58
Gambar 7 Stasiun Klimatologi Kulo Jaya Balai Wilayah Sungai Maluku Utara Gambar 9 menjelaskan bahwa telah terjadi penguapan sebesar 69,10 mm
2
pada bulan Juni 2008, penguapan sebesar 68,62 mm
2
pada bulan Juni 2009, penguapan sebesar 67,91 mm
2
pada bulan Juli 2010, penguapan sebesar 72,57 mm
2
pada bulan Agustus 2011 dan 56,73 mm
2
pada bulan Agustus 2012.
Gambar 8 Curah Hujan di Kabupaten Halmhera Tengah Tahun 2008-2012 Sumber : data diolah 2013
59
Gambar 9 Penguapan air di Kabupaten Halmahera Tengah Tahun 2008-2012 Sumber : data diolah 2013
4.3 Kualitas Perairan
Kualitas perairan di Teluk Weda memberikan indikasi terjadi perubahan kualitas perairan setiap saat, hal ini akibat dari banyaknya perusahaan
pertambangan yang mengangkut hasil eksploitasinya biji nikel yang belum diolah, kemudian diarahkan ke tepi pantai untuk diangkut oleh kapal pertambangan. Hasil
pengangkutan tersebut dapat mencemari perairan Teluk Weda karena mengandung bahan fisika dan kimia.
Pengamatan fisik dan kimia dilakukan dengan pengambilan sampel air di perairan dan kemudian diolah di laboratorium, juga diperoleh dari hasil
monitoring secara berkala oleh PT Weda Bay Nickel. Hasil analisis laboratorium dan monitoring PT Weda Bay Nickel disajikan pada Tabel 21.
- Parameter Fisika Perairan a. Pasang Surut
Pola pasang surut perairan yang terjadi di sekitar Halmahera Tengah umumnya berpola semidiurnal condong keharian ganda mixed tide prevailing
semidiurnal dengan nilai bilangan Fomizhal F berkisar 0.26 m sampai 1,50 m. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pola pergerakan pasang surut disekitar
Halmahera Tengah Tabel 22. dengan konstanta pasang surut yang ada maka nilai kisaran pergerakan pasang surut di Halmahera Tengah tidak jauh berbeda
dengan nilai pasang surut di sekitar lokasi pengamatan pasang surut atau kondisi pergerakan pasang surut sebesar 1.25 Dm 128 cm tiap pergerakan pasang surut.
60
Nilai konstanta pasang surut yang terjadi di perairan sekitar Halmahera Tengah Teluk Salolo memberikan makna bahwa pasang surut yang terjadi di
sekitar Teluk Weda juga berpola semidiurnal. Pada bagian lain keterbukaan wilayah Teluk Salolo yang lebih kecil dibandingkan dengan Teluk Weda maka
dapat dikatakan bahwa sistem pertukaran transpor massa air di Teluk Weda lebih besar dibandingkan dengan Teluk Salolo yang berada di perairan Teluk Buli.
Dengan demikian bahwa nilai tunggang air pada Teluk Weda jauh lebih besar fluktuasinya dibandingkan dengan Teluk Salolo DKP 2008.
Tabel 21 Hasil pengamatan kualitas perairan Tahun 2012
No. Parameter kualitas
perairan Minimal
Maksimal Rata-rata
1 TSS mm
21,00 108,00
58,00 2
TDS mgl 10.224,00
22.190,00 15.707,00
3 pH
8,00 9,00
8,25 4
DO mgl 3,38
5,07 4,32
5 Suhu
o
C 29,00
31,00 30,00
6 Konduktifitas Sm
31,00 513,50
146,41 7
Turbiditas m 11.260,00
26.470,00 19.780,00
8 Salinitas
o oo
ppm 20,00
35,00 31,00
9 Nitrat mgl
0,001 0,010
0,004 10
Nitrit mgl 0,001
0,002 0,002
11 Fosfat mgl
0,001 0,009
0,005 12
Aluminium Al mgl 0,05
0,05 0,05
13 Arsen As mgl
0,0005 0,0007
0,00054 14
Barium Ba mgl 0,01
0,16 0,116
15 Boron B mgl
0,1 7,6
4,8 16
Kadmium Cd mgl 0,005
0,005 0,005
17 Kalcium Ca mgl
0,05 503,00
357,41 18
Kromium Cr mgl 0,002
0,002 0,002
19 Kobalt Co mgl
0,001 0,001
0,001 20
Tembaga Cu mgl 0,001
0,001 0,001
21 Besi Fe mgl
0,004 0,01
0,0062 22
Timbal Pb mgl 0,001
0,001 0,001
23 Magnesium Mg mgl
0,05 1.470,00
1.050,01 24
Mangan Mn mgl 0,001
0,007 0,0034
25 Raksa Hg mgl
0,00005 0,00012
0,000084 26
Nickel Ni mgl 0,001
0,004 0,0016
27 Kalium K mgl
0,05 389,00
280,41 28
Selenium Se mgl 0,0005
0,0005 0,0005
29 Natrium Na mgl
0,05 11.100,00
7.808,01 30
Seng Zn mgl 0,005
0,005 0,005
Sumber : Hasil Lapangan 2012 dan PT. Weda Bay Nickel 2012