10
dan  menetralkan  sebagaian  besar  bahan  polutan  yang  masuk  ke  daerah  estuaria tersebut.
Disamping itu semua, hal yang sangat berhubungan dengan masyarakat dan kegiatan ekonomi masyarakat, lingkungan kawasan perairan estuaria kebanyakan
dijadikan  sebagai  lahan  budidaya  bagi  ratusan  jenis  ikan,  bivalva  oyster  dan clam, krustasea kepiting dan invertebrata lainnya.
2.3 Ekosistem  Pulau-Pulau Kecil
Hampir  70  area  daratan  bumi  ini  terdiri  atas  pulau-pulau  kecil.  Pulau- pulau kecil ini tergolong unik ditinjau dari sisi bio-fisik, geografi, penduduk yang
mendiami,  budaya  dan  daya  dukung  lingkungannya  Beller  1990  in  Bengen 2004.
Status  Indonesia  sebagai  Negara  kepulauan  yang  secara  nasional  telah ditetapkan  sejak  deklarasi  Juanda  pada  tahun  1957,  selanjutnya  dikukuhkan
dengan  Undang-Undang  No.4PrP1960  yang  kemudian  telah  diganti  dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.6 tahun 1996, tentang perairan Indonesia,
kini  telah  diperkuat  secara  internasional  dengan  berlakunyya  Konvensi  Hukum Laut tahun 1982.
Definisi  pulau  yang  digunakan  sebagaimana  yang  dituangkan  dalam UNCLOS  1982  Bab  VIII  Pasal  121  Ayat  1  yaitu  pulau  adalah    massa  daratan
yang terbentuk secara alami, dikelilingi oleh air dan selalu beradamuncul di atas permukaan air pasang tinggi IHO 1993.
Pemahaman  tentang  definisi  pulau  kecil  terdapat  beragam  batasan  yang dikemukakan.  Berdasarkan  SK  Menteri  Kelautan  dan  Perikanan  No.  41  tahun
2000  DKP  2001,  yang  dimaksud  dengan  pulau  kecil  adalah  pulau  yang mempunyai  luas  area  kurang  dari  atau  sama  dengan  10.000  km
2
,  dengan  jumlah penduduk  kurang  dari  atau  sama  200.000  orang.  Batasan  yang  sama  juga
digunakan  oleh  Hess  1990,  namun  dengan  jumlah  penduduk  kurang  dari  atau sama 500.000 orang.
Berdasarkan  batasan  pulau  kecil  yang  dikemukakan  pada  pertemuan  CSC, 1984  yang  menetapkan  pulau  kecil  adalah  pulau  dengan  luas  area  maksimum
5.000  km
2
.  Namun  banyak  pulau-pulau  kecil  yang  mempunyai  luas  area  kurang dari  2.000  km
2
dan  lebarnya  kurang  dari  3  km,  sehingga  pulau-pulau  ini diklasifikasikan  sebagai  pulau  sangat  kecil  UNESCO  1991.  Hasil  pertemuan
Internasional  Hydrological  Programme  IHP-III  UNESCO  yaitu  berdasarkan kepentingan  hidrologi  ketersediaan  air  tawar,  ditetapkan  oleh  ilmuwan  batasan
pulau  kecil  adalah  pulau  dengan  ukuran  kurang  dari  1.000  km
2
atau  lebarnya kurang dari 10 km Diaz and Huertas 1986.
Bila  batasan  pulau  kecil  didasarkan  pada  pemanfaatan  sosial-ekonomi  dan demografi, maka pemanfaatan pulau kecil dengn ukuran kurang atau sama dengan
2.000  km
2
hendaknya  berbasis  konservasi.  Dengan  demikian  maka  seharusnya hanya  sekitar  50  dari  luas  area  pulau  kecil  dimaksud  dapat  dimanfaatkan  bagi
berbagai  peruntukan  sosial-ekonomi  dan  demografi.  Apabila  mengacu  pada batasan  pulau  kecil  yang  ditetapkan  oleh  DKP  2001  dan  pemanfaatan  yang
berbasis  konservasi,  maka  pulau  kecil  dengan  ukuran  kurang  dari  atau  sama dengan  2.000  km
2
hendaknya  penduduknya  berjumlah  kurang  dari  atau  sama dengan 20.000 orang.