ii
TEMA
ThEME
2012: Enhancing Safety Eficiency Ensuring Growth
2013: The Journey of Continuous Improvement
2014: Powering the Way To Promote Capital Market Deepening
KPEI mewujudkan dan mengimplementasikan produk dan layanan baru dalam rangka pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia. KPEI telah membuktikan memiliki
kapasitas dan kemampuan dalam meningkatkan keamanan maupun eisiensi pelaksanaan fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
KPEI created and implemented new products and services as part of the infrastructure development effort in Indonesia capital market. KPEI is proven to have the ability and
capability to enhance security and eficiency in carrying out its function to provide clearing and guarantee securities exchange transactions settlement services.
KPEI menerapkan strategi perbaikan terus menerus dalam menghadapi setiap tantangan dan peluang untuk tetap mampu menjawab kebutuhan dan perkembangan pasar modal
Indonesia. KPEI applied various improvement strategies continuously in the midst of challenges and
opportunities to meet the needs and the development of Indonesia capital market.
Tahun 2014 menjadi tahun pengembangan dan penguatan peran KPEI dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia. Peran KPEI di industri pasar modal semakin kuat,
dengan semakin terlibatnya secara aktif dalam pelaksanaan program kerja bersama OJK dan SRO lain, disamping program kerja internal Perusahaan.
In 2014, KPEI developed and strengthened its role in supporting the growth of Indonesia capital market. KPEI’s role in capital market industry has grown stronger. Furthermore,
KPEI has been more actively involved in executing joint work program with Indonesia FSA and other SRO, aside from other internal work program.
Kesinambungan Tema laporan Tahunan
Theme Continuity of the Annual Report
KPEI konsisten pada langkah strategis untuk melakukan transformasi organisasi dan memastikan penyempurnaan
berkelanjutan dalam mengemban misi, visi, peran, dan fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan di
pasar modal Indonesia. Hal ini tercermin dalam Laporan Tahunan Perusahaan yang terangkum dalam kesinambungan
tema berikut: KPEI is strategically consistent in conducting organization
transformation and in sustaining continuous improvement to carry out its mission, vision, role and function as a
Clearing and Guarantee Institution in Indonesia capital market. This is shown by the theme continuity in its 2012-
2015 Annual Reports:
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
4
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Penyempurnaan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas layanan jasa dan produk di pasar modal Indonesia
akan mewujudkan KPEI sebagai CCP yang berkualiikasi internasional Qualiied CCP – QCCP.
Continuous improvement in services and products quality in Indonesia capital market would help KPEI achieve its goal
to be an international CCP Qualiied CCP – QCCP
Shaping the Roadmap Toward Qualiied Central Counterparty
Sebagai salah satu Financial Market Infrastructures di Indonesia, KPEI terus berupaya melakukan pemenuhan
standar internasional dan harmonisasi dengan global market practices
. Pada 2014-2015, KPEI telah melaksanakan penilaian mandiri untuk pemenuhan standar Principles for
Financial Market Infrastructures PFMI yang dikeluarkan
oleh Committee on Payments and Market Infrastructures CPMI dan the Technical Committee of the International
Organization of Securities Commissions IOSCO. Di Uni Eropa, terdapat perubahan regulasi terkait sektor
jasa keuangan termasuk di dalamnya pasar modal, perbankan, dan jenis industri keuangan lain. Perubahan
regulasi berupa standardisasi peraturan dalam European Market Infrastructure Regulation
EMIR dan CRRCRD IV sebagai implementasi Basel III, yang dikeluarkan
oleh European Securities Market Association ESMA. Berdasarkan regulasi tersebut, CCP diluar Uni Eropa yang
ingin melanjutkan hubungan bisnis dengan entitas dari Uni Eropa diminta mengajukan aplikasi sebagai Third Country
Central Counterparties
TC-CCP kepada ESMA. Terkait hal tersebut, pada 2015 KPEI telah mengajukan aplikasi untuk
mendapatkan pengakuan tersebut. Penting bagi KPEI sebagai CCP di pasar modal Indonesia
untuk mendapatkan pengakuan ini. Selain bertujuan untuk tetap memberikan layanan yang sesuai kepada perusahaan-
perusahaan efek yang terailiasi dengan perusahaan induk asal Uni Eropa, tanpa membebani keuangan perusahaan
induknya, juga memberi kemudahan KPEI dalam mengimplementasikan konsep General Clearing Member
GCM. Konsep GCM akan melibatkan Bank Kustodian, sehingga diharapkan tidak menjadi entry barrier bagi Bank
Kustodian entitas Uni Eropa sebagai salah satu anggota GCM KPEI.
shaping the roadmap Toward Qualiied Central Counterparty
As one of the Financial Market Infrastructure in Indonesia, KPEI continues to comply with international standards
and align with the global market practices. In 2014-2015, KPEI has performed self-assessment in the compliance of
Standard Principles for Financial Market Infrastructures PFMI, which was issued by the Committee on Payments
and Market Infrastructures CPMI and the Technical Committee of the International Organization of Securities
Commissions IOSCO.
In Europe Union, regulations related to inancial services in capital market, banks, and other financial industry
were amended. The amendment consists of the change in regulation standards of the European Market Infrastructure
Regulation EMIR and the CRRCRD IV as the Basel III implementation, which were both issued by the European
Securities Market Association ESMA. Consequently, any CCP located outside of EU would need to apply as the
Third Country Central Counterparties TC-CCP to ESMA if the CCP would like to continue its business with any EU
entity. In relation with this new regulation, KPEI in 2015 has submitted its application so as to be recognized as
TC-CCP.
As CCP in Indonesia capital market, it is crucial for KPEI to be recognized as TC-CCP. With this recognition, KPEI would
be able to continue providing suitable and reliable services at minimum cost to any companies which are afiliated with
its headquarter in EU and to ease KPEI in implementing the General Clearing Member GCM concept. This CGM
concept involves Custodian Banks, which in future is expected to welcome Custodian Bank of EU entities to
become a member of KPEI GCM.
2015
5
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
sEKiLAs KPEi
KPEi AT A gLANCE
i
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI berperan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP berdasarkan Surat
Keputusan Nomor Kep-26PM1998 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam pada 1 Juni 1998.
KPEI didirikan oleh PT Bursa Efek Jakarta BEJ dan PT Bursa Efek Surabaya BES pada 5 Agustus 1996, selanjutnya dikukuhkan
secara resmi sebagai badan hukum melalui pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada 24 September 1996.
Berdasarkan Undang-Undang No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, pemerintah menetapkan KPEI sebagai bagian dari Self-
Regulatory Organization SRO pasar modal Indonesia bersama
dengan PT Bursa Efek Indonesia BEI dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI.
Kepemilikan saham BEJ dan BES atas KPEI sebesar 90 dan 10 dengan modal disetor yang telah ditempatkan masing-
masing sebesar Rp15 miliar. Kepemilikan saham tersebut berubah menjadi 100 milik BEI sejak adanya penggabungan
antara BEJ dan BES menjadi BEI pada 2007.
Keberadaan KPEI dalam industri pasar modal Indonesia berfungsi sebagai LKP dan CCP yang menjalankan kegiatan
kliring dan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Kegiatan kliring dimaksud melalui proses penentuan hak dan
kewajiban atas transaksi bursa, dari setiap Anggota Kliring AK yang wajib diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Adapun
fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa dilakukan dengan cara memberikan kepastian secara hukum untuk
dipenuhinya hak dan kewajiban bagi AK yang timbul dari transaksi bursa.
By decree No. Kep-26PM1998, which was issued by the Capital Market Supervisory Agency Bapepam on 1
st
June 1998, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI acts as
a Clearing and Guarantee Institution LKP. KPEI was first established by the Jakarta Stock Exchange JSX and Surabaya
Stock Exchange SSX on the 5
th
August 1996. Subsequently, the Ministry of Justice conirmed KPEI as a legal entity on the
24
th
September 1996. According to Capital Market Law No. 8 Year 1995, the
Government has appointed KPEI as a part of the SRO of Indonesia capital markets, together with the Indonesia Stock
Exchange IDX and Indonesian Central Securities Depository KSEI.
Initially, JSX and SSX owned KPEI with shares of 90 and 10 respectively with initial capital of Rp15 billion. However,
with the merger of JSX and SSX to become IDX in 2007, KPEI is solely owned by IDX.
KPEI’s existence in Indonesia capital market industry serves as the LKP and CCP that operates the clearing services and
guarantee the settlement of securities exchange transactions. KPEI’s clearing activity covers the process of determining the
rights and obligations of the transactions from each Clearing Member CM that shall be completed on the settlement date.
KPEI has the responsibility to provide legal assurance in the fulillment of rights and obligations for CM, brought about
by the securities exchange transactions, in ensuring that the settlement of the transactions is provided.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
6
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
SEKILAS KPEI
KPEI AT A GLANCE
Pada 2000, KPEI bersama dengan BEI dan KSEI mulai menerapkan perdagangan dan penyelesaian tanpa warkat untuk produk
ekuitas di pasar modal Indonesia. Dengan demikian, terjadi peningkatan efisiensi yang luar biasa dan mengakibatkan
peningkatan jumlah transaksi di bursa efek. Peningkatan tersebut harus diimbangi dengan proses penyelesaian transaksi
yang cepat, aman, dan eisien. Kondisi ini yang menjadi pemicu seluruh SRO melakukan pengembangan dan implementasi
sistem secara besar-besaran. Penerapan perdagangan dan penyelesaian tanpa warkat tersebut didukung penuh oleh
KPEI dengan menghadirkan Electronic Clearing Guarantee System
e-CLEARS sebagai sistem utama dalam melakukan proses kliring untuk produk ekuitas.
Pada 2001, layanan jasa kliring dan penyelesaian transaksi derivatif khususnya kontrak berjangka serta layanan jasa Pinjam
Meminjam Efek PME disediakan oleh KPEI untuk melengkapi layanan jasa yang sudah ada. Produk kontrak berjangka hanya
ditransaksikan melalui BES, sebelum proses penggabungan dengan BEJ berlangsung.
Pada 2004, KPEI juga menyediakan layanan jasa kliring dan penyelesaian transaksi derivatif untuk opsi saham. Berbeda
dengan kontrak berjangka, produk opsi saham hanya ditransaksikan melalui BEJ. Selanjutnya, pada 2005 KPEI mulai
menjalankan layanan jasa kliring untuk produk surat utang. Surat utang yang dikliringkan oleh KPEI adalah surat utang
yang ditransaksikan di BEI, terdiri dari obligasi korporasi, surat utang negara, sukuk korporasi, surat berharga syariah negara,
dan efek beragun aset.
Pada 2012, seluruh SRO mulai mengimplementasikan mekanisme Straight Through Processing STP. Hal tersebut
dilakukan dalam rangka membangun infrastruktur pasar modal yang lebih baik dan aman dengan cara melakukan
pembaruan infrastruktur teknologi dan sistem informasi, penerapan manajemen risiko yang lebih baik, pengembangan
sistem pendukung, peningkatan layanan, dan penambahan itur layanan.
KPEI terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan mutu layanan jasa secara berkesinambungan demi mewujudkan salah
satu nilai inti KPEI yakni Customer Focus. Peningkatan layanan ini tertera dalam Kebijakan Mutu Perusahaan. Sejak 2001, KPEI
telah memperoleh sertiikasi manajemen mutu ISO 9002:1994, yang diperbarui pada 2003 menjadi ISO 9001:2000, dan pada
2011 menjadi ISO 9001:2008.
Dalam rangka mewujudkan LKP yang andal serta memberi layanan terbaik untuk mendorong terciptanya pasar modal
yang teratur, wajar, dan efisien, KPEI berkomitmen terus melakukan pengembangan dan peningkatan infrastruktur,
meningkatkan kinerja operasional dan kompetensi seluruh jajaran, serta mempererat kerja sama yang baik dengan
pemerintah, BEI, KSEI dan pelaku pasar, dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan OJK sebagai lembaga pengawas.
In 2000, KPEI, along with IDX and KSEI, implemented scripless trading and settlement of equity products to Indonesia capital
market. A tremendous increase in eficiency was thus seen, which boosted the number of securities exchange transactions.
This increment had to be balanced with a quick, safe, and efficient settlement process. This condition triggered all
SROs to massively develop and implement effective systems. KPEI fully supported the implementation of scripless trading
and settlement with the introduction of Electronic Clearing Guarantee System e-CLEARS as the main system in the
clearing process for equity products.
In 2001, KPEI accommodated clearing and derivative transaction settlement services, especially Futures and Securities Borrowing
and Lending SBL, to complement other existing services. Futures were traded exclusively through SSX, prior to the
merger with JSX.
In 2004, KPEI provided clearing and settlement of derivative transaction for stock options. In the contrary of futures, stock
options were only traded through JSX. Subsequently, in 2005, KPEI started to provide clearing services for bonds that IDX
traded, consisting of corporate bonds, government bonds, corporate sharia bonds, sharia government securities, and
asset-backed securities.
To build a better and safer infrastructure of capital markets, in 2012, all SROs started to implement Straight Through
Processing STP mechanism through renewal of technology and information system infrastructure, adoption of better risk
management, development of supporting systems, service improvement and additional service features.
KPEI continuously strives to maintain and improve quality of service to accomplish one of KPEI’s core values, which
is Customer Focus. Service improvement is stated in the Company’s Quality Policy. Since 2001, KPEI obtained quality
management certiication ISO 9002:1994, which was renewed in 2003 to ISO 9001:2000 and in 2011 to ISO 9001:2008.
In order to be a reliable LKP as well as giving the best services to encourage a regulated, fair, and eficient capital
market, there are a number of core initiatives that have to be completed. Initiatives that KPEI are totally committed to
are continuous developing and improving the infrastructure, upgrading operational performance and competency in all
sectors, maintaining healthy relationships with the Government, IDX, KSEI and market participants, and fully supported by the
Indonesia FSA as the supervisor.
7
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
TONggAK sEjARAh
miLEsTONEs
1996 -
2000 2001
- 2010
1998
i
• KPEI didirikan pada 5 Agustus 1996. • KPEI memperoleh izin pendahuluan sebagai LKP
pada 26 Juni 1997. • KPEI memperoleh izin usaha sebagai LKP pada
1 Juni 1998. • Peluncuran sistem pemantauan risiko,
Automated Risk Monitoring System ARMS
pada 1998. • Perdagangan dan penyelesaian efek tanpa
warkat dimulai pada Juli 2000. • Peluncuran sistem kliring dan penjaminan,
Electronic Clearing Guarantee System e-CLEARS dan sistem pelaporan Modal
Kerja Bersih yang Disesuaikan MKBD bagi perusahaan efek pada 2000.
• KPEI was established on 5
th
August 1996. • KPEI obtained its preliminary license as LKP on
26
th
June 1997. • KPEI obtained its license as LKP on 1
st
June 1998.
• The launching of risk monitoring system, Automated Risk Monitoring System ARMS in
1998. • The initiation of scripless trading and securities
settlement on July 2000. • The launching of system to conduct clearing
and guarantee, Electronic Clearing Guarantee System e-CLEARS, and Net Adjusted Working
Capital NAWC reporting system for securities irms in 2000.
• Peluncuran sistem pemantauan risiko yakni Risk Monitoring Online
RMOL, dan sistem penyelesaian transaksi yakni Cash Management
, untuk mendukung transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek pada 2001.
• Peluncuran sistem Pinjam Meminjam Efek PME pada 2001. • KPEI memperoleh sertiikat Manajemen Mutu ISO 9002:1994
pada 2001. • Perubahan waktu penyelesaian transaksi bursa dari T+4 menjadi
T+3 pada 2002. • Peluncuran layanan dan sistem informasi kliring dan penjaminan
secara mobile, Mobile Clearing Guarantee System m-CLEARS pada 2003.
• Dimulainya transaksi, kliring, dan penjaminan penyelesaian transaksi Opsi Saham pada 2004.
• Peluncuran sistem kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi obligasi, Electronic Bond Clearing Settlement System e-BOCS
pada 2005. • Penandatanganan Nota kesepahaman dengan Bank Mandiri
sebagai Bank Kustodian pertama yang menjadi lender PME pada 2006.
• Merger Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES menjadi Bursa Efek Indonesia BEI sehingga BEI menjadi
pemegang saham tunggal KPEI pada 2007. • Peluncuran Sistem Continuous Net Settlement pada 2010.
• The launching of risk monitoring system named Risk Monitoring Online RMOL, and system of transaction settlement named
Cash Management, to support Index Futures transactions, in 2001.
• The Launching of Securities Borrowing and Lending SBL system in 2001.
• KPEI obtained certification on Quality Management ISO 9002:1994 in 2001.
• Establishment of securities exchange transaction settlement time frame from T+4 to T+3 in 2002.
• The launching of mobile clearing and guarantee information system and service, Mobile Clearing Guarantee System
m-CLEARS, in 2003. • The initiation of transaction, clearing, and settlement guarantee
for Stock Options in 2004. • The Launching of clearing and settlement guarantee system
for bonds transactions, Electronic Bond Clearing Settlement System e-BOCS, in 2005.
• Memorandum of Understanding MoU signing with Bank Mandiri as the irst Custodian Bank to be the SBL lender in
2006. • The merger of Jakarta Stock Exchange JSX and Surabaya
Stock Exchange SSX into Indonesia Stock Exchange IDX, making IDX the sole shareholder of KPEI in 2007.
• The launching of Continuous Net Settlement System in 2010.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
8
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
2011 -
2014
2015
• Peluncuran Mekanisme Straight Through Processing pada 2012. • Peluncuran Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia
pada 2012. • Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Central Depository
Company of Pakistan dan Central Securities Depository of Iran pada 2013.
• KPEI menjadi koordinator Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia, yaitu Enhancement e-CLEARS, Implementasi
General Clearing Member , Mekanisme Institutional Delivery, Mekanisme
Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Transaksi Bursa Dikecualikan pada 2014.
• Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Japan Securities Depository Center, Japan Securities Clearing Corporation, Japan
Securities Finance, dan China Central Depository and Clearing pada 2014.
• Peluncuran fasilitas Front End Pinjam Meminjam Efek pada 2014. • Penerbitan Peraturan OJK Nomor 26POJK.042014 tentang Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa pada 2014.
• The launching of Straight Through Processing mechanism in 2012. • The launching of Indonesia Capital Market Infrastructure Development
Program in 2012. • Memorandum of Understanding MoU signing with Central Depository
Company of Pakistan and Central Securities Depository of Iran in 2013.
• Coordinated the Capital Market Infrastructure Development programs consisting of e-CLEARS enhancement, General Clearing Member
implementation, Institutional Delivery Mechanism, the New Scheme of Guarantee Mechanism, and Exempted Securities Exchange Transaction
in 2014. • MoU signing with Japan Securities Depository Center, Japan Securities
Clearing Corporation, Japan Securities Finance, and China Central Depository and Clearing in 2014.
• The launching of Front End Securities Borrowing and Lending facility in 2014.
• Issuance of Indonesia FSA Regulation No. 26POJK.042014 on Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee in 2014.
• Implementasi Peraturan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas Efek Bersifat
Ekuitas. • Penandatanganan Nota Kesepa-
h a m a n d e n g a n 9 s e m b i l a n universitas terkait penyelenggaraan
pendidikan konsentrasi pasar modal.
• Pengajuan KPEI sebagai Qualiied Central Counterparty
QCCP kepada European Securities and Markets
Authority ESMA. • Tindak lanjut hasil penilaian mandiri
KPEI sebagai Central Counterparty berdasarkan rekomendasi Principles
for Financial Market Infrastructure– International Organization of
Securities Commissions PFMI- IOSCO.
• Penetapan Direksi baru KPEI periode 2015-2018.
• The implementation of Clearing and Settlement Guarantee of Non-
Guaranteed Securities Transactions and Separated Transactions of
Equity Securities. • M o U s i g n i n g w i t h 9 n i n e
universities concerning the launch of capital market educational
program. • KPEI’s application for Qualiied CCP
QCCP recognition by European Securities and Markets Authority
ESMA. • Follow-up of KPEI’s self-assessment
result as Central Counterparty in accordance with recommendations
of Principles for Financial Market I n f r a s t r u c t u r e – I n t e r n a t i o n a l
O r g a n i z a t i o n o f S e c u r i t i e s Commissions PFMI-IOSCO.
• The appointment of a new Board of Directors for the period 2015-
2018.
TONGGAK SEJARAh
MILESTONES
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
PERisTiWA PENTiNg
EvENTs highLighT
i
Pembukaan Perdagangan Bursa, 2 Januari 2015
Market Opening, 2
nd
January 2015
Workshop “Securities Finance’’ dengan Japan Securities Finance,
13-15 April 2015
Workshop on “Securities Finance” with Japan Securities Finance, 13
th
– 15
th
April 2015
12
th
Annual PASLARMA Conference on Asian Securities Lending, 2-6 Maret 2015
12
th
Annual PASLARMA Conference on Asian Securities Lending, 2
nd
– 6
th
March 2015
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan KPEI, 18 Juni 2015
KPEI Annual General Shareholder Meeting, 18
th
June 2015
Kunjungan Korea Securities Depository dan Wartawan Korea Selatan, 28 Juli 2015
Visit of Korea Securities Depository and South Korean journalist, 28
th
July 2015
Halal Bihalal dan Seminar “Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia”, 30 Juli 2015
Halal Bihalal and Seminar on “Economy Globalization and its Impacts on the Indonesian Economy”, 30
th
July 2015
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
10
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Penandatanganan Kerjasama KPEI dengan BCA dalam Meningkatkan Pagu Kredit Fasilitas Intraday, 7 Agustus 2015
Signing of Agreement between KPEI and BCA in Credit Limit Increase of Intraday Facility, 7
th
August 2015
Kegiatan CSR Pasar Modal Bantu Tingkatkan Sarana Pendidikan di 19 Sekolah, 11 Agustus 2015.
CSR Capital Market to renovate educational facilities in 19 schools, 11
th
August 2015
Konferensi Pers Dalam Rangka Memperingati 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, 10 Agustus 2015
Press Conference in Commemoration of the 38
th
Anniversary of Indonesia Capital Market Re-activation, 10
th
August 2015
Citi ASEAN Seminar, 8 September 2015
Citi ASEAN Seminar, 8
th
September 2015
Kegiatan sharing session dengan China Central Depository Clearing, 15 September 2015
Sharing Session with China Central Depository Clearing, 15
th
September 2015
Sosialisasi dan Edukasi Memperingati HUT ke-38 Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, 5-6 Oktober 2015
Socialization and Education in commemoration of the 38
th
Anniversary of Indonesia Capital Market Re-activation, 5
th
– 6
th
October 2015
PERISTIWA PENTING
EVENTS hIGhLIGhT
11
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
PERISTIWA PENTING
EVENTS hIGhLIGhT
i
Capacity Building Anggota Bursa, 22-25 Oktober 2015
Capacity Building for Exchange Members, 22
nd
– 25
th
October 2015
Forum Diskusi Pinjam Meminjam Efek, 20 Oktober 2015
Discussion Forum on Securities Borrowing and Lending, 20
th
October 2015
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KPEI, 27 Oktober 2015
KPEI Extraordinary General Shareholder Meeting, 27
th
October 2015
Penandatanganan Nota Kesepahaman SRO dengan Telkom, 2 November 2015
MoU Signing between SRO and Telkom, 2
nd
November 2015
Investor Summit and Capital Market Expo ,
9-13 November 2015
Investor Summit and Capital Market Expo, 9
th
– 13
th
November 2015
ACG General Meeting ke-19, 3-6 November 2015
19
th
ACG General Meeting, 3
rd
– 6
th
November 2015
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
12
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
PERISTIWA PENTING
EVENTS hIGhLIGhT
Peluncuran kampanye “Yuk Nabung Saham”, 12 November 2015
Launching of “Yuk Nabung Saham” campaign, 12
th
November 2015
Capacity Building on Capital Market Development for BCLMV Countries,
9-14 November 2015
Capacity Building on Capital Market Development for BCLMV Countries, 9
th
– 14
th
November 2015
Penandatanganan Nota Kesepahaman SRO dan IAI, 16 November 2015
MoU Signing between SRO and IAI, 16
th
November 2015
Kunjungan ke HKEx, Citi Hongkong, HSBC Securities Services Asia, 16-19 November 2015
Visit to HKEx, Citi Hongkong, and HSBC Securities Services Asia, 16
th
– 19
th
November 2015
Penandatanganan Nota Kesepahaman SRO dengan beberapa Universitas, 17 Desember 2015
MoU Signing between SRO and several Universities, 17
th
December 2015
Penutupan Perdagangan Bursa, 30 Desember 2015
Market Closing, 30
th
December 2015
13
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iKhTisAR KiNERjA
PERfORmANCE highLighT
nIlaI TransaKsI, nIlaI PenyelesaIan, Dan eFIsIensI PenyelesaIan
rata-rata nilai Penyelesaian Transaksi bursa harian
Transaction Value, Settlement Value, Settlement Eficiency
Average Daily Securities Transaction Settlement Value
50,00
rata-rata nilai Transaksi
bursa harian
rata-rata eisiensi volume Penyelesaian Transaksi
bursa harian
Average Daily Securities Transaction Value
Average Daily Securities Settlement Eficiency Volume
dalam miliar in billion
dalam miliar in billion
2012
4.537,05
Average Daily Securities Settlement Eficiency Value
43,11
rata-rata eisiensi nilai Penyelesaian Transaksi
bursa harian
2011 2012
2013 2014
2015
844,89 1.577,06
2.945,65 2.683,15
2.418,09
i
6.238,21
2013
6.005,75
2014
5.766,21
2015 2011
4.953,20
PInjaM MeMInjaM eFeK
| Securities Borrowing and Lending
Rp Juta
255,09
Total nilai Pinjam Meminjam efek PMe
rata-rata outstanding Pinjaman harian
Total Securities Borrowing and Lending SBL Value
Average Daily Outstanding Loan Value
million
dalam miliar in billion
2012 2011
2013 2014
2015
1.612,24
799,12 395,33
262,04 93,11
i
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
14
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
IKhTISAR KINERJA
PERFORMANCE hIGhLIGhT
Pengelolaan agunan
| Collateral Management | Guarantee Fund
Dana jaMInan
AlTeRnATe CASh SeTTlemenT aCs nilai Penyelesaian efek dengan
Mekanisme aCs
volume Penyelesaian efek dengan Mekanisme aCs
nilai agunan yang dikelola KPeI Komposisi agunan Ofline dan Online
ofline Collateral online Collateral
Securities Settlement Value using ACS Mechanism
Securities Settlement Volume using ACS Mechanism
Total Collateral managed by KPEI Ofline and Online Collateral Composition
dalam miliar in billion
1.789,36 1.977,84
2.291,96 2.706,28
3.100,16
2011 2012
2013 2014
2015
Rp
Rp
miliar
miliar
juta lembar
4,73
28,73
116,65
biaya Fasilitas Intraday
Total Intraday Facility Cost
| Intraday Facility
FasIlITas InTRAdAy
Rp triliun
170,13
Total Penggunaan Fasilitas Intraday
Total Intraday Facility Usage trillion
Rp triliun
14,42
trillion
agunan Ofline |
Ofline Collateral
Rp triliun
7,76
trillion
agunan Online |
Online Collateral
Rp triliun
6,66
trillion
billion
billion
million shares
dalam miliar in billion
rata-rata Penggunaan Fasilitas Intraday harian
Average Daily Intraday Facility Usage
2012 2011
2013 2014
2015
685,87
179,92 778,58
736,25 697,25
Saham BEI
IDX Seats
Bank Garansi
Bank Guarantee
Saham
Stock
Obligasi
Bonds
Uang Tunai
Cash
78,32 92,21
18,56 4,83
2,97 2,96
0,15
Deposito
Time Deposits
Agunan Minimum Kas
Minimum Cash Collateral
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
15
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
laPoran PosIsI Keuangan
dalam jutaan rupiah
2015 2014
2013 2012
2011
sTaTeMenTs oF FInanCIal PosITIon
in million rupiah
aseT asseTs
aset lancar 3.184.097
2.899.560 2.311.217
2.626.435 1.999.598
Current assets aset tidak lancar
345.466 265.573
251.461 212.225
159.663 noncurrent assets
Aset dana pengaman 4.968
4.957 4.946
4.936 4.829
Securities Funds Assets Dana disisihkan sebagai
cadangan jaminan 138.191
128.512 121.899
111.526 67.795
Fund Reserved for Guarantee of Settlement of Securities
Transaction Investasi pada entitas asosiasi
11.962 8.281
10.865 7.781
5.239 Investment in Associates
Aset keuangan lainnya 31.660
15.856 15.856
9.238 9.238
Other Financial Assets Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan 100.578
96.622 89.215
74.246 68.236
Equipment and Facilities – net of accumulated depreciation
Aset pajak tangguhan 2.574
6.079 3.622
- -
Deferred Tax Assets Aset lain-lain
55.534 5.267
5.057 4.498
4.326 Other Assets
juMlah aseT 3.529.563
3.165.133 2.562.677
2.838.660 2.159.261
ToTal asseTs
lIabIlITas Dan eKuITas lIabIlITy anD eQuITy
Liabilitas Jangka Pendek 2.631.523
2.287.344 1.787.366
2.117.543 1.513.095
Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang
18.452 22.445
18.798 14.727
10.118 Noncurrent Liabilities
juMlah lIabIlITas 2.649.975
2.309.789 1.806.165
2.132.270 1.523.213
ToTal lIabIlITIes juMlah eKuITas
879.588 855.343
756.513 706.390
636.049 ToTal eQuITy
juMlah lIabIlITas dan eKuITas
3.529.563 3.165.133
2.562.677 2.838.660
2.159.261 ToTal lIabIlITIes anD
eQuITy
laPoran laba rugI KoMPrehensIF
dalam jutaan rupiah
2015 2014
2013 2012
2011
sTaTeMenT oF CoMPrehensIve
InCoMe
in million rupiah
Pendapatan usaha
272.586 281.041
282.081 208.994
225.020
operating revenues beban usaha
268.367 243.533
205.553 143.883
116.913 operating expenses
laba rugi usaha
4.219 37.508
55.372 49.388
91.231
Income from operations
Pendapatan beban lain-bersih 30.992
74.646 38.183
42.196 33.176
Other Income Expenses-Net
Pendapatan sebelum pajak 35.211
112.154 93.555
91.584 124.407
Income before Tax
Beban Pajak 14.065
14.970 27.427
22.431 36.945
Tax Expense
laba bersih Tahun berjalan
21.146 97.184
66.128 69.153
87.462
net Income for the year
Pendapatan Komprehensif Lainnya
3.098 1.647
13.714 1.188
2.050 Other Comprehensive Income
laba Komprehensif Tahun berjalan
24.244 98.831
52.414 70.341
89.512 Comprehensive Income
for the year
iKhTisAR KEUANgAN
fiNANCiAL highLighT
i
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
16
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
rasIo Keuangan
2015 2014
2013 2012
2011
FInanCIal raTIos
rasio lancar
121,00 126,77
129,31 124,03
132,15
Current ratio
Laba Usaha terhadap Pendapatan Usaha
1,55 13,35
19,63 23,63
40,54 Operating Income to Operating
Revenue Beban Usaha terhadap
Pendapatan Usaha 98,45
86,65 72,87
68,85 51,96
Operating Expense to Operating Revenue
Marjin Laba Bersih 7,76
34,58 23,44
33,09 38,87
Net Proit Margin Tingkat Pengembalian Aset
0,60 3,07
2,58 2,44
4,05 Return on Assets
Tingkat Pengembalian Modal 2,40
11,36 8,74
9,79 13,75
Return on Equity Perputaran Total Aset
7,72 8,88
11,01 7,36
10,42 Total Assets Turnover
jumlah aset Total Assets
dalam miliar in billion
laba usaha Operating Income
dalam miliar in billion
2011 2011
2.159,26 91,23
2.838,66
49,39 2.562,68
55,37 3.165,13
37,51 3.529,56
4,22
2012 2012
2013 2013
2014 2014
2015 2015
2011
87,46 69,15
66,13 97,18
21,15
2012 2013
2014 2015
laba bersih Net Income
dalam miliar in billion
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
IKhTISAR KEUANGAN
FINANCIAL hIGhLIGhT
17
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iNisiATif sTRATEgis
sTRATEgiC iNiTiATivEs
i
Selama 2015, KPEI telah menjalankan 25 dua puluh lima inisiatif utama yang juga sudah dilaporkan kepada OJK.
Pelaksanaan inisiatif tersebut selaras dan sesuai dengan SBP KPEI periode 2012-2015 dengan berlandaskan 4 empat
tema strategis.
Sebagian besar inisiatif telah diselesaikan KPEI dengan baik dan tepat waktu. Berikut ringkasan rincian dan status
pelaksanaan inisiatif utama per akhir 2015: Throughout 2015, KPEI has executed 25 twenty ive core
initiatives that had also been reported to Indonesia FSA. These initiatives supported the 4 four strategic themes in
KPEI’s 2012-2015 SBP.
KPEI executed the majority of the initiatives timely. The summary and execution status of the core initiatives for
year end 2015 are as follows:
no Inisiatif
Initiatives
Periode Kegiatan
Activity Period
Progress Kegiatan
Activity Progress
1. Pengembangan Sistem General Clearing Member
Development of General Clearing Member System 2013-2016
100
2. Implementasi Peraturan OJK Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
Implementation of Indonesia FSA Regulation on Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee
2014-2015 100
3. Implementasi Institutional Delivery
Implementation of Institutional Delivery 2013-2016
65 4.
Pengembangan Sistem terkait Auction Initial Public Offering Saham System Development for Stock Auction Initial Public Offering
2015 100
5. Risk Methodology Assessment
2015 100
6. Change Request on Budget Veriication System
2015 100
7. Pengembangan Arsitektur Teknologi e-CLEARS Pengembangan dan
Pengujian Development of e-CLEARS Technology Architecture Development
Testing 2013-2016
62
8. Perhitungan Exposure Derivatif
Calculation of Exposure Derivative 2014-2015
100 9.
Pengembangan Pasar dan Sistem Obligasi Development of Bond Market and System
2015 100
10. Pengembangan Sistem Buy-in Pinjam Meminjam Efek
Development of Buy-in Securities Borrowing and Lending System 2015-2016
63 11.
Pengembangan Pinjam Meminjam Efek Bilateral Development of Bilateral Securities Borrowing and Lending
2014-2016 69
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
18
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
INISIATIF STRATEGIS
STRATEGIC INITIATIVES
no Inisiatif
Initiatives
Periode Kegiatan
Activity Period
Progress Kegiatan
Activity Progress
12. Pengembangan Sistem Informasi Hukum dan Kepatuhan Hukum -
Pengelolaan Data Pinjaman Subordinasi System Development of Legal Information and Compliance – Data
Management for Subordinate Loan 2015
100
13. Change Request Razor Capabilities
2015-2016 63
14. Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham
Enhancement of Analysis and Risk Management of CM and Stock 2015-2016
44 15.
Pengembangan Tools Operasional Derivatif Development of Derivative Operational Tools
2015-2016 46
16. Pengembangan Sistem Third Party Repurchase Agreement
System Development of Third Party Repurchase Agreement 2014-2016
26 17.
Pengembangan Sistem Audit dan Enterprise Risk Management System Development of Audit and Enterprise Risk Management
2015 100
18. Restrukturisasi Storage Area Network
Restructuring Storage Area Network 2015
100
19. Implementasi Infrastruktur Business Continuity Management di Disaster
Recovery CentreSite Implementation of Business Continuity Management Infrastructure in
Disaster Recovery Center Site 2015
100
20. Pengadaan Device Control Security Device
Procurement of Device Control Security Device 2015
100 21.
Enhancement of Data Warehouse 2015-2016
59 22.
Improvement of System Development Life Cycle Process 2015
100 23.
Penambahan Kapasitas Storage Enhancement of Storage Capacity
2015 100
24. Pengembangan Middleware untuk Derivatif, Razor dan enhancement
e-CLEARS Enhancement of Middleware for Derivative, Razor and e-CLEARS
enhancement 2015
100
25. Pembaruan Ruang Kerja dan Infrastruktur Kantor
Workspace and ofice Infrastructure upgrades 2015
100
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
LAPORAN mANAjEmEN
mANAgEmENT REPORTs
ii
Keseluruhan pencapaian kinerja operasional dan keuangan, serta pelaksanaan program kerja dan upaya KPEI dalam
pemenuhan standar internasional, menjadi tujuan utama Perusahaan dalam rangka meningkatkan layanan kepada
pemangku kepentingan.
