Keseimbangan di Bendung Cibeet Keseimbangan di Pertemuan Saluran Cibeet A dan Tarum Barat Keseimbangan di Bendung Cikarang Keseimbangan di Bendung Bekasi

{ } = + OFCRTB t cv WIRCR t WDOCR t WINCR t t OFCRTBL t cv t + + 15 dimana : IFJCRt = inflow dari Waduk Juanda ke Bendung Curug m 3 detikdua minggu OFCRTBt = outflow dari Curug ke Tarum Barat m 3 detikdua minggu OFCRTTt = outflow dari Curug ke Tarum Timur m 3 detikdua minggu OFCRTUt = outflow dari Curug ke Tarum Utara m 3 detikdua minggu OFCRTBLt= sisa outflow Curug dari Curug ke Tarum Barat hilir pada periode t m 3 detik WIRCRt = total air irigasi untuk wilayah Curug ribu m 3 dua minggu WDOCRt = total air sektor domestik PDAM wilayah Curug pada periode t ribu m 3 dua minggu WINCRt = total air sektor industri di wilayah Curug pada periode t ribu m 3 dua minggu

5.4.2. Keseimbangan di Bendung Cibeet

{ } WIRBTA t IFKBT t cv t WDOBTA t WINBTA t OFBTAL t cv t ì ü ï ï + ï ï = + í ý ï ï + ï ï î þ 16 dimana : IFKBTt = inflow sungai Cibeet ke Bendung Cibeet m 3 detikdua minggu WIRBTAt = total air irigasi untuk wilayah Cibeet A ribu m 3 dua minggu WDOBTAt = total air sektor domestik PDAM wilayah Cibeet A ribu m 3 dua minggu WINBTAt = total air sektor industri di wilayah Cibeet A ribu m 3 dua minggu OFBTALt = total air irigasi untuk wilayah k selain Curug dan Cibeet A pada periode t ribu m 3 dua minggu

5.4.3. Keseimbangan di Pertemuan Saluran Cibeet A dan Tarum Barat

{ } OFCRL t OFBTAL t cv t WIRBTB t WDOBTB t OFBTBL t cv t WINBTB t + = ì ü ï ï + + ï ï + í ý ï ï ï ï î þ 17

5.4.4. Keseimbangan di Bendung Cikarang

= IFKCK t OFBTBL t OFCKA t + OFCKB t + 18 OFCKA t cv t WIRCKA t WDOCKA t WINCKA t OFCKAL t cv t = + + + 19 OFCKB t cv t WIRCKB t WDOCKB t WINCKB t OFCKBL t cv t = + + + 20 dimana : IFKCKt = inflow sungai Cikarang m 3 detikdua minggu OFCKAt = outflow dari bendung Cikarang ke saluran Cikarang A m 3 detikdua minggu OFCKBt = outflow dari bendung Cikarang ke saluran Cikarang B m 3 detikdua minggu OFCKALt = outflow dari saluran Cikarang A ke hilir m 3 detikdua minggu OFCKBLt = outflow dari saluran Cikarang B ke hilir m 3 detikdua minggu WIRCKAt = total air irigasi di wilayah Cikarang ribu m 3 dua minggu WDOCKAt = total air untuk sektor domestik di wilayah Cikarang ribu m 3 dua minggu WINCKAt = total air untuk sektor industri di wilayah Cikarang ribu m 3 dua minggu WIRCKBt = total air irigasi untuk wilayah Bekasi ribu m 3 dua minggu WDOCKBt = total air untuk sektor domestik PDAM wilayah Bekasi ribu m 3 dua minggu WINCKBt = total air untuk sektor industri di wilayah Bekasi ribu m 3 dua minggu

5.4.5. Keseimbangan di Bendung Bekasi

{ } OFBKA t OFBKB t IFKBK t OFCKBL t OFBKC t ì ü ï ï + + ï ï + = í ý ï ï ï ï î þ 21 OFBKA t cv t WIRBKA t WDOBKA t WINBKA t OFBKAL t cv t = + + + 22 OFBKB t cv t WIRBKB t WDOBKB t WINBKB t OFBKBL t cv t = + + + 23 dimana : IFKBKt = inflow sungai Bekasi ke Bendung Bekasi m 3 detikdua minggu OFBKAt = outflow dari bendung Bekasi ke saluran Bekasi A m 3 detikdua minggu OFBKBt = outflow dari bendung Bekasi ke saluran Bekasi B m 3 detikdua minggu OFBKCt = outflow dari bendung Bekasi ke saluran Bekasi C m 3 detikdua minggu OFBKALt = outflow dari saluran Bekasi A ke hilir m 3 detikdua minggu OFBKBLt = outflow dari saluran Bekasi B ke hilir m 3 detikdua minggu WIRBKAt = total air irigasi untuk wilayah Bekasi A ribu m 3 dua minggu WDOBKAt = total air untuk sektor domestik wilayah Bekasi A ribu m 3 dua minggu WINBKAt = total air untuk sektor industri wilayah Bekasi A ribu m 3 dua minggu WIRBKBt = total air irigasi untuk Bekasi B ribu m 3 dua minggu WDOBKBt = total air untuk sektor domestik wilayah Bekasi B ribu m 3 dua minggu WINBKBt = total air untuk sektor industri wilayah Bekasi B ribu m 3 dua minggu 5. 5. Kendala Kapasitas Bendung Bendung yang ada di Daerah Irigasi Jatiluhur, terutama wilayah Tarum Barat umumnya merupakan bendung gerak. Bendung gerak merupakan bendung yang fungsinya untuk menaikkan permukaaan air dan menyalurkan air ke wilayah pelayanannya, jadi bukan penyimpan air. Sesuai dengan fungsinya sebagai pengatur ketinggian dan debit air, oleh karenanya kapasitas bendung merupakan salah satu kendala dalam mengelola sumberdaya air. Kapasitas disini bukan dalam artian kapasitas sebagaimana waduk tetapi kapasitas dalam menyalurkan air dari hulu, baik untuk dipakai oleh sektor-sektor pemakai air maupun air yang dibuang langsung ke laut sebagai limpasan apabila terjadi kelebihan debit terutama di musim penghujan. Bendung-bendung ini dibangun untuk menghubungkan sungai yang ada di wilayah tersebut dengan saluran induk dari Waduk Juanda, dimana sepanjang sungai-sungai yang ada tidak terdapat bangun penyimpan air namun hanya bendung gerak dan pintu pengatur air.

5.5.1. Kendala Kapasitas Bendung Curug