neto pertanian irigasi cval , pembangkit tenaga listrik P_hpr, P_hpd , munipical muval dan industri indval , dikurangi dengan penalty dari kelebihan penyaluran dari waduk selama musim kering. Selanjutnya, tujuan kualitas air atau standar juga dimasukkan dalam model secara langsung sebagai kendala aliran minimum. Fungsi tujuan merupakan bentuk umum fungsi profit digunakan pada pertanian irigasi dan pembangkit tenaga listrik kontribusi air dihargai sebagai input dalam produksi yang menghasilkan output dengan nilai pasar; dan fungsi benefit digunakan pada munipical dan industri yang menggambarkan nilai air yang digunakan untuk konsumsi domestik dimana tidak ada produk bernilai pasar yang dihasilkan; tetapi pemakaian untuk suatu aktivitas yang bernilai ekonomi. Perhitungan benefit sosial maupun benefitprofit sektor pengguna air maupun kendala dalam model ini sama dengan Model Dong Nai Basin, perbedaan pada periodenisasinya 10 harian dan tahapan analisa. Kendala alami maupun kondisi keterbatasan infrastruktur sama dengan kendala pada Dong Nai Basin Model, pada Brantas simulation optimization model menambahkan kendala penalty, untuk mengantisipasi penyimpangan diuraikan operasional resevoir, merupakan variabel positif pen r,t dengan pen r,t = min_vol r,t – res_st r,t 29 pen r,t min_vol r,t – res_st r,t 30 pen rt – pen’ rt 31 pen r,t 2 pen’ r,t 2 32 Penalti penyimpanan min_vol rt didapatkan setiap bulan, tertinggi pada musim kering dan 0 pada musim penghujan, merefleksikan cadangan yang cukup untuk syarat munipical pada penyimpangan peralihan musim hujan ke musim kering. Kendala ini menjamin bahwa volume penalti adalah 0 jika penyimpanan tidak melewati batas penalti, dan selalu positif, hasil finansial penalti diperoleh , _ 2. r r t t penalti rp pen = ∑ 33 dimana rp_2 = harga air munipical dalam rp per m 3 . Komponen struktur jaringan model Brantas didasarkan pada konfigurasi model operasional resevoir WRMM Binnie Partners, 1999 dan RBAM Optimal Solutions Ltd, 2000, yang dilakukan Perum Jasa Tirta. Model jaringan aliran terdiri dari sungai, tempat penyimpanan air, kontrol, pembagian dan abstraksi bendung, resevoir, pintu air, bendung kecil dan sisi permintaan irigasi, munipical, industri dan PLTA. Tiap elemen dihubungkan dengan pola aliran yang ada, baik dengan saluran alami maupun buatan. Aliran yang masuk ke sistem termasuk curah hujan, dan model dibatasi oleh kondisi kapasitas penyimpanan, saluran, pembuangan spillway merupakan kendala model. Waduk berbeda dengan bendung, ketinggian air di waduk bervariasi setiap waktu sedangkan ketinggian air di bendung lebih stabilkonstan. Penyimpanan sekarang ditambah outflow ke hulu sungai dan pembangkit tenaga listrik sama dengan penyimpanan akhir periode sebelumnya ditambah inflow dari hilir sungai, return flow dan sistem inflow. Outflow langsung ke hilir sungai melalui spilway pada keadaan darurat, pembuangan melalui spillway biasanya selama bulan Desember – Februari. Kendala ini juga merupakan state variable dalam model optimasi ini. Horison waktu model ini setahun mulai bulan Oktober sampai dengan September, dengan periode waktunya 10 harian. Periodenisasi ini disesuaikan dengan musim tanam yang ada serta sistem hidrolis yang selalu berubah setiap jam.

4.3.3. Model Alokasi Air untuk Wilayah Jakarta