Achievement of operation and inancial performance and the implementation of work program as well as KPEI’s effort in conforming the international standard
are the Company’s main objectives to improve its services to the Stakeholders.
20
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
21
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
Eisiensi biaya yang diterapkan oleh manajemen, membuat kinerja keuangan
KPEI bernilai positif pada akhir 2015. Hal lain seperti pelaksanaan program kerja juga
berhasil diimplementasikan sesuai dengan tahapan dan target waktu berdasarkan
Strategic Business Plan periode 2012-
2015. Keseluruhan pencapaian tersebut merupakan hasil kerja sama manajemen
beserta seluruh karyawan.
sAmBUTAN DEWAN KOmisARis
mEssAgE fROm ThE BOARD Of COmmissiONERs
Cost eficiency that was implemented by the management contributed to KPEI’s
positive inancial performance at the end of 2015. The implementation of work
program also successfully conducted as per target stage and schedule
stipulated in Strategic Business Plan for period of 2012–2015. The
achievement was credited to the teamwork between
management and employees.
ii
22
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholder and Stakeholders, SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM ThE BOARD OF COMMISSIONERS
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang diberikan sehingga
KPEI dapat mempertahankan dan mewujudkan kinerja yang baik di tahun 2015. KPEI selalu dan terus berupaya
untuk melaksanakan program kerja secara optimal serta pengelolaan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan kinerja yang baik ini, berbagai strategi dan program kerja yang ditargetkan dapat terpenuhi dengan baik.
PereKonoMIan global Dan DoMesTIK
Berbagai faktor mempengaruhi kondisi lambannya pemulihan ekonomi global, antara lain realisasi pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat AS yang belum sesuai harapan pasar, pelemahan harga komoditas internasional akibat perlambatan
ekonomi global, dan penurunan harga minyak ke posisi yang sangat rendah. Situasi tersebut juga berdampak kepada
negara-negara lain seperti terlihat pada Rusia dan Brasil yang perekonomiannya masih mengalami resesi.
Berikutnya, kebijakan China yang mendevaluasi mata uang Yuan pada Agustus 2015 telah memicu koreksi terhadap
pasar mata uang dan pasar saham negara berkembang lain. Selain itu, kebijakan bank sentral di Eropa dan Jepang yang
mempertahankan suku bunga rendah, mengakibatkan lalu lintas dana global menjadi semakin tidak terarah. Semua
itu terjadi di tengah fenomena penguatan mata uang dollar AS terhadap hampir semua mata uang dunia.
Situasi perekonomian global itu pun mempengaruhi perekonomian domestik, tidak terkecuali bagi pasar modal.
Terlebih lagi, keterlambatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur dan kinerja pemerintah yang belum sesuai
ekspektasi pasar turut menjadi faktor penyebab.
Bagi pasar modal Indonesia, tahun 2015 masih merupakan periode penuh dinamika dan tantangan. Meski pasar modal
mengawali tahun dengan optimisme tinggi, dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan IHSG mencapai rekor
tertinggi dalam sejarah pada 7 April 2015 di level indeks 5.523. Namun, pada triwulan II 2015, IHSG mengalami
koreksi cukup tajam. Penurunan terdalam terjadi pada penghujung September 2015 ketika indeks terkoreksi
hingga 25 dari titik tertinggi. Barulah ketika memasuki triwulan IV, IHSG mulai menunjukkan tren bullish, meski
masih berada di bawah level IHSG pada akhir 2014. Pada akhir 2015, IHSG ditutup pada level 4.593,01 atau turun
12,13 dibandingkan pada akhir 2014 di level 5.226,95. Praise to Allah, the Almighty God for giving us His mercy
and grace so that we can maintain good performance in 2015. KPEI continually strives to implement optimal work
programs and accountable inancial management. With good performance, our targeted strategies and programs
will be properly fulilled.
global anD DoMesTIC eConoMy
Various factors hindered global economic recovery, such as the realization of United States economic growth not
meeting market expectations, the weakening of international commodity prices due to global economic slowdown, and
a steep decline in oil prices. This has a signiicant knock on effect to other countries, which can be seen clearly in
Russia and Brazil, whose economies are in recession.
Next, China’s policy of Yuan devaluation in August 2015 has triggered corrections in the currency and stock markets
in other developing countries. Additionally, the decision of European and Japanese central banks to keep interest rates
low has caused global fund trafic to become increasingly unfocused. All this occured while the US dollar was
strengthening against most world currencies.
As aforesaid, global economic situation inluenced domestic economy, and the capital market is not an exception.
Moreover, delays in the implementation of infrastructure projects and government performance that have yet to
meet market expectations also had an impact on the domestic economy.
For the Indonesia capital market, 2015 was a period full of dynamic and challenges. Although it started the year
with high optimism, where the performance of the Jakarta Composite Index JCI reaching the highest record in history
on the 7
th
April 2015 at 5,523, the JCI declined quite sharply in the second quarter of 2015. The biggest drop occurred
in late September 2015 when the index fell to 25 from the highest point. It was only in the beginning of the fourth
quarter that JCI began to show a bullish trend, although still below the level of JCI at the end of 2014. At the end
of 2015, JCI closed at 4,593.01, down 12.13 compared to the end of 2014 which reached 5,226.95.
23
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM ThE BOARD OF COMMISSIONERS
ii
PenIlaIan aTas KInerja DIreKsI 2015
Penurunan nilai transaksi bursa pada 2015 diikuti dengan berkurangnya penerimaan pendapatan usaha serta jasa
pengelolaan dana jaminan. Hal itu terjadi karena struktur pendapatan usaha masih didominasi oleh jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan saham di bursa. Meski demikian, KPEI berhasil membukukan laba
komprehensif positif di akhir 2015 sebesar Rp24,24 miliar.
Dewan Komisaris menilai angka di atas sebagai pencapaian yang baik dari manajemen di tengah kondisi perekonomian
dan pasar modal yang kurang kondusif. Kinerja yang tetap positif itu merupakan hasil kerja keras dan kontribusi
jajaran manajemen dan seluruh karyawan, terutama dalam melakukan eisiensi biaya.
Meskipun KPEI merupakan lembaga nirlaba, mencetak laba merupakan hal yang penting. Selain demi kesinambungan
perusahaan, pada akhirnya laba yang didapatkan KPEI akan dikembalikan ke pasar modal dalam bentuk berbagai
program pengembangan.
Di samping aspek keuangan, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menunjukkan komitmen untuk menjalankan
peran dan fungsi selaku SRO, LKP, dan CCP satu-satunya di Indonesia. Komitmen ini terlihat dari keberhasilan dan
berkelanjutannya pelaksanaan program kerja yang telah dicanangkan, baik program bersama OJK dan SRO lain,
maupun program-program internal, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan berskala internasional maupun
dalam negeri. Keseluruhan pencapaian ini juga dapat dijadikan modal perusahaan untuk menuju CCP yang
bertaraf internasional.
Dari sisi pelaksanaan inisiatif, 2015 merupakan tahun terakhir bagi KPEI dalam menjalankan SBP periode 2012-2015. Pada
2015, berbagai inisiatif memasuki proses inalisasi dan siap diimplementasikan pada 2016. Dewan Komisaris melihat
seluruh manajemen dan karyawan telah melaksanakan tahapan demi tahapan insiatif tersebut dengan baik.
PelaKsanaan Tugas Pengawasan Dan PeMberI nasIhaT
Sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris mendapat amanat mengawasi pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan berjalannya prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan dalam operasional Perusahaan. Untuk memastikan pemenuhan prinsip-prinsip tata kelola
assessMenT oF boarD oF DIreCTors’ PerForManCe In 2015
The decline in value of securiteis exchange transactions in 2015 was followed by a decline in operating revenue as
well as in guarantee fund management service for securities transaction. The reason for this was because the structure
of operating revenues is still dominated by the clearing and settlement guarantee services for securities transactions. Even
so, KPEI managed to book a positive comprehensive income at the end of 2015 amounting to Rp24.24 billion.
The Board of Commissioners considers the above igures as a good achievement from the management amid the
less favorable economic and capital market conditions. Continued positive performance was the result of hard work,
dedication and professionalism as well as contributions from the management and all employees, especially in
cost eficiency.
Although KPEI is a non-proit institution, making proit is still signiicant. Aside from the sustainability of the company, in
the end the proits obtained will be returned to the capital market in the form of various development programs.
In addition to the financial aspect, the Board of Commisionners considered that the Board of Directors has
shown a commitment to carry out the roles and functions as SRO, and as the only LKP as well as CCP in Indonesia.
This commitment can be seen from the success of and continuous implementation of the work programs, whether
they are implemented together with the Indonesia FSA and other SRO, or internal programs, and from the participation
in various international and domestic activities. This achievement can also be used as support for the company
towards the world class CCP.
In terms of the implementation of initiatives, 2015 was the last year for KPEI to run SBP for the period of 2012-
2015. In 2015, various initiatives were in the inalization process and ready to be implemented in 2016. The Board
of Commisioners believe all management and employees have carried out all stages of the implemented initiatives
well and accurately.
suPervIsory anD aDvIsory exeCuTIon
As stipulated in the Company’s Articles of Association, the Board of Commisioners received the mandate of overseeing
the appliance of the tasks and responsibilities of the Board of Directors, providing advice to the Board of Directors, as
well as ensuring compliance with the principles of corporate governance in the Company’s operations. To ensure
24
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM ThE BOARD OF COMMISSIONERS
perusahaan tersebut, Perusahaan telah melakukan penilaian mandiri dengan menggunakan metode skoring dan hasilnya
semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Selanjutnya, Dewan Komisaris yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Komite Audit, mengamanatkan
Direksi untuk terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan dengan melengkapi sarana yang
diperlukan agar seluruh jajaran dapat menjalankan tugas dengan berpedoman pada aturan yang berlaku. Dewan
Komisaris menilai manajemen telah melaksanakan berbagai program kerja dan kegiatan operasional sesuai kebijakan
dan standar prosedur yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan ini, perlu disampaikan bahwa sesuai SK- 001DEKOMVIII2015 tertanggal 3 Agustus 2015, Dewan
Komisaris telah menunjuk anggota Komite Audit baru yakni Bambang Widodo sebagai pengganti dari Ananta Wiyogo
untuk periode 2013-2016.
PelaKsanaan Tanggung jawab sosIal Perusahaan
Dewan Komisaris mengapresiasi keterlibatan aktif KPEI dalam menjalankan program tanggung jawab sosial
perusahaan atau dikenal dengan program KPEI Berbakti. Berbagai kegiatan KPEI Berbakti baik yang dilakukan secara
rutin maupun non-rutin, dilaksanakan dan disampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Dewan Komisaris menilai seluruh kegiatan KPEI Berbakti yang telah diselenggarakan sesuai dengan pedoman
kebijakan, baik mengenai peruntukan atau cakupan program, nilai uang serta laporan pelaksanaan dan
pertanggungjawabannya.
TanTangan PaDa 2016
Secara makro, tantangan yang akan dihadapi KPEI pada 2016 masih bergantung faktor eksternal yaitu kondisi
perekonomian global yang masih belum sepenuhnya pulih. Untuk itu, manajemen KPEI diharapkan terus menjalankan
prinsip kehati-hatian dalam mengelola perusahaan dan tetap menjalankan program eisiensi biaya.
Berdasarkan analisis para ekonom, perekonomian Indonesia pada 2016 akan lebih baik dibandingkan pada 2015.
Kekhawatiran sejumlah pihak bahwa modal asing yang diinvestasikan di Indonesia akan ditarik pulang ke negara
asalnya, diharapkan tidak terjadi. Sebaliknya, dana asing baru akan masuk ke Indonesia dengan tanda-tandanya
antara lain terjadi pemulihan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan membaiknya kinerja IHSG.
compliance with the principles of corporate governance, the Company has conducted a self-assessment using a
scoring method, and the results show an improvement from the previous year.
Furthermore, the Board of Commissioners, assisted by the Audit Committee in performing their duties, gave a mandate
to the Board of Directors to continuously improve the quality of corporate governance by completing the necessary
measures so that the entire company can perform tasks based on the prevailing rules. The Board of Commissioners
assesses that the management has carried out various work programs and operational activities according to established
policy and standard operating procedures.
On this occasion, it should be mentioned that according to SK-001DEKOMVIII2015 dated 3
rd
August 2015, the Board of Commisisoners has appointed a new Audit Committee
member, namely, Bambang Widodo, as replacement for Ananta Wiyogo for the period of 2013-2016.
CorPoraTe soCIal resPonsIbIlITy
The Board of Commissioners appreciates the active involvement of KPEI in executing corporate and social
responsibility programs otherwise known as KPEI Berbakti. Various KPEI Berbakti programs, whether routine or non-
routine, were executed and delivered appropriately to the public.
The Board of Commissioners assesses that all KPEI Berbakti activities were held in accordance with the policy guidelines,
varying from designation or program scope, monetary value and implementation reports and accountability.
Challenges In 2016
On a large scale, the challenges that KPEI will face in 2016 are still dependent on external factors, which, essentially,
is the global economy condition that has not yet fully recovered. For that, KPEI management is expected to
continuously be cautious in managing the company and consistently runs cost-eficiency programs as a result.
Based on the analysis of the economists, the Indonesia economy in 2016 will improve more than 2015. Fear that
some foreign funds invested will be drawn back to its origin country not expected to occur. On the other hand, new
foreign funds will enter into Indonesia, with the recovery of IDR against USD and the improved performance of JCI.
25
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
Atas Nama Dewan Komisaris | On behalf of Board of Commissioners
Jakarta, Juni 2016 | Jakarta, June 2016
Inarno DjajaDI
Komisaris Utama President Commissioner
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM ThE BOARD OF COMMISSIONERS
ii
Tahun 2016 merupakan tahun implementasi berbagai program kerja yang telah dipersiapkan pada tahun
sebelumnya dan menjadi tahun pertama KPEI dalam menjalankan SBP baru untuk periode 2016-2020. Pada
2016, beberapa program kerja yang menjadi fokus utama Perusahaan yang akan dilaksanakan di antaranya
implementasi Institutional Delivery, implementasi General Clearing Member
, pengembangan sistem Third Party Repurchase Agreement
, pengembangan penyelesaian transaksi bursa T+2, pengembangan securities inancing,
dan implementasi derivatif dengan underlying indeks obligasi.
Untuk menjawab berbagai tantangan pada 2016, Dewan Komisaris siap mendukung dan mengawasi langkah-
langkah yang akan diambil manajemen demi memastikan keberhasilan Perusahaan mencapai target-target yang telah
ditentukan. Selain itu, Dewan Komisaris juga akan terus memastikan manajemen tetap menjunjung tinggi integritas
dalam menjalankan tugas. Kami meyakini bahwa dengan meningkatkan integritas dan tanggung jawab dalam
menjalankan tugas, KPEI akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Situasi seperti ini memberikan peluang bagi KPEI untuk menunjukkan kinerja yang lebih maksimal sehingga mampu
memberikan layanan terbaik kepada pelaku pasar pada khususnya dan kepada seluruh pemangku kepentingan
pada umumnya.
PenuTuP
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
Direksi beserta seluruh karyawan KPEI yang telah bekerja keras menjalankan kegiatan Perusahaan sehingga berhasil
mencapai target yang telah ditetapkan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada OJK, BEI, KSEI, Anggota
Kliring dan para pelaku pasar atas dukungan dan kerja sama yang diberikan kepada KPEI sehingga visi dan misi
Perusahaan dapat terwujud. 2016 will be a year of implementation of various work
programs that have been prepared in previous years and will be the irst year that KPEI executes new SBP for period
of 2016-2020. In 2016, some work programs that will be its ultimate focus to introduce is the implementation of
Institutional Delivery, implementation of General Clearing Member, system development of Third Party Repurchase
Agreement, development of stock exchange settlement in T+2, development of securities inancing, and derivative
implementation with the underlying bonds index.
To solve numerous challenges in 2016, the Board of Commissioners readily supports and monitors the
managements’ directions to ensure the Company’s success in achieving the speciied target. Moreover, the Board of
Commissioners will also ensure that the management upholds integrity in execution of its duties. We believe that
by upholding integrity and accountability in the execution of our duties, KPEI will be able to achieve its mission.
Such a situation is an opportunity for KPEI to show maximum performance to provide best services to all
market participants, and especially to all stakeholders.
ClosIng
Through this opportunity, the Board of Commissioners would like to express their highest appreciation and award
to the Board of Directors and all KPEI employees whom have worked hard to execute the Company’s activities so
that KPEI achieved its target. We extend our thanks and gratitude to Indonesia FSA, IDX, KSEI, Clearing Members
and all market participants for the support and cooperation that was given to KPEI in our undertaking to ensure that
the Company vision and mission are realized.
26
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
ParIKesIT suPraPTo
Komisaris Commissioner
Inarno DjajaDI
Komisaris Utama President Commissioner
erIZal
Komisaris Commissioner
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
27
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
LAPORAN DiREKsi
BOARD Of DiRECTORs’ REPORT
2015 marked the completion and achievement of the 2012-2015
Strategic Business Plan. We were able to accomplish various initiatives,
programs, capital market infrastructure development, organization transformation
and internal development of the Company, as well as quality improvement
as per planned and within the target. Furthermore, KPEI was able to achieve
positive inancial results and operations.
Tahun 2015 menandai tahun penyelesaian tahapan Strategic Business Plan Perusahaan,
untuk periode 2012-2015. Berbagai inisiatif, program, dan kegiatan pengembangan
infrastruktur di pasar modal Indonesia, transformai organisasi dan pengembangan
internal Perusahaan, serta peningkatan kualitas layanan operasional Perusahaan, berhasil
diselesaikan dengan baik dan sesuai target yang telah dicanangkan. Di sisi lain, pada
2015 ini, KPEI juga membukukan kinerja keuangan dan
operasional yang positif.
ii
28
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholder and Stakeholders, Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena rahmat dan karunia yang diberikan, KPEI dapat melalui tahun 2015 yang penuh tantangan dengan
pencapaian kinerja yang dapat dibanggakan. Atas nama Direksi, perkenankan kami menyampaikan laporan kegiatan
dan pencapaian KPEI selama tahun buku 2015 kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
Tahun 2015 KPEI berhasil merealisasikan berbagai inisiatif strategis dan kegiatan yang telah direncanakan. Hal ini sejalan
dengan misi Perusahaan dalam menciptakan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik. Realisasi berbagai inisiatif
strategis dan kegiatan tersebut menunjukan komitmen KPEI untuk terus memberikan layanan terbaik dan nilai tambah
dalam melaksanakan perannya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan di pasar modal Indonesia. Bersama dengan
OJK dan SRO lainnya, KPEI juga aktif melakukan berbagai kegiatan pengembangan infrastruktur di pasar modal serta
upaya-upaya dalam rangka pendalaman pasar.
Tahun 2015 merupakan tahun pengembangan infrastruktur, penguatan peran dan fungsi Perusahaan, serta peningkatan
kualitas produk dan layanan KPEI. Hal ini yang menjadi landasan kami dalam mengusung “Shaping The Roadmap
Toward Qualiied Central Counterparty QCCP“
sebagai tema Laporan Tahunan 2015. KPEI berupaya menjadi
QCCP, yaitu CCP yang memenuhi prinsip-prinsip, standar, ketentuan, dan kualitas layanan dari regulator domestik
maupun global. Kondisi ini semakin menegaskan komitmen dan peran KPEI dalam rangka mendukung pertumbuhan
pasar modal Indonesia.
PerKeMbangan Pasar MoDal InDonesIa PaDa 2015
Kondisi perekonomian global dan domestik di tahun 2015 sangat dinamis. Setelah sempat mencatatkan pertumbuhan
yang positif pada awal tahun, kondisi perekonomian cenderung mengalami perlambatan sampai dengan akhir
tahun. Kondisi perekonomian yang kurang kondusif tersebut sangat mempengaruhi kinerja pasar modal Indonesia.
Investor pasar modal khususnya investor asing berusaha melakukan aksi jual ditengah nilai rupiah yang mengalami
pelemahan atas dollar AS, sehingga mengakibatkan kinerja IHSG juga mengalami penurunan. Sepanjang 2015, nilai
tukar rupiah terhadap dollar AS sempat mengalami pelemahan hingga menyentuh level Rp14.728, dari posisi
Rp12.440 di akhir tahun 2014, sebelum ditutup di posisi Rp13.795 pada akhir tahun 2015. Kondisi ini langsung
ditanggapi serius oleh pemerintah, OJK, dan Bank Indonesia, yang telah menerbitkan serangkaian kebijakan dan upaya-
upaya perbaikan, demi meredam gejolak nilai tukar rupiah dan memastikan pemulihan pertumbuhan perekonomian
dan pasar modal Indonesia. We thank God for His mercy and grace for us, as it is an
honor that KPEI has past the challenging year of 2015 with excellent performance. On behalf of Board of Directors,
kindly allow us to present the activity report and KPEI achievement throughout the book in relation to year 2015
to shareholder and all stakeholders.
In 2015, KPEI were able to realize various strategic initiatives and planned work programs as aligned with the Company’s
mission to create a safe and attractive Indonesia capital market. This realization implies KPEI’s commitment in
giving the best service continuously. Furthermore, it adds value to KPEI’s role as a Clearing and Guarantee Institution
in Indonesia capital market. Along with Indonesia FSA and other SRO, KPEI also proactively develops capital
market infrastructures and executes initiatives for market deepening.
2015 was the year of infrastructures development, Company’s role and function strengthening as well as
products and services improvement. This has become our ground in carrying the theme “shaping the roadmap
Toward Qualiied Central Counterparty QCCP” for the 2015 Annual Report. KPEI aims to be recognized as
QCCP, which meets the principles, standards, criteria, and service quality of both local and global regulators. This
target further convinces KPEI’s role in committing to fully support the growth of Indonesia capital market.
The growTh oF InDonesIa CaPITal MarKeT In 2015
In 2015, both global and local economic conditions were very dynamic. Despite having a positive growth early of
the year, the economy faced a downturn until end of the year. Such situations adversely affected Indonesia capital
market performance. The capital market investors, especially foreign investors, sought to trade amid the weakening of
IDR against USD. This affected JCI performance to further decline. Throughout 2015, IDR against USD had weakened
severely to a level of Rp14,728 against Rp12,440 in 2014, which the exchange rate was closed at Rp13,795 at the
end of 2015. The Government, the Indonesia FSA, and Bank Indonesia quickly addressed such situation by issuing
and improving several regulations, to lessen the volatility of IDR against USD and ensure growth recovery in Indonesian
economy and capital market. LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
29
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
ii
Beberapa kebijakan yang diterbitkan pemerintah telah menunjukkan adanya pertumbuhan positif di triwulan
IV 2015. Hal ini dibuktikan dengan tingkat suku bunga acuan BI rate yang berhasil di pertahankan oleh Bank
Indonesia di level 7,50 sampai akhir 2015. Nilai tersebut lebih rendah dibanding dengan tahun 2014 sebesar 7,75.
Selain itu, nilai inlasi pada akhir 2015 tercatat 3,35 jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2014 sebesar 8,36.
Sepanjang periode transaksi bursa di tahun 2015, kinerja IHSG mengalami penurunan sebesar 12,13, yang ditutup
pada akhir 2015 di level 4.593,01 dari sebelumnya 5.226,95 pada akhir 2014. Rata-rata nilai transaksi bursa harian
sepanjang 2015 mencapai Rp5,77 triliun, turun sebesar 4,03 dibandingkan pada 2014, yang tercatat sebesar
Rp6,01 triliun. Sementara itu, rata-rata volume transaksi bursa harian pada 2015 mengalami peningkatan sebesar
8,10, menjadi 5,93 miliar lembar saham, dibanding pada 2014 sebesar 5,48 miliar lembar saham. Rata-rata frekuensi
transaksi bursa harian juga mengalami peningkatan sebesar 4,21 yang mencapai 221.583 kali transaksi, dibanding
pada 2014 yang tercatat 212.635 kali transaksi.
Dari sisi jumlah emiten, selama 2015 tercatat ada 16 enam belas emiten baru yang melakukan penawaran
umum perdana IPO dan 2 dua emiten yang mencatatkan kembali sahamnya di bursa relisting. Jumlah ini menurun
dibanding pada 2014, yakni mencapai 23 dua puluh tiga emiten yang IPO dan 1 satu emiten yang relisting.
Keseluruhan jumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menjadi 521 lima ratus dua puluh satu emiten
per akhir tahun 2015.
KInerja KPeI 2015 Kinerja Keuangan
Di tengah penurunan pendapatan yang terjadi sebagai akibat penurunan nilai transaksi bursa, kinerja keuangan
KPEI pada 2015 secara keseluruhan dapat membukukan laba komprehensif dan pertumbuhan aset yang positif.
Perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp305,87 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp52,4
miliar atau 14,63 dibandingkan pada 2014 yang sebesar Rp358,27 miliar. Selain dari kegiatan bisnis utama,
pendapatan Perusahaan pada 2015 juga bersumber dari kegiatan investasi, dana kontribusi bank pembayaran, serta
sumber pendapatan lainnya.
KPEI berhasil membukukan laba komprehensif sebesar Rp24,24 miliar pada 2015 mengalami penurunan dibanding
pada 2014 yang sebesar Rp98,83 miliar. Sejalan dengan nilai laba komprehensif, laba usaha Perusahaan tercatat
sebesar Rp37,51 miliar, turun sebesar 67,31 dibanding pada 2014 yang sebesar Rp114,74 miliar. Sementara itu,
pada 2015 total aset KPEI mengalami peningkatan sebesar 11,51, menjadi Rp3,53 triliun, dibanding pada 2014
senilai Rp3,17 triliun. New regulations that government has issued were proven
to boost positive growth in the last quarter of 2015. Bank Indonesia was able to sustain the BI rate at 7.50 until the
end of 2015. This rate was lower than 2014, which was 7.75. Furthermore, in 2015, the inlation rate was lower
by 3.35 compared with 2014 rate, which was 8.36.
Throughout securities exchange transactions period in 2015, JCI performance declined by 12.13 at the level
of 4,593.01, compared to 5,226.95 at the end of 2014. The average daily value of securities exchange transactions
in 2015 reached Rp5.77 trillion, which was a decline of 4.03 from 2014, which was Rp6.01 trillion. Meanwhile,
average daily volume of securities exchange transactions in 2015 showed an increase of 8.10 represented by
5.93 billion shares, compared to 5.48 billion shares in 2014. The average daily frequency of securities exchange
transactions also increased by 4.21, reaching 221,583 times transactions, compared to 212,635 times transactions
in 2014.
In terms of number of issuers, in 2015, there were 16 sixteen new issuers conducting Initial Public Offering IPO
and 2 two relisting issuers that relisted their shares in the stock exchange market. This was a decrease from the
previous year, with 23 twenty three new issuers conducting IPO and 1 one relisting issuer. By the end of 2015, there
were 521 ive hundred and twenty one issuers recorded by the Indonesia Stock Exchange.
2015 KPeI PerForManCe Financial Performance
Despite the decline in revenue due to impairment in securities exchange transactions, KPEI was still able to
gain positive comprehensive income and assets growth. KPEI’s total revenues were Rp305.87 billion, a decline of
Rp52.4 billion or 14.63 compared to 2014, which was Rp358.27 billion. The source of revenues in 2015 were
Company’s core business activities investments, payment banks contribution, and other sources.
KPEI successfully booked a comprehensive income of Rp24.24 billion in 2015. It was a decline in comparison to
2014, which was Rp98.83 billion. In line with the value of comprehensive income, the income from operastions was
Rp37.51 billion, a decrease of 67.31, compared to 2014 which was Rp114.74 billion. Meanwhile, KPEI’s total assets
in 2015 increased by 11.51 to become Rp3.53 trillion, compared to 2014 of Rp3.71 trillion.
30
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Pencapaian kinerja keuangan tersebut tidak terlepas dari upaya manajemen dalam menerapkan kebijakan
perencanaan dan pengelolaan keuangan secara efektif. Hal ini dilakukan sebagai respon atas kondisi perekonomian
dan pasar modal yang kurang kondusif selama tahun 2015, yang mempengaruhi penurunan pendapatan Perusahaan.
Kinerja operasional
Sepanjang 2015 KPEI juga berhasil meraih pencapaian kinerja operasional yang baik. Rata-rata nilai penyelesaian
transaksi bursa harian sebesar Rp2,42 triliun dan rata-rata volume penyelesaian transaksi bursa harian sebanyak 1,9
miliar lembar saham. Nilai rata-rata penyelesaian mengalami penurunan, sebaliknya rata-rata volume penyelesaian
justru meningkat, dibandingkan pada 2014. Sementara itu, rata-rata eisiensi nilai dan rata-rata eisiensi volume
penyelesaian transaksi bursa harian pada 2015, sebagai hasil dari proses kliring yang dilakukan oleh KPEI, tercatat
sebesar 43,11 dan 50.
KPEI menyediakan Fasilitas Intraday FI, yang merupakan proses pembiayaan untuk menyelesaikan hak terima dana
AK yang dapat diberikan seketika setelah kewajiban serah saham dipenuhi oleh AK yang bersangkutan. Hingga akhir
2015, KPEI telah memiliki perjanjian penyediaan FI dengan 4 empat Bank Pembayaran yaitu Bank Mandiri, BCA,
Bank Permata, dan Bank CIMB Niaga. Total penggunaan FI sepanjang 2015 mencapai Rp170,13 triliun, dengan rata-rata
penggunaan FI bulanan sebesar Rp14,18 triliun, dan rata-rata penggunaan FI harian senilai Rp697,25 miliar.
Penyelesaian transaksi bursa yang menggunakan mekanisme Alternate Cash Settlement
selama 2015 tercatat sebesar Rp28,73 miliar dengan total volume sebanyak 116,65 juta
lembar saham. KPEI menyediakan layanan PME untuk menanggulangi
potensi kegagalan penyelesaian transaksi bursa sekaligus mendukung transaksi margin. Nilai transaksi PME pada
2015 adalah sebesar Rp93,11 miliar, dengan total volume sebesar 26,09 juta lembar saham dan frekuensi sebanyak
153 kali. Rata-rata nilai transaksi PME harian sebesar Rp255,09 juta, sementara rata-rata volume harian sebanyak
71.480 lembar saham.
KPEI melakukan pengelolaan agunan AK dan nasabahnya untuk mengantisipasi kegagalan penyelesaian transaksi
bursa dan mengelola risiko kredit. Nilai agunan yang dikelola oleh KPEI ini juga digunakan sebagai dasar perhitungan
trading limit
bagi 109 seratus sembilan AK yang tercatat aktif bertransaksi di bursa pada 2015. Total nilai agunan ini
mencapai Rp14,42 triliun, terdiri dari agunan online sebesar Rp6,66 triliun dan agunan ofline sebesar Rp7,76 triliun.
The management’s effort in implementing an effective inancial planning and management helped to achieve such
inancial performance. This was the right response upon the less conducive economy and capital market throughout
2015 that resulted in the Company’s revenues decline.
operational Performance
T h r o u g h o u t 2 0 1 5 , K P E I a c h i e v e d a g o o d performance, with a daily average value of securities
exchange transactions settlement of Rp2.42 trillion and a daily average volume of securities exchange transactions
settlement of 1.9 billion shares. In 2015, although the average value of settlement decreased, the average volume
of settlement increased, compared to 2014. Meanwhile, the average eficiency value and the average eficiency volume
of daily exchange transaction settlement in 2015 resulting from clearing process performed by KPEI were 43.11 and
50 respectively, comparable to 2014.
KPEI provides Intraday Facility FI, a inancing process to fulill CM’s right to receive funds immediately after the
fulfillment of its obligation in delivering securities. In 2015, KPEI had agreement on Intraday Facilities with 4
four Payment Banks, which were Bank Mandiri, BCA, Bank Permata, and Bank CIMB Niaga. Total usage of FI in
2015 was Rp170.13 trillion, with average monthly usage of Rp14.18 trillion and average daily usage of Rp697.25
billion.
In 2015, the securities exchange transactions settlement using Alternate Cash Settlement mechanism was Rp28.73
billion with total volume 116.75 million shares.
To anticipate potential defaults in securities exchange transactions settlement and to support margin transactions,
KPEI provided SBL facility. The transactions value of SBL in 2015 was Rp93.11 billion with total volume of 26.09
million shares and a frequency of 153 times. The average daily SBL transactions in 2015 was Rp255.09 million, with
average daily volume of 71,480 shares.
KPEI managed the collaterals of its CMs and their clients to anticipate defaults in securities exchange transactions
settlements and to manage credit risks. The value of collaterals managed by KPEI is used as the base for trading
limit calculations for 109 one hundred and nine CMs recorded as active in securities exchange transactions in
2015. The total value of such collaterals was Rp14.42 trillion, consisting of Rp6.66 trillion online collaterals, and
Rp7.76 trillion ofline collaterals.
31
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
ii
Sementara itu, sepanjang 2015 kejadian kegagalan penyelesaian transaksi bursa tercatat nihil.
Sesuai dengan peraturan OJK, KPEI diwajibkan melakukan pembentukan, pengelolaan dan penggunaan dana jaminan.
Dana jaminan tersebut digunakan untuk penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi bursa. Dalam rangka
menjaga tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan dan investasi dana jaminan, KPEI memiliki Komite Kebijakan
Kredit dan Pengendalian Risiko, yang anggotanya merupakan perwakilan dari AK.
KPEI melakukan investasi dana jaminan dalam 2 dua jenis instrumen investasi sesuai ketentuan dan kebijakan
yang berlaku, yaitu deposito berjangka dan Surat Berharga Negara SBN. Total dana jaminan yang dikelola KPEI pada
2015 sebesar Rp3,10 triliun, terdiri dari deposito berjangka Rp2,92 triliun 94,08 dan SBN Rp183,38 miliar 5,91,
serta dana di rekening giro sebesar Rp171,09 juta 0,01 yang berasal dari penerimaan kupon SBN. Nilai dana
jaminan pada 2015 mengalami kenaikan sebesar 14,55 dibanding pada 2014, sebesar Rp2,71 triliun.
KPEI menyisihkan dan mengelola dana cadangan jaminan yang bersumber dari penyisihan surplus operasional
Perusahaan sebagai bagian komitmen Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas penjaminan penyelesaian
transaksi bursa. KPEI menyisihkan dana cadangan jaminan sebesar Rp6,61 miliar pada 2015, yang merupakan
penyisihan sebesar 10 dari surplus operasional KPEI pada 2014. Dengan tambahan tersebut maka total nilai
cadangan jaminan yang dikelola oleh KPEI pada akhir 2015 adalah sebesar Rp138,19 miliar.
Pelaksanaan Program Kerja
Sebagai bagian dari implementasi rencana bisnis strategis periode 2012-2015, selama tahun 2015 KPEI
telah melaksanakan berbagai program kerja yang telah dicanangkan. Program kerja utama yang dijalankan KPEI
pada 2015 berjumlah 25 dua puluh lima, dengan 15 lima belas program kerja telah diimplementasikan, 2 dua
program telah selesai dikembangkan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada 2016, serta 8 delapan program
kerja yang masih dalam pengerjaan karena bersifat multiyear
. Dari 25 dua puluh lima program tersebut, 5 lima di antaranya termasuk Program Pengembangan
Infrastruktur Pasar Modal PPIPM dan 1 satu termasuk Program Pengembangan Pasar Surat Utang PPPSU.
Dalam PPIPM, program pengembangan infrastruktur pasar modal dikerjakan oleh KPEI bersama-sama dengan OJK, SRO
lainnya BEI dan KSEI, dan para pelaku pasar. KPEI bertindak sebagai koordinator untuk pengerjaan beberapa program,
yaitu Enhancement e-CLEARS, Mekanisme Penyelesaian Institutional Delivery, Implementasi General Clearing
Member, dan Mekanisme Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Transaksi Bursa Dikecualikan.
LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Meanwhile, there was zero incident of default in securities exchange transactions settlement throughout 2015.
In accordance with the Indonesia FSA Regulations, KPEI is obliged to establish, manage and utilize guarantee
funds, which is used to prevent defaults in securities exchange transaction settlement. In order to maintain the
governance and accountability of the management and investment of guarantee fund, KPEI has a Credit Policy
and Risk Management Committee, whose members are representatives of CMs.
