70
Gambar 11 PPI Weda DKP Halmahera Tengah Tabel 23 Produksi perikanan Halmahera Tengah Tahun 2004-2011
Sumber : BPS Halmahera Tengah 2005-2012 Berdasarkan produksi dan nilai produksi perikanan tahun 2004-2011 di
Kabupaten Halmahera Tengah Tabel 25, dapat dijelaskan bahwa telah terjadi peningkatan produksi rata-rata 0,09 dari tahun 2004-2007, meningkat 3,02
pada tahun 2008, kemudian meningkat tajam 5,05 pada tahun 2009, selanjutnya menurun 2,06 pada tahun 2010 dan menurun 0,23 pada tahun
2011.
Tabel 25 menjelaskan bahwa telah terjadi peningkatan nilai produksi pada tahun 2004 - 2005 sebesar 0,02, meningkat perlahan 0,29 pada tahun 2006,
kemudian meningkat tajam pada tahun 2007 sebesar 9,18, selanjutnya terjadi penurunan nilai produksi 3,50 pada tahun 2008, tahun 2009 terjadi peningkatan
sebesar 5,70, kemudian menurun 1,02 pada tahun 2010 dan 0,70 pada tahun 2011.
71
Tabel 24 Nilai produksi perikanan Halmahera Tengah Tahun 2004-2011
Sumber : BPS Halmahera Tengah 2005-2012 Tabel 25 Peningkatan produksi dan nilai produksi perikanan Halmahera Tengah
Tahun 2004-2011
No Tahun
Produksi Ton
Peningkatan Nilai Produksi
Rp Peningkatan
1 2004
9.110,20 -
19.221.680 -
2 2005
9.209,80 0,09
19.422.100 0,02
3 2006
9.311,90 0,09
21.890.550 0,29
4 2007
9.411,90 0,09
98.,923.900 9,18
5 2008
12.703,56 3,02
128.340.485 3,50
6 2009
18.218,70 5,05
176.225.935 5,70
7 2010
20.463,88 2,06
184.790.275 1,02
8 2011
20.717,46 0,23
190.695.325 0,70
Total 109.147,40
839.510.250
Sumber : Data diolah 2013 Tabel 26 Jumlah perahu penangkapan ikan di Kabupaten Halmahera Tengah
Kecamatan Perahu tanpa motor
unit Perahu motor tempel
unit
Weda Utara 214
43 Weda Tengah
137 25
Weda 384
115 Weda Selatan
164 35
Patani 296
43 Patani Barat
174 38
Patani Utara 158
41 Pulau Gebe
211 126
Total 1.728
466
Sumber : BPS Halmahera tengah 2012 Perahu sebagai alat transportasi dalam melakukan kegiatan penangkapan
ikan oleh nelayan setempat adalah perahu tanpa motor dan perahu motor tempel.
72
Jumlah perahu dari keempat kecamatan yang menjadi lokasi penelitian adalah perahu tanpa motor tempel sebesar 899 unit dan perahu motor tempel sebesar
218 unit dari keseluruhan perahu yang terdapat di Kabupaten Halmahera Tengah Tabel 26.
Tabel 27 Jumlah nelayan di Kecamatan Halmahera Tengah
Kecamatan Nelayan tetap orang
Nelayan tidak tetap orang
Weda Utara 355
48 Weda Tengah
123 17
Weda 871
104 Weda Selatan
487 58
Patani 612
54 Patani Barat
320 38
Patani Utara 669
122 Pulau Gebe
867 123
Total 4.304
564
Sumber : BPS Halmahera tengah 2012 Tabel 27 menjelaskan bahwa jumlah nelayan di empat kecamatan yang
menjadi lokasi penelitian, yaitu nelayan tetap sebesar 1.836 orang dan nelayan tidak tetap sebesar 227 orang. Ini menunjukkan bahwa jumlah nelayan tetap dan
nelayan tidak tetap lebih kecil jumlahnya dibandingkan dengan empat kecamatan lainnya. Adapun jumlah alat tangkap yang terdapat di empat lokasi penelitian
menunjukkan bahwa Weda Utara sebesar 196 unit, Weda Tengah sebesar 119 unit, Weda sebesar 227 unit dan Weda Selatan sebesar 227 unit dari keseluruhan
alat tangkap di Kabupaten Halmahera Tengah Tabel 28.
Tabel 28 Jumlah alat tangkap unit di Kecamatan Halmahera Tengah
K e
c amatan
P u
k at p
an tai
P u
k at c
in c
in
Jar in
g i n
san g
h an
yu t
Jar in
g i n
san g te
tap
Jar in
g an gk
at
R aw
ai te
tap
P an
c in
g ton d
a
P an
c in
g l ai
n n
ya
Bu b
u
A lat tan
gk ap
lai n
n ya
Weda Utara 18
17 34
27 7
23 34
8 6
22 Weda
Tengah 12
9 21
18 4
18 24
4 5
4 Weda
25 24
39 43
10 38
67 8
- 23
Weda Selatan
24 19
37 35
12 32
53 6
14 45
Patani 21
18 14
25 5
31 49
11 -
16 Patani Barat
9 7
14 17
15 12
28 8
- 5
Patani Utara 17
22 37
37 12
33 61
13 7
22 Pulau Gebe
51 26
69 71
31 47
77 13
- 17
Total 177 142 265 273
96 234 393 71
32 154 Sumber : BPS Halmahera tengah 2012
73
4.6 Kondisi Sosial
Kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Halmahera Tengah dapat terlihat dari masih adanya sifat gotong royong masyarakat setempat. Selain hal tersebut
juga dipertahankan adat istiadat turun temurun yang masih berlangsung sampai saat ini. Adat istiadat inilah yang merupakan asset daerah yang perlu
dikembangkan untuk meningkatkan pariwisata di daerah dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Untuk mempertahankan kondisi sosial dan budaya
masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Teluk Weda yang berkelanjutan, maka dibutuhkan berbagai infrastruktur yang dapat menunjang kegiatan tersebut.
