Fase Pelepasan Peluru, Gerak Percepatan Utama Fase Pelepasan Peluru, Gerakan Lengan Akhir Fase Pemulihan Recovery

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IX I N C D F E K J M P Q O H G A B S 120 c. Kedua kaki mendarat hampir serentak, kaki kanan terlebih dahulu. d. Kaki kiri mendarat dengan telapak kaki bagian dalam.

4. Fase Pelepasan Peluru, Posisi Power

Tujuannya untuk memelihara kecepatan peluru dan memulai gerak percepatan utama. Caranya sebagai berikut. a. Berat badan bertumpu pada telapak kaki kanan, lutut kaki kanan ditekuk. b. Tumit kaki kanan dan jari-jari kaki kiri ditempatkan dalam posisi segaris. c. Pinggang dan bahu berputar. d. Kepala dan lengan kiri dikunci di belakang. e. Siku kanan membentuk sudut siku-siku dengan badan.

5. Fase Pelepasan Peluru, Gerak Percepatan Utama

Tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari pelempar ke peluru. Caranya sebagai berikut. a. Kaki kanan diluruskan dengan gerakan memutar yang eksplosif sampai pinggang kanan menghadap bagian depan lingkaran lempar. b. Kaki kiri hampir diluruskan dan ditahan, badan diangkat. c. Gerakan memutar tubuh ditahan oleh lengan kiri dan bahu. d. Siku kanan diputar dan diangkat dalam arah lemparan. e. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Gambar 12.8 Fase pelepasan peluru, posisi power dalam tolak peluru. Gambar 12.7 Fase meluncur, penempatan kaki dalam tolak peluru. Gambar 12.9 Fase pelepasan peluru, gerak percepatan utama dalam tolak peluru.

6. Fase Pelepasan Peluru, Gerakan Lengan Akhir

Gerakan lengan pada saat pelepasan peluru sebagai berikut. a. Dorongan dari lengan pelempar dimulai setelah tubuh dan kedua kaki diluruskan sepenuhnya. b. Lengan kiri ditekuk dan ditempatkan dekat dengan badan. Di unduh dari : Bukupaket.com Atletik: Tolak Peluru I B C D F E K J M P Q O H G A N S 121 c. Percepatan diteruskan oleh pergelangan tangan yang diregangkan. Ibu jari ke bawah, jari-jari lain memutar ke arah keluar setelah peluru dilepaskan. d. Kedua kaki menyentuh tanah saat peluru dilepaskan. e. Posisi kepala berada di belakang kaki kiri sampai peluru dilepaskan dari tangan.

