instrumen tes dilakukan untuk mengetahui soal nomor berapa saja yang dapat digunakan melalui serangkaian uji instrumen sebagai berikut.
3.9.1 Validitas
Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto 2013, mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.
Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut.
√ Arikunto, 2013
Dengan: = koefisien korelasi antara variabel
dengan variabel � = banyaknya peserta tes
= jumlah skor per item = jumlah skor total
= jumlah kuadrat skor item = jumlah kuadrat skor total
Setelah diperoleh nilai , selanjutnya nilia
dibandingkan dengan nilai pada tabel product moment dengan
. Jika maka butir soal
tersebut dikatakan valid Arikunto, 2013. Berdasarkan hasil uji coba soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang telah dilaksanakan diperoleh nilai
untuk dan taraf signifikan adalah 0,361. Pada analisis ujicoba tes
kemampuan berpikir kreatif matematis dari 8 butir soal uraian terdapat 7 butir soal valid dan 1 soal tidak valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
19. Sementara itu, berdasarkan hasil uji coba soal tes kemampuan pemecahan
masalah matematika yang telah dilaksanakan diperoleh nilai untuk
dan taraf signifikan
adalah 0,355. Pada analisis ujicoba tes kemampuan pemecahan masalah matematika dari 4 butir soal uraian semuanya valid. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 25.
3.9.2 Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Arikunto, 2013. Reliabilitas tes pada penelitian
ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut.
[ ]
Dengan rumus varians :
Keterangan: : reliabilitas yang dicari
: banyaknya butir soal : jumlah varians skor tiap-tiap butir soal