- Infrastruktur pendidikan dan Kebudayaan
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi. Melalui pendidikan, seseorang akan ditempa untuk
menjadi pribadi yang berkualitas. Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas ini nantinya akan menjadi modal utama dalam pembangunan nasional.
Berkualitasnya suatu daerah ditentukan dengan SDM yang berkualitas tentunya harus didukung dengan pendidikan yang berkualitas pula. Kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan tercermin dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan. Peningkatan partisipasi ini hendaknya juga
diiringi dengan peningkatan sarana dan prasarana pendukung pendidikan, terutama untuk wilayah yang masih terbelakang dan terpencil, sehingga
pemerataan pendidikan dapat tercapai.
Peningkatan kesadaran penduduk dalam hal peningkatan SDM di Kabupaten Halmahera Tengah dapat dilihat dari peningkatan jumlah murid yang
menamatkan pendidikan tingkat menengah atas yang memasuki berbagai jenjang pendidikan baik umum maupun kejuruan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan
formal sangat diminati oleh masyarakat baik yang terdapat di sekitar ibukota kabupaten maupun yang letaknya jauh dari ibukota kabupaten. Peningkatan ini
dapat dilihat dari jumlah siswa yang lulus lima tahun terakhir pada Tabel 29 - 32.
Tabel 29 Jumlah Siswa SMASMKMadrasah Aliyah 5 tahun terakhir, status Negeri dan Swasta Kabupaten Halmahera Tengah
Sekolah Jumlah orang
2008 2009
2010 2011
2012
SMA 952
1,034 1,151
1,166 1,383
SMK 386
413 460
575 729
Aliyah 183
205 238
221 200
Total 1521
1652 1849
1962 2312
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah 2012 Tabel 30 Jumlah Siswa SMASMK Madrasah Aliyah yang studi lanjut 5 tahun
terakhir, status Negeri dan Swasta Kabupaten Halmahera Tengah
Sekolah Jumlah orang
2008 2009
2010 2011
2012
SMA 91
116 164
176 210
SMK 8
10 52
84 105
Aliyah 61
54 60
49 44
Total 160
180 274
309 359
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah 2012
74
Tabel 31 Jumlah SMASMKMadrasah Aliyah Kabupaten Halmahera Tengah
Sekolah Negeri
Swasta
SMA 9
- SMK
7 1
Madrasah Aliyah 2
1 Total
18 2
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah 2012
Tabel 32 Program Studi yang ada di SMK Kabupaten Halmahera Tengah
Program Studi Jumlah SMK yang
ada prodi tersebut Jumlah orang
Teknik Komputer dan Jaringan
1 119
Agrobisnis tanaman pangan dan hortikultura
2 205
Agrobisnis perikanan 3
281 Nautika Kapal penangkap
ikan 1
156 Geologi Pertambangan
1 95
Akuntansi 1
127 Total
9 983
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah 2012
Doa et al. 2007, menyatakan bahwa Kabupaten Halmahera Tengah merupakan daerah pantai karena sekitar 80 wilayahnya berada di daerah pantai
sedangkan 20 lainnya di daerah pegunungan. Namun demikian, kontributor terbesar ada di pertambangan non migas. Sejauh ini, pertambangan yang
dieksploitasi adalah nikel. Pertambangan nikel yang berada di Kabupaten Halmahera Tengah yaitu PT. Weda Bay Nickel WBN dan di Pulau Gebe
dikelola oleh PT. Aneka Tambang ANTAM. Oleh karena itu peningkatan kesadaran pendidikan sangat diperlukan untuk peningkatan SDM di daerah
tersebut.
Peningkatan SDM, tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang sesuai keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang sesuai
dengan pengelolaan sumberdaya alam yang dimanfaatkan selama untuk peningkatan pendapat dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Hal ini sejalan dengan sebagian besar penduduk yang berumur 15 tahun ke atas yang terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
adalah penduduk yang bekerja serta penduduk yang sedang mencari pekerjaan. Sedangkan bukan angkatan kerja adalah mereka yang bersekolah, mengurus
rumah tangga atau melakukan kegiatan lainnya. Adapun usia produktif yang belum bekerja, kebutuhan tenaga kerja berdasarkan level pendidikan dan
kebutuhan tenaga kerja berdasarkan bidang kompetensi disajikan pada Tabel 33 - 35.
Tabel 33 Tingkat Pengangguran usia produktif yang belum bekerja Kabupaten Halmahera Tengah
Jumlah usia produktif yang belum bekerja orang
2008 2009
2010 2011
2012 3.345
2.126 1.513
7.223 7.223,40
Sumber : BAPPEDA dan BPS Halmahera Tengah 2012