Pembangunan Berkelanjutan Model Pengendalian Pencemaran Perairan Danau Laut Tawar Di Kabupaten Aceh Tengah
menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanistik Rustiadi et al. 2011. Menurut Soemarwoto 2004,
pembangunan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat dengan lebih baik. Kebutuhan dasar tersebut terdiri dari kelangsungan hidup hayati,
manusiawi serta derajat kebebasan untuk memilih. Pembangunan bertujuan untuk menaikan mutu hidup rakyat.
Konsep berkelanjutan menjelaskan hubungan antara pembangunan ekonomi, kualitas lingkungan dan kesetaraan sosial. Konsep ini mulai dikenal
sejak tahun 1972 ketika pertama sekali masyarakat internasional membahas tentang hubungan antara kualitas hidup dan kualitas lingkungan pada The United
Nations Conference on The Human Environment di Stockholm Rogers et al. 2007.
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri WCED 1987. Menurut Salim 2010, pembangunan berkelanjutan memuat tiga aspek yaitu :
1. Jalur pertumbuhan ekonomi meningkatkan pendapatan per kapita.
2. Jalur pertumbuhan sosial memberantas kemiskinan, meningkatkan
pendidikan dan kesehatan untuk memungkinkan manusia memperkaya kualitas diri.
3. Jalur pertumbuhan lingkungan alam menaikan daya dukung ekosistem agar
mampu memberlanjutkan fungsi lingkungan menopang pembangunan untuk menaikan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
Ketiga-tiga jalur pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan berjalan simultan serentak dan tertuju pada pembentukan manusia seutuhnya. Selanjutnya
di dalam UU No. 32 Tahun 2009 disebutkan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup,
sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan.
Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan memiliki makna yang multi dimensional, sehingga diperlukan mekanisme pengambilan keputusan yang tepat
salah satunya melalui analisis keberlanjutan pengendalian pencemaran perairan danau yang mampu mengkombinasikan substansi dan metode beberapa disiplin
ilmu. Analisis keberlanjutan bermanfaat untuk memudahkan proses evaluasi. Lebih jauh lagi analisis keberlanjutan harus manghasilkan informasi yang relevan
dengan kebijakan yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan perairan danau tersebut.