IMBALAN PASCA KERJA EMPLOYEE BENEFITS

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 - Continued - Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan yang timbul dari provisi terkait dengan imbalan kerja selain program tabungan karyawan adalah sebagai berikut: The amounts included in the statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than employee saving plan are as follows: Disajikan kembali - Catatan 5 As restated - Note 5 31 Desember 31 Desember 1 Januari December 31, December 31, January 1, 2015 2014 2014 Rp Rp Rp Imbalan pasca kerja 11.891.688.000 15.509.628.000 12.193.390.000 Post-employment benefit Imbalan kerja jangka panjang lainnya 1.592.506.000 1.978.812.000 1.659.109.000 Other long-term benefit Jumlah 13.484.194.000 17.488.440.000 13.852.499.000 Total Beban imbalan kerja selain program tabungan karyawan yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah: Employee benefit expenses other than employee saving plan are recognised in statement of profit or loss and other comprehensive income as follows: Imbalan Imbalan kerja pasca kerja jangka panjang Post-employment lainnya Other Jumlah benefit long-term benefit Total Rp Rp Rp Diakui pada laba rugi: Recognised in profit loss: Biaya jasa kini 808.670.000 948.072.000 1.756.742.000 Current service cost Bunga neto atas liabilitas 1.223.868.000 105.048.000 1.328.916.000 Net interest of liability Keuntungan aktuarial - 108.002.000 108.002.000 Actuarial gain 2.032.538.000 945.118.000 2.977.656.000 Diakui pada penghasilan Recognised in other komprehensif lain: comprehensive income: Pengukuran kembali dari Remeasurement on the net imbalan pasti neto defined benefit liability: Keuntungan aktuarial yang Actuarial gain arising from timbul dari penyesuaian 5.227.928.000 - 5.227.928.000 adjustment on obligation Jumlah 3.195.390.000 945.118.000 2.250.272.000 Total 2015 ix PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 - Continued - Imbalan Imbalan kerja pasca kerja jangka panjang Post-employment lainnya Other Jumlah benefit long-term benefit Total Rp Rp Rp Diakui pada laba rugi: Recognised in profit loss: Biaya jasa kini 973.180.000 828.309.000 1.801.489.000 Current service cost Biaya jasa lalu 362.305.000 35.752.000 326.553.000 Past service cost Bung neto atas liabilitas - 113.152.000 113.152.000 Net interest of liability Kerugian aktuarial 1.096.109.000 146.228.000 1.242.337.000 Actuarial loss 1.706.984.000 1.123.441.000 2.830.425.000 Diakui pada penghasilan Recognised in other komprehensif lain: comprehensive income: Pengukuran kembali dari Remeasurement on the net imbalan pasti neto defined benefit liability: Kerugian aktuarial yang Actuarial loss arising from timbul dari penyesuaian 1.638.053.000 - 1.638.053.000 adjustment on obligation Jumlah 3.345.037.000 1.123.441.000 4.468.478.000 Total 2014 Beban imbalan kerja dicatat pada bagian dari beban gaji, honor dan tunjangan. Employee benefit expenses were recorded as part of salaries, honorarium and allowance expenses. Mutasi nilai kini kewajiban yang tidak didanai adalah sebagai berikut: Movements in the present value of unfunded obligation are as follows: Imbalan Imbalan kerja pasca kerja jangka panjang Post-employment lainnya Other Jumlah benefit long-term benefit Total Rp Rp Rp Present value of unfunded Nilai kini kew ajiban yang obligation at beginning of tidak didanai aw al tahun 15.509.628.000 1.978.812.000 17.488.440.000 the year Biaya jasa kini 808.670.000 948.072.000 1.756.742.000 Current service cost Penghasilan atau beban bunga 1.223.868.000 105.048.000 1.328.916.000 Interest cost Imbalan yang dibayarkan 422.550.000 1.331.424.000 1.753.974.000 Benefit payment Pengukuran kembali imbalan Remeasurement on the net pasti neto: define liability: Keuntungan aktuarial yang Actuarial gain arising from timbul dari perubahan change in financial asumsi keuangan - 108.002.000 108.002.000 assumption Keuntungan aktuarial yang Actuarial gain arising from timbul dari penyesuaian 5.227.928.000 - 5.227.928.000 adjustment Nilai kini kew ajiban yang tidak Present value of unfunded didanai pada akhir tahun 11.891.688.000 1.592.506.000 13.484.194.000 obligation