Perumusan Masalah Model Pengendalian Pencemaran Perairan Danau Laut Tawar Di Kabupaten Aceh Tengah
pencemaran. Untuk memudahkan pengkajian sistem pencemaran perairan danau perlu membuat model dinamik pengendalian pencemaran perairan danau.
Permasalahan utama Danau Laut Tawar adalah penurunan tinggi muka air sebagai dampak dari kerusakan hutan, over fishing yang disebabkan oleh
penangkapan dan alat tangkap yang tidak mempertimbangkan aspek kelestarian, serta pencemaran perairan danau Nasution 2015. Penelitian ini dibatasi pada
permasalahan pencemaran perairan danau yang umumnya disebabkan oleh bahan organik dan nutrien nitrogen dan fosfor. Senada dengan Lewis 2000, bahwa
pengendalian nutrien di danau tropis berorientasi pada unsur nitrogen dan fosfor. Peningkatan unsur nitrogen dan fosfor berdampak pada penyuburan perairan
diantaranya kelimpahan tumbuhan air makrofita. Luas tutupan vegetasi air Hydrilla sp, Ceratophyllum spp, Ipomoea aquatica mencapai 752 ha atau setara
dengan 12.93 dari luas perairan danau Husnah Fahmi 2015. Keberadaan makrofita selain sebagai makanan ikan semah Tor tor dan Tawes Puntius spp,
perlindungan bagi ikan, substrat untuk perifiton, penghasil oksigen juga berdampak negatif bagi perairan karena dapat menahan material yang datang dari
daratan sehingga mempercepat laju sedimentasi dan pendangkalan danau. Apalagi Daerah Tangkapan Air DTA danau di dominasi oleh kelas kemiringan lahan
45 sehingga peluang terjadinya erosi lebih tinggi. Keberadaan makrofita di perairan danau dipengaruhi oleh unsur nitrogen dan fosfor. Di perairan unsur
nitrogen bersiklus dengan udara sedangkan fosfor tidak dan relatif lebih dapat dikendalikan melalui intervesi terhadap aktivitas masyarakat di dalam dan di
sekitar perairan danau. Oleh sebab itu, model pengendalian pencemaran perairan danau ini lebih fokus kepada parameter pencemaran fosfor yang dianggap sebagai
masalah penting dari proses pencemaran perairan di Danau Laut Tawar. Model pengendalian pencemaran perairan danau berbasis pada parameter fosfor yang
telah dibangun, dapat di skenariokan dan diharapkan menjadi salah satu acuan bagi pengendalian pencemaran perairan Danau Laut Tawar ke depan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, muncul pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan model pengendalian pencemaran perairan danau yang akan
dibangun, yakni : 1.
Bagaimana status mutu air Danau Laut Tawar? 2.
Berapakah total beban pencemaran dan daya tampung perairan Danau Laut Tawar?
3. Berapakah nilai ekonomi aktivitas penduduk di sekitar dan di dalam
perairan Danau Laut Tawar? 4.
Apa status keberlanjutan pengendalian pencemaran perairan Danau Laut Tawar?
5. Bagaimana model pengendalian pencemaran perairan Danau Laut Tawar?