KPEI invests its guarantee fund in 2 two instruments in line with prevailing rules and regulations, which are time deposits
and government securities. Total amount of guarantee fund managed by KPEI in 2015 was Rp3.10 trillion, consist of
time deposits valued at Rp2.92 trillion 94.08, government securities valued at Rp183.38 billion 5.91, and cash in
banks from the government securities coupon, valued at Rp171.09 million 0.01. This brings the total value of
guarantee fund managed by KPEI in 2015 increased by 14.55 compared to 2014, which was Rp2.71 trillion
As part of the Company’s commitment to improve the quality of guarantee fund for securities exchange transactions
settlement, KPEI allocates and manages guarantee fund reserve, sourced from the Company’s operational surplus. In
2015, KPEI allocated guarantee fund reserve amounted to Rp6.61 billion, which was 10 of KPEI’s 2014 operational
surplus. With the addition of this fund, KPEI managed a total of Rp131.19 billion worth of guarantee fund reserve
by the end of 2015.
work Program execution
As part of implementing 2012-2015 strategic business plans, KPEI has executed several work programs in 2015.
There were 25 twenty ive main work programs that KPEI executed in 2015, of which, 15 ifteen of them were
already implemented, 2 two were already developed and would be further implemented in 2016, and 8 eight were
in progress due to multiyear coverage. From the 25 twenty ive programs, 5 ive of them were regarded as Capital
Market Infrastructure Development Programs PPIPM and 1 one was Fixed Income Market Development Program
PPPSU.
In PPIPM, KPEI carried out infrastructure development programs with the Indonesia FSA, other SRO IDX and
KSEI, and other market participants. KPEI acted as the coordinator for programs such as Enhancement of
e-CLEARS, Mechanisms of Institutional Delivery, Implementation of General Clearing Member,
Mechanisms of Guarantee using New Schemes, and Policy for Exempted Securities Exchange Transactions.
32
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Pelaksanaan program-program kerja tersebut telah dilakukan sesuai dengan waktu dan tahapan proyek.
hubungan InTernasIonal
Dalam rangka mengembangkan hubungan internasional dan menjadi world class organization, KPEI turut serta
dan terlibat aktif dalam beberapa kegiatan yang berskala internasional. Disamping menjalin kerja sama dengan
beberapa lembaga pasar modal di negara lain, KPEI juga bergabung dalam organisasi pasar modal untuk menjadi
anggotanya.
Pada 2015, dalam rangka menuju CCP yang bertaraf internasional, KPEI telah melakukan penilaian mandiri
atas pemenuhan prinsip-prinsip berdasarkan rekomendasi Principles for Financial Market Infrastructures
PFMI yang dikeluarkan oleh International Organization of Securities
Commissions IOSCO. Penilaian mandiri dan analisa hasil penilaian ini dilakukan dengan dukungan konsultan
independen yang telah memiliki pengalaman sejenis di beberapa negara lainnya. Hasil analisis atas penilaian mandiri
menunjukkan level broadly observed, artinya sebagian besar kepatuhan terhadap prinsip PFMI sudah dipenuhi KPEI.
Masih ada beberapa gap yang harus diperbaiki oleh KPEI agar semua prinsip-prisip PFMI terpenuhi.
Selain itu, KPEI juga tengah mengajukan pengakuan diri sebagai Third Country – Central Counterparty TC-CCP
ke European Securities and Market Authority ESMA. Pengakuan TC-CCP ini dapat membantu AK yang terailiasi
dengan perusahaan asal Uni Eropa yang melakukan transaksi dan kegiatan kliring di pasar modal Indonesia untuk
mendapatkan keringanan default fund capital of charge yang harus disediakan. Di sisi lain, pengakuan sebagai
TC-CCP oleh otoritas internasional tersebut dimaksudkan untuk mensejajarkan tingkat layanan KPEI dengan lembaga
sejenis dari negara-negara lainnya.
Sepanjang 2015, beberapa kegiatan internasional dihadiri oleh KPEI seperti 17
th
ASEAN+3 ABMF Meeting di Manila,
12
th
Annual PASLARMA Conference on Asian Securities Lending
di Shanghai, CITI ASEAN Seminar yang diadakan oleh Citi Direct Custody and Clearing di Hong Kong, 19
th
ACG General Meeting di Taiwan serta workshop “Securities
Finance” yang diselenggarakan oleh Japan Securites Finance
di Tokyo. KPEI juga melakukan kunjungan bisnis ke Korea Securities Finance Corporation untuk mengikuti global
conference yang membahas isu pasar modal di Asia dan
kunjungan ke Citi Hongkong, Hong Kong Stock Exchange HKEx serta HSBC Securities Services Asia terkait penerapan
General Clearing Member . Selain melakukan kunjungan
bisnis ke negara lain, KPEI juga menerima beberapa kunjungan internasional diantaranya dari Rektor Universitas
Indiana, wartawan Korea Selatan dan Korea Securities Depository, China Central Depository and Clearing, dan
Muscat Securities Market Oman. LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
The aforementioned work programs were implemented according to project timeline and phases.
InTernaTIonal aFFaIrs
As an effort to develop international affairs and to be a world class organization, KPEI participated and was
actively involved in several global-scale activities. Aside from maintaining cooperation with other capital market
institutions in other countries, KPEI also joined in capital market organization as a member.
In 2015, in order to be a world class CCP, KPEI completed a self-assessment to fulill principles based on Principles
for Financial Market Infrastructure PFMI recommendation, issued by the International Organization of Securities
Commissions IOSCO. This self-assessment and its analysis were carried out with the support of an independent
consultant who has had similar experiences in other countries. The result of self-assessment analysis showed a
level of ‘broadly observed’, which indicates that KPEI has met the majority of compliance requirements based on PFMI
principles. There is gap for improvement for KPEI to meet all PFMI principles.
Moreover, KPEI is also in the process of acquiring recognition as a Third Country – Central Counterparty TC-CCP to
the European Securities and Market Authority ESMA. The recognition of becoming a TC-CCP will help CMs, which are
afiliated with EU companies that perform transactions and clearing activities in the Indonesia capital market, to gain
remission on the default fund capital of charge that should be provided. Meanwhile, TC-CCP recognition is intended
to align KPEI service quality with similar organizations from other countries.
Throughout 2015, KPEI attended several international events, such as 17
th
ASEAN+3 ABMF Meeting in Manila, 12
th
Annual PASLARMA Conference on Asian Securities Lending in Shanghai, CITI ASEAN Seminar organized
by Citi Direct Custody and Clearing in Hong Kong, 19
th
ACG General Meeting in Taiwan, and Securities Finance Workshop organized by Japan Securites Finance in Tokyo.
KPEI also held business visits to Korea Securities Finance Corporation, to attend global conference for discussing
the issues in Asian capital market, and visits to Citi Hongkong, Hong Kong Stock Exchange HKEx, and HSBC
Securities Services Asia regarding the implementation of General Clearing Member. Additionally, KPEI also received
international guests, such as Rector of the University of Indiana, South Korean journalists and Korea Securities
Depository, China Central Depository and Clearing, and Muscat Securities Market Oman.
33
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
PengeMbangan organIsasI Dan suMber Daya ManusIa
Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi pesatnya perubahan dan perkembangan yang terjadi di industri
pasar modal, KPEI berkomitmen untuk membangun perusahaan sebagai organisasi pembelajar. Wadah untuk
kegiatan pembelajaran di KPEI disebut dengan program Knowledge and Learning for Innovation at
KPEI KLIK yang disesuaikan dengan bidang layanan dan jasa perusahaan
seperti manajemen risiko dan investasi, dan di luar bidang layanan perusahaan seperti hobi yaitu olah raga, bahasa,
seni, dan fotograi. Berbagai kegiatan positif telah dilakukan sepanjang 2015 melalui wadah KLIK tersebut.
Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, KPEI telah menyelenggarakan pelatihan manajerial dan teknis
yang ditujukan untuk seluruh karyawan KPEI. Bagi staf senior, diberikan pelatihan Leadership Foundation yang bertujuan
untuk memberikan gambaran fungsi manajerial dalam organisasi serta keterampilan dan keahlian yang diperlukan.
Adapun bagi kepala divisi diberikan pelatihan Executive Coaching Program
, yang bertujuan untuk memberikan pendampingan secara komprehensif kepada peserta, agar
dapat mengoptimalkan potensi dan mengembangkan kapasitas kepemimpinannya secara lebih optimal di tempat
kerja melalui pendekatan “evidenced-based coaching”. Tidak hanya pelatihan manajerial, soft skill maupun
technical skill
seluruh karyawan juga harus ditingkatkan, dengan cara diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan
dan pengembangan sesuai kebutuhan. Pada 2015, KPEI telah melanjutkan penerapan peta karier
untuk seluruh karyawan. KPEI telah dilengkapi dengan pedoman karir dan data assessment kandidat yang
digunakan dalam proses promosi dan mutasi karyawan.
PeneraPan TaTa Kelola Perusahaan
Penyempurnaan dan penerapan tata kelola perusahaan senantiasa menjadi tujuan manajemen dan karyawan KPEI
untuk menjadi SRO dan LKP yang handal dan pengelolaan organisasi berjalan sesuai ketentuan, sehingga KPEI dapat
memberikan layanan terbaik bagi Pasar Modal Indonesia.
Hal ini KPEI tunjukkan melalui penilaian dan pencapaian peningkatan skor corporate governance menjadi 87,43
pada 2015, dari 84,00 pada 2014. Peningkatan skor tersebut bermakna bahwa KPEI berhasil mempertahankan
level interpretasi corporate governance score pada tingkat “Excellent” disertai perbaikan atau peningkatan skor,
berdasarkan template GCG self-assessment check list yang dibuat Forum for Corporate Governance in Indonesia
FCGI. LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
DeveloPMenT oF organIZaTIon anD huMan resourCes
To keep up with the rapid changes and advance developments in the capital market industry, KPEI is
committed to be a learning organization. Knowledge and Learning for Innovation at KPEI KLIK program is one of
the tools of learning which is aligned to the Company’s services such investment and risk managements, as well as
hobbies such as sports, language, art, and photography. Various positive activities had been done through KLIK
throughout 2015.
In developing the human resources, KPEI has facilitated managerial and technical training for its employees. For
senior staff, Leadership Foundation training was given to illustrate the functions of the managerial level in the
organization, as well as the skills and expertise needed. On the division head level, Executive Coaching Program
training was given to provide comprehensive assistance for the participants, to fully optimize their potential and to
develop their leadership capacity at work by the approach of “evidence-based coaching”. Not only managerial training,
soft-skills and technical skills for all employees needed to be further upgraded, by giving them the opportunity to
participate in training and development as needed.
In 2015, KPEI continued implementing career paths for all its employees. KPEI had been equipped with career
guidelines and candidate assessment data in the process of employee transfer, promotion and rotation.
IMPleMenTaTIon oF CorPoraTe governanCe
Improvement and implementation of corporate governance has always been KPEI’s management and employees’ goal
to become a reliable and complying SRO and LKP, so that KPEI can provide the outstanding service for the Indonesia
capital market.
KPEI showed this through the valuation and achievements in scores of corporate governance from 84.00 in 2014
to 87.43 in 2015. This improvement proved that KPEI succeeded in maintaining the “Excellence” level in corporate
governance scoring, based on the template of GCG self- assessment check list that was created by the Forum for
Corporate Governance in Indonesia FCGI.
34
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Terkait juga dengan hal ini, pada 2015, telah diterbitkan keputusan Direksi KPEI dalam hal pengangkatan anggota
Komite Kebijakan Kredit dan Pengelolaan Risiko untuk periode 2015-2016, dan Komite Haircut untuk periode
2015-2017.
Tanggung jawab sosIal Perusahaan
Sepanjang 2015, KPEI telah menjalankan program KPEI Berbakti, sebagai perwujudan tanggung jawab sosial
Perusahaan. Kegiatan KPEI Berbakti di bidang pendidikan dilakukan melalui kegiatan pemberian dana bantuan kepada
beberapa yayasan sosial dan beasiswa kepada anak didik yang kurang mampu dibawah pengawasan Persatuan Tuna
Netra Indonesia PERTUNI. Selain program KPEI Berbakti yang dilakukan di lingkungan internal, KPEI juga berkoordinasi
serta bekerja sama dengan SRO lain untuk menjalankan kegiatan sosial yang dilaksanakan secara bersama-sama
dalam rangka peringatan HUT ke-38 Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.
Perubahan KoMPosIsI DIreKsI
Pada 2015, komposisi Direksi KPEI mengalami perubahan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan, yang diselenggarakan pada 18 Juni 2015. Jajaran Direksi untuk masa bakti 2015-2018 telah disetujui oleh
Otoritas Jasa Keuangan dan telah ditetapkan oleh Pemegang Saham, dengan susunan Hasan Fawzi sebagai Direktur
Utama, sedangkan Sunandar dan Indriani Darmawati sebagai Direktur I dan Direktur II.
renCana Ke DePan
KPEI tetap optimistis pada 2016 perekonomian global dan kinerja pasar modal khususnya transaksi bursa akan
lebih baik. Optimisme KPEI didasari harapan bahwa akan ada banyak upaya yang dilakukan pemerintah, otoritas,
maupun pelaku pasar untuk menggiatkan aktivitas pasar modal. Upaya-upaya tersebut diyakini akan membawa
dampak positif terhadap perkembangan pasar modal Indonesia, dan tentunya terhadap kinerja Perusahaan di
masa mendatang.
Penyusunan rencana bisnis strategis KPEI yang baru dengan periode lebih panjang, yakni menjadi 5 lima
tahun, akan mengawali tahapan transformasi organisasi KPEI tahap berikutnya, mulai tahun 2016. SBP 2016-2020
ini merupakan peta jalan bagi KPEI untuk menuju kondisi Qualiied Central Counterparty
. Kondisi ini akan semakin mempertegas peran strategis KPEI untuk mengembangkan
dan mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa-masa mendatang. KPEI akan konsisten merealisasikan
berbagai inisiatif strategis dimaksud bersama-sama dengan OJK, SRO lainnya, para pelaku pasar, dan lembaga terkait
lainnya. LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
In relation to this, in 2005 KPEI issued a Board of Directors decree concerning the appointment of the Credit Policy and
Risk Management Committee members for the period of 2015-2016, and the Haircut Committee members for the
period of 2015-2017.
CorPoraTe soCIal resPonsIbIlITy
Throughout 2015, KPEI has executed KPEI Berbakti program as an embodiment of Corporate Social Responsibility. KPEI
Berbakti program in education includes donations to several charities as well as scholarships to less privileged students
under the supervision of Indonesian Blind Union PERTUNI. Aside from the KPEI Berbakti program within the company,
KPEI also coordinated and collaborated with other SRO to carry out social activities together in Commemoration
of the 38
th
Anniversary of Indonesia Capital Market Re- activation.
Changes In The CoMPosITIon oF The boarD oF DIreCTors
In 2015, the composition of Board of Directors of KPEI has undergone changes based on decisions taken during the
Annual General Meeting of Shareholder held in 18
th
June 2015. The Indonesia FSA had acknowledged The Board
of Directors for the term 2015-2018 and the Shareholder had appointed the board members with Hasan Fawzi as
the President Director, Sunandar and Indriani Darmawati as the Directors respectively.
Plans For The FuTure
KPEI is still optimistic that in 2016, the global economy and capital market performance, particularly securities
exchange transactions, will improve. KPEI’s optimism is based on expectations that there will be many efforts taken
by the Government, the authority and market participants to encourage capital market activities. These efforts will
bring positive impact on Indonesia capital market and on Company’s performance in the coming years.
The establishment of new KPEI’s strategic business plan with a longer period, which is for 5 five years, will
commence the next KPEI’s organization transformation, starting from 2016. SBP 2016-2020 will be the roadmap
toward Qualiied Central Counterparty. This condition will reafirm KPEI’s strategic role to develop and support the
growth of Indonesia capital market in the future. KPEI will be consistent in the realization of various strategic
initiatives together with the Indonesia FSA, SRO, the market participants, and other related institutions.
35
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
Atas Nama Dewan Direksi | On behalf of the Board of Directors
Jakarta, Juni 2016 | Jakarta, June 2016
hasan FawZI
Direktur Utama President Director
ii
Komitmen dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI sangat dituntut untuk dapat melaksanakan seluruh
rencana kerja yang telah dirumuskan secara berkelanjutan dengan menjunjung tinggi kreativitas, kerja keras, fokus, dan
semangat kebersamaan. Untuk memastikan implementasi rencana kerja dimaksud, kami sangat mengharapkan
dukungan, kepercayaan, dan partisipasi seluruh pihak terkait, demi kemajuan pasar modal dan industri keuangan
Indonesia.
aPresIasI
Seluruh pencapaian kinerja KPEI sepanjang 2015 merupakan hasil kerja keras, dukungan, dan kerjasama
dari para pemangku kepentingan. Oleh karenanya, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
OJK, BEI, KSEI, Anggota Kliring, pelaku pasar modal, serta mitra kerja lainnya, atas kerja sama yang telah berjalan
baik selama ini. Kami meyakini kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus ditingkatkan
di kemudian hari.
Kami juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas pengawasan, saran,
rekomendasi, serta nasehat yang telah diberikan selama tahun pelaporan.
Kami menyadari seluruh prestasi tersebut dapat diraih berkat andil, kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran manajemen
serta karyawan KPEI dalam mewujudkan program kerja yang telah direncanakan. Untuk itu, penghargaan dan terima kasih
kami sampaikan kepada seluruh karyawan KPEI.
Akhir kata, kami mengajak seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI untuk terus berusaha memberikan layanan
terbaik secara berkelanjutan, agar dapat memberikan manfaat yang terbaik kepada seluruh pemangku
kepentingan serta dapat mewujudkan misi menjadikan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik.
LAPORAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
KPEI demands all management and employees to execute all formulated work programs in a sustainable manner
upholding creativity, hard work, focus, and spirit of togetherness. To ensure the implementation of the work
plan, we appreciate the support, trust, and participation of all related parties, for the advancement of Indonesia capital
market and inancial industry.
aPPreCIaTIons
2015 performance could be achieved through hard work, support, and cooperation from all stakeholders. Therefore,
we would like to convey deep appreciation and gratitude to the Indonesia FSA, IDX, KSEI, CMs, all market participants,
and other partners for their cooperation. We will strive to improve our cooperation in the coming years.
We also express high appreciation and gratitude to the Board of Commissioners for the supervision, suggestion,
recommendations, and advice we received throughout the reporting process.
We have recognized that we owe the accomplishments of realizing the work programs to KPEI management and all
employees’ participations, hard work, and dedications. All our appreciation and gratitude are conveyed to all KPEI
employees.
Finally, we encourage KPEI’S management and employees to continue providing excellent service and beneits to all
stakeholders and to materialize our vision of creating a safe and attractive Indonesia capital market.
36
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
InDrIanI DarMawaTI
Direktur Director
hasan FawZI
Direktur Utama President Director
sunanDar
Direktur Director
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
37
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
DATA PERUsAhAAN
CORPORATE DATA
Peningkatan kualitas layanan jasa dan produk dilakukan KPEI secara berkelanjutan. KPEI juga berupaya untuk melakukan
inovasi atas setiap jenis layanan dan produk untuk memenuhi ekspektasi pelaku pasar
KPEI continuously improves its products and services quality. The innovation of each service and product was also figured out to meet the expectation of the
participants.
iii
38
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
39
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
sTRUKTUR PAsAR mODAL iNDONEsiA
iNDONEsiA CAPiTAL mARKET sTRUCTURE
iii
Profesi Penunjang Pasar Modal Professionals
Lembaga Penunjang Pasar Modal Financial Institutions
Perusahaan Investor Companies Investors
Perusahaan Efek Securities Firms
Otoritas Jasa Keuangan Indonesia Financial Services
Authority
Akuntan Publik Public Accountant
Bank Kustodian Custodian Banks
Perusahaan Tercatat Listed Companies
Perantara Pedagang Efek Broker Dealer
Notaris Notary
Badan Administrasi Efek Securities
Administration Agency Perusahaan Publik
Public Companies Penjamin Emisi
Underwriter Konsultan Hukum
Legal Consultant Wali Amanat
Trustee Investor Institusi
Institutional Investor Manajer Investasi
Investment Manager Penilai
Appraiser Pemeringkat Efek
Rating Agency Investor Perorangan
Individual Investor Penilai Harga Efek
Pricing Agency Penyelenggara Dana
Perlindungan Pemodal Securities Investor
Protection Fund Penasihat Investasi
Investment Advisor Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Indonesia Clearing and Guarantee Corporation
Kustodian Sentral Efek Indonesia Indonesian Central Securities
Depository
40
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
PROfiL PERUsAhAAN
COmPANY PROfiLE
nama Perusahaan
Company Name
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI
bidang usaha
Business
Pasar Modal
| Capital Market
Pendirian Perusahaan
Company Establishment
5 Agustus 1996
| 5
th
August 1996
Dasar hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995
Capital Market Law No. 8 Year 1995
Kepemilikan
Ownership
PT Bursa Efek Indonesia 100
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp 60.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Subscribed and Fully Paid-Up Capital
Rp 15.000.000.000
Izin usaha
Business Licenses
Surat Keputusan Bapepam No.Kep-26PM1998 tanggal 1 Juni 1998 sebagai Lembaga Kliring dan
Penjaminan
Bapepam Decision Letter No. Kep-26PM1998 dated 1
st
June 1998 as Clearing and Guarantee Institution
jumlah Karyawan
Number of Employees
119 orang
persons
alamat surat Menyurat
Postal Address
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt.5
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5
th
Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190
Telepon
Phone
+62 21- 515 5115
Faksmile
Facsimile
+62 21- 515 5120
Call Center
0800-100-KPEI 5734
email
customer.carekpei.co.id
website
www.kpei.co.id
41
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
sTRUKTUR ORgANisAsi
ORgANiZATiON sTRUCTURE
iii
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
SURYADI DIREKTUR UTAMA
President Director HASAN FAWZI
Satuan Pemeriksa Internal Internal Audit
SATYA BIRAWA
Unit Kesekretariatan dan Relasi Media
Secretariat and Media Relations Unit
DIREKTUR I Direcor I
SUNANDAR RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
General Meeting of Shareholder
Unit Komunikasi dan Informasi Publik
Communication and Public Information Unit
Divisi Hukum dan Keanggotaan
Legal and Membership Division Reynant Hadi
Divisi Kliring Penyelesaian dan Pinjam Meminjam Efek
Clearing, Settlement and SBL Division
Antonius Herman Azwar Divisi Keuangan Dan
Akuntansi Finance and Accounting Division
Wening Kusharjani Divisi Operasional Teknologi
Informasi IT Operations Division
Aditya Gadiri Hari Praptono
Unit Hukum Legal Unit
Unit Keanggotaan dan Kepatuhan
Membership and Compliance Unit
Unit Ekuiti Equity Unit
Unit Surat Utang dan Derivatif
Fixed Income and Derivative Unit
Unit Pinjam Meminjam Efek dan
REPO SBL and REPO Unit
Unit Keuangan Finance Unit
Unit Akuntansi Accounting Unit
Unit Operasional dan Administrasi Sistem
System Operations Unit
Unit Dukungan Teknis
Technical Support Unit Unit Dukungan
Aplikasi Application Support
Unit
42
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE
Komite Haircut Haircut Committee
Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko
Credit Policy and Risk Management Committee
DIREKTUR II Director II
INDRIANI DARMAWATI Komite Audit
Audit Committee DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
General Manager Operasional Operational General Manager
Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis
Research and Development Division
IDING PARDI Unit Riset dan
Perencanaan Strategis Research and Strategic
Planning Unit Unit Pengembangan
Bisnis dan Manajemen Proyek
Business Development and Project Management Unit
Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum
Human Resources and General Affairs Division
LUCIA SINTHA SARI Divisi Penjaminan dan
Pengendalian Risiko Risk Management Division
RONI GUNARDI Divisi Pengembangan
Teknologi Informasi IT Development Division
JERRI PARULIAN Unit Sumber Daya
Manusia Human Resources
Unit
Unit Urusan Umum General Affairs Unit
Unit Pengelolaan Dana Jaminan dan Agunan
Guarantee Funds and Collateral Management Unit
Unit Analisis Risiko Risk Analysis Unit
Unit Pemantauan Risiko
Risk Monitoring Unit Unit Pengembangan
Sistem Bisnis Business System
Development Unit Unit Penjaminan
Mutu Quality Assurance Unit
43
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
PROfiL DEWAN KOmisARis
BOARD Of COmmissiONERs’ PROfiLEs
Inarno DjajaDI
Komisaris Utama | President Commissioner
iii
Lahir di Yogyakarta pada 31 Desember 1962. Inarno Djajadi ditunjuk sebagai Komisaris Utama KPEI sejak Juni 2013. Sebelumnya, ia
menjabat sebagai Direktur Utama KPEI sejak Juni 2003 hingga Juni 2009, kemudian menjabat sebagai Komisaris KPEI pada 2010
sampai dengan Juni 2013.
Inarno Djajadi mengawali karier sebagai dealer pasar uang dan pasar modal di PT Bank Uppindo 1989-1991, kemudian beberapa
kali menjabat sebagai Direktur di sejumlah perusahaan sekuritas, seperti PT Aspac Uppindo Sekuritas 1991-1997, PT Mitra Duta
Sekuritas 1997-1999, PT Widuri Securities 1999 dan terakhir sebagai Direktur Utama PT Madani Securities 2001-2003.
Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Selain itu, ia memiliki lisensi Wakil Manajer Investasi
WMI pada 1999 dan Wakil Penjamin Emisi Efek WPEE pada 2009.
Born in Yogyakarta on 31
st
December 1962, Inarno Djajadi has been appointed as KPEI’s President Commissioner since June 2013.
Previously, he was KPEI’s President Director for the period of June 2003 to June 2009 and KPEI’s Commissioner for the period of
2010 to June 2013.
Inarno Djajadi started his career as a money market and capital market dealer at PT Bank Uppindo 1989-1991, and then as a
Director at several securities companies, such as PT Aspac Uppindo Sekuritas 1991-1997, PT Mitra Duta Sekuritas 1997-1999, PT
Widuri Securities 1999 and lastly as President Director of PT Madani Securities 2001-2003.
He earned a Bachelor’s degree in Economics at the University of Gadjah Mada, Yogyakarta. In addition to that, he obtained an
Investment Manager Representative WMI license in 1999 and Underwriter Representative WPEE license in 2009.
44
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
ParIKesIT suPraPTo
Komisaris | Commissioner
erIZal
Komisaris | Commissioner
Lahir di Surabaya pada 8 Agustus 1951.Parikesit Suprapto menjabat sebagai Komisaris KPEI sejak
Oktober 2012. Ia pernah berkarier di Kementerian BUMN sebagai Staf Ahli Menteri BUMN Bidang
Kemitraan Usaha Kecil 2005-2008, Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan 2008-
2010, dan Deputi Bidang Usaha Jasa 2010-2012. Selanjutnya, ia pernah menjadi Tenaga Perbantuan
Menteri Negara BUMN 2012-2015.
Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi pada 1980 dari Sekolah Tinggi Manajemen Industri, dan gelar Master
Ekonomi Pembangunan dari University of Indiana, Amerika Serikat pada 1990, serta PhD Ekonomi
Pembangunan dari University of Notre Dame, Amerika Serikat pada 1995.
Born in Surabaya on 8
th
August 1951, Parikesit S u p r a p t o h a s b e e n a p p o i n t e d a s a K P E I ’s
Commissioner since October 2012. He had a career in Ministry of State-Owned Enterprises SOEs as
Advisor to the Minister of SOEs for Small Business Partnership 2005-2008, Deputy of Minister of SOEs
for Banking and Financial Services 2008-2010, and Deputy of Minister of SOEs for Services 2010-2012.
Subsequently he became Advisor to the Minister of SOEs 2012-2015.
He earned a Bachelor’s degree in Economics from Industrial Management Polytechnic in 1980, Master
in Economic Development from University of Indiana, United States in 1990, and PhD in Economic
Development from University of Notre Dame, United States in 1995.
Lahir di Jakarta pada 24 Desember 1965.Erizal menjabat sebagai Komisaris KPEI sejak Juni 2013. Sebelumnya, ia mengawali karier di PT Toyota Astra Motor
pada periode 1986 sampai 1991. Erizal kemudian beralih pekerjaan sekaligus memulai kariernya di industri keuangan dengan bekerja sebagai staf senior di
Bank Niaga pada 1991.
Ia melanjutkan kariernya dengan menempati beberapa posisi serta jabatan penting di PT Danareksa, seperti Staf Investment Management Operations,
Kepala Ritel dan Administrasi 2000-2001, serta Kepala Investment Management Operation
2001-2004. Jabatan Kepala Capital Market Operation dan Custody diembannya pada 2005. Di samping itu, Erizal juga menjabat sebagai Direktur
PT Danareksa Sekuritas sejak 22 Oktober 2008 sampai dengan saat ini. Erizal meraih gelar Diploma jurusan Perbankan di Akademi Keuangan
Perbankan “LPI” ABA-ABI. Ia memiliki lisensi Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana WAPERD sejak 2004 dan Wakil Perantara Pedagang Efek WPPE sejak
2008.
Born in Jakarta on 24
th
December 1965, Erizal has served as KPEI’s Commissioner since June 2013. Previously, he started his career at PT Toyota Astra Motor for
the period of 1986-1991. Erizal then switched his job and began his career in the inancial industry as senior staff in Bank Niaga in 1991.
He continued his career by engaging in a few positions, some signiicant ones, in PT Danareksa, such as Staff of Investment Management Operations, Head of
Retail and Administration 2000-2001, and Head of the Investment Management Operations 2001-2004. He was the Head of Capital Market Operations and
Custody in 2005. Additionally, Erizal has been a Director of PT Danareksa Sekuritas since 22
nd
October 2008. Erizal holds a Diploma in Banking from the Academy of Finance and Banking
“LPI” ABA-ABI. He obtained Sales Agent Reperesentative for Mutual Funds WAPERD license in 2004 and Dealer Broker Representative WPPE license in
2008.
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILES
45
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
PROfiL DiREKsi
BOARD Of DiRECTORs’ PROfiLEs
hasan FawZI
Direktur Utama | President Director
iii
Lahir di Purwakarta pada 27 April 1970. Hasan Fawzi menjabat sebagai Direktur Utama KPEI sejak Juni 2012. Ia memulai kariernya
di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem 1993–1997.
Kemudian, ia bergabung dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Teknologi
Informasi 1997–2008, untuk kemudian menjadi Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia sejak Juli 2008 hingga Juni 2012.
Hasan Fawzi meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung, program studi Teknik Informatika pada 1993, gelar
Master of Business Administration dari Universitas L’IAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, Perancis pada 2008 serta gelar
Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2008.
Born in Purwakarta on 27
th
April 1970, Hasan Fawzi has been the KPEI’s President Director since June 2012. He began his career
in PT Kliring Depositori Efek Indonesia with his last position as Head of System Development 1993-1997. Later, he joined PT
Kliring Penjaminan Efek Indonesia with his last position as Head of the Information Technology Division 1997-2008, and then
became Director of PT Penilai Harga Efek Indonesia in July 2008 until June 2012.
Hasan Fawzi achieved his Bachelor of Engineering degree from Bandung Institute of Technology, Department of Information
Engineering in 1993, Master of Business Administration from University of L’IAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France
in 2008 and Master degree in Management from Economy Faculty University of Indonesia in 2008.
46
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ PROFILES
sunanDar
Direktur | Director
InDrIanI DarMawaTI
Direktur | Director
Lahir di Jakarta pada 29 Oktober 1968. Indriani Darmawati ditunjuk sebagai Direktur KPEI
sejak Juni 2012. Ia mengawali karier di KPEI sejak 1997 sebagai Kepala Unit Pengendalian
Risiko 1997–2005, Kepala Divisi Penjaminan, Pengendalian Risiko dan Pengembangan 2005–
2009 dan General Manager I 2009-2012. Indriani Darmawati juga pernah mengikuti
internship
di Citibank Switzerland sejak Juni 1995 sampai Oktober 1996.
Indriani Darmawati meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1993.
Born in Jakarta on 29
th
October 1968, Indriani Darmawati has been the KPEI’s Director since
June 2012. She began her career in KPEI in 1997 as Head of Risk Management Unit 1997-2005,
Head of Risk Management Division 2009-2012 and General Manager I 2009-2012. Indriani
Darmawati has also completed an internship at Citibank Switzerland in June 1995 until October
1996.
Indriani Darmawati earned her Bachelor in Economics degree from University of Indonesia
in 1993. Lahir di Jakarta pada 9 Desember 1965. Sunandar ditunjuk sebagai Direktur KPEI
sejak Juni 2015. Ia mengawali kariernya dengan bekerja di PT Kliring Depositori Efek Indonesia sebagai Risk Management Oficer 1993-1995 dan Kepala Bagian
Pengendalian Risiko 1995-1996. Setelah itu, ia bekerja di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia.
Beberapa jabatan yang pernah ia pegang selama di KPEI antara lain Kepala Unit Kliring dan Penyelesaian 1996-2006, Kepala Divisi Operasional Kliring dan Penyelesaian
2006-2009, General Manager II 2009-2012 dan General Manager Operasional 2012-Mei 2015. Ia juga tercatat sebagai Sekretaris Pengurus Perhimpunan Pendidikan
Pasar Modal Indonesia P3MI sejak 2014 sampai sekarang.
Sunandar meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada 1991. Ia juga mengikuti pelatihan “The Leadership Program on International Standard,
Regulatory Suprises and Crisis Management” yang diselenggarakan oleh Toronto Center
Global Leadership in Financial Supervision dan OJK pada 2014. Born in Jakarta on 9
th
December 1965, Sunandar has been the KPEI’s Director on June 2015. He began his career by working at PT Kliring Depositori Efek Indonesia as Risk
Management Oficer 1993-1995 and Head of Risk Management 1995-1996. Later, he worked at PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia.
Some positions he held at KPEI are Head of Clearing and Settlement Unit 1996- 2006, Head of Operations Division 2006-2009, General Manager II 2009-2012 and
General Manager of Operations 2012–May 2015. He has been serving as Secretary of the Board of Indonesia Capital Market Education Association P3MI since 2014.
Sunandar earned his Bachelor of Agricultural Technology degree from Bogor Institute of Agricultural in 1991. He also attended “The Leadership Program on International
Standard, Regulatory Suprises and Crisis Management” training held by Toronto Center Global Leadership in Financial Supervision and the Indonesia FSA, in 2014.
47
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
PROfiL KEPALA Divisi
DivisiON hEADs’ PROfiLEs
Berdiri, dari kiri ke kanan: Standing, from left to right:
Duduk, dari kiri ke kanan: Sitting, from left to right:
SaTya BIraWa
satuan Pemeriksa Internal Internal Audit
SuryaDI
sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
rEynanT HaDI
hukum dan Keanggotaan Legal and Membership
anTonIuS HErMan azWar
Kliring, Penyelesaian dan Pinjam Meminjam efek
Clearing Settlement and Securities Borrowing and Lending
JErrI ParulIan
Pengembangan Teknologi Informasi Information Technology Development
ronI GunarDI
Penjaminan dan Pengendalian resiko Risk Management
WEnInG KuSHarJanI
Keuangan dan akuntansi Finance and Accounting
aDITya GaDIrI HarI PraPTono
operasional Teknologi Informasi Information Technology Operations
IDInG ParDI
riset dan Pengembangan bisnis Research and Development
luCIa SInTHa SarI
sumber Daya Manusia dan umum Human Resources and General Affairs
iii
48
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
PROFIL KEPALA DIVISI
DIVISION hEADS’ PROFILES
49
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
KOmiTE
COmmiTTEE
KoMITE auDIT
auDIT CoMMITTEE
nama | Name Posisi | Position
erizal Komisaris-Ketua | Commissioner-Chairman
bambang widodo
Anggota | Member
nishnurtia razak
Anggota | Member
KoMITE HaIrCuT
HaIrCuT CoMMITTEE
nama | Name Perusahaan | Company
I nyoman gede suarja PT Mandiri Sekuritas
aswardin
PT BNI Securities
riza rachbini
PT Morgan Stanley Asia Indonesia
rudy utomo PT Evergreen Capital
edwin sebayang Praktisi Pasar Modal Capital Market Practitioner
samsul hidayat
PT Bursa Efek Indonesia
hamdi hassayarbaini
PT Bursa Efek Indonesia
alec syafruddin PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
sunandar PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Indriani Darmawati
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
KoMITE KEBIJaKan KrEDIT Dan PEnGEnDalIan rISIKo
CrEDIT PolICy anD rISK ManaGEMEnT CoMMITTEE
nama | Name Perusahaan | Company
aswardin PT BNI Securities
riza rachbini PT Morgan Stanley Asia Indonesia
r. M. Irwan
PT CIMB Securities Indonesia
rudy utomo
PT Evergreen Capital
iii
50
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
LAYANAN jAsA DAN PRODUK
PRODUCTs AND sERviCEs
jasa KlIrIng Dan PenyelesaIan TransaKsI bursa
Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban AK yang timbul dari transaksi bursa yang dilakukan di BEI.