7. Fase Pemulihan Recovery

Tujuannya untuk menyeimbangkan tubuh pelempar dan menghindari terjadinya kesalahan. Caranya sebagai berikut. a. Kedua kaki dengan cepat berganti posisi setelah peluru lepas. b. Kaki kanan ditekuk. c. Badan bagian atas diturunkan. d. Kaki kiri diayunkan ke belakang. e. Pandangan mata ke bawah. Secara keseluruhan, urutan fase-fase gerakan tolak peluru disajikan dalam Gambar 12.12. Gambar 12.11 Fase pemulihan dalam tolak peluru. Gambar 12.12 Urutan fase-fase gerakan dalam tolak peluru. A k t i v i t a s Praktikkanlah latihan tolak peluru berikut. Praktikkanlah secara bergantian hingga seluruh siswa mampu mempraktikkannya dengan benar. 1. Latihan tolak peluru dari sikap berdiri menghadap arah tolakan Pelaksanaan: Setelah memegang peluru dengan benar, berdirilah menghadap arah tolakan. Langkahkan kaki kiri ke depan hingga bahu kiri mengarah sektor lemparan. Putar badan ke arah kiri kurang lebih 90º, lalu tolakkan peluru ke depan atas. 2. Latihan tolak peluru dengan awalan membelakangi sektor tolakan gaya O’Brien Pelaksanaan: Setelah memegang peluru dengan benar, berdirilah membelakangi arah tolakan. Rendahkan lutut kaki kanan dan badan membungkuk ke depan. Luncurkan kaki kiri ke belakang lurus, diiringi dengan kaki kanan bergerak mundur. Pada saat kaki kiri mendarat pada tanah, putar badan ke arah kiri kurang lebih 180º, lalu tolakkan peluru ke depan atas. Catatan: Tolakkan peluru ke arah sektor lempar. Usahakan agar peluru tidak terlempar ke arah kalian maupun orang lain. Gambar 12.10 Fase pelepasan peluru, gerak lengan akhir dalam tolak peluru. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IX I N C D F E K J M P Q O H G A B S 122 1. Tolak peluru merupakan salah satu nomor lempar dalam olahraga atletik. 2. Ada dua gaya dalam tolak peluru, yaitu gaya ortodoks dan gaya O’Brien. Gaya ortodoks menggunakan awalan menyamping arah tolakan, sedangkan gaya O’Brien menggunakan awalan membelakangi arah tolakan. 3. Teknik tolak peluru linear terdiri atas fase persiapan, fase gelincir glide, fase pelepasan peluru, dan fase pemulihan recovery. R a n g k u m a n Uji Kompetensi Kompetensi

A Pilihlah jawaban yang tepat.

1. Berat peluru untuk perlombaan tolak peluru pelajar putra adalah . . . . a. 3 kg c. 7 kg b. 6 kg d. 7,26 kg 2. Seorang pelempar berhasil melaku- kan tolak peluru apabila . . . . a. menolakkan peluru dari daerah luar lingkaran b. melakukan tolakan setelah per- siapan selama tiga menit di dae- rah lingkaran c. peluru diletakkan di depan dada d. peluru diletakkan di bagian depan leher 3. Tidak termasuk dalam tahapan tolak peluru adalah . . . . a. cara memegang peluru b. sikap badan saat menolak peluru c. cara menolakkan peluru d. sikap badan setelah menolakkan peluru 4. Gaya tolak peluru dengan awalan membelakangi arah lemparan dina- makan . . . . a. gaya ortodoks b. gaya O’Brien c. gaya side arm d. gaya Amerika 5. Untuk pelempar yang akan me- nolakkan peluru dengan tangan kanan, posisi kaki kanan pada saat persiapan adalah . . . . a. diangkat b. disilangkan c. dibengkokkan d. diluruskan Latihan tolak peluru dengan gaya O’Brien Latihan tolak peluru dari sikap berdiri menghadap arah tolakan Di unduh dari : Bukupaket.com Atletik: Tolak Peluru I B C D F E K J M P Q O H G A N S 123 6. Tujuan dari fase meluncur dalam tolak peluru adalah . . . . a. untuk menempatkan badan ke posisi penolakan b. untuk memelihara kecepatan peluru c. untuk memindahkan kecepatan dari pelempar ke peluru d. untuk menyeimbangkan tubuh 7. Pada saat menolakkan peluru, posisi badan harus . . . . a. ditegangkan b. ditegakkan c. dicondongkan d. dibungkukkan 8. Sikap lengan yang memegang peluru saat menolakkan peluru adalah . . . . a. ditekuk ke atas b. disilang ke atas c. diluruskan ke atas d. direntangkan ke samping 9. Untuk pelempar yang menolakkan peluru dengan tangan kanan, posisi kaki kiri pada fase pemulihan adalah . . . . a. ditekuk b. diayun ke balakang c. diayun ke depan d. ditekuk dan diangkat ke belakang 10. Posisi badan pada fase pemulihan tolak peluru adalah . . . . a. tegak b. dibungkukkan sejajar lantai c. dicondongkan ke kiri d. agak diturunkan

B Jawablah soal-soal berikut.

