Geologi Model Pengendalian Pencemaran Perairan Danau Laut Tawar Di Kabupaten Aceh Tengah

4.4 Tata Guna Lahan dan Topografi

Luas daerah tangkapan air Danau Laut Tawar sekitar ± 25 247 ha Kholik 2014. Namun berdasarkan penggunaan lahan, luas DTA danau sekitar ± 47 612.68 ha BPS Kab. Aceh Tengah 2014. Lahan tersebut oleh masyarakat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan diantaranya; pertanian, permukiman, budidaya perikanan, wisata, lahan bangunan industri dan lain sebagainya. Jenis penggunaan lahan di sekitar danau disajikan pada Tabel 13. Tabel 13 Jenis penggunaan lahan di sekitar Danau Laut Tawar Jenis Penggunaan Lahan Luas ha Sawah 2 318.00 4.87 LadangTegalan 524.00 1.10 Kolam 61.11 0.13 Perkebunan 10 205.00 21.43 Hutan Rakyat 945.00 1.98 Pemukiman 1 350.43 2.84 Lahan Bangunan Industri 2,41 0.01 Pertokoan 26.16 0.05 Wisata 28.62 0.06 Lainnya 3 381.95 7.10 Hutan Negara 28 770.00 60.43 Jumlah 47 612.68 100.00 Sumber : BPS Kab. Aceh Tengah 2014; data primer diolah 2014 Menurut Kholik 2014 dalam rentang waktu sepuluh tahun periode tahun 2002-2012, terjadi pola perubahan lahan di DTA Danau Laut Tawar. Penurunan lahan terjadi pada penggunaan pertanian lahan kering campuran, pertanian lahan kering, sawah dan tubuh air, sedangkan peningkatan terjadi pada hutan lahan kering sekunder, permukiman dan lahan terbuka. Perubahan tutupan DTA Danau Laut Tawar disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Perubahan tutupan DTA Danau Laut Tawar Penutupan Lahan Periode Tahun Perubahan 2002 2012 ha ha ha Hutan lahan kering sekunder 6 545.98 7 518.00 972.02 3.85 Pertanian lahan kering campuran 10 210.43 9 169.00 -1 041.43 -4.12 Pertanian lahan kering 705.60 656.00 -49.60 -0.20 Sawah 1 377.78 1 204.00 -173.78 -0.69 Permukiman 482.20 658.00 175.80 0.70 Tanah terbuka 99.00 240.00 141.00 0.56 Tubuh air 5 826.00 5 802.00 -24.00 -0.10 Jumlah 25 246.99 25 247.00 Sumber : Kholik 2014 Berdasarkan Tabel 14 di atas, tubuh air Danau Laut Tawar dalam rentang waktu sepuluh tahun berkurang sebesar 24 ha. Angka ini memberikan gambaran bahwa Danau Laut Tawar dapat hilang dalam rentang waktu 2393 tahun yang akan datang atau ± di tahun 4406 sejak tahun 2013. Namun menurut dugaan penulis, Danau Laut Tawar hilang dalam waktu yang lebih singkat dari 2393 tahun karena pencemaran perairan juga berperan terhadap laju kerusakan danau. Kemiringan lahan di sekitar Danau Laut Tawar bervariasi antara lain; 0 –3, 3 –8, 8–15, 15–25, 25–45, dan 45. Kemiringan lahan 45 mendominan 44.62 dari total luas lahan sekitar danau. Secara lebih rinci topografi lahan sekitar danau disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Topografi lahan di sekitar Danau Laut Tawar Kelas Bentuk Lereng Kemiringan Luas ha A Datar 0 - 3 1 598.24 10.80 B Agak miring 3 - 8 1 408.58 9.52 C Miring 8 – 15 467.46 3.16 D Agak curam 15 – 25 996.11 6.73 E Curam 25 – 45 3 726.93 25.18 F Sangat curam 45 6 605.90 44.62 Jumlah 14 803.22 Sumber : BLHKP Kab. Aceh Tengah 2014 Kondisi kelerengan daerah tangkapan air danau yang didominasi oleh kelas kelerangan di atas 45 rentang terhadap erosi. Senada dengan Adhar 2008 bahwa daerah tangkapan air Danau Laut Tawar dengan kondisi kelerengan curam dan ditambah tingginya komposisi jenis tanah kompleks podsolik coklat 94.51 yang rentan terhadap erosi dapat meningkatkan sedimen dan pendangkalan danau. Berdasarkan hasil estimasi Adhar 2008, pasokan sedimen yang mengendap di dasar danau mencapai 420 289.24 ton per tahun dengan laju pendangkalan 311 325.37 m 3 per tahun. Besar pasokan sedimen yang mengendap di Danau Laut Tawar masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan laju sedemintasi tahunan di DAS Limboto mencapai 39 864 603 ton per tahun yang menyebabkan penurunan luasan Danau Limboto dari 7 000 Ha di tahun 1932 menjadi 3 000 ha di tahun 2006 sementara kedalaman dari 30 m menjadi 2.18 m Chrismadha et al. 2011.