at end of the year 31 DesemberDecember 31, 2015 Disajikan kembali di Catatan 5 As restated in Note 5 SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN A N N U A L R E P O RT P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 - Continued - Imbalan Imbalan kerja pasca kerja jangka panjang Post-employment lainnya Other Jumlah benefit long-term benefit Total Rp Rp Rp Present value of unfunded Nilai kini kew ajiban yang obligation at beginning of tidak didanai aw al tahun 12.193.390.000 1.659.109.000 13.852.499.000 the year Biaya jasa kini 973.180.000 828.309.000 1.801.489.000 Current service cost Biaya jasa lalu 362.305.000 35.752.000 326.553.000 Past service cost Penghasilan atau beban bunga 1.096.109.000 113.152.000 1.209.261.000 Interest cost Imbalan yang dibayarkan 28.799.000 803.738.000 832.537.000 Benefit payment Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement on the net imbalan pasti neto: defined benefit liability: Kerugian aktuarial yang Actuarial loss arising from timbul dari perubahan change in financial asumsi keuangan - 146.228.000 146.228.000 assumption Kerugian aktuarial yang Actuarial loss arising from timbul dari penyesuaian 1.638.053.000 - 1.638.053.000 adjustment Nilai kini kew ajiban yang tidak Present value of unfunded didanai pada akhir tahun 15.509.628.000 1.978.812.000 17.488.440.000 obligation at end of the year 31 Desember December 31, 2014 Disajikan kembali - Catatan 5 As restated - Note 5 Asumsi aktuarial yang signifikan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja yang ditetapkan adalah tingkat diskonto dan gaji yang diharapkan. Analisis sensitivitas di bawah ini ditentukan berdasarkan kemungkinan besar terjadi atas masing-masing asumsi pada akhir periode pelaporan, dimana asumsi lain konstan. Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. Imbalan Imbalan kerja pasca kerja jangka panjang Post-employment lainnya Other Jumlah benefit long-term benefit Total Rp Rp Rp Tingkat diskonto Initial discount rate Tingkat diskonto +1 9.904.503 1.574.957 11.479.460 Initial discount rate +1 Tingkat diskonto -1 14.157.083 1.610.608 15.767.691 Initial discount rate -1 Tingkat kenaikan gaji Future salary increment rate Tingkat kenaikan gaji +1 14.262.044 1.625.066 15.887.110 Future salary increment rate +1 Tingkat kenaikan gaji -1 9.781.699 1.560.494 11.342.193 Future salary increment rate -1 31 DesemberDecember 3 1, 2015 Analisis sensitivitas disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan aktual atas kewajiban imbalan pasti dimana terdapat kemungkinan perubahan asumsi yang akan terjadi pada akhir periode pelaporan yang disebabkan oleh beberapa dari asumsi tersebut saling berkorelasi. The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumption may be correlated. ix PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 - Continued - Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti telah dihitung dengan menggunakan metode unit credit diproyeksikan pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung kewajiban manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan. Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the statement of financial position. Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia. Penilaian aktuarial menggunakan asumsi utama sebagai berikut: The cost of providing post-employment benefits for the year ended December 31, 2015 and 2014 was calculated by an independent actuary PT Milliman Indonesia. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions: 2015 2014 Tingkat diskonto 9,0 8,0 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 9,5 10,0 Salary increment rate Tingkat kematian Indonesian Mortality Table Indonesian Mortality Table Mortality rate TMI III - 2011 TMI III - 2011 Tingkat pengunduran diri 15 sampai 25 tahun, menurun 15 sampai 25 tahun, menurun Resignation rate linier sampai 1 pada usia linier sampai 1 pada usia 45 tahun dan berikutnya 45 tahun dan berikutnya 15 up to age 25, reducing 15 up to age 25, reducing linearly to 1 at age 45 linearly to 1 at age 45 and thereafter and thereafter Tingkat perkiraan hasil investasi Investment rate from dari tabungan pensiun 6,0 