Analisis Ketuntasan Belajar Teknik Analisis Data

ketuntasan secara individual atau tidak, maka akan dilakukan uji ketuntasan hasil tes sebagai berikut. 1. Merumuskan hipotesis rata-rata hasil tes siswa belum mencapai ketuntasan individual rata-rata hasil tes telah mencapai ketuntasan individual 2. Menentukan taraf signifikan yang dalam penelitian ini diambil taraf signifikan sebesar 5. 3. Melakukan perhitungan statistik ̅ √ Keterangan: : nilai hitung; ̅ : rata-rata kelas penelitian; : nilai ketuntasan individual minimal yang telah ditentukan; : jumlah seluruh siswa 4. Kriteria Tolak jika dan pada hal lainnya terima Sudjana, 2002.

3.10.3 Analisis Korelasi antara Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Untuk mengetahui koefisien korelasi antara kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan banyaknya kumpulan data yaitu digunakan rumus √ Sudjana, 2002.

3.10.4 Analisis Data Hasil Wawancara

Setelah melakukan pengoreksian pada pekerjaan tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, selanjutnya peneliti mengklasifikasikan setiap siswa ke dalam masing-masing kelompok TKBK mereka. Peneliti kemudian menentukan dua siswa dari setiap kelompok TKBK untuk diwawancarai terkait tahapan berpikir dalam mengerjakan tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Semua informasi dari hasil wawancara dikumpulkan sebelum dianalisis lebih lanjut.

3.10.5 Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Reduksi dilakukan agar peneliti akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya jika diperlukan. Semua data yang berhasil dikumpulkan peneliti selanjutnya direduksi untuk memperoleh data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan.

3.10.6 Penyajian Data

Setelah dilakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data biasanya dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, bagan alir, dan lain-lain. Melalui penyajian data ini, data akan terorganisir, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah untuk dipahami. Pada penelitian ini, data tentang perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan hambatan yang dialami oleh subjek penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel. Dengan menyajikan data, akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami itu. Selanjutnya, menurut Miles dan Huberman dalam mendisplay data disarankan selain menggunakan teks naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, jaringan kerja dan chart Sugiyono, 2012. Setelah direduksi, data yang didapatkan peneliti kemudian disajikan dalam bentuk tabel.

3.10.7 Menarik Simpulan dan Verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang belum pernah ada. Temuan ini dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih samar sehingga diteliti agar menjadi jelas. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Hasil yang diperoleh dalam seluruh proses analisis selanjutnya disimpulkan secara deskriptif komparatif dengan melihat data-data temuan yang ditemukan selama proses penelitian.

3.11 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Setelah data dianalisis, selanjutnya peneliti memeriksa keabsahan data yang telah didapatkan. Keabsahan data menurut Moleong 2007 adalah bahwa setiap