4.5 Hidrologi

Danau Laut Tawar memiliki aliran masuk inlet sebanyak 17 sungai dan anak sungai dengan besar debit air masuk bervariasi antara 0.04 –1.44 m 3 detik dengan debit total sebesar 8.80 m 3 detik Husnah et al. 2013, diolah 2014. Danau ini memiliki satu aliran keluar outlet yaitu Sungai Peusangan dengan debit aliran sebesar 29.02 m 3 detik data primer 2014. Besar debit aliran keluar tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah melalui kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Kreung Peusangan 1 dan 2 dengan kapasitas 84.6 MW yang ditargetkan beroperasi di tahun 2016. Besar energi listrik ini masih di bawah kapasitas energi yang dihasilkan oleh Danau Toba sebesar 604 MW dan di atas kapasitas yang dihasilkan oleh Danau Maninjau sebesar 17 MW Kemen LH 2008. Panjang Sungai Peusangan dari hulu sampai hilir mencapai 130 km yang melintasi lima kabupaten yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, Lhokseumawe dan Bireuen. Secara lebih rinci, nama sungai masuk dan keluar Danau Laut Tawar disajikan dalam Tabel 16. Tabel 16 Sungai masuk dan keluar di Danau Laut Tawar No Stasiun Lebar Kedalaman Luas Penampang Sungai Kecepatan Arus Debit m m m 2 ms m 3 detik

A. Sungai Masuk

1 Pedemun 2.50 0.4 1.00 0.4 0.40 2 Toweran 5.00 0.25 1.25 0.67 0.84 3 Rawe 2.00 0.02 0.04 1 0.04 4 Kalang 1.00 0.1 0.10 0.67 0.07 5 Bale Nosar 3.00 0.1 0.30 0.5 0.15 6 Nosar Bawah 3.00 0.2 0.60 0.67 0.40 7 Mengaya 2.50 0.6 1.50 0.5 0.75 8 Kala Bintang 4.00 1 4.00 0.25 1.00 9 Kala Bintang I 6.00 1.2 7.20 0.13 0.94 10 Kala Bintang II 6.00 0.6 3.60 0.4 1.44 11 Kala Bintang III 3.00 1.2 3.60 0.1 0.36 12 Kala Bintang IV 2.50 0.6 1.50 0.29 0.44 13 Kala Bintang V 5.00 1.2 6.00 0.11 0.66 14 Klitu 0.50 0.3 0.15 0.46 0.07 15 Ujung Paking 3.00 0.4 1.20 0.67 0.80 16 Kebayakan 3.00 0.4 1.20 0.29 0.35 17 Kala Mampak 1.00 0.3 0.30 0.33 0.10 Total 8.80 Rata-rata 3.12 0.52 1.97 0.44 0.52

B. Sungai Keluar

Peusangan 24.38 1.74 42.46 0.68 29.02 Sumber : Husnah et al. 2012; data primer diolah 2014 Besar debit sungai masuk ke danau mengalami fluktuasi, sangat dipengaruhi oleh musim kemarau dan hujan. Besarnya debit sungai masuk juga mempengaruhi tinggi muka air danau. Setelah curah hujan terendah terjadi di Bulan Juni dan Juli, curah hujan mulai meningkat pada Bulan Agustus dan September, namun muka air danau tertinggi terjadi pada minggu pertama di Bulan Januari dan terendah di minggu ke empat di Bulan September. Fluktuasi tinggi maksimum muka air danau tersebut mencapai 82 cm untuk pengukuran periode 2012-2013 Husnah et al. 2013. Berdasarkan analisis volumetrik, Danau Laut Tawar yang memiliki kedalaman maksimum 84.23 m dan kedalaman rata-rata 25.19 m ini dapat menampung air sebanyak ± 538 842 906.7 m 3 Husnah et al. 2012. Berbeda menurut Saleh et al. 2000 bahwa volume Danau Laut Tawar sebanyak ± 2 537 483 884 m 3 . Secara lengkap kedalaman Danau Laut Tawar disajikan dalam Gambar 9.