Hasil dari kegiatan kliring berupa Daftar Hasil Kliring DHK. Laporan ini akan dikirim ke AK sebagai tagihan
atas transaksi yang sudah dilakukan dan wajib diselesaikan sesuai jangka waktu penyelesaian. Masing-masing produk
memiliki metode kliring dan jangka waktu penyelesaian yang berbeda.
Adapun jasa kliring dan penyelesaian yang dilakukan KPEI adalah sebagai berikut:
Kliring Transaksi ekuitas
Proses kliring transaksi ekuitas dilakukan secara netting dan trade for trade TFT. Pemilihan kedua metode ini
berdasarkan jenis pasar yang dipilih AK ketika bertransaksi di BEI. Metode netting digunakan untuk seluruh transaksi
ekuitas yang terjadi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Pasar Reguler memiliki jangka waktu penyelesaian sampai dengan
3 tiga hari bursa sejak transaksi dilakukan T+3, sedangkan Pasar Tunai memiliki jangka waktu penyelesaian pada hari
yang sama dengan waktu transaksi T+0. Sementara itu, metode kliring secara TFT digunakan untuk transaksi ekuitas
yang terjadi di Pasar Negosiasi.
Dalam melakukan kliring transaksi ekuitas, KPEI menggunakan aplikasi web Electronic Clearing and
Guarantee System e-CLEARS. Sistem ini memiliki
kemampuan menyediakan informasi hasil kliring untuk level AK sampai dengan level nasabah. Produk ekuitas
yang dikliringkan melalui e-CLEARS meliputi Saham, Waran, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Reksadana Exchange
Traded Fund,
dan Uang. Dalam pemenuhan penyelesaian kewajiban, bagi AK yang
tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh kewajiban serah efek, maka AK tersebut wajib mengganti kewajibannya
menjadi serah uang pengganti Alternate Cash Settlement –
ACS sebesar 125 dari harga tertinggi efek yang tidak dapat diserahkan. Informasi ACS ini juga tersedia dalam
DHK.
ClearIng anD seTTleMenT oF seCurITIes exChange TransaCTIons servICe
Clearing is the process of determining the rights and obligations of CM, which arising from exchange transactions
conducted in IDX. The result of such processes can be found in the Clearing Result List CRL. This CRL will be
sent to the CM as an obligation on transactions that have been carried out and must be settled within the settlement
period. Each of these products has different methods of clearing and settlement period.
Clearing and settlement services provided by KPEI are as follows:
Clearing of equity Transactions
The equity transactions clearing process is performed using two methods, netting and trade-for-trade TFT, depends
on the type of market chosen by CM during the trading at IDX. The netting method is used for all equity transactions
in the Regular Market and Cash Market. Regular Market has a settlement period of up to 3 three trading days after
the transaction is done T+3, while in the Cash Market, settlement must be completed on the same day of the
transaction T+0. Meanwhile, the TFT method is applied for all equity transactions in the Negotiation Market.
In the equity transaction clearing,KPEI utilizes a web application called Electronic Clearing and Guarantee System
e-CLEARS. This system has the ability to provide clearing result information for both CM and its clients. Equity
products that settled through e-CLEARS are Stock, Warrant, Rights Issue, Mutual Exchange Traded Fund, and Cash.
In fulilling the settlement, CMs who are unable to meet some or all obligations to deliver the securities, they shall
substitute with cash for the securities Alternate Cash Settlement – ACS, in the amount 125 of the highest
price of the undelivered securities. ACS information is also available in CRL.
51
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
LAyANAN JASA DAN PRODUK
PRODUCTS AND SERVICES
iii
Kliring dan Penyelesaian Transaksi Derivatif
Proses kliring transaksi derivatif dilakukan dengan metode netting
dan hanya dilakukan di Pasar Reguler. Produk derivatif yang dapat dikliringkan di KPEI adalah Kontrak
Berjangka Indeks Efek KBIE dan Kontrak Opsi Saham KOS. Jangka waktu penyelesaian untuk transaksi KBIE dan KOS
premium maupun exercise atau assignment adalah 1 satu hari bursa dari waktu transaksi T+1 dan dilakukan secara
tunai. Adapun proses penyelesaian secara tunai dilakukan oleh KPEI dengan melibatkan bank pembayaran.
Dalam melakukan proses kliring dan penyelesaian transaksi derivatif, KPEI menggunakan 2 dua aplikasi berbasis
desktop. Sistem Risk Monitoring Online RMOL digunakan untuk proses kliring, sedangkan sistem Cash Management
digunakan untuk proses penyelesaian. Kapasitas RMOL menyediakan informasi hasil kliring derivatif pada level
AK. Produk KBIE menggunakan underlying indeks LQ-45 dan KOS menggunakan underlying saham Telekomunikasi
Indonesia Persero Tbk TLKM, Bank Central Asia Tbk BBCA, Indofood Sukses Makmur Tbk INDF, dan Astra
International Tbk ASII.
Bagi AK yang tidak dapat memenuhi kewajiban secara tunai akan diberlakukan mekanisme likuidasi paksa kontrak atas
outstanding position.
Kliring Transaksi surat utang
Proses kliring transaksi surat utang dilakukan dengan menggunakan dua metode, yakni secara netting untuk
dana dan trade for trade untuk dana dan surat utang. Jenis pasar yang disediakan untuk transaksi surat utang ada 2
dua, yakni Pasar Reguler dengan jangka waktu penyelesaian sampai dengan 2 dua hari bursa dari waktu transaksi T+2
dan Pasar Negosiasi dengan jangka waktu penyelesaian 1 satu hari bursa sampai dengan 7 tujuh hari bursa ke depan
dari waktu transaksi T+1 sampai dengan T+7.
Proses kliring transaksi surat utang dilakukan dengan menggunakan aplikasi web Electronic Bonds Clearing and
Guarantee System e-BOCS. AK dapat memilih penggunaan
kedua metode kliring saat melakukan proses konirmasi atau airmasi di e-BOCS. Produk surat utang yang dapat
dikliringkan di KPEI adalah seluruh jenis surat utang yang ditransaksikan di BEI yang terdiri dari Obligasi Korporasi,
Surat Utang Negara, Sukuk Korporasi, Surat Berharga Syariah Negara, dan Efek Beragun Aset.
Bagi AK yang tidak dapat memenuhi kewajiban saat jatuh tempo penyelesaian, maka akan dinyatakan gagal bayar
dan diberi kesempatan untuk melakukan proses renegosiasi dengan AK lawan. Namun, jika hal ini tidak dapat dipenuhi
Clearing and settlement of Derivative Transactions
The clearing of derivative transaction settlement is performed through netting method and is only applied in the Regular
Market. Derivative transaction clearing performed by KPEI are Index Futures KBIE and Stock Options KOS. Settlement
period of KBIE and KOS transactions premium, exercise or assignment shall be completed within 1 one day after the
transaction T+1 in cash. The cash settlement process is performed by KPEI through payment banks.
In performing the clearing and settlement of derivative transactions, KPEI utilizes two desktop-based applications.
Risk Monitoring Online RMOL system is used for the clearing process, while Cash Management system is used
for the settlement process. RMOL’s capacity provides information on derivative transactions clearing at CM’s level.
Currently, the underlying of KBIE is LQ-45 index, while the underlying of KOS are Telekomunikasi Indonesia Persero
Tbk TLKM, Bank Central Asia Tbk BBCA, Indofood Sukses Makmur Tbk INDF and Astra International Tbk ASII.
CMs who are unable to meet their cash obligations, a forced liquidation will be applied on their outstanding
positions.
Clearing of Fixed Income Transactions
The clearing process of ixed income can be executed using two methods, netting for funds and trade for trade for
funds, as well as ixed income. There are 2 two types of markets for ixed income transactions, which are Regular
Market with settlement period of up to 2 two trading days after the transaction date T+2, and Negotiation Market
with settlement period of 1 one to 7 seven trading days after the transaction date T+1 to T+7.
The clearing of ixed income transactions are carried out through a web application, Electronic Bonds Clearing and
Guarantee System e-BOCS. CM may choose any of the two clearing methods upon conirmation or afirmation in
e-BOCS. Fixed income products cleared by KPEI are all bonds traded at IDX, consist of Corporate Bonds, Government
Bonds, Corporate Sharia Bonds, Sharia Government Securities and Asset-Backed Securities.
Any CM who is unable to meet their obligations upon the maturity date, will be deined as default and will be given
a chance to renegotiate with counterpart CM. In the term of renegotiation process is failed, they will be subjected to
52
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
LAyANAN JASA DAN PRODUK
PRODUCTS AND SERVICES
juga maka akan diberlakukan mekanisme Nilai Penyelesaian Final senilai 2,5 dari nilai nominal atau nilai absolut WAP
konsolidasi x harga transaksi x nilai nominal, mana yang tertinggi diantara keduanya.
jasa PenjaMInan Dan Pengelolaan rIsIKo
Sebagai LKP, KPEI menjalankan fungsi penjaminan sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU Nomor 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal pada Pasal 1 Angka 9 serta Peraturan OJK Nomor 26POJK.042014 tentang Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa. Dalam menjalankan fungsi tersebut, KPEI menggunakan manajemen risiko dengan
mengikuti prinsip-prinsip yang direkomendasikan dan dievaluasi oleh lembaga internasional.
Perangkat yang digunakan dalam menjalankan fungsi penjaminan terdiri dari:
1. Keanggotaan Anggota Bursa AB yang dapat menerima jasa kliring
dan penjaminan di KPEI harus berstatus AK. Salah satu persyaratan untuk menjadi AK adalah harus
menyetorkan sejumlah agunan yang jumlah, jenis, dan tata caranya ditetapkan KPEI sesuai dengan Peraturan
KPEI Nomor II-12 tentang Penempatan Agunan. a Final Settlement Value worth 2.5 of the nominal value
or the absolute value consolidated WAP x transaction price x nominal value, whichever is higher.
guaranTee anD rIsK ManageMenT servICes
As clearing and guarantee institution, KPEI is mandated to carry out the guarantee function in accordance with
Capital Market Law No. 8 Year 1995, Article 1 Point 9 and the Indonesia FSA regulation No. 26POJK.042014
concerning Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee. In carrying out this function, KPEI implements
risk management by following the recommended principles and reviewed by international institution.
In carrying out guarantee function, KPEI uses several tools, which consist of:
1. Membership Exchange Member EM shall be registered as CM to
receive clearing and guarantee services from KPEI. One of the requirements to be a CM is collateral deposit
which amount, type and procedures are determined by KPEI, as set out in KPEI Rule No. II-12 concerning
Collateralization.
53
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iii
2. Pengendalian Risiko Penyetoran agunan yang dilakukan AK maupun nasabah
AK kepada KPEI akan digunakan sebagai jaminan atas kewajiban penyelesaian transaksi bursa. Agunan
tersebut akan dinilai berdasarkan kriteria dan ketentuan KPEI dan selanjutnya nilai agunan ini akan dibandingkan
dengan perhitungan risiko atas posisi AK atau nasabah AK yang belum diselesaikan disebut dengan trading
limit
AK. 3. Penanganan Kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa
Dalam hal terjadi kegagalan dalam pemenuhan kewajiban oleh suatu AK, KPEI secara seketika dan
langsung akan mengambil alih tanggung jawabnya. KPEI akan menggunakan sumber keuangan tertentu
dalam menangani kegagalan penyelesaian transaksi bursa dimaksud berdasarkan Peraturan OJK Nomor 26
POJK.042014 yakni cadangan jaminan, fasilitas kredit bank, dana jaminan dan jaringan kredit.
4. Pengujian Perhitungan Risiko Dilakukan dalam rangka untuk memastikan bahwa
perhitungan risiko yang digunakan KPEI valid dan layak untuk diterapkan. Pengujian dilakukan dalam 2 dua
cara yakni back testing dan stress testing. 2. Risk Control
Collateral deposit of CM and its clients that received by KPEI will be used as a collateral insecurities exchange
transaction settlement. The collateral will be valuated based on KPEI’s criteria. The value of the collateral
will then be compared against the risk calculation of the outstanding position of CM and its clients can be
referred to as CM trading limit.
3. Default Management Default by any CM will be immediately and directly
taken over by KPEI. KPEI will use selected financial resources in such cases complying with Indonesia FSA
Regulation No. 26POJK.042014, which are guarantee reserve, credit facility, guarantee fund and credit ring.
4. Risk Calculation Testing Risk calculation testing is performed to ensure that
KPEI’s risk calculation is valid and feasible to implement. The test is conducted in 2 two ways, back testing and
stress testing. LAyANAN JASA DAN PRODUK
PRODUCTS AND SERVICES
54
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
jasa PInjaM MeMInjaM eFeK PMe
Layanan jasa Pinjam Meminjam Efek PME adalah peralihan hak guna efek sementara dari pemberi pinjaman ke
peminjam dalam periode tertentu. Dalam hal ini, pemberi pinjaman dan peminjam tidak saling mengenal, sehingga
KPEI menjadi pihak yang dipinjamkan oleh pemberi pinjaman sekaligus pihak yang meminjamkan bagi peminjam.
Layanan PME membantu AK untuk menghindari potensi kegagalan dalam menyerahkan saham untuk penyelesaian
transaksi bursa. Selain itu, layanan ini bisa digunakan oleh AK atau nasabah AK untuk mendukung strategi transaksi
short selling, margin trading,
dan sebagai pendapatan tambahan untuk investasi jangka panjang bagi pihak yang
meminjamkan. Proses transaksi sampai dengan penyelesaian PME dilakukan
dengan menggunakan sistem e-CLEARS dan aplikasi Front End
. Jika saat jatuh tempo, peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman atau tidak dapat menyerahkan
manufactured dividen, maka peminjam akan dikenakan
Non-Reimbursement Compensation sebesar 125 dari
harga tertinggi saham yang dipinjam.
jasa Pengelolaan agunan
Penempatan agunan yang dilakukan oleh AK maupun nasabah AK dalam bentuk dana, efek, dan atau instrumen
keuangan lainnya digunakan sebagai jaminan atas kewajiban penyelesaian transaksi bursa yang sudah dilakukan. Agunan
tersebut dapat digunakan KPEI untuk penyelesaian transaksi bursa baik untuk kepentingan AK maupun nasabahnya.
Agunan milik AK dan nasabahnya yang disetorkan ke KPEI dikelola secara online dan ofline. Agunan online disimpan
dalam rekening secara elektronik, terdiri atas uang dan efek, seperti saham, waran, hak memesan efek terlebih
dahulu, dan surat berharga negara. Agunan ofline terdiri atas bank garansi, deposito, dana minimum kas, sertiikat
Bank Indonesia, dan saham bursa.
layanan InForMasI member Interface MI
Member Interface MI adalah portal yang dapat diakses
oleh AK yang berisi informasi seluruh kegiatan pesanan transaksi di BEI hingga penyelesaian transaksi yang
dilakukan oleh AK maupun nasabah AK. Selain untuk mengetahui hasil proses kliring dan penyelesaian atas
transaksi bursa yang sudah dilakukan, MI juga menyediakan informasi tentang pengelolaan agunan dan penjaminan
risiko. Aplikasi MI dibuat berdasarkan alur proses Straight Through Processing
.
seCurITIes borrowIng anD lenDIng sbl servICes
Securities Borrowing and Lending SBL is a temporary transition of securities from the lender to the borrower
within a certain period of time. In this case, the lender and the borrower do not know each other, KPEI serves as
the borrower of securities from the lender and at the same time as the lender of securities to the borrower.
SBL service assists CM to avoid potential failure in delivering stock for securities exchange transaction settlement.
Moreover, this service can serve the CM and their clients to support the transaction strategy of short selling, margin
trading and other additional earnings for long-term investments for the lender.
The transaction and settlement process for SBL are conducted using the e-CLEARS system and Front End
application. At maturity, if the borrower is unable to repay the loan or submit manufactured dividends, the borrower
will be penalized with a Non-Reimbursement Compensation worth 125 of the highest securities rate borrowed.
CollaTeral ManageMenT servICes
Collateral placement by CM and their clients in cash, securities and or other inancial instruments can be used
for the securities exchange transaction settlement. KPEI can use those collateral for CM and its clients.
Collateral owned by the CM and its clients placed in KPEI is managed online and ofline. Online collateral is
recorded electronically, consists of cash and securities, such as stock, warrant, rights issue and government securities.
Ofline collateral consists of guarantee bank, time deposit, minimum cash collateral, Bank Indonesia certiicates and
IDX seat.
InForMaTIon servICes Member Interface MI
Member Interface MI is a portal that can be accessed by CM for information on all activities of transaction orders
in IDX and the settlement of transactions conducted by CM and its clients. MI also provides information regarding
collateral management and risk guarantee. The MI application was established based on a low process of
Straight Through Processing. LAyANAN JASA DAN PRODUK
PRODUCTS AND SERVICES
55
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iii
mobile Clearing and Guarantee System m-Clears
Layanan m-CLEARS menyediakan informasi mengenai kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa kepada AK. Layanan ini merupakan layanan tambahan untuk memudahkan AK dalam memperoleh informasi,
tanpa harus mengakses langsung ke masing-masing sistem yang sudah disediakan KPEI. Sistem m-CLEARS
memanfaatkan layanan pesan singkat SMS dari telepon seluler dan pengunduhan aplikasi mobile versi Android, iOS,
dan BlackBerry, sebagai media penyampaian informasi.
Layanan m-CLEARS berupa pengiriman SMS terdiri atas 2 dua metode penyampaian, yaitu Alert dan On Request.
Metode Alert untuk penyampaian informasi dengan menu yang lebih lengkap dan waktu pengiriman yang
ditetapkan oleh KPEI, sedangkan metode On Request untuk penyampaian informasi dengan menu yang lebih sedikit
dengan waktu pengiriman sesuai permintaan AK.
Layanan m-CLEARS melalui aplikasi mobile merupakan pembaruan dari layanan m-CLEARS versi SMS. Informasi
yang tersedia dalam aplikasi ini dapat diakses dengan praktis dan bersifat real time.
CuSTOmeR CARe KPeI
KPEI menyediakan layanan satu pintu untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan pemangku kepentingan
lainnya. Layanan Customer Care KPEI berfungsi menyediakan informasi mengenai produk dan layanan KPEI, sebagai
media untuk menjawab pertanyaan serta menerima masukan dan keluhan yang disampaikan oleh pengguna
jasa dan pemangku kepentingan.
Layanan Customer Care KPEI dapat diakses melalui:
PT Kliring Penjaminan efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5 Indonesia Stock Exchange Building, Tower I 5
th
Floor Jl Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190
Telepon | Phone
: +6221 515 5115 SMS
: +62816 115 5000 Faksmile |
Facsimile : +6221 515 5120
Toll Free : 0800-100-KPEI 5734
Email : customer.carekpei.co.id
Facebook Group : AskKPEI
Twitter : AskKPEI
Website : www.kpei.co.id
Mobile Clearing and guarantee system m-Clears
m-CLEARS provides information on clearing and guarantee of securities exchange transaction settlement for CM. This
is an additional service to facilitate CM to gain information, without having direct access to each system provided by
KPEI. The m-CLEARS system uses text messaging service and mobile applications downloaded through Android, iOS and
Blackberry platforms as a medium to deliver information.
m-CLEARS service sends text messages using2 two delivery methods, Alert and On Request. The alert method delivers
information with more comprehensive menus with the delivery time set by KPEI, whereas the on request method
delivers information with less menu options with the delivery time requested by CM.
The m-CLEARS service through mobile application is an enhancement of text messaging version. Information
provided in this application can be accessed conveniently and real-time.
KPeI CusToMer Care
KPEI provides a single window service to meet the needs of KPEI participants and stakeholders. KPEI’s Customer Care
service is responsible for providing information regarding KPEI products and services, as well as a medium for handling
questions, feedback and suggestions from KPEI participants and stakeholders.
The KPEI Customer Care service can be accessed through:
LAyANAN JASA DAN PRODUK
PRODUCTS AND SERVICES
56
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
ENTiTAs ANAK DAN AsOsiAsi
sUBsiDiARiEs AND AssOCiATEs
PT Kustodian sentral efek Indonesia KseI
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI merupakan salah satu SRO yang berperan sebagai Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian LPP di pasar modal Indonesia. KSEI didirikan di Jakarta pada 23 Desember 1997 dan memperoleh izin
beroperasi pada 11 November 1998. KPEI merupakan salah satu pemegang saham KSEI, dengan kepemilikan saham
sebesar 11,50.
Indonesian Central securities Depository KseI
Indonesian Central Securities Depository KSEI is one of SRO, whose role is as the Depository and Settlement
Institution LPP. KSEI was established in Jakarta on the 23
rd
December 1997 and acquired its operating license in 11
th
November 1998. KPEI is one of KSEI Shareholder with ownership of 11.50 shares.
PT Penilai harga efek Indonesia PheI
PT Penilai Harga Efek Indonesia PHEI merupakan salah satu anak perusahaan KPEI bersama BEI dan KSEI, yang berfungsi
melakukan penilaian atas efek, utang, sukuk, dan surat berharga lainnya, dengan cara yang objektif, independen,
dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. PHEI resmi beroperasi sejak 19 September 2007 setelah
Bapepam-LK mengeluarkan peraturan Nomor V.C.3 tentang Bond Pricing Agency LPHE. KPEI memiliki saham PHEI
sebesar 33,3.
Indonesia bond Pricing agency IbPa
Indonesia Bond Pricing Agency IBPA is one of KPEI’s subsidiaries with IDX and KSEI, which functions as
appraiser on securities, debts, sharia bonds, and other securities, in an objective, independent, credible, and
accountable manner. IBPA has oficially operated since 19
th
September 2007 after Bapepam-LK released regulation No. V.C 3 concerning the Bond Pricing Agency LPHE.
KPEI owns a share amounting to 33.3 in IBPA.
PT Kustodian sentral efek Indonesia KseI
Indonesian Central securities Depository
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I, Lt.5 Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190, Indonesia Telepon
: +62 21 5299 1099 Faksmile
: +62 21 5299 1199 Toll Free
: 0800-186-5734 Email
: helpdeskksei.co.id Website
: www.ksei.co.id
PT Penilai harga efek Indonesia Indonesia bond Pricing agency IbPa
Menara Global, Lt.19 Jl. Gatot Subroto Kav.27
Jakarta, 12950 Telepon
: +62 21 527 0179 Faksmile
: +62 21 527 0178 Email
: enquiriesibpa.co.id Website
: www.ibpa.co.id
57
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI
SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES
PT Indonesian Capital Market electronic library I-CaMel
PT Indonesian Capital Market Electronic Library I-CaMEL adalah sebuah lembaga penyedia data dan penyelenggara
edukasi pasar modal Indonesia, yang didirikan secara bersama-sama oleh BEI, KPEI, dan KSEI. Peran utama I-CaMEL
adalah sebagai pengumpul data dan laporan dari pemilik data pasar modal, serta sebagai penyedia data tersebut bagi
publik atau pihak tertentu yang membutuhkan. I-CaMEL resmi beroperasi sejak 2011. KPEI memiliki saham I-CaMEL
sebesar 33,3.
PT Indonesian Capital Market electronic library I-CaMel
PT Indonesian Capital Market Electronic Library I-CaMEL is an institution that provides data and facilitates education
on the Indonesia capital market, which was established by IDX, KPEI and KSEI. I-CaMEL’s main role is to collect data
and reports from the capital market data owners, as well as serving as a data provider for the public and all relevant
parties. I-CaMEL has oficially been in operation since 2011. KPEI owns a share amounting to 33.3 in I-CaMEL.
PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor efek Indonesia PPPIeI
PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia PPPIEI adalah sebuah badan yang bertugas
untuk mengurus dana proteksi pemodal dalam industri pasar modal Indonesia. Badan yang dibentuk oleh BEI, KPEI,
dan KSEI ini mulai resmi beroperasi pada 2012, dengan mengantongi izin SK Menteri Hukum dan HAM Nomor
AHU-64709.AH.01.01 Tahun 2012 tentang Badan Hukum Perseroan tertanggal 18 Desember 2012. KPEI memiliki
saham PPPIEI sebesar 33,3.
Indonesia securities Investor Protection Fund Indonesia sIPF
Indonesia Securities Investor Protection Fund Indonesia SIPF is an institution that manages investors’ protection
funds in the Indonesia capital market. This institution was established in 2012 by IDX, KPEI and KSEI, with its permit
decree by the Ministry of Justice and Human Rights No. AHU-64709.AH.01.01 year 2012, concerning Company
Law, dated 18
th
December 2012. KPEI holds 33.3 shares in Indonesia SIPF.
PT Indonesian Capital Market electronic library I-CaMel
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt.1 Jl. Jend Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190, Indonesia Telepon
: +62 21 515 2318 Faksmile
: +62 21 515 2319 Email
: infoicamel.co.id Website
: www.icamel.id
PT. Penyelenggara Program Perlindungan Investor efek Indonesia
Indonesian securities Investor Protection Fund
Menara Global Lt.19 Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav.27
Jakarta 12950 Telepon
: +62 21 - 527 0206 Faksmile
: +62 21 - 527 0207 Email
: helpdeskindonesiasipf.co.id Website
: www.indonesiasipf.co.id
iii
58
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI
SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES
PT TIvI bursa InDonesIa
PT TIVI BURSA INDONESIA atau dikenal dengan IDX Channel merupakan perusahaan yang memproduksi materi
program siaran saluran televisi yang khusus menyiarkan acara bertemakan pasar modal Indonesia dan Bursa Efek
Indonesia. Perusahaan tersebut didirikan oleh BEI, KPEI, KSEI dan PT Sun Televisi Network berdasarkan Akta Notaris
ASHOYA RATAM, SH, MKn Nomor 07 tanggal 8 November 2015. KPEI memiliki saham IDX Channel sebesar 15.
PT TIvI bursa InDonesIa
PT TIVI BURSA INDONESIA or widely known as IDX Channel is a company which particularly broadcasts television program
on Indonesia capital market and Indonesia Stock Exchange. The company was established by IDX, KPEI, KSEI and PT Sun
Televisi Network based on Notarial Deed issued by ASHOYA RATAM, SH, MKn No. 07 on 8
th
November 2015. KPEI owns 15 of IDX Channel shares.
IDx Channel
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2, Lt.1 Jl. Jend Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190, Indonesia Telepon
: +62 21 5150515 Faksmile
: +62 21 5153565
59
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
ANALisis DAN PEmBAhAsAN mANAjEmEN
mANAgEmENT ANALYsis AND DisCUssiON
Tantangan KPEI dalam mengembangkan pasar modal dan memberikan layanan serta produk baru yang semakin inovatif,
menjadikan peluang peningkatan pendapatan KPEI pada masa mendatang.
KPEI’s challenges in developing the capital market as well as providing services and new innovative products are opportunities in increasing KPEI’s revenue in the
future.
iv
60
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
61
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iv
TiNjAUAN UsAhA
BUsiNEss REviEW
PenyelesaIan TransaKsI bursa
Penurunan aktivitas transaksi bursa pada 2015 turut mempengaruhi nilai penyelesaian transaksi bursa. Total nilai
penyelesaian transaksi bursa sampai dengan akhir 2015 mencapai Rp590 triliun atau turun 9,13 dibandingkan
Rp649,32 triliun pada 2014. Hal ini tidak berlaku untuk volume penyelesaian transaksi bursa, pada 2015 justru
meningkat 1,32 menjadi 463,76 juta lembar dibandingkan pada 2014 sebanyak 457,74 juta lembar.
Pada 2015, tercatat rata-rata nilai penyelesaian transaksi bursa harian sebesar Rp2,42 triliun dan rata-rata volume
penyelesaian transaksi bursa harian sebanyak 1,9 miliar lembar saham. Nilai rata-rata penyelesaian ini turun
9,88 dibandingkan pada 2014 senilai Rp2,68 triliun, sebaliknya rata-rata volume penyelesaian meningkat 0,48
dibandingkan pada 2014 sebanyak 1,89 miliar lembar saham.
eFIsIensI PenyelesaIan
Nilai eisiensi penyelesaian dari mekanisme kliring secara netting
yang dilakukan KPEI pada 2015 sebesar 43,01, turun dari sebelumnya sebesar 55,36 pada 2014. Adapun
total volume efisiensi penyelesaian pada 2015 sekitar 50,46, turun dari tahun sebelumnya sebesar 66,26.
seTTleMenT oF seCurITIes exChange TransaCTIon
A decrease in securities exchange transactions in 2015 also affected the value of securities exchange transactions
settlement. Total value of securities exchange transactions settlement at the end of 2015 reached Rp590 trillion,
weakened 9.13 compared to Rp649.32 trillion in 2014. Meanwhile, the volume of securities exchange transactions
settlement in 2015, increased by 1.32 to 463.76 million shares compared to 457.74 million shares in 2014.
In 2015, the average daily value of securities exchange transactions settlement was Rp2.42 trillion and the average
daily volume of securities exchange transactions settlement reached 1.9 billion shares. The average value of settlement
decreased by 9.88 compared to 2014 at Rp2.68 trillion, whereas the average settlement volume increased by 0.48
compared to 1.89 billion shares in 2014.
seTTleMenT eFFICIenCy
The value eficiency for the settlement by netting clearing mechanism decreased, from 55.36 in 2014 to 43.01 in
2015. The total volume of settlement eficiency in 2015 was 50.46, decreased from 66.26 in the previous year.
62
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Penyelesaian Transaksi Bursa Securities Exchange Transaction Settlement
Eisiensi Eficiency
Volume lembar |
shares Nilai |
Value Rp
Volume Nilai |
Value Total 2015 |
Total 2015 463.760.267.900
590.014.773.056.600 50,46
43,01 Rata-Rata Harian 2015 |
Daily Average 2015 1.900.656.836
2.418.093.332.199 50,00
43,11 Total 2014 |
Total 2014 457.740.087.700
649.322.989.928.900 66,26
55,36 Rata-Rata Harian 2014 |
Daily Average 2014 1.891.487.966
2.683.152.850.946 64,87
54,24
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
AlTeRnATe CASh SeTTlemenT
Sepanjang 2015, total volume penyelesaian efek melalui mekanisme Alternate Cash Settlement ACS mencapai
116,65 juta lembar, melebihi pada 2014 yang tercatat 24,22 juta lembar. Adapun nilainya pada 2015 mencapai Rp28,73
miliar, turun sekitar 70,97 dari Rp99 miliar pada 2014.
Sementara itu, rata-rata nilai harian penggunaan ACS pada 2015 mencapai Rp117,73 juta, dari sebelumnya
pada 2014 senilai Rp409,1 juta. Adapun rata-rata volume harian tercatat sebanyak 478.076 lembar saham pada 2015
dibanding 100.103 lembar saham pada 2014.
Jumlah AK yang melakukan penyelesaian transaksi bursa dengan menggunakan mekanisme ini naik menjadi 139 AK
pada 2015, dari 136 AK pada 2014.
alTernaTe Cash seTTleMenT
Throughout 2015, the total volume of securities settlement through Alternate Cash Settlement ACS reached 116.65
million shares, exceeding the 2014 volume of 24.22 million shares. The value in 2015 reached Rp28.73 billion, declined
70.97 from Rp99 billion in 2014.
The average daily value of ACS in 2015 reached Rp117.73 million, while the previous year was Rp409.1 million. The
average daily volume was 478,076 shares in 2015 and 100,103 shares in 2014.
Total number of CM executing securities exchange transactions settlement using ACS rose from 136 in 2014
to 139 in 2015. TINJAUAN USAhA
BUSINESS REVIEW
Sementara itu, rata-rata eisiensi nilai dan rata-rata eisiensi volume penyelesaian transaksi bursa harian pada 2015
turun menjadi 43,11 dan 50, dibanding pada 2014 sebesar 54,24 dan 64,87.
Meanwhile, the average value efficiency and average volume eficiency of daily securities exchange transactions
settlement in 2015 fell into 43.11 and 50, from 54.24 and 64.87 respectively in 2014.
ACS Jumlah AK |
Number of CM Volume
lembar | shares
Nilai | Value
Rp AK Serah
CM Deliverer AK Terima
CM Receiver Total 2015 |
Total 2015 116.650.472
28.727.245.975 34
105 Rata-Rata Harian 2015 |
Daily Average 2015 478.076
117.734.615 -
- Total 2014 |
Total 2014 24.224.988
99.001.514.125 31
105 Rata-Rata Harian 2014 |
Daily Average 2014 100.103
409.097.166 -
-
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
FasIlITas InTRAdAy
Per akhir 2015, KPEI masih bekerja sama dengan 4 empat bank pembayaran dalam hal penyediaan fasilitas pembiayaan
kepada KPEI fasilitas intraday. Pembiayaan ini digunakan untuk pemenuhan hak terima dana AK secara seketika
setelah dipenuhinya kewajiban serah efek ke KPEI. Adapun 4 empat bank pembayaran dimaksud adalah Bank Permata,
Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mandiri. Total nilai pagu kredit yang diterima KPEI dari seluruh bank
pembayaran ini sebesar Rp3,5 triliun per hari.
InTraDay FaCIlITy
As of the end of 2015, KPEI cooperated with 4 four payment banks who provide intraday facility. This facility
is to ensure the fulillment of CM’s right to receive funds immediately, after the fulfillment of its obligation in
delivering securities. The 4 four payment banks are Bank Permata, Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, and Bank
Mandiri. Total value of credit limit received from the banks was Rp3.5 trillion per day.
63
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
TINJAUAN USAhA
BUSINESS REVIEW
iv
Penggunaan | Usage
Rp Biaya |
Cost Rp
Total 2015 | Total 2015
170.128.619.046.100 4.725.794.974
Rata-Rata Harian 2015 | Daily Average 2015
697.248.438.714 19.368.012
Total 2014 | Total 2014
178.452.446.297.300 4.957.012.397
Rata-Rata Harian 2014 | Daily Average 2014
736.245.192.962 20.451.255
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
PInjaM MeMInjaM eFeK PMe
Layanan Pinjam Meminjam Efek PME yang dimanfaatkan oleh AK sepanjang 2015 mengalami penurunan jika
dibanding pada 2014. Nilai transaksi PME menjadi Rp93,11 miliar dengan total volume sebanyak 26,1 juta lembar
saham. Pada 2014, nilai transaksi PME mencapai Rp262,04 miliar dengan total volume transaksi 101,08 juta lembar
saham. Rata-rata nilai transaksi PME harian pada 2015 adalah Rp255,09 juta, turun sekitar 64,47 dibandingkan
pada 2014 senilai Rp717,92 juta.
seCurITIes borrowIng anD lenDIng sbl
Securities Borrowing and Lending SBL services used by CMs throughout 2015 decreased compared to 2014. The
value of SBL transactions was Rp93.11 billion with total volume of 26.1 million shares. In 2014, the SBL transaction
value reached Rp262.04 billion with total transaction volume of 101.08 million shares. The average daily value
of SBL transactions in 2015 was Rp255.09 million, decrease around 64.47 compared to 2014, which was Rp717.92
million.
Tahun
Year
Total Rata-Rata Harian |
Daily Average
Jumlah Hari
Number of Days
Nilai | Value
Rp Volume
lembar | shares
Frekuensi | Frequency
kali | times
Nilai | Value
Rp Volume
lembar shares
2015 93.108.274.700
26.090.200 153
255.091.164 71.480
365 2014
262.041.191.700 101.079.300
307 717.921.073
276.930 365
Pengelolaan agunan
Sampai akhir 2015, nilai agunan milik AK dan nasabah AK yang disetorkan ke KPEI mencapai Rp14,42 triliun,
terdiri atas agunan online Rp6,66 triliun dan ofline Rp7,76 triliun. Pengelolaan agunan online oleh KPEI dalam bentuk
92,21 saham, 4,83 obligasi, dan 2,96 uang. Adapun komposisi agunan offline yaitu 78,32 Bank Garansi,
18,56 Deposito Berjangka, 2,97 Dana Minimum Kas, dan 0,15 dalam bentuk saham bursa.
Rincian nilai masing-masing agunan online dan ofline per akhir 2015 tersaji dalam tabel di bawah ini:
CollaTeral ManageMenT
As of the end of 2015, the value of the CMs’ and their clients’ collateral placed in KPEI reached Rp14.42 trillion,
consisted of online collateral Rp6.66 trillion and ofline collateral Rp7.76 trillion. Online collateral managed by KPEI
consisted of 92.21 stocks, 4.83 bonds, and 2.96 cash. The composition of ofline collateral consisted of
78.32 bank guarantees, 18.56 time deposits, 2.97 minimum cash collateral, and 0.15 IDX seat.
