Atletik: Tolak Peluru
I B C D F E K J M P Q O H G A N S
119 2. Tempatkan peluru pada bagian depan leher. Ibu jari dilekatkan pada tulang
selangka. Siku keluar dengan sudut 45 derajat terhadap badan. Untuk pelempar yang menolakkan peluru dengan tangan kanan, tahapan
melakukan tolak peluru gaya O’Brien sebagai berikut.
1. Fase Persiapan
Tujuannya untuk mempersiapkan tahap meluncur atau menggelincir. Caranya
sebagai berikut. a. Sikap badan berdiri tegak di bagian
belakang lingkaran, punggung mengha- dap ke papan pembatas.
b. Setelah itu, bungkukkan badan ke de- pan, sejajar dengan tanah.
c. Angkat kaki kiri, pertahankan agar badan dalam posisi seimbang dengan
tumpuan kaki kanan. d. Kaki kanan dibengkokkan, sedangkan kaki kiri ditarik ke arah punggung.
2. Fase Meluncur
Tujuannya untuk mengawali gerak percepatan dan memosisikan badan ke sikap gerakan melempar terakhir.
Caranya sebagai berikut. a. Badan digerakkan mengikuti gerakan kaki kanan mulai
dari ujung kaki menuju tumit. b. Kaki kiri didorong rendah ke arah papan pembatas.
c. Kaki kanan diluruskan dengan bertumpu pada tumit. d. Kaki kanan tetap kontak dengan tanah selama gerak
meluncur. e. Bahu dijaga tetap bidang terhadap bagian belakang
lingkaran.
Gambar 12.5 Fase persiapan dalam tolak peluru.
Gambar 12.6 Fase meluncur dalam tolak peluru.
Apabila kalian ingin tahu lebih dalam
tentang tolak peluru shot put, kalian dapat
membuka situs berikut.
en.wikipedia.org www.iaaf.org
www.brianmac.co.uk www.canthrow.com
kuathletics.cstv.com
L a c a k
3. Fase Meluncur, Penempatan Kaki
Cara penempatan kaki pada saat meluncur sebagai berikut. a. Gerakan meluncur pada tumit kaki kanan dan mendarat pada telapak kaki.
b. Kaki kanan ditempatkan pada titik pusat lingkaran lempar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IX
I N C D F E K J M P Q O H G A B S
120 c. Kedua kaki mendarat hampir serentak,
kaki kanan terlebih dahulu. d. Kaki kiri mendarat dengan telapak kaki
bagian dalam.
4. Fase Pelepasan Peluru, Posisi Power
Tujuannya untuk memelihara kecepatan peluru dan memulai gerak percepatan utama.
Caranya sebagai berikut. a. Berat badan bertumpu pada telapak kaki
kanan, lutut kaki kanan ditekuk. b. Tumit kaki kanan dan jari-jari kaki kiri
ditempatkan dalam posisi segaris. c. Pinggang dan bahu berputar.
d. Kepala dan lengan kiri dikunci di belakang.
e. Siku kanan membentuk sudut siku-siku dengan badan.
5. Fase Pelepasan Peluru, Gerak Percepatan Utama