Kendala Kapasitas Saluran Induk Tarum Barat Kendala Penyimpanan Waduk Kendala Total Luas Lahan Kendala Efisiensi

dimana : KBCK t = kapasitas Bendung Cikarang m 3 detikdua mingu

5.5.4. Kendala Kapasitas Bendung Bekasi

Bendung Bekasi merupakan bendung terhilir yang terletak di saluran induk Tarum Barat, bendung ini dibangun di persimpangan sungai Bekasi dan saluran induk Tarum Barat. Bendung ini berperan penting, selain untuk wilayah layanannya juga merupakan sumber utama PAM DKI. Pada bendung Bekasi terdapat tiga salutran utama yakni saluran Tarum Barat yang menyalurkan air baku PAM DKI, saluran irigasi, dan suplesi ke laut. Saluran sulesi ke laut ini merupakan terusan kali Bekasi yang berfungsi untuk penyaluran air yang berlebih. Saluran ini bermuara di saluran pembuangan gabungan antara kali Cikarang dan Bekasi yang disebut CBL Cikarang Bekasi Laut. Kendala kapasitas Bendung Bekasi secara matematis dapat dilihat pada pertidaksamaan berikut KBBK IFKBK t OFCKBL t ³ + 27 dimana KBBK t = kapasitas Bendung Bekasi m 3 detikdua mingu

5.6. Kendala Kapasitas Saluran Induk Tarum Barat

Saluran induk Tarum Barat berperan penting dalam penyaluran air ke wilayah Tarum Barat, saluran ini untuk menyalurkan air dari Bendung Curug, mengatasi kekeurangan air di wilayah Tarum Barat. Air yang disalurkan ke wilayah Tarum barat tidak melebihi kapasitas saluran ini, yang secara matematis dapat dilihat sebagai berikut KSTB t OFCRTB t ³ 28 dimana KSTB t = kapasitas saluran induk Tarum Barat m 3 detikdua mingu

5.7. Kendala Penyimpanan Waduk

Penyimpanan waduk selalu berubah setiap waktu, tidak seperti penyimpanan sungai bendung yang relatif konstan. Penyimpanan di waduk sangat tergantung pada inflow dari sumber utama dan inflow dari sumber lainnya serta outflow ke wilayah hilirnya sekarang. Selain itu penyimpanan waduk saat ini juga tergantung pada sisa penyimpanan periode akhir sebelumnya. Stok air yang ada di Waduk Juanda pada setiap tahap keputusan. dirumuskan sebagai berikut { } 1 STJ t STJ t IFCTJ t IFSLJ t OFJCR t cv t + = + + − 29 diimana : STJ t+1 = stok air di Waduk Juanda pada periode t+1 ribu m 3 STJ t = stok air di Waduk Juanda pada periode t ribu m 3 IFCTJ t = inflow dari sungai Citarum ke Juanda m 3 detikdua mingu IFSLJ t = inflow dari sungai lain ke Juanda m 3 detikdua mingu

5.8. Kendala Total Luas Lahan

Luas lahan optimal setiap golongan sawah, wilayah serta musim tanam lebih kecil atau sama dengan total luas lahan yang tersedia pada setiap wilayah. Luas lahan optimal terjadi pada saat alokasi sumberdaya optimal,yang sangat bergantung pada air yang tersedia. jkn jkn L TL £ 30 dimana : L jkn = luas lahan optimal per golongan sawah per wilayah per musim tanam ha TL jkn = total luas lahan yang tersedia per golongan sawah per wilayah per musim tanam ha

5.9. Kendala Efisiensi

Efisiensi areal irigasi berkaitan dengan hilangnya air di lahan melalui perkolasi. Sedangkan efisiensi saluran induk Ec dan efisiensi saluran distribusi atau saluran sekunder Ed berhubungan dengan hilangnya air melalui perembesan. Pada penelitian ini efisiensi saluran tidak dipakai, tetapi menggunakan prsentase hilangnya air di petak sawah lpt , hilangnya air di saluran sekunder lss dan hilangnya air di saluran induk lsi . Ketiga presentase ini sangat mempengaruhi keputusan berapa volume air yang harus diberikan melalui bendung, sehingga air yang disalurkan dapat memenuhi kebutuhan sektor pemakai air di wilayah hilir.

5.10. Horison Waktu