Details of each online and ofline collateral value at the end of 2015 are presented in the table below:
agunan online | Online Collateral agunan ofline | Ofline Collateral
jenis instrumen
Instrument Type
nilai agunan | Collateral Value
Rp
jenis instrumen
Instrument Type
nilai agunan | Collateral Value
Rp Saham |
Stocks 6.143.399.470.641
Bank Garansi | Bank Guarantees
6.076.578.100.000 Obligasi |
Bonds 321.584.960.208
Deposito Berjangka | Time Deposits
1.439.686.155.656 Uang |
Cash 197.101.195.467
Dana Minimum Kas | Minimum Cash Collateral
230.473.673.416 Saham Bursa |
IDX Seat 11.500.000.000
Total 6.662.085.626.316
Total 7.758.237.929.072
Sepanjang 2015, total penggunaan fasilitas intraday sebesar Rp170,13 triliun dan total biaya yang harus ditanggung
senilai Rp4,73 miliar. Nilai ini turun dibandingkan pada 2014 dengan total penggunaan Rp178,45 triliun dan total
biaya Rp4,96 miliar. Throughout 2015, total usage of the intraday facility was
Rp170.13 trillion and total cost was Rp4.73 billion. This was a decline compared to 2014, when total usage of Rp178.45
trillion and total cost of Rp4.96 billion.
64
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
TINJAUAN USAhA
BUSINESS REVIEW
Dana jaMInan
KPEI mendapat amanat untuk menjalankan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Salah satu sumber keuangan
yang digunakan KPEI dalam menjalankan fungsi penjaminan ini adalah dana jaminan. Dana jaminan merupakan dana
yang bersumber dari pungutan AK yang melakukan transaksi bursa sebesar persentase tertentu dari nilai transaksi bursa
dan juga kontribusi awal dari AK baru.
Besaran kontribusi dana jaminan dari masing-masing produk berbeda, hal ini sesuai dengan Surat Edaran OJK
Nomor 23SEOJK.042015 tentang Kontribusi Dana Jaminan berdasarkan Nilai Transaksi. Dana jaminan untuk transaksi
efek bersifat ekuitas sebesar 0,01 dari nilai transaksi ekuitas, transaksi KBIE sebesar 0,0006 dari nilai transaksi
KBIE, transaksi efek bersifat surat utang dan sukuk sebesar 0,00125 dari nilai transaksi surat utang dan sukuk, serta
transaksi kontrak opsi bersifat ekuitas sebesar 0,01 dari nilai kontrak opsi.
Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 26POJK.042014 tertanggal 19 November 2014 tentang Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa, dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam bentuk surat berharga negara dan
atau deposito berjangka dengan komposisi yang disetujui oleh salah satu Komite KPEI, yakni Komite Kebijakan Kredit
dan Pengendalian Risiko.
Sampai akhir 2015, total dana jaminan yang dikelola KPEI mencapai Rp3,1 triliun yang berasal dari pasar ekuitas
sebesar Rp3,09 triliun, pasar derivatif Rp1,31 miliar, dan pasar surat utang senilai Rp1,09 juta. Adapun rincian total
dan komposisi penempatan dana jaminan pada 2015 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
guaranTee FunD
KPEI was mandated to guarantee securities exchange transaction settlement. One of the inancial sources used
by KPEI in performing this function is guarantee fund. Guarantee fund sourced from CMs’ contribution at certain
percentage of its securities transaction value, as well as initial contribution of new CM.
The amount of the guarantee fund contribution from each product is different, which is in accordance with the Indonesia
FSA Circular Letter No. 23SEOJK.042015 concerning Guarantee Fund Contributions based on Transaction Value.
The guarantee fund for equity transactions is 0.01 of the value of equity transactions, KBIE is 0.0006 of the
KBIE transaction value, debt securities and sharia bonds is 0.00125 of the transaction value of debt securities and
sharia bonds, and stock options transactions is 0.01 of the stock options contract value.
According to the Indonesia FSA Regulation No. 26 POJK.042014 dated 19
th
November 2014 on the Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee, a guarantee
fund can only be invested in government securities and or time deposits with a composition approved by Credit Policy
and Risk Management Committee.
As of the end of 2015, total guarantee funds managed by KPEI reached Rp3.1 trillion, consisted of Rp3.09 trillion
from equity market, Rp1.31 billion from derivative market, and Rp1.09 million from ixed income market. The details
of the total and placement composition of guarantee fund in 2015 are stated in the table below:
jenis Pasar | Market Type nilai | Value
Rp
Persentase | Percentage
Ekuitas | Equity
3.098.851.896.401 99,96
Derivatif | Derivative
1.308.580.947 0,04
Surat Utang | Fixed
Income 1.807.103
0,00
Total 3.100.161.564.450
100,00
Instrumen | Instrument nilai | Value
Rp
Persentase | Percentage
Deposito Berjangka | Time Deposits
2.916.610.032.347 94,08
Surat Berharga Negara | Government Securities
183.380.445.000 5,91
Giro | Current Accounts
171.087.103 0,01
Total 3.100.161.564.450
100,00
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
65
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iv
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
Pada 2015, Perusahaan melakukan penyajian kembali Laporan Keuangan 2014 dikarenakan adanya penerapan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 24 revisi 2013, Imbalan Kerja, PSAK 46 revisi 2014, dan pajak
penghasilan.
laPoran labarugI Pendapatan
Pada akhir 2015, Perusahaan membukukan total pendapatan Rp305,87 miliar. Jumlah ini turun Rp52,4 miliar
atau 14,63 dibandingkan pendapatan pada 2014 yang tercatat Rp358,27 miliar.
Selain dari kegiatan bisnis utama, pendapatan Perusahaan pada 2015 juga bersumber dari kegiatan investasi atas aset
keuangan, dana kontribusi bank pembayaran, dan sumber pendapatan lainnya.
Penurunan pendapatan terjadi karena berkurangnya pemasukan dari pendapatan usaha dan sumber pendapatan
lain. Adapun pendapatan dari kegiatan investasi atas aset keuangan, kontribusi bank pembayaran, dan keuntungan
selisih kurs, mencatatkan kenaikan.
Pendapatan usaha
Pada akhir 2015, realisasi pendapatan usaha mencapai Rp272,59 miliar. Pendapatan ini turun Rp8,46 miliar atau
3,01 dibandingkan kinerja pada 2014 yang membukukan pendapatan usaha Rp281,04 miliar.
Penurunan pendapatan usaha berasal dari berkurangnya pendapatan dari semua jasa KPEI. Rincian pendapatan
usaha pada 2015 tercantum dalam tabel berikut:
KiNERjA KEUANgAN
fiNANCiAL PERfORmANCE
In 2015, the company released a restated of the 2014 Financial Statement due to the adoption of the Statement
of Financial Accounting Standards PSAK 24 2013 revision, Employment Beneits and PSAK 46 2014 revision, and
income tax.
sTaTeMenT oF ProFIT or loss revenue
By the end of 2015, the company booked a total revenue of Rp305.87 billion. The amount decreased by Rp52.4
billion or 14.63 compared to 2014’s revenue of Rp358.27 billion.
In addition to revenues from the core business activities, the Company revenues in 2015 also derived from investment
of inancial assets, payment bank’s contribution and other sources.
The decline in revenue was due to lower operating revenue and other sources of income. However, revenue from
investments in inancial assets, payment bank’s contribution and gain on foreign exchange recorded an increase.
operating revenues
By the end of 2015, operating revenues were Rp272.59 billion. This amount decreased by Rp8.46 billion or 3.01
compared to 2014 value that booked operating revenues of Rp281.04 billion.
The decrease in operating revenues was a result of less revenue from all KPEI services. The detail of operating
revenues for year 2015 is as stated in the following table:
Deskripsi | Description Tahun | Year
Naik Turun
Increase Decrease
2015 Rp 2014 Rp
Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Perdagangan Saham Clearing and Settlement Guarantee Services for Securities Transactions
254.104.113.751 260.634.706.372
2,51 Jasa Pengelolaan Dana Jaminan
Guarantee Fund Management Services for Securities Transactions 18.364.808.634
20.273.688.113 9,42
Jasa Pinjam Meminjam Efek | Securities Borrowing and Lending Income
11.940.429 27.338.204
56,32 Lainnya |
Others 104.902.000
105.125.000 0,21
Pendapatan Usaha Bersih | Net Operating Revenues
272.585.764.814 281.040.857.689
3,01
Pendapatan Investasi
Pada akhir 2015, Perusahaan membukukan penurunan pendapatan investasi sebesar 60,92 menjadi Rp29,31
miliar, dari Rp75,01 miliar pada 2014. Penurunan pendapatan investasi terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan
dari kupon surat berharga dan rugi belum terealiasasi atas perubahan nilai wajar reksadana. Pendapatan bunga
Investment Income
By the end of 2015, the company booked a decline in investment income of 60.92 to Rp29.31 billion, from
Rp75.01 billion in 2014. The decline of this investment income was primarily caused by decrease of interest on
bonds and unrealized loss on changes in fair value of mutual funds. Interest income from current accounts and
66
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Deskripsi | Description Tahun | Year
Naik Turun
IncreaseDecrease
2015 Rp 2014 Rp
Gaji, Honor dan Tunjangan | Salaries, Honorarium and Allowances
80.548.900.719 70.744.832.015
13,86 Beban Pengembangan Usaha |
Business Development Expenses 46.618.799.358
51.806.542.527 10,01
Penyusutan | Depreciation
32.511.730.089 33.656.360.822
3,40 Biaya Tahunan OJK |
Annual Contribution OJK Indonesia FSA 40.887.864.723
28.104.085.769 45,49
Beban Administrasi | Administrative Expense
24.184.416.074 20.444.524.553
18,29 Telekomunikasi |
Telecommunication 8.526.857.955
8.342.737.178 2,21
Pemeliharaan Teknologi Informasi | Information Technology Maintenance
24.353.808.757 16.134.748.699
50,94 Sewa |
Rent 5.136.200.910
5.330.961.291 3,65
Beban Konsultan | Consultant Fees
5.598.106.249 8.968.190.461
37,58 Jumlah Beban Usaha |
Total Operating Expenses 268.366.684.834
243.532.983 10,20
jasa giro dan deposito berjangka pada 2015 naik 4,07 dibandingkan pada 2014, yaitu menjadi Rp35,15miliar dari
sebelumnya Rp33,77 miliar. time deposits increased by 4.07 compared to 2014,
which was Rp35.15 billion from Rp33.77 billion in the previous year.
Deskripsi | Description Tahun | Year
Naik Turun
IncreaseDecrease 2015 Rp
2014 Rp Penghasilan Bunga |
Interest Income Jasa Giro dan Deposito Berjangka
Current Accounts and Time Deposits 35.146.380.191
33.770.738.184 4,07
Kupon Surat Berharga | Interest on Bonds
10.984.349.225 12.054.453.985
8,88 Laba rugi belum terealisasi atas perubahan nilai wajar reksadana
Unrealized gain loss on changes in fair value of mutual fund 16.817.799.710
29.189.552.894 157,62
Jumlah | Total
29.312.929.706 75.014.745.063
60,92
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
beban usaha
Perusahaan mencatat beban usaha pada akhir 2015 naik 10,2 atau Rp24,83 miliar dibandingkan pada 2014,
menjadi Rp268,37 miliar dari sebelumnya Rp243,53 miliar.
Kenaikan beban usaha pada 2015 disebabkan karena pembayaran biaya tahunan OJK meningkat menjadi
Rp40,89 miliar atau naik 45,49 dibandingkan Rp28,10 miliar pada 2014. Selain itu, kenaikan beban usaha juga
berasal dari peningkatan biaya pemeliharaan teknologi informasi menjadi sebesar Rp24,35 miliar, naik 50,94
dibandingkan Rp16,13 miliar pada 2014.
Meski demikian, pada 2015 Perusahaan juga dapat melakukan sejumlah penghematan. Di antara penghematan
tersebut adalah beban konsultan yang turun sebesar 37,58 menjadi Rp5,60 miliar dibandingkan Rp8,97 miliar
pada 2014. Selain itu, beban pengembangan usaha pada 2015 juga turun 10,01 yakni dibandingkan pada 2014,
menjadi Rp46,62 miliar dari sebelumnya Rp51,81 miliar pada 2014.
operating expenses
The company booked Operating Expenses at the end of 2015 of Rp268.37 billion, increased by 10.2 or Rp24.83
billion from Rp243.53 billion in 2014.
The increase of operating expenses in 2015 was primarily caused by increase in annual contribution of Indonesia
FSA that rose to Rp40.89 billion, or a raise of 45.49 compared to Rp28.10 billion in 2014. Furthermore, the
increase in operating expense was also caused by increase in the information technology maintenance expenses of
Rp24.35 billion, a raise of 50.94 compared to Rp16.13 billion in 2014.
Anyhow, the Company was able to perform cost eficiency during 2015, among other, consultant fee which decreased
by 37.58 to Rp5.60 billion, compared to Rp8.97 billion in 2014. Moreover, business development expenses in 2015
also decreased by 10.01 from 2014, which was Rp46.62 billion from Rp51.81 billion in 2014.
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
67
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iv
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
laba usaha
Seiring dengan penurunan pendapatan dan peningkatan beban usaha Perusahaan, Laba Usaha KPEI pada 2015
adalah sebesar Rp37,51 miliar, turun 67,31 dibandingkan pada 2014 senilai Rp114,74 miliar. Dengan penurunan
realisasi Laba Usaha ini, maka rasio Laba Usaha terhadap Pendapatan Usaha Perusahaan pada 2015 juga turun
menjadi 1,55 dari sebelumnya 13,35 pada 2014.
laba bersih Tahun berjalan
Pada 2015, Laba Bersih Perusahaan mencapai Rp21,15 miliar. Jumlah ini turun 78,24 dibandingkan capaian pada
2014 senilai Rp97,18 miliar. Penurunan realisasi Laba Bersih pada 2015 berdampak pula terhadap penurunan rasio Laba
Bersih atas Pendapatan Usaha, yaitu menjadi 7,76 pada 2015 dari sebelumnya 34,58 pada 2014.
laba Komprehensif Tahun berjalan
Pada 2015, Perusahaan membukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan mencapai Rp24,24 miliar, turun sebesar
75,47 dibandingkan Rp98,83 miliar pada 2014.
laPoran PosIsI Keuangan aset
Pada akhir 2015, Perusahaan membukukan total aset senilai Rp3,53 triliun, naik 11,51 dibandingkan nilai total aset
pada 2014 senilai Rp3,17 triliun. Peningkatan aset pada 2015 terutama berasal dari kenaikan aset lancar yakni
Rp3,18 triliun atau naik sekitar 9,81 dibandingkan Rp2,9 triliun pada 2014.
Pada periode yang sama, aset tidak lancar tercatat meningkat 30,08 dibandingkan pada 2014, yaitu menjadi Rp345,47
miliar dari sebelumnya Rp265,57 miliar. Peningkatan aset tidak lancar pada 2015 antara lain datang dari piutang lain-
lain senilai Rp50 miliar, yang tidak ada pada 2014. Selain itu, pada 2015 terjadi kenaikan cukup signiikan pada dana
disisihkan sebagai cadangan jaminan sebesar Rp138,19 miliar, atau naik 7,53 dibandingkan Rp128,51 miliar
pada 2014. Nilai aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan juga meningkat menjadi Rp100,58 miliar pada
akhir 2015 dibanding Rp96,62 miliar pada 2014.
liabilitas
Pada akhir 2015, jumlah liabilitas Perusahaan meningkat 14,73 atau Rp340,19 miliar dibandingkan 2014, yakni
menjadi sebesar Rp2,65 triliun pada 2015 dari sebelumnya Rp2,31 triliun pada 2014. Peningkatan ini terutama berasal
dari liabilitas jangka pendek yang tercatat sebesar Rp2,63
Income from operations
Along with the decrease in revenue and increase in operating expenses, KPEI’s Income from Operations in 2015
was Rp37.51 billion, decreased by 67.31 compared to 2014 which was Rp114.74 billion. With such decrease in
Income from Operation, the Income from Operation to Operating Revenue ratio declined to 1.55 from 13.35
of 2014 ratio.
net Income for the year
In 2015, Net Income for the Year was Rp21.15 billion, decreased 78.24 compared to achievement in 2014,
which was Rp97.18 billion. This also resulted in a decrease of ratio of Net Income for the Year against Operating
Revenue which was 7.76 in 2015 against 34.58 in 2014.
Comprehensive Income for the year
In 2015, the Company booked Comprehensive Income for the Year reached Rp24.24 billion, decreased by 75.47
compared to Rp98.83 billion in 2014.
sTaTeMenT oF FInanCIal PosITIon assets
By the end of year 2015, the Company booked total assets of Rp3.53 trillion, increased by 11.51 compared to 2014,
which was Rp3.17 trillion. The increase of assets in 2015 was primarily caused by increase of Current Assets, which
was Rp3.18 trillion, increased by 9.81 compared to Rp2.9 trillion in 2014.
Within the same period, total Noncurrent Assets increased by 30.08 to Rp345.47 billion, compared to Rp265.57 billion
in 2014. The increase of Noncurrent Asset in 2015 was from, among other, Other Account Receivables amounted
to Rp50 billion, which did not exist in 2014. Moreover, there was a signiicant increase in fund reserved for guarantee of
settlement of securities transactions amounted to Rp138.19 billion, increased by 7.53 compared to Rp128.51 billion
in 2014. The amount of equipment and facilities – net of accumulation depreciation at the end of December 2015
increased to Rp100.58 billion, compared to Rp96.62 billion in 2014.
liabilities
By the end of 2015, the Company’s liabilities increased by 14.73 or Rp340.19 billion compared to 2014, in which
the amount of 2015 was Rp2.65 trillion compared to 2014 amount of Rp2.31 trillion. The increment came primarily
from current liabilities, which booked Rp2.63 trillion in
68
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
triliun, naik 15,04 dibandingkan 2014 sebesar Rp2,29 triliun. Adapun liabilitas jangka panjang pada 2015 turun
sekitar 17,79, menjadi Rp18,45 triliun dibandingkan Rp22,45 triliun pada 2014.
Kenaikan liabilitas jangka pendek terutama berasal dari utang penyelesaian transaksi bursa yakni sebesar Rp2,52
triliun pada 2015 atau naik 15,33 dibandingkan pada 2014 yang tercatat senilai Rp2,18 triliun. Akun
ini merupakan kewajiban Perusahaan untuk melakukan pembayaran kepada AK sehubungan dengan transaksi
bursa pada tanggal yang sama dengan tanggal transaksi bursa sampai dengan 3 tiga hari setelah transaksi bursa.
Terkait liabilitas jangka panjang, Perusahaan hanya mencatat akun dana pengaman dan imbalan pasca-kerja. Penurunan
liabilitas jangka panjang pada 2015 terutama disumbang oleh liabilitas imbalan pasca-kerja yang berkurang 22,9,
menjadi Rp13,48 miliar dibandingkan pada 2014 yakni sebesar Rp17,49 miliar. Sementara itu, liabilitas dana
pengaman pada 2015 tercatat sebesar Rp4,97 miliar, naik 0,22 dibandingkan Rp4,96 miliar pada 2014.
ekuitas
Pada akhir 2015, jumlah saham Perusahaan sama dengan pada 2014, yaitu 15 miliar lembar saham. Perusahaan
mencatat penambahan ekuitas sebesar 2,83 menjadi senilai Rp879,59 miliar pada 2015, dibandingkan pada
2014 yakni sebesar Rp855,34 miliar. Peningkatan saldo ekuitas terutama berasal dari kenaikan saldo laba, baik
yang penggunaannya ditentukan maupun tidak.
Pada 2015, saldo laba yang sudah ditentukan penggunaanya adalah sebesar Rp146 miliar atau naik 7,10 dibandingkan
pada 2014 yakni sebesar Rp136,33 miliar. Adapun saldo laba yang tidak ditentukan penggunaanya, naik 2,18
menjadi Rp722,02 miliar, dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp706,63 miliar.
laPoran arus Kas saldo Kas dan setara Kas
Pada 2015, Perusahaan mencatat Saldo Kas dan Setara Kas akhir tahun sebesar Rp274,29 miliar, turun 2,88
dibandingkan pada akhir 2014 yang tercatat Rp282,44 miliar. Penurunan ini terjadi karena ada peningkatan
penggunaan dana untuk mendukung aktivitas kliring dan investasi.
Kendati demikian, manajemen menilai bahwa sisa saldo kas dan setara kas yang tersedia cukup untuk mendukung
pengembangan usaha Perusahaan untuk periode tahun berikutnya.
2015, increased by 15.04 from 2014 which was Rp2.29 trillion. Noncurrent Liabilities in 2015 decreased by 17.79
to Rp18.45 trillion, compared to Rp22.45 trillion in the previous year.
The increment of current liabilities in 2015 came primarily from securities exchange transactions settlement payables,
which was Rp2.52 trillion, or increased by 15.33 compared to the previous year, which booked Rp2.18
trillion. This payable represents obligations of the company to CMs arising from securities transactions which occurred
on T+0 on the day of transaction until T+3 three days after transaction date.
For noncurrent liabilities, the Company only recorded securities fund liabillities and employment benefits
obligations. A decrease in noncurrent liabilities in 2015 was primarily contributed by the decrease in employment beneits
obligations that dropped by 22.9 to Rp13.48 billion, compared to 2014 which was Rp17.49 billion. Meanwhile,
securities fund liabilities in 2015 was Rp4.97 billion, an increase of 0.22 compared to Rp4.96 billion in 2014.
equity
By the end of 2015, the Company’s shares was same as 2014, which was 15 billion shares. The Company recorded
2.83 additional equity to Rp879.59 billion in 2015, compared to Rp855.34 billion in 2014. The increase in
balance of equity was primarily due to increase in retained earnings, both appropriated and unappropriated.
The appropriated retained earnings in 2015 increased by 7.10 to Rp146 billion, compared to 2014 which was
Rp136.33 billion. The unappropriated retained earnings also increased by 2.18 to Rp722.02 billion, compared
to Rp706.63 billion in the previous year.
sTaTeMenT oF Cash Flows Cash and Cash equivalents
In 2015, the Company recorded cash and cash equivalents at end of year amounted Rp274.29 billion, a drop of
2.88 compared to 2014 which was Rp282.44 billion. This decrease was due to an increase in funds used to
support clearing and investment activities.
However, the management appraise that cash and cash equivalents at end of year is suficient to support business
development for the next year.
69
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iv
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
Kas bersih dari aktivitas operasi
Pada akhir 2015, Perusahaan membukukan sisa kas yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp90,06
miliar. Angka ini naik 38,27 dibandingkan pada 2014 senilai Rp65,14 miliar. Penyebab utama kenaikan adalah
peningkatan penerimaan dari jasa kliring menjadi Rp277,63 miliar pada 2015, dari sebelumnya Rp274,2 miliar pada
2014.
Selain itu, pengeluaran di tahun 2015 nilainya lebih kecil dibandingkan 2014, seperti pembayaran kepada pemasok
yang turun 19,06 menjadi Rp149,41 miliar pada 2015 dari Rp184,61 miliar pada 2014. Pembayaran pajak pada
2015 juga turun 42,84 menjadi Rp14,63 miliar dari Rp25,60 miliar pada 2014.
Kas bersih dari aktivitas Investasi
Pada akhir periode buku tahun 2015, jumlah kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp88,53
miliar, turun dari Rp98,22 miliar pada periode sebelumnya. Penurunan disebabkan karena Perusahaan mengurangi
aktivitas investasi di deposito berjangka, reksadana, dan obligasi.
Kas bersih dari aktivitas Dana Kliring
Pada akhir periode buku tahun 2015, jumlah kas bersih Perusahaan yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
dana kliring mencapai Rp9,68 miliar atau naik 46,36 dibandingkan pada 2014 yang tercatat Rp6,61 miliar.
Jumlah tersebut merupakan tambahan bagi saldo cadangan jaminan.
KeMaMPuan MeMbayar uTang Dan TIngKaT KoleKTIbIlITas PIuTang
Kemampuan Memenuhi Kewajiban jangka Pendek atau Tingkat likuiditas
Perusahaan berhasil menjaga posisi likuiditas tetap kuat dan mampu mendukung pengembangan usaha, yang
ditunjukkan dengan nilai Rasio Lancar positif.
Rasio Lancar merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan utang kewajiban lancar, yang menunjukkan bahwa
Perusahaan mampu menyelesaikan kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Rasio Lancar
di atas 1 satu menunjukkan posisi yang masih aman. Pada 2015, Rasio Lancar Perusahaan adalah 1,21 kali. Adapun pada
2014, rasio lancar Perusahaan berada di level 1,27 kali.
Seiring dengan perkembangan pasar modal yang semakin pesat, Perusahaan senantiasa meningkatkan
implementasi manajemen risiko likuditas agar tetap
net Cash from operating activities
By the end of 2015, the Company recorded netcash provided by operating activities amounted toRp90.06 billion. This
amount increased by 38.27 compared to 2014 which was Rp65.14 billion. This increase was primarily caused by
receipts from operating revenue which was Rp277.63 billion in 2015, compared to Rp274.2 billion in 2014.
Moreover, some expenditures in 2015 were fewer than, such as payments to supplier which decreased by 19.06
to Rp149.41 billion compared to 2014 which was Rp184.61 billion, as well as payments for income taxes decreased by
42.84, to Rp14.63 billion compared to Rp25.60 billion in the previous year.
net Cash from Investing activities
By the end of 2015, net cash used in investing activities was Rp88.53 billion, a decrease from 2014 amounted to
Rp98.22 billion. The decline was caused by decrease in time deposits, mutual fund and bonds.
net Cash from Clearing Fund activities
By the end of 2015, the net cash used in clearing fund activities was Rp9.68 billion, increased by 46.36 compared
to Rp6.61 billion in 2014. This amount is an additional to guarantee reserve balance.
solvabIlITy anD reCeIvables ColleCTabIlITy
Current liabilities solvency or liquidity levels
The Company successfully maintained its strong liquidity position and was able to support business development,
relected by positive current ratio.
Current Ratio is a comparison between current assets against current liabilities that shows the Company’s ability
in fulilling current liabilities using its current assets. Positive Current Ratio indicates good short-term inancial strength.
In 2015, the company’s Current Ratio was 1.21, against 1.27 ratio in 2014.
Along with rapid development of the capital market, the Company consistently improves the implementation of
liquidity risk management to maintain its liquidity position
70
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
mampu mempertahankan posisi likuditas yang baik untuk menunjang operasi bisnis di masa yang akan datang.
Kemampuan Membayar utang atau Tingkat solvabilitas
Kemampuan Perusahaan pada 2015 dalam memenuhi kewajiban dari aset yang dimiliki lebih baik dibandingkan
tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari perbandingan antara total kewajiban terhadap total aset pada 2015
sebesar 0,75, dibanding pada 2014 sebesar 0,73.
Kolektibilitas Piutang
Terkait utang dan piutang penyelesaian transaksi bursa, Perusahaan telah menetapkan jangka waktu pembayaran
maksimal 3 tiga hari setelah tanggal transaksi bursa. Penagihan piutang usaha atas pendapatan jasa kliring
penyelesaian transaksi bursa dilakukan melalui BEI.
KebIjaKan PerMoDalan Dan sTruKTur MoDal
Perusahaan melakukan pengelolaan permodalan untuk memastikan kemampuan dalam melanjutkan keberlangsungan
usaha. Perusahaan memiliki kebijakan untuk mengelola likuiditas secara hati-hati dengan memelihara kecukupan
saldo kas dan ketersediaan modal kerja.
Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan secara berkala melakukan review performa keuangan Perusahaan.
Sebagai bagian dari review, Direksi dan Dewan Komisaris mempertimbangkan eksposur risiko keuangan. Struktur
modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, serta ekuitas pemegang saham yang terdiri dari modal saham
dan saldo laba.
InForMasI MengenaI IKaTan yang MaTerIal unTuK InvesTasI barang MoDal
Pada 2015, Perusahaan tidak melakukan perikatan khusus dengan pihak manapun terkait investasi barang modal.
InForMasI Dan FaKTa MaTerIal seTelah Tanggal laPoran aKunTan
Pada 2015, tidak tersedia informasi dan fakta secara material setelah tanggal laporan akuntan.
ProsPeK usaha
Perlambatan kondisi perekonomian global serta domestik pada 2015 sangat mempengaruhi kinerja pasar modal
Indonesia. Beberapa regulasi yang mengatur pasar keuangan sudah diterbitkan, antara lain Dodd Frank Act di AS; EMIR,
to support business operation in the future.
solvency level
In 2015, the Company’s ability to meet its obligation by the Company’s own assets was higher than previous
years. This is relected from the comparison of total debt to assets ratio, which in 2015 was 0.75 compared to 0.73
in 2014.
receivable Collectability
Concerning the payable and receivables of the securities exchange transaction settlement, the Company has set a
maximum of 3 three days of payment after the date of securities exchange transaction. Collection of account
receivables on income from clearing service of securities exchange transaction settlement is conducted through IDX.
CaPITal anD CaPITal sTruCTure PolICy
The Company manages capital to ensure its business continuity. The Company has a policy for a prudent liquidity
management by maintaining suficient cash and available working capital.
The Company’s Board of Directors and Board of Commisioners periodically review the Company’s inancial
performance. As part of this review, the Board of Directors and Board of Commisioners take inancial risk exposure into
consideration. The Company’s capital structure comprises cash and cash equivalents, and shareholder equity consisting
of capital stock and retaining earnings.
InForMaTIon on MaTerIal CoMMITMenTs For CaPITal gooDs InvesTMenT
In 2015, there was no agreement pertaining to capital goods investments by the Company with any party.
MaTerIal InForMaTIon anD FaCTs PerTaInIng To subseQuenTs evenTs
In 2015, there were no material information and facts after date of auditors’ report.
busIness ProsPeCTs
The slowdown of global and domestic economy in 2015 adversely affected the performance of Indonesia capital
market. Several regulations on inancial market have been issued, such as Dodd Frank Act in USA; EMIR, Basel III,
71
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
iv
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
Basel III, CRD IV, dan CSDR di Uni Eropa; serta prinsip- prinsip yang mengatur infrastruktur pasar keuangan yang
dikeluarkan IOSCO. Peraturan tersebutdan adanya inisiatif pengembangan cross border transaction serta integrasi pasar
yang diusulkan pasar modal regional, khususnya ASEAN, turut menjadi acuan dalam melaksanakan harmonisasi
dan standarisasi berbagai praktik pasar, regulasi, dan juga persiapan teknologi informasi.
KPEI sangat optimistis akan keberadaan dan fungsinya di pasar modal Indonesia semakin dibutuhkan. Hal ini
ditunjukkan dengan hadirnya beberapa tantangan, yang dijadikan KPEI sebagai peluang dalam melakukan perbaikan
berkelanjutan. Tantangan-tantangan tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Program Pendalaman Pasar yang diusung oleh OJK
dan SRO, memberi kesempatan bagi KPEI untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan baru.
2. Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal, membuka peluang adanya pengembangan pasar dan
produk-produk baru di pasar modal. 3. Program Peningkatan Jumlah Nasabah dan Emiten,
diharapkan menjadi peluang peningkatan pendapatan KPEI pada masa mendatang.
4. Peningkatan peran CCP di pasar derivatif, kontrak bilateral, dan over the counter OTC untuk memberikan
arah pengembangan dan peluang perusahaan dalam berinovasi mengembangkan layanannya.
5. Penyesuaian dengan standar internasional, seperti rekomendasi PFMI oleh IOSCO, sehingga KPEI dapat
berkembang, beroperasi, dan memberikan layanan secara lebih eisien dan efektif.
asPeK PeMasaran
Sosialisasi dan pelatihan yang ditujukan kepada AK, nasabah AK, bank kustodian, calon investor, media, serta masyarakat
umum, merupakan sarana yang digunakan KPEI bersama dengan OJK dan SRO lain untuk memperkenalkan produk
pasar modal. Pada 2015, SRO menyelenggarakan kampanye “Yuk Nabung Saham”, dimana kegiatan ini menjadi media
pemasaran yang cukup efektif dalam mengajak masyarakat, investor, dan calon investor untuk berinvestasi secara rutin
dan berkala di pasar modal Indonesia.
Selain itu, KPEI bersama SRO mengadakan kegiatan edukasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan konsentrasi pasar
modal kepada mahasiswa, melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa universitas di Indonesia.
Adapun sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat umum, SRO bekerja sama dengan beberapa anggota bursa
sebagai sponsor dan Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia menyelenggarakan sekolah pasar modal dan
sekolah pasar modal syariah. CRD IV and CSDR in EU; and principles that regulates
the financial market infrastructure issued by IOSCO. These regulations and initiatives to develop cross border
transaction and market integration that are suggested by regional capital market, especially ASEAN, are the
guidelines in performing harmonization and standardization various best practices, regulations and the preparation of
information technology.
KPEI is very optimistic that its existence and function in Indonesia capital market will be continuously needed.
This is indicated by the challenges that KPEI considers as opportunity to perform continuous improvement. The
challenges are as follow:
1. Capital Market Deepening Program initiated by Indonesia FSA and SRO, which provides KPEI an opportunity to
continuously innovate new services. 2. Capital Market Infrastructure Development Program
that open an opportunity for market and new products development in capital market industry.
3. Investors and Issuers Increase Program, which expected to be an opportunity in increasing KPEI’s revenue in the
future. 4. CCP role increase in derivative market, bilateral contracts
and over the counter OTC to provide a guideline of Company’s development and opportunity in providing
services innovation. 5. Alignment with international standards, such as PFMI
recommendation issued by IOSCO, in order to support KPEI in developing, operating and providing services
eficiently and effectively.
MarKeTIng asPeCT
KPEI, together with Indonesia FSA and other SROs, utilize socialization and training, which targeted for CM, CMs’
clients, custodian bank, potential investors, media and public, to introduce capital market products. In 2015, SRO
organized “Yuk Nabung Saham” campaign, which became an effective marketing tool to invite public, investors, as
well as potential investors to invest regularly in Indonesia capital market.
In addition, KPEI, together with other SRO conducted educational program in order to provide education program
with capital market concentration to university students, through memorandum of understanding signing with several
universities in Indonesia. Meanwhile, SRO collaborated with several exchange members as sponsor and National Board
of Sharia Indonesia Council of Ulama conducted capital market schools and sharia capital market schools.
72
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
DIvIDen aTau Dana CaDangan jaMInan
Perusahaan telah menyisihkan 10 dari laba bersih Perusahaan per 31 Desember 2014 atau senilai
Rp9.678.793.105 sebagai dana cadangan jaminan untuk tahun buku 2015, berdasarkan keputusan RUPST pada 18
Juni 2015 yang disahkan notaris Ashoya Ratam, SH, MKn, berdasarkan Resume RUPST Nomor 324VI2015.
PrograM PeMIlIKan sahaM oleh Karyawan Dan aTau ManajeMen
Perusahaan tidak memiliki program pemilikan saham bagi karyawan dan atau manajemen.
InForMasI MaTerIal MengenaI InvesTasI, eKsPansI, DIvesTasI, Penggabungan
aTau Peleburan usaha, aKuIsIsI, Dan resTruKTurIsasI uTang aTau MoDal
Selama 2015, Perusahaan tidak melakukan aktivitas diluar kewajaran terkait dengan investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan atau peleburan usaha, akuisisi,dan restrukturisasi, sehingga tidak terdapat informasi dan atau
fakta material terkait hal-hal di atas.
InForMasI TransaKsI MaTerIal yang MenganDung benTuran KePenTIngan
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun pelaporan.
uraIan MengenaI Perubahan PeraTuran PerunDang-unDangan yang berPengaruh
sIgnIFIKan TerhaDaP Perusahaan
Peraturan OJK Nomor 26POJK.042014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, yang dikeluarkan oleh OJK
pada 19 November 2014 serta Surat Edaran OJK Nomor 23SEOJK.042015 tentang Kontribusi Dana Jaminan
Berdasarkan Nilai Transaksi, telah memberikan kejelasan dan kepastian bagi KPEI atas fungsinya dalam melaksanakan
prosedur penjaminan penyelesaian transaksi bursa serta hal- hal lain yang berkaitan dengan fungsi penjaminan. Aturan
ini menggantikan aturan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan Bapepam LK Nomor III.B.6 dan
III.B.7, yang mengatur tentang penjaminan penyelesaian transaksi bursa dan dana jaminan.
