Ketuntasan Belajar Tinjauan Materi Lingkaran Kelas VIII
komunikasi matematika. secara garis besar langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya 1973 yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian
masalah, melaksanakan rencana penyelesaian, dan melihat kembali. Terdapat keterkaitan antara pemecahan masalah dan berpikir kreatif.
Kreativitas siswa sangat dibutuhkan dalam memecahkan suatu masalah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hwang et al. 2007. Berdasarkan
penelitiannya yang berjudul Multiple Representation Skills and Creativity Effects on Mathematical Problem Solving Using a Multimedia Whiteboard, mereka
menyimpulkan bahwa kemampuan elaborasi, yang merupakan salah satu komponen berpikir kreatif, merupakan faktor kunci yang menstimulasi siswa untuk mengkreasi
pengetahuan mereka dalam aktivitas pemecahan masalah. Kemampuan berpikir kreatif mendukung kinerja individu dalam aktivitas pemecahan masalah. Sehingga
dengan kemampuan berpikir kreatif yang mumpuni, siswa diharapkan mampu menjadi problem solver matematika yang handal.
Kemampuan berpikir kreatif matematis memiliki empat aspek yaitu kelancaran fluency, keluwesan flexibility, keaslian originality, dan kerincian
elaboration. Sedangkan berpikir kreatif diklasifikasikan dalam tingkatan yang hirarki. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif TKBK dalam penelitian ini adalah
TKBK Atas, Tengah, dan Bawah.
Jenis masalah yang mempunyai potensi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah masalah atau soal open-
ended. Masalah open-ended memicu siswa untuk secara kreatif mengeksplorasi berbagai cara atau solusi dari masalah tersebut.
Berdasarkan alasan yang telah diungkapkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini diharapkan bisa mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari tingkat kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa.