69
Terumbu karang adalah ekosistem paling depan yang berhadapan dengan laut. Pada dasarnya terumbu terbentuk dari endapan-endapan masif kalsium
karbonat CaCO
3
, yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu karang hermatipik dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup
bersimbiosis dengan zooxantellae, dan sedikit tambahan dari alga berkapur serta organisme lain yang mensekresi kalsium karbonat.
Fungsi ekologis terumbu karang yaitu sebagai pelindung pantai dari hempasan gelombang dan arus, sebagai habitat berbagai biota laut, sebagai lokasi
wisata dan masih banyak fungsi lainnya. Distribusi terumbu karang di Teluk Weda menyebar di beberapa lokasi yaitu di kecamatan Weda Utara, Weda
Tengah, Weda dan Weda Selatan Batasan lokasi penelitian dan kecamatan Patani, Patani Utara, Patani Barat serta Kecamatan Pulau Gebe.
Gambar 10 Beberapa jenis lamun yang ditemukan
4.5 Kondisi Ekonomi
Daerah Halmahera Tengah merupakan daerah pantai karena sekitar 80 wilayahnya berada di daerah pantai sedangkan 20 lainnya di daerah
pegunungan. Namun demikian, kontributor terbesar ada di pertambangan non migas dengan pertambangan yang dieksploitasi adalah nikel. Mata pencaharian
masyarakat di daerah adalah nelayan, petani, PNS, pengusaha, pedagang, buruh tambang, dan lain-lain.
Potensi sumberdaya darat di daerah ini umumnya mencakup hasil hutan, perkebunan, pertanian dan pertambangan. Sedangkan potensi sumberdaya laut
yaitu perikanan, biota laut dan rumput laut. Infrastruktur perikanan yang dapat menunjang perikanan tangkap dapat
dilihat dengan adanya PPI DKP Halteng, namun belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh nelayan untuk mendaratkan ikan dan melakukan pelelangan, hal ini terjadi
karena nelayan langsung membawa hasil tangkapannya ke pasar dan di jual di desa setempat. Fasilitas perikanan disajikan pada Gambar 15.
Produksi dan nilai produksi di Kabupaten Halmahera Tengah sejak tahun 2004-2011 terjadi peningkatan, namun peningkatannya tidak secara tajam. Data
produksi dan nilai produksi perikanan Halmahera Tengah disajikan pada Tabel 23 dan 24.
70
Gambar 11 PPI Weda DKP Halmahera Tengah Tabel 23 Produksi perikanan Halmahera Tengah Tahun 2004-2011
Sumber : BPS Halmahera Tengah 2005-2012 Berdasarkan produksi dan nilai produksi perikanan tahun 2004-2011 di
Kabupaten Halmahera Tengah Tabel 25, dapat dijelaskan bahwa telah terjadi peningkatan produksi rata-rata 0,09 dari tahun 2004-2007, meningkat 3,02
pada tahun 2008, kemudian meningkat tajam 5,05 pada tahun 2009, selanjutnya menurun 2,06 pada tahun 2010 dan menurun 0,23 pada tahun
2011.
Tabel 25 menjelaskan bahwa telah terjadi peningkatan nilai produksi pada tahun 2004 - 2005 sebesar 0,02, meningkat perlahan 0,29 pada tahun 2006,
kemudian meningkat tajam pada tahun 2007 sebesar 9,18, selanjutnya terjadi penurunan nilai produksi 3,50 pada tahun 2008, tahun 2009 terjadi peningkatan
sebesar 5,70, kemudian menurun 1,02 pada tahun 2010 dan 0,70 pada tahun 2011.