DIvIDenD or guaranTee reserve FunD
The Company has set aside 10 of its net proit per 31
st
December 2014 or amounting to Rp9.678.793.105 as guarantee reserve fund for book year 2015, as per decision
of AGMS on 18
th
June 2015, that was validated by Notary Ashoya Ratam, SH, MKn, per Resume AGMS No. 324
VI2015.
eMPloyee or ManageMenT sToCK ownershIP PrograM
The Company does not have stock ownership program for employees and or management.
MaTerIal InForMaTIon on InvesTMenT, exPansIon, DIvesTMenT, Merger or
ConsolIDaTIon, aCQuIsITIon anD DebT CaPITal resTruCTurIng
Within 2015, the Company did not do any unreasonable activities concerning investment, expansion, divestment,
mergerconsolidation, acquisition, and restructuring such that there is no material information or fact related to the
above mentioned items.
InForMaTIon oF TransaCTIon MaTerIal wITh ConFlICT oF InTeresT
No transactions with conlict of interest throughout the reporting year.
DesCrIPTIon oF regulaTory aMenDMenT ThaT sIgnIFICanTly aFFeCTs The CoMPany
Indonesia FSA Regulation No. 26POJK.042014 concerning Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee, that
was issued by Indonesia FSA dated 19
th
November 2014 and Indonesia FSA Circular Letter No. 23SEOJK.042015
concerning Contribution of Guarantee Fund based on Transaction Value, has provided clarity and certainty for KPEI
in delivering its function to conduct procedures of securities exchange transaction settlement guarantee and other
matters related to the guarantee function. This regulation replaced the Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institution Bapepam LK Regulation No. III.B.6 and III.B.7, which regulates the guarantee for securities
exchange transaction settlement and guarantee fund.
73
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
v
sTRATEgi BisNis
BUsiNEss sTRATEgY
KPEI menggunakan SBP 2012-2015 sebagai acuan guna menjaga kontinuitas serta mencerminkan semangat
penyempurnaan berkelanjutan dalam perumusan SBP 2016-2020.
KPEI utilizes SBP 2012–2015 as reference to maintain continuity and to relect the spirit of continous improvement in the formulation of SBP 2016–2020.
74
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
75
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
sTRATEgi BisNis
BUsiNEss sTRATEgY
v
Implementasi rencana strategis Perusahaan periode 2012- 2015 menempatkan 2015 menjadi tahun pengembangan
dan implementasi dari tahapan strategi tersebut. Rumusan tema strategis KPEI yang digunakan, mengacu kepada 4
empat tema, yaitu Strengthening Central Counterparty Regulatory Roles
, Innovative Market Development, Capacity Institutional Building
dan Harmonization Smart Globalization
. Dengan menjadikan keempat tema strategis tersebut sebagai
acuan, KPEI merancang seluruh program dan kegiatan Perusahaan. Tujuan dari semua program dan kegiatan itu
adalah memberikan manfaat seoptimal mungkin kepada pemangku kepentingan dan kontribusi maksimal bagi
pengembangan pasar modal Indonesia. The Company’s strategic plan for the period of 2012-
2015 ensured that 2015 was the year of development and strategic implementation. There were 4 four themes
of the KPEI strategic plan, namely Strengthening Central Counterparties Regulatory Roles, Innovative Market
Development, Capacity Institutional Building, and Harmonization Smart Globalization.
KPEI designed all Company’s programs and activities to support the aforementioned four strategic themes. The
goals of the programs and activities are to provide optimal beneits to stakeholders and maximum contributions to the
development of the Indonesia capital market.
76
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Capacity Building
CCP Regulatory Roles
Market Development
HARMONIZATION SMART GLOBALOZATION
Tema strategis KPeI 2012-2015 |
KPEI’s Strategic Theme 2012-2015 STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
Seluruh tema strategis tersebut, kemudian digunakan sebagai pilar bagi sasaran strategis yang ditetapkan.
Untuk mencapai sasaran strategis, inisiatif rencana kerja disusun dan untuk dilaksanakan dalam periode tahunan.
Setiap sasaran strategis mempunyai target kinerja yang menjadi Key Performance Indicator KPI sebagai alat ukur
keberhasilan yang dicapai. Untuk menghubungkan sasaran strategis dan implementasinya, serta pengukuran yang
komprehensif, KPEI berpedoman pada konsep Balanced Scorecard
BSC.
Inisiatif strategis 2015
Dalam memperkuat peran LKP di pasar modal Indonesia, KPEI menyusun rencana strategis yang akomodatif bagi
pengembangan dan pemenuhan tantangan di pasar keuangan khususnya pasar modal. Rencana strategis KPEI
juga disusun sebagai pedoman dan arah bagi seluruh elemen Perusahaan. Penyusunan rencana mengacu pada
visi, misi, serta kondisi internal dan eksternal Perusahaan. Sasaran strategis ini menjadi acuan untuk menyusun
langkah dan inisiatif, menetapkan ukuran target kinerja, serta menjadi bahan evaluasi pada akhir periode.
Beberapa inisiatif pada 2015 merupakan inisiatif yang dilaksanakan secara multiyear. Berikut ini rincian realisasi
pelaksanaan inisiatif pada 2015: These speciic strategic themes are then used as pillars to
develop the Company’s strategic objectives. To achieve the strategic objectives, action plans are formulated for annual
implementation. Each strategic objective is developed into a Key Performance Indicator KPI as a measurement
of achievements. To connect the strategic goals and its implementations, as well as comprehensive measurement,
KPEI is guided by the concept of the Balanced Scorecard BSC.
2015 strategic Initiative
To strengthen LKP’s role in the Indonesia capital market, KPEI formulated plans that accommodate development and
overcome challenges in the inancial markets, particularly, capital market. KPEI’s strategic plans also used as guidelines
and directions for all elements. The strategic plans refer to the Company’s vision, mission, and internal and external
variables. These strategic objectives functioned as a reference to set the Company’s actionand initiatives as well as to set
the performance targets, and indeed,as evaluation material upon inalization of the period.
Some initiatives implemented in 2015 were conducted in multiyear. The summary of initiatives realized in 2015 are
as follow:
77
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
v
Program Kerja | Work Plans Pencapaian
| Achievements Keterangan
| Remarks Pengembangan sistem
General Clearing Member Development of General
Clearing Member system • Dalam rangka implementasi General Clearing Member, telah
dilakukan penyesuaian terhadap sistem internal KPEI. In order to implement General Clearing Member, adjustments
had been made to KPEI internal systems. • Pada 2015, KPEI melakukan pengembangan change request CR
system dan pengujian integration dan regression test.
In 2015, KPEI conducted development of change request CR system and testing of such systems integration and regression
test. • Telah selesai dilakukan.
Completed .
• Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan
Infrastruktur Pasar Modal PPIPM.
This is a part of the Capital Market Infrastructure
Development Program PPIPM Implementasi Peraturan
OJK Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa
Implementation of Indonesia FSA Regulation
on Securities Exchange Transactions Settlement
Guarantee • Sebagai dukungan atas penerapan Peraturan OJK tentang
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, KPEI telah melakukan penyesuaian terhadap proses bisnis dan operasional yang ada
saat ini. To support the implementation of Indonesia FSA Regulation on
Securities Exchange Transactions Settlement Guarantee, KPEI had made adjustments on existing business processes and operations.
• Pada 2015, KPEI telah melakukan berbagai aktivitas yang meliputi penyesuaian peraturan dan proses bisnis,
pengembangan sistem serta sosialisasi terkait implementasi Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan kepada pelaku pasar.
In 2015, KPEI conducted several activities including adjustments in regulations and business processes, system development, and
socialization to market participants on the implementation of Non-guaranteed Stock and Separated Transactions
. • Telah selesai dilakukan.
Completed .
• Kegiatan ini merupakan bagian dari PPIPM.
This is a part of the PPIPM.
Implementasi Institusional Delivery
Implementation of Institutional Delivery
• Inisiatif implementasi Institusional Delivery bertujuan untuk meningkatkan eisiensi biaya dan proses penyelesaian transaksi
bursa bagi AK, khususnya transaksi yang dilakukan oleh nasabah institusi.
The implementation of Institutional Delivery aims to improve cost eficiency and securities exchange transaction settlement
processes for CM, particularly transactions conducted by institutional clients.
• Pada 2015, KPEI melakukan pengembangan itur e-CLEARS yang memungkinkan Bank Kustodian berinteraksi langsung dengan
KPEI untuk proses penyelesaian transaksi bursa. In 2015, KPEI developed a feature in the e-CLEARS that
allows direct interaction between Custodian Banks and KPEI in securities exchange transaction settlement processes
. • Lanjutan tahap pengembangan
CR sistem dan pengujiannya akan dilanjutkan pada 2016.
Continuation of CR systems development and testing
phases will be conducted in 2016.
• Kegiatan ini merupakan bagian dari PPIPM.
This is a part of the PPIPM.
Pengembangan Arsitektur Teknologi e-CLEARS
Pengembangan dan Pengujian
Development of e-CLEARS Technology Architecture
Development Testing • Pengembangan arsitektur teknologi e-CLEARS bertujuan
untuk meningkatkan kinerja e-CLEARS guna mengakomodir perkembangan kebutuhan operasional.
The development of e-CLEARS technology architecture aims to improve the performance of its system to accommodate the
growing of operational requirements.
• Ruang lingkup kegiatan pada 2015 berupa pengembangan dan pengujian sistem.
The scope of activities in 2015 includes system development and testing.
• Kegiatan yang telah dilakukan antara lain penyusunan infrastructure
requirement speciication, penyusunan application requirement
speciication, serta pengembangan dan pengujian sistem.
Activities that have been conducted include: the drafting of infrastructure requirement speciications, the drafting of
application requirement speciications, as well as system development and testing.
• Lanjutan tahap pengembangan dan pengujian sistem akan
dilakukan pada 2016. Continuation of systems
development and testing phases will be completed in
2016.
• Kegiatan ini merupakan bagian dari PPIPM.
This is part of the PPIPM.
78
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
Program Kerja | Work Plans Pencapaian
| Achievements Keterangan
| Remarks Pengembangan Sistem
Third Party Repurchase
Agreement System development of
Third Party Repurchase Agreement
• Dengan telah diterbitkannya POJK Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pedoman Transaksi Repo, maka KPEI berupaya mengembangkan
model bisnis dan infrastruktur sistem Repurchase Agreement yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan ketentuan yang berlaku.
With the issuance of Regulation Indonesia FSA No. 9 of 2015 on Guidelines for Repo Transaction, KPEI attempted to develop
Repurchase Agreement business model and infrastructure system that suits the market requirements and regulations.
• KPEI telah melakukan konsultasi dan implementasi PME dan Repurchase
Agreement, bekerjasama dengan Korea Securities Depository pada periode 2014-2015.
During 2014-2015, KPEI has conducted consultation and implementation of SBL and Repurchase Agreement, in
collaboration with Korea Securities Depository. • Pada 2015, KPEI telah melakukan inisiasi pengembangan
Sistem Third Party Repurchase Agreement antara lain berupa penunjukkan dan kick-off bersama vendor pengembang sistem.
In 2015, KPEI had initiated the development of the Third Party Repurchase Agreement system that includes the appointment
and the kick-off of joint vendor system developers .
• Lanjutan tahap desain dan pengembangan sistem akan
dilakukan pada 2016. Continuation of systems
development and testing phases will be conducted in
2016.
• Kegiatan ini merupakan bagian dari PPIPM.
This is part of the PPIPM.
Pengembangan Pasar dan Sistem Obligasi
Development of Bond Market and Systems
• Dalam rangka mendukung Program Pengembangan Pasar Surat Utang, KPEI turut berpartisipasi dalam penyusunan kajian dan
telah melakukan penyesuaian sistem. To support the Fixed Income Market Development Program, KPEI
participated in the analysis drafting, and adjusted the system accordingly.
• Pada 2015, KPEI telah melakukan berbagai kegiatan antara lain FGD dengan pelaku pasar, menyusun kajian, pengembangan dan
pengujian sistem, serta penyesuaian peraturan pendukung. In 2015, KPEI had conducted several activities such as FGD with
market participants, analysis drafting, system development and testing, as well as the adjustment of supporting regulations.
• Telah selesai dilakukan. Completed.
• Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan
Pasar Surat Utang PPPSU. This is part of the FIxed Income
Market Development Program PPPSU
. Pengembangan Sistem
terkait Auction Initial Public
Offering Saham System development for
Stock Auction Initial Public Offering
• Penyusunan dan pembahasan kajian auction initial public offering
saham telah selesai dilakukan. The drafting and discussion on the analysis of Initial Public
Offering stock auctions were completed. • Sesuai arahan yang ditetapkan oleh OJK bahwa pelaksanaan
kegiatan pada 2015 difokuskan pada penyusunan kajian, maka pengembangan sistem belum dilakukan.
According to the direction set by Indonesia FSA that the implementation of 2015 activities was focused on the analysis
drafting, then the development of the system has not been conducted yet.
Telah selesai dilakukan. Completed
.
Risk Methodology Assessment
• Dalam rangka memenuhi rekomendasi PFMI-IOSCO mengenai metodologi manajemen risiko yang diimplementasikan, KPEI
telah melakukan review terhadap keseluruhan metodologi dan parameter risiko agar sesuai dengan standar internasional.
In order to meet the requirements set by the PFMI-IOSCO on the implementation of risk management, KPEI had conducted
a review on the overall methodology and risk parameters to conform to the international standards.
• Pelaksanaan risk methodology assessment ini dilakukan bersama dengan konsultan.
The implementation of risk methodology assessment was conducted in collaboration with consultants.
Telah selesai dilakukan. Completed
.
79
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
v
Program Kerja | Work Plans Pencapaian
| Achievements Keterangan
| Remarks Change Request on
Budget Veriication BV
System • Pada 2015 KPEI melakukan penambahan modul sistem,
perbaikan reporting, dan perbaikan sistem BV untuk mendukung proses keuangan agar lebih efektif dan eisien.
In 2015, KPEI made additional system modules, improved reporting, and enhanced BV system to support the achievement
of more effective and eficient inancial processes. Telah selesai dilakukan.
Completed .
Perhitungan Exposure Derivatif
Calculation of Exposure Derivative
• Dalam mendukung pengembangan pasar derivatif, KPEI telah menambahkan itur baru untuk perhitungan margin exposure
untuk derivatif SPAN yang sesuai dengan best practice dan standar internasional.
In supporting the development of the derivatives market, KPEI has added new features to calculate exposure margin
for derivative SPAN in accordance with best practices and international standards.
• Kegiatan yang dilakukan pada 2015 yaitu menyelesaikan tahap User Acceptance Testing UAT
, performance testing, dan parallel testing
. Activities conducted in 2015 were the completion of the User
Acceptance Testing UAT phase, performance testing, and parallel testing.
• Telah selesai dilakukan. Completed.
• Tahap implementasi sistem akan dilakukan pada 2016.
System implementation will be conducted in 2016.
Pengembangan Sistem Buy
-in Pinjam Meminjam Efek PME
Development of Buy-in Securities Borrowing and
Lending SBL System. • Sebagai tindak lanjut atas kajian bisnis dan review prosedur PME
pada 2014-2015, serta feedback dari partisipan, KPEI berupaya untuk mengembangkan mekanisme buy-in sesuai common
practice PME.
As a follow-up of assessment and review of SBL procedures in 2014-2015, as well as feedback from participants, KPEI
endeavors to develop buy-in mechanisms conforming to the common practices of SBL.
• Pada 2015, KPEI telah melakukan tahap inisiasi penyesuaian sistem yang ada saat ini dan melakukan penunjukan vendor
pengembang sistem. In 2015, KPEI executed the initiation phase of adjusting the
existing systems and appointed system development vendors. • Tahap penyusunan
requirement , desain aplikasi,
dan pengembangan sistem akan dilakukan pada 2016.
The requirement drafting, application design, and
development of the system will be conducted in 2016.
Pengembangan PME Bilateral
Development of Bilateral SBL
• Pengembangan PME Bilateral merupakan inisiatif multiyear. Development of Bilateral SBL is a multiyear initiative.
• Pengembangan PME Bilateral dilakukan sesuai rekomendasi hasil kegiatan konsultasi dan implementasi Bilateral Securities
Borrowing and Lending bersama Korea Securities Depository.
Development of Bilateral SBL was carried out according to the recommendations of consultations and implementation of
Bilateral Securities Borrowing and Lending with Korea Securities Depository.
• Pada 2015, KPEI telah melakukan Gap Analysis untuk Change Request, Technical Assistance,
sosialisasi hasil konsultasi dengan Korea Securities Depository, dan penunjukan vendor
pengembang sistem. In 2015, KPEI conducted Gap Analysis for Change Requests,
Technical Assistance, socialization of results of consultation with Korea Securities Depository, and appointed system development
vendor .
• Pelaksanaan lanjutan tahap desain dan pengembangan
sistem akan dilakukan pada 2016.
Continuation of system design and development will be
conducted in 2016 .
80
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
Program Kerja | Work Plans Pencapaian
| Achievements Keterangan
| Remarks Pengembangan Sistem
Informasi Hukum dan Kepatuhan Hukum -
Pengelolaan Data Pinjaman Subordinasi
System development of Legal Information
and Compliance – Data Management for
Subordinate Loan • Untuk meningkatkan proses veriikasi dan rekonsiliasi atas data
pinjaman subordinasi AK, maka Perusahaan telah melakukan penyesuaian pada sistem Informasi Hukum dan Kepatuhan
Hukum SISMINHUK. To improve veriication and reconciliation processes on Clearing
Members’ subordinated loans, the Company had made adjustments to its Legal Information and Compliance system
SISMINHUK.
• Pada 2015, telah dikembangkan modul baru sistem SISMINHUK. In 2015, new modules for SISMINHUK systems were developed.
Telah selesai dilakukan. Completed.
Change Request on Razor Capabilities
• Pelaksanaan inisiatif Change Request on Razor Capabilities dilakukan dengan ruang lingkup penambahan modul yang
digunakan untuk menghitung exposure level AK, market limit, dan pool limit hierarchy.
The implementation of the ‘Change Request on Razor Capabilities’ intitative was conducted within the scope of
module addition that is utilized to calculate the CM exposure level, market limit and pool limit hierarchy.
• Pada 2015, kegiatan yang sudah dilakukan yaitu tahap pengembangan Change Request Razor Capabiilities,
penghitungan funding exposure level AK, dan perhitungan back testing
. In 2015, activities that have been executed were development
of Change Request on Razor Capabilities, calculation of funding exposure at CM’s levels, and back testing calculations.
• Pelaksanaan lanjutan tahap pengembangan sistem akan
dilakukan pada 2016. Continuation of systems design
and development will be conducted in 2016.
Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK
dan Saham Enhancement of Analysis
and Risk Management of CM and Stock
• Kegiatan Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham merupakan inisiatif multiyear 2015-2016.
The enhancement of analysis and risk management of CM and stock is a multiyear initiative in the period of 2015 – 2016.
• Tujuan inisiatif adalah efektiitas dan eisiensi tahapan analisis dan pemantauan aktivitas AK dalam melakukan transaksi saham
sampai dengan level transaksi nasabah. The aim of the initiative is for the effectiveness and eficiency of
analysis and monitoring CM’s activities and their clients in the securities exchanges transaction.
Pada 2015, kegiatan yang telah dilakukan meliputi penunjukkan vendor, kick-off, dan tahap desain sistem.
In 2015, the activities that were conducted consist of vendor appointment, kick-off, and system design phase
. • Pelaksanaan lanjutan tahap
desain dan pengembangan sistem akan dilakukan pada
2016. Continuation of systems design
and development will be conducted in 2016.
Pengembangan Tools Operasional Derivatif
Development of Derivative Operational Tools
• Pengembangan Tools Operasional Derivatif dilakukan sebagai bentuk antisipasi kegiatan operasional internal KPEI.
Development of Derivative Operational Tools was executed in anticipating KPEI’s internal operations.
• Pada 2015, kegiatan yang telah dilakukan adalah sampai dengan tahap pengembangan sistem.
In 2015, the activity conducted was the system development phase
. • Pelaksanaan lanjutan tahap
desain dan pengembangan sistem akan dilakukan pada
2016. Continuation of systems design
and development will be conducted in 2016.
81
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
v
Program Kerja | Work Plans Pencapaian
| Achievements Keterangan
| Remarks Pengembangan Sistem
Audit dan Enterprise Risk Management
System Development of Audit and Enterprise
Risk Management • Pelaksanaan inisiatif ini dilakukan dengan mengembangkan
sistem agar mampu memenuhi beberapa kebutuhan audit dan Enterprise Risk Management.
Implementation of this initiative was conducted through the system development to meet the requirements of audit and
Enterprise Risk Management. • Pengembangan sistem audit dan Enterprise Risk Management
telah selesai diimplementasikan pada Desember 2015. The development of audit and Enterprise Risk Management
Systems were fully implemented in December 2015. Telah selesai dilakukan.
Completed.
Restrukturisasi Storage Area Network
Restructuring of Storage Area Network
• Dalam rangka memperlancar proses operasional, KPEI melakukan segregasi Storage Area Network dengan pemisahan area.
To support operational processes, KPEI segregated the Storage Area Network into divided areas.
• Proses restrukturisasi storage area network telah selesai dilakukan pada Mei 2015.
Storage Area Networks restructurisation has been completed in May 2015
. Telah selesai dilakukan.
Completed.
Implementasi Infrastruktur Business Continuity
Management di Disaster
Recovery Center Site Implementation of
Business Continuity Management Infrastructure
in Disaster Recovery Center Site
Ruang lingkup pelaksanaan implementasi infrastruktur BCM di DRC Site berupa pembangunan mail server yang telah selesai dilakukan
pada Agustus 2015 The scope of the implementation of BCM infrastructure on the
DRC site was the development of a new mail server, which has been fully completed in August 2015.
Telah selesai dilakukan. Completed.
Pengadaan Device Control DC Security Device
Procurement of Device Control DC – Security
Device • Kegiatan yang dilakukan terkait pengadaan DC Security Device
yaitu implementasi perangkat Advanced Persistent Threat APT. The activity concerning DC Security Device procurement was the
application of the Advanced Persistent Threat APT device. • Pada 2015, telah dilakukan pengadaan dan implementasi
perangkat APT di area produksi. In 2015, procurement and implementation of APT devices in
production areas have been executed. Telah selesai dilakukan.
Completed.
Enhancement of Data warehouse
• Pelaksanaan Data warehouse Enhancement difokuskan pada upgrade
teknologi, upgrade hardware, dan peningkatan kapasitas monitoring operasional.
Data warehouse enhancement was focused on techonology upgrades, hardware upgrades, and improving the operational
monitoring capacity. • Inisiatif ini dilakukan bersama dengan inisiatif Penyempurnaan
Analisis serta Pemantauan Risiko AK dan Saham. This initiative was conducted in conjunction with the
Enhancement of Analysis and Risk Management of CM and Stocks.
• Pada 2015, Kegiatan yang telah dilakukan meliputi penunjukkan vendor, kick off, dan tahap desain sistem.
In 2015, the activities covered were the appointment of vendor, kick-off, and system design phase.
• Pelaksanaan lanjutan tahap desain dan pengembangan
sistem akan dilakukan pada 2016.
Continuation of systems design and development will be
conducted in 2016.
82
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
Program Kerja | Work Plans Pencapaian
| Achievements Keterangan
| Remarks Improvement of System
Development Life Cycle Process
• Seiring dengan perkembangan bisnis baru di Perusahaan, maka diperlukan juga pengembangan sistem yang terstruktur, teratur,
dan berkesinambungan melalui review System Development Life Cycle Process.
With the development of new business, it is necessity to develop a sustainable, structured, and organized system by reviewing the
System Development Life Cycle Process. • Pada 2015, kegiatan yang telah dilakukan meliputi penunjukkan
konsultan, proses assessment framework, proses pengumpulan informasi serta analisis melalui proses diskusi, studi banding, dan
workshop .
In 2015, the activities held were the appointment of consultants, framework assessment processes, information gathering as
well as analysis through discussion, comparative studies, and workshop.
Telah selesai dilakukan. Completed.
Penambahan Kapasitas Storage
Enhancement of Storage Capacity
• Dengan berkembangnya sistem dan layanan yang ada dalam proses bisnis Perusahaan, maka diperlukan kapasitas storage
yang andal dan memadai untuk memfasilitasi penambahan data. With the development of systems and services within the
Company’s business process, storage which reliable and adequate to facilitate additional data is required.
• Pada 2015, kegiatan yang sudah dilaksanakan meliputi proses pengadaan, proses instalasi perangkat, dan konigurasi,
termasuk pemindahan data dari storage lama ke storage baru. In 2015, the activities conducted were procurement, device
installation and coniguration, as well as data migration from old storage to the new storage.
Telah selesai dilakukan. Completed.
Pengembangan Middleware
untuk Derivatif, Razor, dan
enhancement e-CLEARS
Middleware Enhancement for Derivative, Razor and
e-CLEARS enhancement • Ruang lingkup pelaksanaan Middleware Enhancement pada
2015 meliputi pengembangan messaging operasional terkait implementasi derivatif, e-CLEARS enhancement, Razor, dan
SPAN. The scope of Middleware Enhancement implementation in 2015
covered the development of operational messaging concerning derivative implementation, e-CLEARS enhancement, Razor and
SPAN.
• Middleware Enhancement pada 2015 dalam tahapan pengembangan-pengujian. Berikut update progress untuk
middleware setiap sistem yang terkait:
o Sistem Kliring Derivatif dalam tahap pengujian. o Sistem Razor dalam tahap pengembangan.
o e-CLEARS dalam tahap pengembangan. Middleware Enhancement in 2015 was the development–testing
phase. The progress update for the middleware of each system are as follow:
o Derivative Clearing System – in testing phase. o Razor System – in development phase.
o e-CLEARS – in development phase. Telah selesai dilakukan.
Completed.
Pembaruan Ruang Kerja dan Infrastruktur Kantor
Workspace and Ofice Infrastructure Upgrades
• Perusahaan telah melakukan renovasi ruang kerja lanjutan pada 2015 untuk menyediakan tempat, ruangan kerja, serta sarana
yang lengkap, nyaman, fungsional, dan sesuai dengan ruang baru lainnya.
The company has continued its renovation in 2015 to provide additional room, workspace, as well as fully equipped,
comfortable, and functional facilities .
Telah selesai dilakukan. Completed
83
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
v
LiveProduction In ProgressDevelopment
Plan
securities Financing bilateral scheme
Margin Financing
repo Bilateral SBl
regular SBl
Implementation of Institutional Delivery and General Clearing Member Enhancement of e-ClEarS architecture
STP Clearing by SID Continuous Settlement with Intraday Facility
Clearing Pr ocess
risk Monitoring Data warehouse
risk Management Process
Collateral Management
Pre Deal Check
new risk Management System
exchange Trading
Interest rate Futures Bond Index
Equity option Futures
StockEquity Bond Exchange
Trading
KPEI telah menyusun roadmap pengembangan bisnis periode 2012-2015, yang implementasinya dikelompokkan
menjadi pengembangan bisnis inti dan sistem pendukung dengan tahapan pelaksanaan secara multiyear.
KPEI has drafted a business development roadmap for the period of 2012-2015, which the implementation was
categorized into core and supporting systems, conducted in multiyear.
sTraTegI PengeMbangan 2016
Pada 2015, KPEI telah menyusun Strategic Business Plan 2016-2020 sebagai pedoman dan arah strategi dalam
setiap perencanaan tahunan Perusahaan selama 5 lima tahun ke depan. Perubahan periode SBP menjadi lima
tahun merupakan hasil konsensus agar OJK dan seluruh SRO memiliki horizon dan masterplan yang sama.
Hasil evaluasi faktor internal dan eksternal, serta pencapaian SBP 2012-2015 dijadikan KPEI sebagai acuan
dalam menyusun SBP 2016-2020. Hal ini dilakukan agar kontinuitas tetap terjaga dan mencerminkan semangat
penyempurnaan yang berkelanjutan. Kontinuitas perlu dijaga dalam rangka menjamin terlaksananya program
multiyear
pada SBP 2012-2015 dengan baik, sehingga tujuan taktis dan strategis KPEI bisa tercapai.
2016 DeveloPMenT sTraTegy
In 2015, KPEI developed a Strategic Business Plan for 2016-2020 as guidelines and strategic directions for each
Company’s annual plans. In order to have the same horizon and masterplan between Indonesia FSA and all SROs, the
SBP period was changed to 5 ive years.
KPEI utilized internal and external factors evaluation result as well as the achievement of 2012-2015 SBP as
a reference to maintain continuity and relect continuous improvements. Continuity should be maintained to ensure
that the multiyear programs stated in the SBP of 2012-2015 run eficiently. This will ensure that KPEI able to achieve
and fulill its tactical and strategic objectives.
new Collateral Management
system
• Member Interface
• Instruction Management
• Cross Market • Reinvestment
• Allocation Coll. Based
Transaction Management
• Valuation
84
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGy
KPEI telah menyusun sejumlah inisiatif yang akan dilaksanakan pada 2016, yang disesuaikan dengan tema
strategis berdasarkan perspektif BSC, yaitu stakeholder and inancial, internal business process,
serta learning and growth
.
Perspektif Stakeholder dan Financial
Perspektif stakeholder merupakan strategi Perusahaan yang menekankan upaya mendorong peningkatan kualitas layanan
pada pemangku kepentingan yang terdiri dari pemegang saham, AK, partisipan lain dan masyarakat umum. Adapun
perspektif inancial merupakan strategi Perusahaan yang menekankan pada pengembangan layanan baru, yang
diharapkan dapat memperkuat keuangan Perusahaan.
Terkait perspektif ini, sejumlah rencana kerja telah dirumuskan, yaitu Pengajuan Qualiied Central Counterparty,
Pengembangan Sistem Third Party Repurchase Agreement, Pengembangan Sistem Pinjam Meminjam Efek Bilateral,
Pengembangan Bookbuilding Initial Public Offering, serta Pengembangan Electronic Trading Platform ETP untuk
Obligasi dan Implementasi Indonesia Government Bond Futures
IGBF.
Perspektif Internal Business Process
Perspektif Internal Business Process merupakan strategi perusahaan yang berkaitan erat dengan proses bisnis
internal, pengembangan pasar, peningkatan proses operasional kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa, pembaruan metodologi risk management, dan pengembangan produk atau layanan baru.
Adapun rencana kerja yang telah disusun antara lain Enhancement Arsitektur Teknologi e-CLEARS
Pengembangan dan Pengujian, Razor Capabilities–Pool Limit
, Spesiikasi Bisnis Integrasi Collateral Management System
, Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham, Implementasi Institutional Delivery, serta
Kajian Hukum KPEI Agunan Lintas Batas Negara.
Perspektif learning and Growth
Perpsektif ini merupakan strategi Perusahaan yang disusun untuk menyiapkan infrastruktur pendukung
seperti peningkatan sumber daya manusia, organisasi, dan teknologi informasi dalam rangka mencapai tujuan
perspektif lainnya.
Adapun rencana kerja yang telah dibuat di antaranya Enhancement Data warehouse
, Penyusunan IT Strategic Plan, Perpindahan Data Center, Assessment ISMS Corporate ISO
27001, Pelaksanaan Information Technology Audit, serta Implementasi Dashboard Reporting Actuate i-Hub.
KPEI had developed several initiatives to be implemented in 2016, which are tailored to the strategic themes based
on BSC perspectives which are from the stakeholders and inancials, from the internal business process, and the last,
from the learning and growth perspective.
stakeholder and Financial Perspective
The Stakeholder perspective is a strategy emphasizing the Company’s effort to increase its service quality to
stakeholders consisting of Shareholder, CM, public and other participants. Meanwhile, the Financial perspective
is a strategy emphasizing the development of new services, which are expected to strengthen the Company’s
inances.
In relation to these perspectives, a number of action plans have been formulated, namely Qualified Central
Counterparty proposal, Third Party Repurchase Agreement system development, Bilateral Securities Borrowing and
Lending system development, Initial Public Offering Bookbuilding development, and Electronic Trading Platform
ETP development for bonds and implementation of Indonesia Government Bond Futures IGBF.
Internal business Process Perspective
The Internal Business Process perspective strategy is closely related to internal business processes, market development,
improvement of clearing and securities exchange transaction settlement guarantee process, revitalization of
risk management methodology, and development of new products or services.
The drafted action plans cover the Enhancement of e-CLEARS Technology Architecture Development and
Testing, Razor Capabilities–Pool Limit, Specification of Business Integration of Collateral Management Systems,
Enhancement of Analysis and Risk Management of the CM and Stocks, Implementation of Institutional Delivery, and
KPEI Legal Review of Cross Border Collateral.
learning and growth Perspective
Learning and Growth perspective is the Company’s strategy to prepare supporting infrastructure such as improvement of
human resources, organization, and information technology to achieve other perspectives.
The formulated action plans, among others, Enhancement Data warehouse, IT Strategic Plan Draft, Data Center
Migration, ISMS Corporate ISO 27001 Assessment, Information Technology Audit, as well as Implementation
of Dashboard Reporting Actuate i-Hub.
85
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
fUNgsi PENDUKUNg
sUPPORTiNg fUNCTiONs
vi
Penyediaan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional, penerapan teknologi informasi yang
berkualitas, penyediaan regulasi yang sesuai dengan perkembangan kondisi dan tuntutan pasar sekaligus
memastikan perlindungan kepada investor, penyediaan sarana edukasi yang komprehensif, serta perluasan
hubungan internasional merupakan faktor pendukung dalam keberhasilan menjalankan strategi bisnis
perusahaan.
The provision of professional and competent human resources, the implementation of qualiied information technology, the provision
of regulations that is aligned with current market condition while protecting investor, the provision of comprehensive educational
facilities, and the expansion of international affairs are supporting factors to succeed strategic business implementation.
86
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
87
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
sUmBER DAYA mANUsiA DAN UmUm
hUmAN REsOURCEs AND gENERAL AffAiRs
vi
suMber Daya ManusIa
Sumber Daya Manusia SDM merupakan salah satu modal penting yang menentukan perkembangan perusahaan.
Sebagai upaya mengelola SDM secara optimal, KPEI fokus melanjutkan sejumlah strategi pengelolaan SDM untuk
menjawab tantangan internal maupun eksternal.
Sepanjang 2015, KPEI melakukan beberapa program kerja dan kegiatan seperti pengembangan sistem pendukung
human resources , pelatihan dan pengembangan kompetensi
karyawan termasuk kompetensi teknis untuk setiap divisi melalui program sertifikasi sesuai kebutuhan, program
knowledge management , dan survei.
huMan resourCes
Human Resources HR is one of the important factors in determining the development of the company. In order to
manage HR optimally, KPEI focuses on implementing its HR management strategies in order to face challenges from
internal and external parties.
Throughout 2015, KPEI conducted a few programs and activities such as a human resource development system,
employee competency training and development, included technical competency for each division, through certiication
program, knowledge management program and surveys.
88
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
SUMBER DAyA MANUSIA DAN UMUM
hUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIRS
harmonisasi remunerasi sro
Awal 2015, SRO menerapkan struktur gaji yang baru sebagai referensi dalam proses penyesuaian gaji di masing-
masing SRO. Hal ini merupakan hasil inal dari program harmonisasi remunerasi SRO. Sosialisasi program tersebut
telah dilakukan dengan tujuan agar seluruh karyawan mengetahui tahapan proses penetapan struktur gaji
yang berlaku di seluruh SRO. Selain itu juga diharapkan seluruh karyawan dapat mengetahui tujuan serta manfaat
penetapan standar gaji di lingkungan SRO.
Capital Market Professional - Development Program
Capital Market Professional-Development Program CMP-DP
merupakan program akselerasi terkait pengembangan karir profesional di industri pasar modal Indonesia, khususnya
SRO. Program ini merupakan program bersama SRO yang diluncurkan pada 9 November 2015 pada saat pembukaan
Investor Summit and Capital Market Expo
. Program ini telah disosialisasikan melalui berbagai media dan
juga disebarluaskan ke sejumlah Universitas di Indonesia. CMP-DP ditujukan untuk pihak eksternal dan internal SRO
yang memenuhi persyaratan.
Kandidat yang terpilih akan mengikuti program pengembangan selama 12 dua belas bulan dan on the
job training s elama 6 enam bulan. Bagi peserta yang
lulus dalam program tersebut akan ditempatkan di SRO dan ailiasinya. SRO, dalam hal ini diwakili oleh Unit SDM,
berperan secara aktif dalam hal proses sosialisasi, seleksi, pembuatan kurikulum, proses on the job training dan
proses evaluasi inal sampai terpilihnya kandidat sebagai karyawan SRO dan ailiasinya.