6,0 pension fund 29. SIFAT DAN HUBUNGAN BERELASI 29. NATURE OF RELATIONSHIP WITH RELATED PARTIES Sifat Hubungan Berelasi Nature of the Relationship a. Perusahaan, PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia adalah Self Regulatory Organization SRO, yang didirikan dengan tujuan yang sama yaitu untuk menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam pengembangan Pasar Modal Nasional, dan ketiganya diawasi oleh lembaga yang sama yaitu OJK. a. The Company, PT Bursa Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia are Self Regulatory Organization SRO, which were established with the same purpose, mainly; to support the Government policies in order to develop the National Capital Market, and the three of these are monitored by the same institution, OJK. b. Perusahaan, PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia adalah pemegang saham PHEI, I-CAMEL, PPPIEI dan PT Tivi Bursa Indonesia. b. The Company, PT Bursa Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia are the stockholders of PHEI, I-CAMEL, PPPIEI and PT Tivi Bursa Indonesia. c. Personil manajemen kunci merupakan orang- orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris baik eksekutif maupun bukan eksekutif dari Perusahaan. c. Key management personnel are those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of entity, directly or indirectly, including any director and commissioner whether executive otherwise of the Company. SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN A N N U A L R E P O RT P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 - Continued - Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, antara lain: In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, as follows: a. Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yaitu seluruh pendapatan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang berasal dari anggota kliring yang dipungut oleh BEI dan kemudian dibayarkan kepada KPEI yaitu masing-masing sebesar Rp 254.104.113.751 dan Rp 260.634.706.372 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Catatan 21. Pada tanggal pelaporan, piutang yang timbul atas transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak berelasi Catatan 9. a. The Company entered into certain transactions with related parties, wherein all clearing and settlement guarantee fees were derived from clearing members collected by BEI and then paid to KPEI which amounted to Rp 254,104,113,751 and Rp 260,634,706,372 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively Note 21. As of the reporting date, receivable for this transaction were recorded as account receivable to related party Note 9. b. Perusahaan memberikan manfaat jangka pendek untuk Komisaris dan Direksi sebagai berikut: b. The Company’s short-term benefits to the Commissioners and Directors of the Company are as follows: 2015 2014 Rp Rp Gaji 7.849.004.833 7.782.756.000 Salary Apresiasi 4.483.759.334 4.633.800.000 Appreciation Uang jasa 3.528.522.000 - Severance Tunjangan lain-lain 11.646.071.033 9.140.699.506 Other benefits Jumlah 27.507.357.200 21.557.255.506 Total c. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi terdiri dari piutang lain-lain dan beban akrual: c. Transactions and balances with related parties consist of other accounts receivable and accrued expenses: 31 Desember 31 Desember December 31, December 31, 2015 2014 Rp Rp Piutang lain-lain Other accounts receivable PT Bursa Efek Indonesia 631.796.826 351.593.646 PT Bursa Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 131.155.285 1.490.622.281 Indonesia Jumlah 762.952.111 1.842.215.927 Total Beban akrual Accrued expenses PT Bursa Efek Indonesia 21.138.081.457 16.361.175.332 PT Bursa Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 445.545.416 752.844.427 Indonesia Jumlah 21.583.626.873 17.114.019.759 Total d. Perusahaan menggunakan layanan penyediaan data harga pasar wajar obligasi dari PHEI dengan biaya sebesar Rp 300.000.000 masing-masing untuk tahun- tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014. d. The Company uses the service of PHEI for providing bond market price which amounted to Rp 300,000,000 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively. ix PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 - Continued - e. Perusahaan menggunakan ruangan yang berada di gedung BEI lantai LL dan 2 yang disewa dari BEI dengan biaya sewa sebesar Rp 602.496.