Data Pemanfaatan Lahan Jenis dan sumber data

33 Tabel 6 Lanjutan c Perekonomi- an tingkat pendapatan, pola konsumsi, dan kesempatan kerja BPS Kabupaten Halmahera Tengah Data Sekunder d Kelembagaan struktur pemerintahan mulai dari tingkat kabupatenkota, kecamatan, kelurahan, desa, dan dusun, serta kelembagaan masyarakat dan kelembagaan adat Bag Pemerintaha n Setda Kabupaten Halmahera Tengah Data Sekunder

4. Data Pendukung

a Citra Satelit Citra Landsat 7 ETM liputan terakhir BTIC LAPAN Data Sekunder b Peta Peta Rupa Bumi, Peta Topografi, Peta Batimetri, Peta LPI, Peta Wilayah Administratif, Peta Pemanfaatan Lahan skala peta sesuai standar yang seharusnya Bakosurtanal , Dishidros TNI-AL, Bappeda Kabupaten Halmahera Tengah Data Sekunder c Buku Laporan RTRW, Propeda, Renstra, Administrasi dan Pemerintahan, Kebijakan Pembangunan Sektoral dan data lainnya yang terkait Bappeda, BPS, DKP, Instansi Terkait Data Sekunder 3.3 Metode pengumpulan data dan analisis 3.3.1 Idetifikasi dan inventarisasi Metode pengumpulan data toponim pulau dapat dibagi menjadi 2 dua jenis yaitu data utama dan data pelengkap. Data utama berupa nama dan posisi pulau, sedangkan data pelengkap berupa kondisi fisik, ketersediaan infrastruktur, kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya sebuah pulau Kaelan et al. 2003 . Analisis data yang dilakukan meliputi analisis potensi biofisik nama pulau, posisi geografis, wilayah administrasi, karakteristik pantai, vegetasi dominan. Pengolahan data posisi geografis pulau hasil survei dilakukan dengan cara pemberian nama berdasarkan petunjuk toponimi yaitu penamaan berdasarkan sejarah dan persepsi masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan untuk iventarisasi dan identifikasi adalah metode yang sesuai dengan ekosistem mangrove, ekosistem lamun dan terumbu karang. Ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang diamati dengan melakukan ground check lapangan menggunakan GPS Global Positioning System untuk mengetahui posisi ekositem mangrove, lamun dan terumbu karang. Metode pengambilan data potensi mangrove yang digunakan adalah metode observasi yaitu pengamatan secara langsung dan mengadakan pencatatan secara sistematis dengan menggunakan plot garis transek transect line plots method yang menyediakan informasi tentang deskripsi secara kuantitatif dari komposisi spesies, struktur komunitas dan persentasi penutupan hutan mangrove terhadap jenis pohon, jumlah pohon, dan indeks nilai penting mangrove Khouw 2009. Dalam metode ini akan menghasilkan data primer yang sangat diperlukan dalam pengumpulan data.