Pengembangan sistem hRIS People Soft
Pada 2015, beberapa modul pada sistem HRIS People Soft telah selesai dikembangkan dan diimplementasikan, di
antaranya modul Time Attendance dan Overtime, Leave Management, Training Management, Business Trip
, dan Loan Management
. Selain itu, juga dilakukan perubahan pada modul Global Payroll dan Tax, sehubungan dengan
perubahan regulasi Pemerintah terkait BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Penghasilan Tidak Kena Pajak.
Pengembangan Kompetensi sDM
Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM baik dari sisi soft skill
maupun technical skill, KPEI secara rutin memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk mengikuti
pelatihan dan pengembangan sesuai dengan kebutuhannya. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan produktivitas kerja
dan kualitas organisasi ikut meningkat.
sro remuneration harmonization
Starting in 2015, SRO implemented a new salary structure as a reference in the process of salary adjustment in each
SRO. This is the final result of the SRO remuneration harmonization program. The socialization program was
conducted with the aim to inform all employees the stages of the process of salary structure determination applied in
SRO. Moreover, it is also expected that all employees are able to recognize the objectives and beneits of salaries
standardization in SRO.
Capital Market Professional - Development Program
The Capital Market Professional-Development Program CMP-DP is an acceleration program on professional career
development in the Indonesia capital market industry, especially SRO. This is SRO joint program launched on 9
th
November 2015, on the opening of the Investor Summit and Capital Market Expo.
This program has been socialized through various media and several universities in Indonesia. CMP-DP addressed to
external and SRO employees who meet the requirements.
Selected candidates will join the development program for 12 twelve months and then followed by on the job
training programs for 6 six months. Participants who pass the program will be placed in SRO or their afiliates. SRO,
represented by HR Unit, actively involved in socialization, selection, curriculum establishment, on the job training, and
inal evaluation process until the candidates are elected as employees of SRO and their afiliates.
hrIs People soft system development
In 2015, several modules of the HRIS People Soft system were developed and implemented, such as Time Attendance
and Overtime, Leave Management, Training Management, Business Trips, and Loan Management. Moreover, adjustment
to the Global Payroll and Tax modules were made due to the changes on the Government regulations regarding
BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, and non-taxable income.
hr Competency Development
In order to increase human resource competency, both soft and technical skills, KPEI regularly provides the opportunity
to all employees to attend training and development programs according to their needs. Through this program,
productivity and the quality of the organization are expected to increase.
89
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
71,43 8,40
0,00
20,17
Jumlah Peserta Pelatihan
berdasarkan Jabatan Number of training
employees based on position
SUMBER DAyA MANUSIA DAN UMUM
hUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIRS
vi
Tabel data pelatihan berdasarkan jabatan: Table of training based on employee position
Jabatan | Position
Jumlah Karyvawan No. of Employees
Persentase Percentage
General Manager General Manager
0,00 Kepala DivisiJabatan Setingkat
Division HeadEquivalent 10
8,40 Kepala Unit, Spesialis
Unit Head, Specialist 24
20,17 Staf |
Staff 85
71,43 Total
119 100,00
Sepanjang 2015, tercatat 401 empat ratus satu kegiatan pelatihan yang diajukan secara mandiri oleh karyawan
ataupun diinisiasi oleh Unit SDM. Secara statistik, 70 pelatihan yang tercatat diikuti oleh level staf, 17 diikuti
oleh level kepala unit, dan sisanya 13 diikuti oleh kepala divisi. Pelatihan tersebut terbagi dalam beberapa kategori
di antaranya kerja sama tim, bisnis, bahasa, teknologi informasi, dan manajerial. Pengembangan kompetensi SDM
melalui kegiatan pelatihan selama tahun 2015 tersaji dalam tabel di bawah ini.
Throughout 2015, 401 four hundred and one training activities were proposed by employees or initiated by the
HR Unit. Statistically, 70 of training programs involved staff, 17 unit head, and 13 division head. The training
program was divided into several categories, such as business, language, information technology, and managerial
and teamwork. HR Competency Development Program for the year 2015 is as below.
Tabel data pelatihan berdasarkan bidang kerja: Table of training based on ield of work:
Bidang Kerja | Field of Work
Jumlah Pelatihan No. of Training
Persentase Percentage
Bisnis | Business
86 21,45
Keuangan | Finance
9 2,24
Teknologi Informasi Information
Technology 53
13,22 Audit |
Audit 4
1,00 Manajemen Risiko Korporat
Enterprise Risk
Management 16
3,99 Hukum |
Law 14
3,49 Sumber Daya Manusia
Human Resources
16 3,99
Manajerial Kerja sama Tim Managerial Teamwork
43 10,72
Manajemen Mutu Quality Management ISO
47 11,72
Bahasa | Language
74 18,45
Lainnya | Others
39 9,73
Total 401
100,00
78,52
21,45 9,73
18,45
11,72
10,72 3,99
3,49 3,99
1,00 13,22
2,24
Pelatihan bisnis merupakan training yang paling banyak diikuti oleh karyawan, dengan tujuan untuk mendukung
kinerja operasional. Beberapa kegiatan pelatihan bisnis yang dilaksakan pada 2015, antara lain:
Business training is the top program followed by employees, aimed to support their operational performance. Several
business-trainings conducted in 2015 are:
Jumlah Pelatihan berdasarkan
bidang kerja Number of training
based on ield of work
90
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
SUMBER DAyA MANUSIA DAN UMUM
hUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIRS
a. 9
th
Clearing, Settlement Custody Asia Forum yang
secara rutin diselenggarakan oleh IBC Asia. b. 5
th
Annual APAC Collateral Management yang secara
rutin diselenggarakan oleh Fleming Gulf. c. 17
th
ACG Cross Training yang secara rutin diselenggarakan
oleh Central Securities Depository. d. Razor Training bekerja sama dengan TMX Technology
Solutions dalam rangka pengembangan exposure derivatif dan supporting operational razor function.
e. Advance Financial Professional Training Program bekerja sama dengan Taiwan Depository Clearing Corporation,
yang diikuti oleh SRO lain. f. Bond Market Instruments atau Bond Market Analysis
yang secara rutin diselenggarakan oleh IBPA. Sementara itu, pelatihan bahasa yang dilaksanakan
sepanjang 2015 antara lain, bahasa Inggris untuk level manajer lini dan level staf bekerja sama dengan English
First, HRI, dan TBI. Pelatihan bahasa Inggris dilaksanakan
antara lain karena adanya penerapan standar kompetensi dengan minimal skor TOEIC 700. Selain itu, tersedia juga
pelatihan bahasa Korea yang diinisiasi oleh Korea Securities Depository KSD Foundation dan diikuti oleh SRO. Bagi
peserta dengan nilai tertinggi selama mengikuti pelatihan bahasa Korea, mendapat reward berupa perjalanan bisnis
ke Korea dan berkesempatan untuk mengunjungi KSD Foundation.
Selain pelatihan bisnis, pelatihan TI juga diselenggarakan oleh unit SDM dalam bentuk in-house training. In-
house training dinilai lebih efektif karena sesuai dengan
kebutuhan karyawan. Beberapa kegiatan pelatihan TI yang dilaksanakan selama 2015, antara lain:
a. Software Quality Assurance SQA Maturity Roadmap,
dalam rangka mendeinisikan roadmap SQA yang akan diimplementasikan pada proses pengembangan aplikasi
KPEI; b. Redhat JBoss Introduction Training dalam rangka
pengenalan teknologi JBoss yang akan digunakan dalam proyek e-CLEARS dan sistem Kliring dan Penyelesaian
Derivatif; c. Workshop SDLC Foundation dalam rangka penyediaan
governance pengembangan sistem yang dapat
diimplementasikan pada proses pengembangan di KPEI.
Adapun pelatihan manajerial yang dilaksanakan pada 2015 ditujukan untuk staf senior dan kepala divisi. Bagi
staf senior, diberikan pelatihan Leadership Foundation yang bertujuan untuk memberikan gambaran fungsi manajerial
dalam organisasi serta keterampilan dan keahlian yang diperlukan. Sementara itu, bagi kepala divisi diberikan
pelatihan Program Executive Coaching yang bekerja sama dengan Principia Learning Lab. Program ini juga
melibatkan Direksi dan akan berlangsung dari Oktober a. 9
th
Clearing, Settlement Custody Asia Forum which regularly organized by IBC Asia.
b. 5
th
Annual APAC Collateral Management which regularly organized by Fleming Gulf.
c. 17
th
ACG Cross Training which regularly organized by Central Securities Depository.
d. Razor Training in collaboration with TMX Technology Solutions in order to develop exposure to derivatives
and supporting operational razor functions. e. Advance Financial Professional Training Program in
collaboration with the Taiwan Depository Clearing Corporatione, also followed by other SRO.
f. Bond Market Instruments or Bond Market Analysis which regularly organized by IBPA.
Meanwhile, the language training conducted throughout 2015 includes managerial level and staff level English in
collaboration with English First, HRI, and TBI. The English training was held due to a standarization of English
proiciency with minimum TOEIC score of 700. In addition, there was Korean language training initiated by the Korea
Securities Depository KSD Foundation and followed by SRO. Participants who achieved the highest score in the
Korean language training received rewards to visit Korea as well as opportunity to visit the KSD Foundation.
In addition, IT training also held by HR Unit through in- house training. In-house training is more effective due to
its lexibility to be adjusted with employees’ needs. Several IT trainings conducted in 2015 are listed below:
a. Software Quality Assurance SQA Maturity Roadmap, in order to define the roadmap of SQA, which will
be implemented in the process of KPEI applications development;
b. Redhat JBoss Introduction Training, in order to introduce the JBoss technology which will be implemented in
the e-CLEARS and Derivative Clearing and Settlement system projects;
c. SDLC Foundation Workshop, in order to provide a governance development system which can be
implemented in the development process in KPEI.
Managerial training implemented in 2015 was for senior staff and division heads. Leadership Foundation
training was held for senior staff, aimed to provide an overview of managerial functions in the organization as
well as to improve their skills and expertise. Meanwhile, Executive Coaching training was held for division heads,
in collaboration with Principia Learning Lab. This program also involved the Board of Directors, which held from
October 2015 to March 2016. This training was aimed to
91
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
vi
SUMBER DAyA MANUSIA DAN UMUM
hUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIRS
2015 sampai dengan Maret 2016. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan secara komprehensif
kepada peserta agar dapat mengoptimalkan potensi dan mengembangkan kapasitas kepemimpinannya melalui
pendekatan “evidenced-based coaching”.
Untuk pengembangan kompetensi soft skill, Unit SDM mengadakan pelatihan The 7 Habits of Highly Effective
People yang secara berkala dilaksanakan untuk seluruh
karyawan.
Knowledge management
Optimalisasi penggunaan Knowledge Management KM Portal
merupakan salah satu program kerja Unit SDM pada 2015. Knowledge and Learning for Innovation
at KPEI KLIK team sebagai koordinator KLIK telah
mengevaluasi dan menyempurnakan itur-itur KM Portal untuk mempermudah akses KLIKérs dalam menggunakan
KM Portal. Melalui program ini, diharapkan seluruh KLIKérs berperan aktif dalam berbagi pengetahuan. Sosialisasi
tentang penyempurnaan itur KM Portal telah disampaikan kepada koordinator Community of Practice CoP pada 2015
dan akan dilanjutkan kepada seluruh KLIKérs pada 2016.
Sepanjang 2015, beberapa kegiatan utama yang berhasil dilaksanakan oleh KLIK team dan koordinator CoP antara
lain: provide comprehensive assistance to participants in order
to optimize their potency and to develop their leadership capacity through evidence-based coaching approach.
For the development of soft skill competency, HR introduced a training program called The 7 Habits of Highly Effective
People which was conducted regularly for all employees.
Knowledge Management
The optimalization of Knowledge Management KM Portal usage was one of HR Unit work programs in 2015.
Knowledge and Learning for Innovation at KPEI KLIK Team as the coordinator of KLIK has evaluated and enhanced
KM Portal’s features to ease KLIKérs to access KM Portal. Through this program, all KLIKérs were expected to be
actively involved in sharing knowledge. Socialization on KM Portal enhancement to coordinator of the Community of
Practice CoP has been conducted in 2015. Socialization to all KLIKérs will be conducted in 2016.
Throughout 2015, several activities successfully implemented by the KLIK team and CoP coordinators are as follows:
Penanggung Jawab | PIC Program Kerja | Work Program
Klik Team Memberikan pelatihan penggunaan Microsoft Ofice untuk staf umum dan ofice support
Provided training on using Microsoft Ofice for general affair staff and ofice support. CoP Marco Manajemen Risiko
CoP Marco Risk Management Mengadakan sharing dengan mengundang Kepala Divisi Project Management Ofice TI BEI sebagai narasumber untuk
mendiskusikan Konsep Implementasi Hubungan Enterprise Risk Management ERM dan Information Risk Management IRM yang diterapkan di BEI.
Conducted sharing session by inviting the IDX Head of IT Project Management Ofice Division as a guest speaker to discuss the Relationship Implementation Concept of Enterprise Risk Management ERM and Information Risk
Management IRM which applied in IDX. CoP Investasi CoPIN
Investment CoP CoPIN Mengadakan sharing dengan mengundang Kepala Bagian Channel Distribution dari BNI Asset Management sebagai
pembicara dengan topik diskusi “Financial Planning”. Conducted sharing session by inviting the Head of Channel Distribution Unit of BNI Asset Management as a guest
speaker on the topic “Financial Planning”. CoP Hobby - Olahraga
CoP Hobby - Sports Mendukung dan mengikuti turnamen olahraga dalam rangka HUT ke-38 Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia
dengan mempertandingkan cabang olahraga futsal, bulu tangkis, tenis lapangan, tenis meja, paint ball, dan catur. Supported and participated in a sports tournament comemmorating the 38
th
Anniversary of the Indonesia Capital Market Re-activation. The sports contested were futsal, badminton, tennis, table tennis, paint ball, and chess.
CoP Hobby - Seni CoP Art Station-COPAS
CoP Art Station COPAS Menampilkan performance tari dan musik pada kegiatan HUT KPEI, Team Building, dan Family Gathering.
Performed dance and music in KPEI’s anniversary, team building and family gathering. CoP Hobby - Fotograi
CoP Hobby - Photography - Mengadakan kegiatan pelatihan fotograi bertema “Street Photography” dengan mengundang pembicara freelance
photographer yang juga merupakan ambassador kamera Fujiilm X.
Organized photography training themed “Street Photography” by inviting a freelance photographer, who is also an ambassador of Fujiilm X, as a guest speaker
. - Melakukan pameran fotograi dengan menampilkan foto hasil kegiatan hunting yang dilakukan di Solo dan
Yogyakarta. Held a photo exhibition which showed photos taken from photography hunting activities in Solo and Yogyakarta.
CoP Bahasa CoP Language
Mengadakan pelatihan Basic English for Ofice Support secara rutin, kegiatan diskusi berbahasa Inggris dengan melibatkan seluruh karyawan, serta kompetisi Bahasa Inggris untuk karyawan dan ofice support.
Conducted Basic English for Ofice Support training regularly, English discussion forum for all employees, and English competition for both all divisions and ofice support
.
92
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
SUMBER DAyA MANUSIA DAN UMUM
hUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIRS
Kegiatan Internal Customer Satisfaction Survey dan Working Climate Survey 2015
Pada 2015 KPEI menyelenggarakan Internal Customer Satisfaction Survey
ICSS dan Working Climate Survey WCS. ICSS bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang indeks kepuasan layanan internal dan meningkatkan awareness
seluruh karyawan KPEI untuk memperbaiki kualitas layanannya.
Sementara itu, WCS yang berfokus pada Leadership Survey
LS bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai gaya kepemimpinan atasan langsung. Hasil survei
tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran kualitas kepemimpinan di KPEI, serta akan dijadikan sebagai salah
satu sumber informasi dalam pengembangan pemimpin.
Berdasarkan hasil survei, diketahui bahwa 120 seratus dua puluh dari 127 seratus dua puluh tujuh karyawan 94
berpartisipasi dalam kegiatan survei. Hasil WCS-LS sendiri memberikan deskripsi gaya kepemimpinan atasan langsung
dan corporate LS index. Gaya kepemimpinan yang muncul adalah directive, supportive, participative, dan achievement
oriented
. Adapun hasil corporate LS index adalah 3.06 dengan skala indeks 4, dimana hasil ini menunjukkan bahwa
corporate LS index berada pada level sedang. Sementara
itu, untuk hasil ICSS, diperoleh indeks 2,82-3,01 pada skala indeks 4 dengan kategori level tinggi.
2015 Internal Customer satisfaction survey and working Climate survey
In 2015, KPEI held Internal Customer Satisfaction Survey ICSS and Working Climate Survey WCS. ICSS was aimed
to obtain an overview of internal service satisfaction index and to increase awareness of all KPEI employees to improve
their service quality.
Meanwhile, WCS that focused on Leadership Survey LS was aimed to obtain an overview on leadership style of
the direct supervisors. The survey results were expected to describe the leadership quality in KPEI, and used as one of
information in leadership development.
Based on survey results, 120 one hundred and twenty of 127 one hundred and twenty seven employees
94 participated in survey activities. WCS-LS provides a description on leadership style of direct supervisors and
corporate LS index. The leadership styles that emerged were directive, supportive, participative, and achivement oriented.
The corporate LS index result was 3.06 in the scale of 4, whereas this result indicated that the corporate LS index
was at the medium level. Meanwhile, the ICSS resulted index at 2.82-3.01 in the scale of 4, which indicated the
index was at the high level.
93
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
SUMBER DAyA MANUSIA DAN UMUM
hUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIRS
vi
b. jumlah karyawan berdasarkan jabatan | number of employees based on position
Pendidikan
Education Level
Jumlah Karyawan
Number of Employees
2015 2014
S2 | Master Degree
25 24
S1 | Bachelor Degree
76 72
D3 | Diploma
8 8
SLTA | Senior High School
9 10
SLTP | Junior High School
1 1
Jumlah Karyawan | Total Employees
119 115
21,01 7,56
6,72 0,84
2015
63,87 20,87
8,70 6,96
0,87
2014
62,61
Jabatan | Position
Jumlah Karyawan
Number of Employees
2015 2014
General Manager 1
Kepala Divisi | Division Head
10 10
Kepala Unit | Unit Head
21 21
Spesialis | Specialist
3 2
Staf | Staff
85 81
Jumlah Karyawan | Total Employees
119 115
Demograi sDM 2015 | hr Demography of 2015
a. jumlah karyawan berdasarkan pendidikan | number of employees based on education
Manajemen Karier
Pada 2015, KPEI melanjutkan penerapan peta karier untuk seluruh karyawan. Saat ini, KPEI telah menggunakan
pedoman karier serta data penilaian kandidat, di antaranya dengan menggunakan kesesuaian rasio karyawan terhadap
posisi dalam proses mutasi, promosi, dan rotasi karyawan. Dengan demikian, proses penilaian terhadap karyawan bisa
dilakukan secara lebih komprehensif.
Pemenuhan rekomendasi PFMI-IosCo
Dalam rangka menuju CCP berkelas internasional sesuai rekomendasi PFMI-IOSCO, KPEI telah mengusulkan beberapa
tindak lanjut, antara lain: a. Perbaikan tata kelola pengendalian risiko dengan
menunjuk Chief Risk Oficer suatu jabatan setingkat Direksi;
b. Pembentukan Unit Enterprise Risk Management dalam struktur organisasi KPEI;
c. Pemisahan pengelolaan risiko menjadi 3 tiga fungsi, yakni fungsi bisnis operasional perusahaan, fungsi
pengelolaan risiko dan kepatuhan, serta fungsi auditor internal dan auditor eksternal.
Career Management
In 2015, KPEI continued to implement career path for all employees. Currently, KPEI has been implementing
career guidelines and candidate assessment data, using the ratio of employee suitability to the position in the
employee mutation, promotion, and rotation processes. Thus, the employee assessment process can be conducted
comprehensively.
Fulilment of PFMI-IosCo recommendation
To become a world class CCP, as recommended by PFMI- IOSCO, KPEI had proposed several follow-up actions,
among others: a. Improvements on the risk control governance by
appointing a Chief Risk Oficer a position equivalent to Board of Directors;
b. Establishment of Enterprise Risk Management Unit in KPEI organizational structure;
c. Division of risk management into 3 three functions, which are operational business function, risk
management and compliance function, as well as internal and external audit function.
2,52 8,40
0,00 17,65
2015
1,74 8,70
0,87 18,26
2014
71,43 70,43
94
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
SUMBER DAyA MANUSIA DAN UMUM
hUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIRS
b. jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian | number of employees based on employment status
Status Kepegawaian
Employment Status
Jumlah Karyawan | Number of Employees
2015 2014
Karyawan | Employees
119 115
Tenaga Outsource | Outsourced Manpower
10 7
uMuM
Untuk melaksanakan proses pengadaan barang dan atau jasa serta kegiatan administrasi perkantoran dengan
baik, tertib, lancar serta eisien, KPEI berpedoman pada kebijakan Pengadaan Barang dan atau Jasa dan kebijakan
Administrasi Umum. Sesuai kebijakan, mekanisme pengadaan barang dan atau jasa yang dapat digunakan
adalah dalam bentuk pembelian langsung, penunjukan langsung, atau proses tender. Sementara itu, administrasi
perkantoran yang ditangani oleh Unit Umum di antaranya meliputi penggunaan peralatan dan fasilitas kantor serta
pengelolaan alat tulis kantor dan rumah tangga kantor.
Dalam operasional sehari-hari, KPEI menggunakan aplikasi Task Management
untuk permohonan proses pengadaan barang dan atau jasa, permintaan penggunaan ruang
rapat, penyediaan alat tulis kantor, hingga peminjaman mobil operasional. Hal ini sangat membantu fungsi Umum
dalam mengelola pekerjaannya, yang semula dikerjakan secara manual.
Rincian nilai investasi pengadaan barang dan atau jasa yang dikategorikan sebagai pengadaan teknis dan spesiik serta
administrasi perkantoran dengan kategori pengadaan rutin dan umum tersaji dalam tabel sebagai berikut:
general aFFaIrs
In order to conduct a well-controlled, smooth, orderly, and eficient procurement process as well as ofice administration,
KPEI refers to Goods and or Services Procurement Policy and General Administration Policy. According to the policies, the
procurements mechanism that can be applied are direct purchase, direct appointment, or tendering. Meanwhile,
ofice administration held by General Affair Unit are among others, use of ofice supplies and equipments as well as
ofice stationary and household management.
In daily operations, KPEI utilizes the Task Management application for the goods and or services procurement
requests, meeting rooms usage requests, ofice stationery procurement, and operational vehicle lending. This helps
the function of General Affairs in managing their work, which was manually done originally.
Details of the investment values of the goods and or services procurement categorized as technical and speciic
procurement, and office administration categorized as regular and general procurement are as follow:
Jenis Pengadaan | Type of Procurement
Jumlah
Total
Nilai Investasi | Investment Value
IDR Rp USD
Pengadaan Teknis dan Spesiik Technical and Speciic Procurement
62 24.855.174.579,22
835.687,21 Pengadaan Rutin dan Umum
Regular and General Procurement 70
11.321.156.206,73 1.228.114,14
Total 132
36.176.330.785,95 2.063.801,35
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia | All numerical notations are in Indonesian
95
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
TEKNOLOgi iNfORmAsi
iNfORmATiON TEChNOLOgY
vi
Teknologi Informasi memegang peran penting bagi keberlangsungan industri pasar modal. KPEI terus menerus melakukan pengembangan dan penyempurnaan
sistem teknologi informasinya sebagai upaya peningkatan dalam memberikan pelayanan kepada pemangku kepentingan, khususnya pengguna jasa, melalui
transparansi informasi, jaminan kemudahan akses, keamanan sistem, dan ketersediaan informasi.
Information Technology plays an important role in the sustainability of the capital market. KPEI continuously develops and enhances its information technology in an effort to improve its services
to stakeholders, particularly KPEI participants, through transparency of information, ease of access, system security, and availability of information.
96
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TEChNOLOGy
Tahun 2015 adalah periode penuh tantangan dengan banyak program pengembangan infrastruktur dan sistem informasi
yang harus dijalankan Divisi Pengembangan Teknologi Informasi PTI dan Divisi Operasional Teknologi Informasi
OTI. Sepanjang 2015, Divisi PTI dan OTI telah menjalankan beberapa inisiatif untuk mendukung program bersama
SRO lain dan juga program internal pengembangan sistem KPEI. Sebagian inisiatif sudah mulai diterapkan pada 2015
meskipun implementasi sepenuhnya baru dilakukan pada 2016. Tahun ini merupakan fase akhir dari SBP 2012-2015,
yang menjadi semakin menantang karena semua program kerja harus dijalankan di tengah tuntutan eisiensi biaya.
Penghematan tentu saja memiliki dampak, termasuk bagi Divisi PTI dan OTI dalam melakukan penyesuaian terhadap
program kerja. Dengan pertimbangan tersebut, sejumlah inisiatif yang mendukung bisnis inti KPEI menjadi prioritas
utama untuk dituntaskan. Adapun sebagian program pengembangan ditunda implementasinya dan berubah
statusnya menjadi kajian. Pemilihan teknologi yang akan dipakai agar tepat guna dan rencana penambahan
sumber daya manusia dilakukan dengan lebih berhati- hati. Pemenuhan kebutuhan SDM untuk mengerjakan
proyek yang bersifat temporer, misalnya, dilakukan melalui perekrutan karyawan kontrak dan tenaga magang. Setiap
proyek juga harus memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada reuse sehingga lebih hemat biaya.
Tentu saja semua terobosan penghematan itu tidak mengorbankan kualitas produk dan hasil kerja, mengingat
sistem informasi merupakan tulang punggung KPEI dalam menjalankan peran sebagai back ofice pasar modal.
Pencapaian Teknologi Informasi
Hingga triwulan IV 2015, Divisi PTI dan OTI telah menjalankan 31 tiga puluh satu inisiatif. Berikut ini ringkasan status
pelaksanaan 13 tiga belas inisiatif utama yang sudah dijalankan:
2015 was full of challenges with numerous developments in infrastructure and information systems conducted by the
Information Technology Development PTI and Information Technology Operations OTI Divisions. Throughout the year,
PTI and OTI ran several initiatives to support joint programs with other SRO and also support KPEI internal system
development. Most initiatives were implemented in 2015, the full implementation will happen in 2016. 2015 was the
last phase of the 2012-2015 SBP, which was increasingly challenging as all work programs were to be run taking
into account cost eficiency.
Cost reduction surely has its own impact, including the adjustments made by PTI and OTI Divisions in their work
programs. In consideration of cost saving, initiatives that support KPEI core business were made the top priorities.
Meanwhile, a number of development programs were postponed with their status changed to ‘review’. Selections
of relevant technologies and plans to increase human resources were also done prudently. For instance, contract
employees and interns were employed for temporary projects. Each project was required to utilise existing
infrastructure reuse so as to be more cost-effective.
Of course, all the saving breakthroughs did not compromise product and performance quality, considering that
information systems is KPEI’s backbone in playing the role of back ofice for the capital market.
achievements of Information Technology
Up to the fourth quarter of 2015, the PTI and OTI Divisions implemented 31 thirty one initiatives. The following is
a summary of 13 thirteen main initiatives which were implemented:
Inisiatif | Initiatives
Keterangan | Remarks
Penambahan Kapasitas Storage Enhancement of Storage Capacity
Penyediaan kapasitas storage untuk memfasilitasi penambahan data bagian production, ofice atau infrastruktur, dan development. Inisiatif ini telah selesai dilakukan.
Provision of storage capacity to facilitate the addition of data for production, ofice or infrastructure, and development. This initiative has been completed.
Implementasi Infrastruktur Business Continuity Management
BCM di Disaster Recovery Center
DRC Site Implementation of Business Continuity
Management BCM infrastructures in the Disaster Recovery Center DRC sites
. Untuk melengkapi infrastruktur DRC diperlukan infrastruktur BCM dan perangkat kerja yang memadai di
DRC Site. Pada Agustus 2015, implementasi infrastruktur BCM di DRC Site telah selesai dilakukan. Adequate BCM infrastructures and devices are required in the DRC site to complete DRC infrastructure. In
August 2015, the implementation of BCM infrastructure in the DRC Site has been completed.
Penyusunan IT Strategic Plan Drafting of IT Strategic Plan
Untuk menyesuaikan dengan strategi bisnis terbaru Perusahaan, KPEI menyusun IT Strategic Plan. Pada 2015 telah dilakukan penyusunan dokumen assessment, spesiikasi kebutuhan, proses pengadaan, dan awareness
training. Selanjutnya proses assessment dan formulasi strategi akan dilaksanakan pada 2016.
The drafting of an IT Strategic Plan was conducted to conform to the latest Company business strategy. Drafting of assessment documents, requirement speciications, procurement processes, and awareness
training were completed in 2015. An assessment process and strategy formulation will be conducted in 2016 .
97
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TEChNOLOGy
vi
Inisiatif | Initiatives
Keterangan | Remarks
Implementasi Information Security Management
ISM Roadmap Implementation of Information Security
Management ISM Roadmap Pelaksanaan implementasi ISM Roadmap meliputi penyusunan roadmap, kebijakan, standar dan prosedur,
serta pedoman, berdasarkan ISO 27001. Hingga Desember 2015 telah dilakukan tahap inisiasi dan proses pengadaan.
Implementation of ISM Roadmap includes drafting of roadmap, policies, standards and procedures, and guidelines, based on ISO 27001. Up to December 2015, initiation phase and procurement processes are
completed. Penetration Test
Penetration test dilakukan untuk memastikan keamanan seluruh jaringan dan aplikasi. Pelaksanaan penetration
test telah selesai dilakukan pada Desember 2015 untuk aplikasi Task Management, New Website KPEI, Sistem
Kliring dan Penyelesaian Derivatif. Penetration test is run to ensure the s ecurity of the entire network and applications. It was completed in
December 2015 for Task Management, KPEI New Website, Clearing and Derivative Settlement System. Infrastruktur Data Center
Data Center Infrastructure Inisiatif ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika proses bisnis KPEI mengalami gangguan power di data
center . Inisiatif ini telah selesai dilakukan pada Maret 2015.
This initiative is implemented to anticipate power disruption in data center that affects KPEI business processes, and was completed in March 2015.
UPS Data Center Inisiatif implementasi UPS Data Center selesai pada Desember 2015.
The UPS Data Center was implemented in December 2015. Pengembangan Arsitektur Teknologi
e-CLEARS Development of e-CLEARS Technology
Architecture Pelaksanaan pengembangan arsitektur teknologi e-CLEARS bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
kinerja e-CLEARS. Inisiatif ini bersifat multiyear, dimulai dari 2014 sampai dengan 2016. Hingga Desember 2015, tahapan construction sudah selesai, yang dilanjutkan dengan tahapan pengujian implementasi
sistem pada 2016. The development of e-CLEARS technology architecture aims to improve its capacity and performance.
This is a multiyear initiative, starting from 2014 to 2016. Up to December 2015, construction phase is completed, followed by testing and system implementation in 2016.
Data warehouse Enhancement Pada 2015, pelaksanaan enhancement data warehouse akan fokus pada upgrade teknologi Porting SQL
Server 2008 ke SQL server 2014, upgrade hardware dan peningkatan kapasitas monitoring operasional
troubleshoot documents, monitoring tools, dan lainnya. Hasil dari pelaksanaan enhancement data warehouse ini diharapkan dapat mengatasi kendala operasional dan dapat meningkatkan kapasitas sistem data warehouse
yang ada saat ini. Hingga Desember 2015, telah diselesaikan tahap pengadaan dan desain sistem. In 2015, data warehouse enhancement focused on technology upgrade Porting of SQL Server 2008
to SQL Server 2014, hardware upgrade and addition of operational monitoring capacity troubleshoot documents, monitoring tools, and others. Data warehouse enhancement is expected to overcome
operational constraints and increase the capacity of exisiting data warehouse system. Up to December 2015, procurement phase and system design were completed
. SQA Maturity Roadmap
Sejalan dengan rencana peningkatan kualitas pengembangan sistem, dilakukan penyusunan roadmap yang berisi rencana-rencana kerja yang berisi sasaran-sasaran peningkatan kualitas yang ingin dicapai pada tahun-
tahun ke depan. Pelaksanaan penyusunan SQA Maturity Roadmap telah selesai dilakukan pada Oktober 2015, dan akan menjadi landasan kerja divisi PTI untuk tahun-tahun berikutnya.
In line with plans to increase the quality of system development, SQA Maturity Roadmap was developed to contain work plans for quality improvement goals to be achieved in the years ahead. The roadmap
development was done in October 2015, and will be the working guidelines of the PTI division in the coming years.
Improvement of System Development Life Cycle
SDLC Process Perusahaan melakukan peningkatan kualitas proses pengembangan sistem dengan mengembangkan standar
dalam pengembangan sistem di KPEI. Peningkatan ini akan menjamin proses pengembangan sistem yang seragam, dengan kualitas yang diharapkan. Hingga Desember 2015, pelaksanaan improvement of SDLC
process selesai dilakukan, dan telah disusun dokumen panduan bagi kegiatan pengembangan sistem.
The Company improved its system development process by reining KPEI system development standards. Such improvement ensured uniformity in which systems were developed with expected quality. In
December 2015, the SDLC improvement process was completed, and guidelines for system development activities were drafted.
SOA Governance Inisiatif SOA Governance dilakukan dalam rangka menyediakan panduan standardisasi pengembangan aplikasi
berbasis service, sehingga dapat menghasilkan aplikasi dengan arsitektur standar. Hingga Desember 2015, proses pembuatan SOA Governance masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada 2016.
SOA Governance provides a standarization guideline for the development of service-based applications that follow relevant standards of architecture. Up to December 2015, SOA Governance is still ongoing
and expected to be inished in 2016. Perubahan Ticker Code
Changing of Ticker Code Berkaitan dengan inisiatif BEI untuk menyediakan standardisasi kode ISIN sebagai kode standar untuk efek,
serta fasilitas untuk mengubah ticker code efek yang sudah ada, telah dilakukan inisiatif di KPEI untuk mendukung kebutuhan tersebut, sehingga pengubahan ticker code efek dapat diubah, dan kode ISIN juga
dapat disimpan dalam sistem utama KPEI. In relation to IDX initiative to use ISIN code standardisation as the standard code for securities and provide
the facility to change existing ticker code, KPEI has developed the initiative to support such needs. Therefore, existing ticker code for securities can be changed, and ISIN code can be saved in KPEI main
system.
98
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
hUKUm DAN KEANggOTAAN
LEgAL AND mEmBERshiP
Sebagai SRO, KPEI diberi kewenangan oleh OJK untuk mengatur anggotanya. Sejak berdiri, KPEI telah membuat
ketentuan dan aturan yang terkait dengan kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa bagi AK, serta
Bank Kustodian sebagai partisipan layanan PME. Divisi Hukum dan Keanggotaan diberikan tanggung jawab untuk
melaksanakan hal tersebut. Di samping membuat aturan yang mengatur AK, divisi ini juga memastikan segala aspek
hukum yang terkait dengan Perusahaan terpenuhi, seperti pembuatan akta Perusahaan, anggaran dasar, surat edaran,
pendapat hukum dan perjanjian kerja sama. Selain itu, juga bertugas melakukan veriikasi atas dokumen milik AK dan
pengguna jasa lain sebagai pihak yang memiliki kerja sama dengan KPEI.
As an SRO, KPEI is authorized by the Indonesia FSA to regulate its members. Since inception, KPEI has made
rules and regulations concerning clearing and guarantee securities exchange transaction settlements for its members,
and for the Custodian Banks as participants in SBL services. The responsibility of enforcing such rules and regulations is
assigned to the Legal and Membership Division. Aside from making regulations governing CM, this division ensures all
relevant legalities are fulilled, for example drafting of the Company’s Deed, Articles of Association, circular letters,
legal opinions, and agreements. Additionally, this division is also responsible to conduct veriication on documents
belonging to the CM and other participants who cooperate with KPEI.