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014. e. The Company uses office space at Indonesia Stock Exchange building, LL and 2 nd floor from BEI for a fee of Rp 602,496,000 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively. f. Berdasarkan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PPPIEI, setiap SRO setuju untuk melakukan penambahan setoran modal sebesar Rp 5 milyar pada bulan Pebruari 2015. Kemudian berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-715BL2012, setiap SRO wajib menyetorkan kontribusi dana awal kepada PPPIEI sebesar Rp 15 milyar dan Rp 5 milyar sebagai dana perlindungan pemodal. Perusahaan telah menyetorkan kontribusi tersebut masing- masing pada bulan Juni 2013 dan Januari 2014. f. Based on PPPIEI changes in articles of association, each SRO agree to pay additional capital which amounted Rp 5 billion on February 2015. Moreover, based on letter of Chairman of Bapepam-LK No. Kep- 715BL2012, each SRO must contribute to PPPIEI the amount of Rp 15 billion and Rp 5 billion as an investor protection fund. The Company has paid such contribution in June 2013 and January 2014, respectively. g. Berdasarkan perjanjian No. SP-0102DIR KSEI0815, No. SP-00263BEI.HKM08-2015, No. PJ-029KPEI0815 dan No. SP-003 P3IEI-OPII-0815 tanggal 6 Agustus 2015, SRO telah mengadakan perjanjian penyediaan atas Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal dengan PPPIEI. SRO setuju untuk menyetor dana masing-masing sebesar Rp 50.000.000.000 sebagai pinjaman untuk Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal dan telah disetorkan pada tanggal 10 Agustus 2015, yang dicatat sebagai piutang lain-lain. g. Based on agreement No. SP-0102DIR KSEI0815, No. SP-00263BEI.HKM08-2015, No. PJ-029KPEI0815 and No. SP-003 P3IEI-OPII-0815 dated August 6, 2015, SRO entered into fund agreement for the Investor Protection Reserved Fund with PPPIEI. Each of SRO agreed to provide loan amounting to Rp 50,000,000,000 for the protection reserve fund which was made on August 10, 2015, which was recorded as other accounts receivable. PPPIEI wajib menginvestasikan cadangan dana ganti rugi pemodal pada surat berharga negara dan atau deposito pada bank yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PPPIEI memberikan kepada SRO 80 dari seluruh pendapatan bersih hasil investasi atas Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal. PPPIEI is obliged to invest reserve compensation fund investors in securities or deposits in the country and the bank owned by Indonesian Government. PPPIEI gives SRO 80 of all revenues resulting from investment result on Investor Protection Reserves Fund. SRO baik secara bersama-sama atau masing-masing dapat menarik kembali Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal yang telah disetorkan kepada PPPIEI apabila Dana perlindungan pemodal yang dikelola dan ditatausahakan SRO PPPIEI telah mencapai paling sedikit Rp 300.000.000.000 atau telah melampaui jangka waktu 10 tahun dari tanggal perjanjian. Each or all SRO can withdraw Investor Protection Reserves Fund which had been deposited with PPPIEI if the investor protection fund is managed and administered SRO PPPIEI has reached at least Rp 300,000,000,000 or have exceeded the period of 10 years from the date of agreement. h. Pada tanggal 22 Desember 2015, SRO telah menempatkan dan menyetor sejumlah Rp 18.000.000.000 pada PT Tivi Bursa Indonesia dengan rincian masing-masing SRO menyetor sebesar 15 dari modal dasar PT Tivi Bursa Indonesia atau Rp 6.000.000.000. h. On December 22, 2015, the SRO have subscribed and fully paid amounting to Rp 18,000,000,000 to PT Tivi Bursa Indonesia where each SRO paid 15 of PT Tivi Bursa Indonesia’s total authorized capital stocks or amounting to Rp 6,000,000,000, respectively. SHAPING THE ROADMAP TOWARD QUALIFIED CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN A N N U A L R E P O RT