Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IX
I N C D F E K J M P Q O H G A B S
88
B Bahaya Kebakaran dan Dampaknya
Bahaya kebakaran rawan mengancam pemukiman padat penduduk. Seringkali
kalian mendengar kasus kebakaran yang terjadi di lingkungan pemukiman padat
penduduk. Dalam banyak kasus Dinas Pemadam Kebakaran cenderung kesulitan
untuk memadamkan api. Kebakaran pun dengan cepat merambat ke rumah-rumah
di sekitarnya. Menurut Indeks Cuaca Kebakaran, klasifikasi bahaya kebakaran
ada empat macam, yaitu kelas rendah, kelas sedang, kelas tinggi, dan kelas ekstrim.
1. Kelas rendah
Ciri-cirinya, api permukaan menyebar. Pada kebakaran kelas rendah, api dapat ditanggulangi penyebarannya dengan cepat.
2. Kelas sedang
Ciri-cirinya, api permukaan menyebar dengan intensitas sedang. Intensitas api adalah tingkat energi panas yang dilepas pada bagian depan api. Peningkatan
panjang api menandakan peningkatan intensitas api. Kebakaran tingkat sedang dapat dipadamkan dengan air dan peralatan sederhana lain.
3. Kelas tinggi
Ciri-cirinya, api menyebar cepat atau intensitas api sedang sampai tinggi. Bahaya kebakaran kelas tinggi dapat diatasi menggunakan pompa air yang kuat atau
membuat sekat bakar menggunakan peralatan mekanis.
4. Kelas ekstrim
Ciri-cirinya, api menyebar cepat dengan intensitas tinggi. Bahaya kebakaran tingkat
ekstrim sulit dikendalikan. Pemadaman api dilakukan menggunakan drip torches
dari garis pengendalian.
Secara umum dampak-dampak yang dapat ditimbulkan dari kebakaran baik
dari segi material dan non material adalah sebagai berikut.
a. Munculnya gas karbondioksida yang
mengakibatkan gangguan pernapasan dan gangguan penglihatan. Asap keba-
kar an juga dapat mengganggu aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar 9.2 Pemukiman padat penduduk
rawan terjadi kebakaran.
Gambar 9.3 Kebakaran memusnahkan semua
harta benda yang ada.
w w
w .photobuck
et.c om
w w
w .tar
ak ank
ota.go .id
Di unduh dari : Bukupaket.com
Menghindari Bahaya Kebakaran
I B C D F E K J M P Q O H G A N S
89 b. Cacat fisik, karena terbakarnya sebagian tubuh seseorang.
Bahkan, bila luka bakar telah mencapai stadium tinggi dapat mengakibatkan bahaya kematian.
c. Kerugian material berupa kerusakan harta benda, gedung, sarana, dan prasarana. Tak sedikit karena hal tersebut
seseorang menjadi kehilangan pekerjaan. d. Gangguan psikologis, berupa trauma berkepanjangan
yang dialami oleh korban kebakaran.
C Usaha Pencegahan Kebakaran
Pepatah mengatakan, “lebih baik mencegah daripada meng- obati”. Sebelum kebakaran terjadi, kalian harus melakukan usaha
pencegahan kebakaran. Dengan demikian, resiko kebakaran dapat dihindari. Usaha-usaha yang dapat dilakukan seperti
berikut. 1. Sebelum dibuang, matikan nyala puntung rokok terlebih
dahulu. Bila tidak, buanglah puntung rokok pada tempat yang telah disediakan.
2. Tidak merokok saat mengisi bahan bakar. 3. Mematikan alat elektronik yang tidak digunakan.
4. Menghindari penggunaan stop kontak yang bertumpuk-tumpuk. 5. Mengisi minyak tanah pada saat kompor mati.
6. Memeriksa ada tidaknya kebocoran pada kompor gas sebelum dipakai. 7. Membakar sampah pada tempat yang aman dan bukan saat angin bertiup
kencang. 8. Meletakkan lilin pada tempat yang jauh dari benda mudah terbakar.
9. Menghindari menyalakan televisi ketika terjadi petir. 10. Tidak melakukan pembakaran saat membuka ladang di hutan. Selain menyebab-
kan kebakaran juga dapat merusak lingkungan di sekitarnya.
Sebutkan langkah- langkah sederhana
yang dapat dilakukan untuk memadamkan
api, khususnya pada kebakaran kecil.
Priit
Bukalah situs berikut agar
pengetahuan kalian tentang kebakaran
bertambah.
www.kebakaran.jakarta .go.id
www.meteo.bmg. go.id
L a c a k
T o k o h T o k o h
Randall Hartoyo Laksono
Randall Hartoyo Laksono adalah putra Indonesia yang menemukan bahan formula kimia pemadam api yang aman dan ramah lingkungan. Bahan tersebut merupakan hasil penelitiannya
selama 20 tahun di University of London, Inggris. Rekornya telah tercatat dalam rekor MURI. Namun, di Indonesia hasil karyanya belum banyak mendapatkan apresiasi. Sebaliknya, di luar negeri dia
dipercaya untuk memanfaatkan hasil penemuannya. Dia melawan teori yang mengatakan bahwa “dalam memadamkan kebakaran, kadar oksigen harus dihilangkan”. Penemuannya membuktikan
bahwa kadar oksigen tidak perlu dihilangkan, cukup dengan memutuskan reaksi kimianya saja.
[Sumber: www.inderacipta.8k.com]
Di unduh dari : Bukupaket.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Menghindari Bahaya Kebakaran
I B C D F E K J M P Q O H G A N S
91
2. Hydran