99
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
vi
Demikian juga dengan keanggotaan, pengguna jasa KPEI khususnya AK sangat mengenal baik fungsi ini, yang
membantu pengelolaan administrasi keanggotaan serta memastikan kepatuhan dari AK terhadap aturan dan tata
cara KPEI.
huKuM
Penerbitan surat edaran, Pendapat hukum, dan Perjanjian Kerja sama
Sepanjang 2015, KPEI mengeluarkan Surat Edaran sebagai berikut:
1. Surat Edaran Nomor SE-001KPEIDIR0615 tentang Perubahan Jam Kerja selama Bulan Suci Ramadhan
1436 H tanggal 16 Juni 2015; 2. Surat Edaran Nomor SE-002KPEIDIR0615 tentang
Perubahan Jam Piket selama Bulan Suci Ramadhan 1436 H tanggal 16 Juni 2015;
3. Surat Edaran Nomor SE-003KPEIDIR0615 tentang Perubahan Penggunaan Kurs untuk Penghitungan
Agunan tanggal 2 November 2015; 4. Surat Edaran Nomor SE-004KPEIDIR0615 tentang
Besaran Dana Pengaman untuk Jasa Layanan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka
dan Opsi tanggal 23 November 2015.
Adapun pendapat hukum yang diterbitkan untuk mendukung kegiatan operasional dan non-operasional KPEI
sepanjang 2015 sebanyak 23 dua puluh tiga pendapat hukum. Sementara itu, dokumen perjanjian kerja sama KPEI
dengan pihak eksternal yang telah dibuat sebanyak 142 seratus empat puluh dua perjanjian.
Penerbitan Peraturan dan Penyusunan Kajian Peraturan
With membership, KPEI participants particularly CM, are well-acquainted with this function, which helps in the
management of membership administration and ensuring CM compliance against the KPEI rules and procedures.
legal
Issuance of Circular letter, legal opinion, and agreement
Throughout 2015, KPEI issued the following Circular Letters:
1. Circular Letter No. SE-001KPEIDIR0615 on Amendment of Working Hours during the Holy Month of Ramadhan
1436 H dated 16
th
June 2015; 2. Circular Letter No. SE-002KPEIDIR0615 on Amendment
of Shift Hours during the Holy Month of Ramadhan 1436 H dated 16
th
June 2015; 3. Circular Letter No. SE-003KPEIDIR0615 on Amendment
of Exchange Rate used for Calculation of Collaterals dated 2
nd
November 2015; 4. Circular Letter No. SE-004KPEIDIR0615 on Amount of
Security Fund for Clearing and Guarantee Settlements of Futures and Options Transaction dated 23
rd
November 2015.
In 2015, this division also issued 23 twenty three legal opinions to support KPEI operational and non-operational
activities. Meanwhile, there were 142 one hundred and forty two issued agreements between KPEI and external
parties.
Issuance of regulations and Drafting of review of regulations
Penerbitan Peraturan | Issuance of Regulations:
Penyusunan Kajian Hukum | Legal Review Drafting:
judul Peraturan | Title of Regulations Tanggal | Date
Peraturan KPEI Nomor III-1 tentang Anggota Kliring yang Mendapatkan Jasa Layanan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Opsi.
KPEI Regulations No. III-1 concerning Clearing Members Obtaining Clearing and Guarantee Services of Futures Contract and Options Transaction Settlement.
23 November 2015 23
rd
November 2015 Peraturan KPEI Nomor II-15 tentang Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Efek Tidak Dijamin dan Transaksi
Dipisahkan Atas Efek Bersifat Ekuitas. KPEI Regulations No. II-15 concerning Clearing and Guarantee of Settlement of Non-Guaranteed Securities Transactions
and Separated Transactions of Equity Securities. 28 Desember 2015
28
th
December 2015
judul Kajian | Title
Kajian Hukum atas Penyusunan Perjanjian Keanggotaan KPEI. Legal Review on KPEI Membership Agreement Formation.
Kajian Hukum atas Penempatan Agunan oleh Anggota Kliring pada KPEI. Legal Review on Placement of Collateral by KPEI’s Clearing Members.
hUKUM DAN KEANGGOTAAN
LEGAL MEMBERShIP
100
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
hUKUM DAN KEANGGOTAAN
LEGAL MEMBERShIP
KeanggoTaan Dan KePaTuhan
Pelaksanaan Pelatihan dan sosialisasi
Dalam merealisasikan komitmen Perusahaan untuk menyediakan layanan terbaik, KPEI menyelenggarakan
pelatihan dan sosialisasi kepada AK dan partisipan lain. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan bertujuan untuk
menyampaikan informasi terkini, mengenai adanya mekanisme bisnis maupun sistem aplikasi yang baru, atau
mengalami perubahan serta meningkatkan pemahaman AK terhadap operasional sistem KPEI. Terkait pelatihan,
pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan berbagai topik pembahasan dan sudah terjadwal untuk periode 1
satu tahun. Permintaan khusus untuk tambahan jadwal pelatihan dalam bentuk in-house maupun kelas umum juga
diakomodir oleh KPEI.
Sepanjang 2015, KPEI mengadakan 28 dua puluh delapan kali pelatihan reguler, 3 tiga kali pelatihan on request
dan 2 dua kali kegiatan sosialisasi. Jumlah peserta yang mengikuti kedua jenis pelatihan tersebut sebanyak 51 lima
puluh satu AK. Data pelatihan dan sosialisasi selengkapnya tersaji dalam tabel di bawah ini:
MeMbershIP anD CoMPlIanCe
Implementation of Training and socialization
In realizing the Company’s commitment to provide the best services, KPEI implemented socialization and training
to CM and other participants. Socialization and training implementation is conducted in order to deliver updated
information on the existence of business mechanism and new application system, as well as to change and improve
CM’s understanding on KPEI’s operational system. Related to the training, the implementation is conducted on a
regular basis with a variety of topics scheduled for 1 one year period. Special requests for additional in-house and
general training schedules are also accommodated by KPEI.
Throughout 2015, KPEI organized 28 twenty eight regular training sessions, 3 three on-request training
activities, and 2 two socialization activities. 51 ivty one CMs participated in both regular and on-request training
sessions. Details on training and socialization sessions presented on table below:
Materi | Topics Jumlah Pelaksanaan
Number of Activities
Jumlah aKPartisipasi lain
Number of CMsOther Participants
Jumlah Peserta Total Participants
Kliring Penyelesaian Berbasis NPC- SID NPC-SID based Clearing Settlement
6 27
42 Pengelolaan Risiko Perhitungan Trading Limit
Risk Management Calculation of Trading Limit 8
46 67
Pinjam Meminjam Efek-Reguler Securities Borrowing and Lending-Regular
7 25
42 Sistem Kliring Derivatif
Derivative Clearing System 1
9 17
Keanggotaan dan Mekanisme Kliring Kontrak Berjangka Opsi Membership and Mechanism of Clearing of Futures and Options
3 28
35 Pengelolaan Risiko Kontrak Berjangka Opsi
Risk Management of Futures and Options 3
25 32
ToTal 28
160 235
Materi | Topics Jumlah Pelaksanaan
Number of Activities
Jumlah aKPartisipasi lain
Number of CMsOther Participants
Jumlah Peserta Total Participants
Pengelolaan Risiko Perhitungan Trading Limit Risk Management Calculation of Trading Limit
3 3
43
1. Pelatihan Reguler | Regular Training
2. Pelatihan On Request | On Request Training
3. Sosialisasi AK | Socialization for CMs
Materi | Materials Tanggal Pelaksanaan | Date
Implementasi Institutional Delivery Implementation of Institutional Delivery
13 Mei 2015 13
th
May 2015 Rancangan Peraturan Transaksi Bursa Dikecualikan
Drafting of Exempted Securities Exchange Transaction Regulation 1 Oktober 2015
1
st
October 2015
101
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
hUKUM DAN KEANGGOTAAN
LEGAL MEMBERShIP
vi
Customer satisfaction survey 2015
Dalam menerapkan nilai inti Perusahaan yakni Customer Focus
dan Achievement of Excellence serta memenuhi ketentuan Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu ISO
9001, KPEI melakukan kegiatan Survei Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction SurveyCSS. Kegiatan CSS dilakukan
untuk mengetahui pandangan dan penilaian AK terhadap layanan KPEI serta sebagai upaya meningkatkan kualitas
layanan jasa kliring dan penjaminan kepada AK.
Pertanyaan CSS terbagi dalam 3 tiga bagian. Bagian pertama untuk mendapatkan Tingkat Persetujuan AK
terhadap layanan KPEI, bagian kedua untuk mengetahui Tingkat Kepuasan AK terhadap layanan KPEI, serta bagian
ketiga adalah esai untuk menerima masukan dan tanggapan dari AK terhadap layanan KPEI. Jumlah keseluruhan
responden survei 2015 adalah 109 seratus sembilan AK yang berstatus aktif.
rincian hasil Css selengkapnya dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini:
a. Hasil CSS untuk tingkat persetujuan, diperoleh skor total sebesar 86,51 atau 4,33 dari skala 5.
b. Hasil CSS untuk tingkat kepuasan, diperoleh skor total sebesar 83,43 atau 4,17 dari skala 5.
c. Hasil CSS bagian esai, terdapat 164 seratus enam puluh empat masukan atau tanggapan yang diterima.
2015 Customer satifaction survey
In implementing the core values of the Company, which are Customer Focus and Achievement of Excellence, and to
meet the terms of the Quality Management System Manual ISO 9001, KPEI conducted a Customer Satisfaction Survey
CSS. The CSS activity was conducted to acknowledge the image of CM on KPEI service and to improve the clearing
and guarantee service for the CM.
CSS questionnaire consists of 3 three parts. The irst part is to obtain Level of Approval of CM on KPEI services,
second part is to understand the Level of CM Satisfaction on KPEI services, and third part is an essay to gather input
and feedback from CM for KPEI services. Total number of respondents of 2015 survey was 109 one hundred and
nine active CM.
The details of the Css result can be referred to explanation below:
a. CSS result for approval was a score of 86.51 or 4.33 out of 5.
b. CSS result for satisfactory level received a score of 83.43 or 4.17 out of 5.
c. CSS result for essay received 164 one hundred and sixty four feedbacks or comments.
jenis Informasi atau layanan jasa
Information Type Services
jumlah Masukan Tanggapan | No. of Feedbacks Comments Informasi layanan dari KPeI yang
dibutuhkan namun belum tersedia saat ini
Information Services that KPEI needs to have yet currently unavailable
hal-hal yang perlu diperbaiki terkait layanan KPeI secara
keseluruhan
Matters that need to improve regarding KPEI services
Kliring dan Penyelesaian Clearing and Settlement
38 29
Pinjam Meminjam Efek Securities Borrowing and Lending
1 7
Pengelolaan Risiko Risk Management
18 18
Pengelolaan Agunan Collateral Management
3 2
Sistem Teknologi Informasi Information Technology System
1 5
Hukum dan Peraturan Legal and Regulations
1 -
Sosialisasi dan Pelatihan Socialization and Training
3 11
Website dan Customer Care KPEI Website and KPEI Customer Care
6 21
Total 71
93
102
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
hUKUM DAN KEANGGOTAAN
LEGAL MEMBERShIP
Pengawasan Kepatuhan anggota Kliring
Selain menjalankan tugas sebagai koordinator dalam pelaksanaan pelatihan, sosialisasi, dan survei kepuasan
pelanggan, Unit Keanggotaan juga mengawasi tingkat kepatuhan AK terhadap pelaksanaan Peraturan dan
Ketentuan KPEI lainnya. Sepanjang 2015, KPEI telah menerbitkan 30 tiga puluh surat peringatan kepada AK
atas keterlambatan pemenuhan kewajiban penyelesaian transaksi bursa. Selanjutnya, akan dibuatkan laporan
proil compliance AK dalam periode 3 tiga bulanan yang disampaikan kepada Direksi dan Divisi KPEI terkait. Laporan
tersebut berisi informasi profil AK terkait pelaksanaan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku
di KPEI maupun SRO lain, yang KPEI terima dari hasil pengawasan yang juga dilakukan oleh BEI dan KSEI.
Compliance Monitoring of the Clearing Members
Apart from being a coordinator in CM’s training, socialization and the customer satisfaction survey, Membership Unit
also responsible for monitoring the compliance level of the CM to the Rules and Regulations of KPEI. Throughout
2015, KPEI issued 30 thirty warning letters to CM due to delays in fulilling its obligation to settle securities exchange
transactions. Subsequently, there will be compliance proile report of the CM every 3 three months which will be
presented to the Board of Directors and related KPEI divisions. This report will consist of CM’s proile information
concerning the compliance with the rules and regulations within KPEI and other SRO that KPEI receives as the result
of monitoring conducted by IDX and KSEI.
KPEI telah menerbitkan 30 tiga puluh surat peringatan kepada AK atas
keterlambatan pemenuhan kewajiban penyelesaian transaksi bursa.
KPEI issued 30 thirty warning letters to CM due to delays in
fulilling its obligation to settle securities exchange transactions.
Pengelolaan adminsitrasi Keanggotaan
Unit Keanggotaan sangat mengenal baik proil masing- masing AK, hal ini sudah menjadi tugas sehari-harinya
untuk selalu mendapatkan informasi profil AK terkini, melakukan rekonsiliasi data keanggotaan, menerbitkan
pincode
untuk akses ke sistem KPEI bahkan melakukan registrasi keanggotaan bagi anggota bursa yang akan
menjadi AK. Persyaratan menjadi AK, sangat mutlak untuk dipenuhi dan disampaikan ke KPEI bagi Anggota Bursa yang
ingin mendapatkan layanan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Per akhir 2015, tercatat 109
seratus sembilan AK aktif dan 6 enam AK suspend.
Membership administration Management
Membership unit have good relationship with each CM, as their daily tasks are to update the CM proiles,
reconcile membership data, issue pincodes to access the KPEI system and even to register any exchange members
who are potential CM. The requirements to be KPEI’s CM are absolute and shall be forwarded to KPEI for obtaining
clearing and guarantee of securities exchange transaction settlement services. By the end of 2015, there are 109
one hundred and nine active CM’s and 6 six suspended CM’s.
103
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
sEKRETARis PERUsAhAAN
CORPORATE sECRETARY
Sekretaris Perusahaan SPE mempunyai peran penting sebagai penghubung Perusahaan dengan pihak eksternal. Peran tersebut diwujudkan dengan
menyelenggarakan hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan dan berupaya mempertahankan citra positif perusahaan. SPE juga bertanggung jawab
untuk menyampaikan informasi Perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh tanggapan, masukan, kritik, dan saran dari pemangku kepentingan.
The Corporate Secretary SPE has an important role as laison oficer between the Company and external parties. This role is embodied by maintaining positive relationships with all stakeholders and
maintaining the Company’s positive image. The SPE is also responsible for delivering information and coordinating all comments, feedback, and suggestions from stakeholder.
104
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
Pada 2015, Sekretaris Perusahaan menjalankan berbagai kegiatan, antara lain sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan kegiatan untuk memperingati HUT ke-38 Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain: a. Kegiatan kekeluargaan berupa Fun Run dan Fun
Walk pada 9 Agustus 2015 di area SCBD;
b. Seremoni HUT ke-38 Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia sekaligus peresmian Giftshop dan
Galeri SRO di Gedung BEI pada 10 Agustus 2015; c. Kegiatan corporate social responsibility bersama SRO
yakni perbaikan sarana pendidikan, melalui pemberian bantuan buku dan pengadaan sarana penunjang
untuk perpustakaan di 19 sekolah di wilayah kantor Perwakilan Bursa pada 11 Agustus 2015;
d. Mengadakan kegiatan dengan media pasar modal nasional, berupa:
• Workshop wartawan pasar modal pada 5 Oktober 2015 di Padang;
• Lomba penulisan artikel pasar modal bagi wartawan dan editor dengan tema “Meningkatkan
Daya Saing Global”; • Lomba foto pasar modal bagi wartawan dengan
tema “Meningkatkan Daya Saing Global”; • Team building wartawan pasar modal pada
4-6 Oktober 2015 di Padang. e. Sosialisasi dan edukasi kepada calon investor serta
roadshow campus to campus. Beberapa universitas
yang bekerja sama dengan SRO antara lain: • Universitas Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober
2015; • Universitas Putera Indonesia, Padang, pada
6 Oktober 2015 dan 15 Desember 2015; • Universitas Negeri Manado, Manado, pada
29 Oktober 2015; • Universitas Balikpapan, Balikpapan, pada
3 Desember 2015. f. Pertandingan olahraga, yakni tenis lapangan, bulu
tangkis, futsal, tenis meja, biliar, catur, dan paintball, pada 14 November–20 Desember 2015;
g. Pemberian beasiswa kepada anak-anak karyawan SRO dan anak perusahaan dengan 2 dua kategori,
yaitu anak berprestasi dan anak dari keluarga yang kurang mampu, pada Desember 2015.
2. Menyelenggarakan pameran pasar modal dengan kegiatan antara lain:
a. Bazaar Ramadhan DWP Kementerian Keuangan, pada 1-3 Juli 2015.
b. Investor Summit and Capital Market Expo pada 9-13 November 2015.
c. Yuk Nabung Saham Expo pada 16-18 Desember 2015.
SEKRETARIS PERUSAhAAN
CORPORATE SECRETARy
In 2015, Corporate Secretary conducted several activities, among others:
1. Organized activities in commemorating 38
th
Anniversary of the Indonesia Capital Market Re-activation, such
as: a. Fun Run and Fun Walk on 9
th
August 2015 at SCBD area;
b. Ceremony of 38
th
Anniversary of the Indonesia Capital Market Re-activation as well as launching
of SRO Giftshop and Gallery at IDX Building on 10
th
August 2015; c. Corporate Social Responsibility with other SRO,
which was renovation of education facilities, such as book donations and procurement of supporting
facilities for libraries in 19 schools located in IDX Representative Ofices on 11
th
August 2015; d. Organized activities with national capital market
media, which were: • Capital market journalists workshop on 5
th
October 2015 in Padang;
• Writing competition of capital market for journalists and editor themed “Improve Global
Competitiveness”; • Photo competition of capital market for journalists
themed “Improve Global Competitiveness”; • Team building of capital market journalists on
4
th
– 6
th
October 2015 in Padang. e. Socialization and education for potential investors
and campus to campus roadshow. Some universities cooperated with SRO were:
• University of Kanjuruhan, Malang, on 1
st
October 2015;
• University of Putera Indonesia, Padang, on 6
th
October and 15
th
December 2015; • State University of Manado, Manado, on 29
th
October 2015; • University of Balikpapan, Balikpapan on 3
rd
December 2015. f. Sports Tournament, which are tennis, badminton,
futsal, table tennis, billiards, chess, and paintball on 14
th
November – 20
th
December 2015; g. Scolarship for the children of the employees SRO
and their subsidiaries which divided into 2 two categories, students with outstanding achievement
and less privileged students in December 2015.
2. Organized capital market exhibitions, such as: a. Ramadhan Bazaar DWP Ministry of Finance on
1
st
– 3
rd
July 2015. b. Investor Summit and Capital Market Expo on
9
th
- 13
th
November 2015. c. Yuk Nabung Saham Expo on 16
th
– 18
th
December 2015.
105
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
SEKRETARIS PERUSAhAAN
CORPORATE SECRETARy
vi
3. Meluncurkan kampanye “Yuk Nabung Saham” pada 12 November 2015 dengan tujuan mengajak masyarakat,
investor, dan calon investor untuk berinvestasi secara rutin dan berkala di pasar modal Indonesia.
4. Sosialisasi AKSES bersama KSEI pada Februari 2015 di Surabaya, Maret 2015 di Yogyakarta, dan April 2015
di Semarang. 5. Program undian berhadiah Gemilang Investa Bursa II
periode 2 Mei 2014 –
30 April 2015 yang dilakukan pada 12 Maret 2015.
6. Institutional Investor Day pada 22
- 23 April 2015. Dalam
kegiatan ini, para emiten diberi kesempatan untuk memaparkan kondisi perusahaan kepada peserta dan
melakukan konferensi pers kepada media.
7. Investor Summit and Capital Market Expo pada 9-13
November 2015 di Jakarta. Pada acara itu, juga dilaksanakan rangkaian kegiatan lain seperti Launching
of Capital Market Professional-Development Program ,
Relaunching Pusat Data, Edukasi dan Pengembangan
Profesionalisme Pasar Modal, Relaunching of Indonesia Composite Bond Index
, dan talkshow dengan berbagai tema.
8. Halal Bihalal dan Seminar “Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Ekonomi di Indonesia pada 30
Juli 2015 di Jakarta. Kegiatan seminar ini diharapkan dapat meningkatkan tali silahturahmi antara regulator
dan pelaku pasar, serta memberikan pemahaman terkait perkembangan perekonomian Indonesia kepada seluruh
peserta.
9. Pemberian Penghargaan kepada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di Jakarta pada 12 November 2015.
10. Menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal SPM secara gratis dalam rangka memberikan edukasi tentang pasar
modal kepada masyarakat, bekerja sama dengan SRO lain serta 12 dua belas Anggota Bursa sebagai sponsor
SPM.
11. Menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal Syariah SPMS secara gratis dalam rangka memberikan edukasi tentang
pasar modal syariah kepada masyarakat, bekerja sama dengan SRO lain, Dewan Syariah Nasional–Majelis
Ulama Indonesia, serta 7 tujuh Anggota Bursa sebagai sponsor SPMS.
12. Menjalin kerja sama dalam bentuk sponsorship berupa pemberian sejumlah dana kepada pihak eksternal. Hal
ini dilakukan KPEI dalam upaya melakukan corporate branding
ke masyarakat. 3. Launched “Yuk Nabung Saham” campaign on 12
th
November 2015 with aim of inviting the public, investors and potential investors to invest regularly and
periodically in the Indonesia capital market.
4. Socialized AKSES with KSEI on February 2015 in Surabaya, on March 2015 in Yogyakarta, and on April
2015 in Semarang. 5. Lottery program “Gemilang Investa Bursa II” with period
of 2
nd
May 2014 – 30
th
April 2015, was held on 12
th
March 2015. 6. Institutional Investor Day on 22
nd
– 23
rd
April 2015. In this activitiy, all issuers were given the opportunities to
present their Company’s condition to all participants and to hold press conference to the media.
7. Investor Summit and Capital Market Expo on 9
th
– 13
th
November 2015 in Jakarta. In that event, other activities also conducted, such as Launching of Capital Market
Professional-Development Program, Relaunching of Data Centre, Education and Development of Capital Market
Professionalism, Relaunching of Indonesia Composite Bond Index, and talkshows with various topics.
8. Halal Bihalal and a Seminar on “Economic Globalization and Its Impacts on the Indonesian Economy” on 30
th
July 2015 in Jakarta. This seminar was expected to strengthen the relationship between the regulators and
participants as well as to provide an understanding of Indonesian economy development to all participants.
9. Appreciation Award for Investment Gallery of Indonesia Stock Exchange in Jakarta on 12
th
November 2015. 10. Organized Capital Market School for free to provide
capital market education to public, which collaborated with other SRO and 12 twelve Exchange Members as
sponsor.
11. Organized Sharia Capital Market School for free to provide education on sharia capital market to the public,
collaborated with other SRO, National Sharia Board – Indonesian Ulema Council, and 7 seven Exchange
Members as sponsor.
12. Fund sponsorship to external parties. This was carried out by KPEI in effort of corporate branding to the
public.
106
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
SEKRETARIS PERUSAhAAN
CORPORATE SECRETARy
13. Menyelenggarakan konferensi pers terkait kegiatan RUPST 2015, HUT ke-38 Diaktifkannya Kembali
Pasar Modal Indonesia serta pencapaian kinerja dan pelaksanaan program kerja selama 2015.
14. Menyelenggarakan temu wartawan pasar modal di berbagai kota di antaranya:
13. Held press conference concerning AGSM 2015, Commemoration of 38
th
years of the reactivation of Indonesia Capital Market and performance achievement
and work program execution of 2015. 14. Organized national capital market journalists gathering
in several cities, such as:
Kota | City Tanggal | Date
Tujuan | Objectives
Jakarta 31 Maret 2015
31
st
March 2015 Untuk meningkatkan pemahaman wartawan mengenai perkembangan kinerja KPEI, dengan agenda penyampaian
Rencana Strategis Perusahaan dan Kegiatan KPEI pada 2015, Peraturan OJK Nomor 26 Tahun 2014, serta Securities Finance.
To increase the understanding of the journalists on KPEI’s performance development, with agenda of delivering the KPEI’s Strategic Plan and Activities of 2015, Regulation of Indonesia FSA No. 26 year 2014, and Securities
Finance. Jakarta
30 November 2015 30
th
November 2015 Untuk memperkenalkan program kerja KPEI yang akan segera diimplementasikan pada 2016 dan sebagai bagian
dari program edukasi wartawan Pasar Modal, dengan tema Institutional Delivery dan General Clearing Member. To introduce KPEI’s work program that would be implemented in 2016 and part of the educational program for
capital market journalists with topics of “Institutional Delivery” and “General Clearing Member” Jakarta
25 Maret 2015 25
th
March 2015 Untuk memberikan pemahaman kepada media, agar dapat menyampaikan berita terkini secara tepat kepada
masyarakat mengenai kegiatan kliring, penyelesaian, dan manajemen risiko dari produk Kontrak Berjangka dan Opsi Saham yang rencananya akan live pada 2016.
To provide understanding to the journalists, in order to deliver the latest news accurately to the public concerning the activities of clearing, settlement and risk management of the Futures and Stock Options products that would
be live in 2016. Jayapura
28 April 2015 28
th
April 2015 Sepanjang 2015 telah dilakukan Media Visit dan Workshop Wartawan di beberapa daerah, dengan tema “Peluang
Investasi di Pasar Modal Indonesia Tahun 2015” oleh SRO. Dalam acara tersebut, KPEI turut berpartisipasi sebagai salah satu narasumber, dengan topik “Peran dan Fungsi KPEI di Pasar Modal Indonesia”.
Throughout 2015, SRO has organized Media Visit and Journalists Workshop in several regions, with topic “2015 Investment Opportunity in Indonesia Capital Market”. In this event, KPEI participated as one of the keynote
speakers with the topic, “KPEI’s Function and Role in Indonesia Capital Market”. Semarang
6 Mei 2015 6
th
May 2015 Ambon
26 Mei 2015 26
th
May 2015 Makassar
3 Juni 2015 3
th
June 2015 Batam
2 Desember 2015 2
nd
December 2015 Yogyakarta
17 Desember 2015 17
th
December 2015
15. Untuk mendukung upaya KPEI menjadi CCP bertaraf global, SPE menjalin kerja sama dan berpartisipasi
secara aktif dalam berbagai kegiatan internasional, antara lain:
a. Menghadiri 17
th
ASEAN+3 ABMF Meeting pada 22- 23 Januari 2015.
b. Menghadiri 12
th
Annual PASLARMA Conference on Asian Securities Lending
pada 2-6 Maret 2015. c. Menghadiri Asian Brokerage Conference pada 13
Maret 2015. d. Menghadiri workshop “Securities Finance” yang di
selenggarakan oleh Japan Securites Finance pada 13 April 2015.
e. Menerima kunjungan Rektor Universitas Indiana pada 28 Mei 2015.
f. Menerima kunjungan Korea Securities Depository dan Wartawan Korea Selatan pada 28 Juli 2015.
g. Menghadiri CITI ASEAN Seminar yang diadakan oleh Citi Direct Custody and Clearing pada 8 September
2015. 15. In order to support KPEI as world class CCP, SPE
cooperated and participated actively in the following global activities, such as:
a. Attending 17
th
ASEAN+3 ABMF Meeting on 22
nd
– 23
rd
January 2015. b. Attending 12
th
Annual PASLARMA Conference on Asian Securities Lending on 2
nd
– 6
th
March 2015. c. Attending Asian Broker Conference on 13
th
March 2015.
d. Attending Securities Finance workshop, held by Japan Securities Finance on 13
th
April 2015. e. Visit by Indiana University Dean on 28
th
May 2015. f. Visit by Korea Securities Depository and South
Korean Journalists on 28
th
July 2015. g. Attending CITI ASEAN Seminar, held by Citi Direct
Custody and Clearing on 8
th
September 2015.
107
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
SEKRETARIS PERUSAhAAN
CORPORATE SECRETARy
vi
h. Menerima kunjungan bisnis China Central Depository and Clearing pada 15 September 2015.
i. Melakukan kunjungan ke Korea Securities Finance Corporation pada 2 Oktober 2015.
j. Menghadiri Capacity Building Anggota Bursa 22-25 Oktober 2015.
k. Menerima kunjungan Muscat Securities Market Oman pada 23 Oktober 2015.
l. Menghadiri ACG General Meeting ke-19 pada 5 November 2015.
m. Menghadiri Capacity Building of Capital Market for BCLMV Countries
pada 12 November 2015. n. Melakukan kunjungan bisnis terkait General Clearing
Member ke Citi Hong kong, Hong kong Stock
Exchange HKEx dan HSBC Securities Services Asia pada 17-19 November 2015.
16. Dalam rangka mendukung pelaksanaan Capital Market Professional Development Program yang diinisiasi SRO
dan bekerja sama dengan OJK, KPEI menandatangani Nota Kesepahaman dengan beberapa Universitas yang
ada di Indonesia, di antaranya sebagai berikut: h. Visit by China Central and Depository Clearing on
15
th
September 2015. i. Visit to Korea Securities Finance Corporation on 2
nd
October 2015. j. Attending Capacity Building of Exchange Member
22
nd
– 25
th
October 2015. k. Visit by Muscat Securities Market Oman on 23
rd
October 2015. l. Attending 19
th
ACG General Meeting on 5
th
November 2015. m. Attending Capacity Building of Capital Market for
BCLMV Countries on 12
th
November 2015. n. Visit to gain insight on General Clearing Member
to Citi Hong kong, Hong kong Stock Exchange HKEx and HSBC Securities Services Asia on 17
th
- 19
th
November 2015. 16. In supporting the implementation of Capital Market
Professional Development Program that was initiated by SRO and collaborated with Indonesia FSA, KPEI signed a
Memorandum of Understanding with several Indonesia universities such as:
Universitas | University Tanggal Pelaksanaan | Date of Event
Penandatanganan oleh SRO dan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga Signing between SRO and Business Economy Faculty of Airlangga University
17 Desember 2015 17
th
December 2015 Penandatanganan oleh SRO dan Universitas Brawijaya
Signing between SRO and University of Brawijaya 17 Desember 2015
17
th
December 2015 Penandatanganan oleh SRO dan Universitas Diponegoro
Signing between SRO and University of Diponegoro 17 Desember 2015
17
th
December 2015 Penandatanganan oleh SRO dan Universitas Udayana
Signing between SRO and University of Udayana 17 Desember 2015
17
th
December 2015 Penandatanganan oleh SRO dan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung
Signing between SRO and Bandung Institute of Technology School of Business Management 21 November 2015
21
st
November 2015 Penandatanganan oleh SRO dan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada
Signing between SRO and Business Economy Faculty of Gadjah Mada University 21 November 2015
21
st
November 2015 Penandatanganan oleh SRO dan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Signing between SRO and Business Economy Faculty of Muhammadiah Yogyakarta University 21 November 2015
21
st
November 2015 Penandatanganan oleh SRO dan Trisakti School of Management
Signing between SRO and Trisakti School of Management 9 November 2015
9
th
November 2015 Penandatanganan oleh SRO dan IPMI International Business School
Signing between SRO and IPMI International Business School 9 November 2015
9
th
November 2015
17. Melaksanakan program kerja divisi pada 2015 di antaranya:
a. Melanjutkan pengembangan website Perusahaan. b. Menyusun dan mendistribusikan Laporan Tahunan
2014 dan Buletin KPEI. c. Membuat kartu ucapan Hari Raya dan Greeting
Season .
d. Menyusun dan mendistribusikan buku manual layanan PME Front End.
e. Membuat company proile dalam bentuk brosur dan mini book.
f. Menyediakan cenderamata korporasi. 17. Executed division work program 2015, such as:
a. Continued developing the Company’s website. b. Drafting and distributing the Annual Report 2014
and KPEI Newsletter. c. Established the Idul Fitri and Greeting Season
Cards. d. Drafting and distributing manual book of SBL Front
End Service. e. Established company proile in brochure and mini
book. f. Provided corporate souvenirs.
108
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY
RisET DAN PENgEmBANgAN BisNis
REsEARCh AND DEvELOPmENT
Riset dan Pengembangan Bisnis RPB adalah Divisi yang bertugas merumuskan dan mengelola perencanaan strategis
serta implementasinya dalam berbagai inisiatif. Kegiatan yang dilakukan antara lain berupa penyusunan strategi
bisnis Perusahaan, kajian bisnis, serta pengelolaan inisiatif pengembangan bisnis dan implementasinya dalam berbagai
proyek pengembangan.
Penyusunan strategi bisnis Perusahaan dan pengelolaannya mengacu pada konsep Balanced Scorecard. Adapun
implementasi strategi dalam bentuk inisiatif-inisitaif proyek mengacu pada best practices yang tertuang dalam Project
Management Body of Know ledge
dari Project Management Institute.
Research and Development RPB is a Division that has a role to formulate and manage strategic plan and its
implementation in various initiatives. The activities are developing the Company’s business strategy, business
analysis, managing the initiative of business development and its implementation into various projects.
Developing the Company’s strategic business plan and its management is aligned with Balanced Scorecard
Concept. While the implementation of the strategy in the various projects are aligned with best practices in
Project Management Body of Knowledge issued by Project Management Institute.
109
SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN
A N N U A L R E P O RT
vi
Perumusan strategi Perusahaan
Selain kegiatan rutin berupa penyusunan rencana atau agenda pengembangan tahunan, pada 2015 juga telah
disusun SBP yang baru untuk periode 5 lima tahun mendatang 2016-2020 yang merupakan pembaruan
atas SBP periode sebelumnya 2012-2015. Dokumen SBP 2016-2020 akan menjadi pedoman dan arah strategis
dalam rangka mengembangkan dan memperkokoh posisi dan peran perusahaan di pasar modal Indonesia sesuai
visi dan misinya. Penyusunan strategi dilakukan melalui proses bottom up contribution dengan proses alignment
baik secara vertical maupun horizontal.
Kajian bisnis
Sepanjang 2015 telah dilakukan berbagai kajian sebagai berikut:
1. Kajian dan analisis Kegiatan usaha Perusahaan efek
Dilakukan untuk menganalisis perusahaan efek dalam rangka mendukung upaya pendalaman pasar,
mendorong peningkatan likuiditas transaksi bursa dan mencegah timbulnya risiko yang tidak perlu.
2. Overview Peraturan eMIr untuk Institusi non-uni eropa
European Market Infrastructure Regulation EMIR
merupakan sebuah sistem regulasi baru di Uni Eropa yang dirancang untuk meningkatkan stabilitas pasar,
dengan mengatur setiap entitas dari Uni Eropa sebagai legal counterparty
ketika bertransaksi baik di dalam maupun di luar Eropa. Divisi RPB membuat kajian untuk
mengetahui persyaratan atau kondisi yang diperlukan bagi KPEI untuk menjadi CCP yang memenuhi
kualiikasi, dalam memberikan layanan kepada pelaku atau anggota yang terailiasi dengan institusi keuangan
asal Uni Eropa.
3. Penerimaan efek asing sebagai agunan
Kajian ini bertujuan untuk memberikan alternatif jenis instrument
yang dapat dijadikan sebagai agunan di KPEI yaitu berupa efek asing. Efek asing diharapkan
menjadi alternatif agunan pengganti bank garansi, yang berdasarkan prinsip PFMI yang dikeluarkan IOSCO,
tidak memenuhi kualiikasi sebagai jenis instrumen yang dapat dijadikan agunan dengan kriteria risiko kredit
yang rendah, likuid, dan risiko pasar yang rendah.
4. Konsep bisnis layanan Pembiayaan Transaksi Marjin margin Financing
Margin financing merupakan fasilitas pembiayaan
atas transksi efek. Pembiayaannya dapat berupa dana untuk transksi beli maupun efek untuk transaksi
RISET DAN PENGEMBANGAN BISNIS
RESEARCh AND DEVELOPMENT
Corporate strategy Formulation
In addition to the regular activities of plan formulation or annual development agenda, in 2015, new SBP for the next
5 ive years 2016-2020 was also developed, which is the renewal of the last SBP 2012-2015. The SBP documents
2016-2020 will be used as a guideline and strategic direction in developing and strengthen the Company’s
position and role in Indonesia capital market in accordance with its vision and mission. The formulation of the strategy
is performed through bottom up contribution process with process alignment, both vertically and horizontally.
business review
Throughout 2015, there were several reviews carried out as listed below:
1. research and review of securities Firms business activities