1. Apa saja yang menyebabkan pelem- par dinyatakan gugur menolakkan peluru? 2. Jelaskan perbedaan tolak peluru gaya O’Brien dan gaya ortodoks. 3. Jelaskan cara memegang peluru. 4. Jelaskan cara melakukan awalan tolak peluru gaya O’Brien. 5. Jelaskan cara melakukan fase pemu- lihan recovery dalam tolak peluru. Bentuklah kelompok-kelompok yang terdiri dari 3-5 siswa. Secara berkelompok, carilah cara melakukan tolak peluru gaya ortodoks dari berbagai sumber. Tulislah cara pelaksanaan tolak peluru gaya tersebut secara lengkap. Selanjutnya, praktikkan gaya tersebut. Setelah dipraktikkan, apakah kalian menemukan perbedaan hasil lemparan jika dibandingkan dengan gaya O’Brien? Bandingkan kemudahan pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tolak peluru gaya ortodoks dengan gaya O’Brien. Gaya apa yang paling mudah kalian gunakan? Gaya apa yang menghasilkan lemparan paling jauh? Jika kalian menemukan perbedaan hasil lemparan pada kedua gaya tersebut, jelaskan hal-hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut. Kumpulkan laporan tugas ini kepada guru. T u g a s Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IX I N C D F E K J M P Q O H G A B S 124 P ada bela diri pencak silat, kalian telah mempelajari teknik melakukan serangan dan belaan. Tahukah kalian bila kedua teknik tersebut dapat dilakukan bersama- sama? Dengan demikian, selain melakukan belaan, kalian dapat sekaligus melakukan serangan. Lebih-lebih lagi bila teknik perkelahian kalian kuasai dengan baik, kalian dapat mempraktikkan pencak silat dengan sempurna. Nah, pada bahasan ini kalian akan mempelajari semuanya. Persiapkan diri kalian baik-baik. Kata Kunci Bela Diri: Pencak Silat Lanjutan Silat | Pencak silat | Teknik serangan dan teknik belaan | Teknik perkelahian | Jurus gabungan Bab XIII pilabeanku.i les.wordpress.com Di unduh dari : Bukupaket.com Bela Diri: Pencak Silat Lanjutan I B C D F E K J M P Q O H G A N S 125 Untuk gerakan selanjutnya, perhatikan gambar 13.2. Langkah-langkah gerakan pada gambar tersebut seperti berikut. a. Hitungan 1 Kaki kanan melangkah ke depan diikuti gerakan tangan kanan memukul ke depan. Perhatikan gambar 13.2.a. b. Hitungan 2 Kaki kanan selanjutnya bergerak mundur ke belakang diikuti gerakan tangan kanan menyikut ke belakang. Perhatikan gambar 13.2.b. c. Hitungan 3 Badan berputar diikuti dengan gerakan perpindahan kaki kanan dan tangan kiri memukul ke depan. Kaki kanan berada di depan dengan posisi tertekuk, Pada semester sebelumnya, kalian telah mempelajari jurus tunggal dan jurus gabungan dasar. Agar dapat bertanding pencak silat, kalian juga harus mempelajari jurus gabungan serangan dan belaan serta teknik-teknik perkelahian. Jurus gabungan dan teknik-teknik perkelahian tersebut selalu bersumber pada gerakan-gerakan dasar pencak silat yang telah kalian pelajari sebelumnya. Bila telah menguasainya, kalian dapat menggunakan gerakan-gerakan tersebut sebagai taktik dan strategi dalam bertanding pencak silat. A Jurus Gabungan Serangan dan Belaan Jurus gabungan serangan dan belaan merupakan suatu rangkaian kesatuan jurus tunggal serangan dan jurus tunggal belaan. Keduanya masih berada dalam pola yang sama. Jenis latihan jurus gabungan serangan dan belaan bermacam-macam. Contohnya seperti berikut.

1. Jurus Gabungan 1