Pendidikan Sosial Ekonomi Penduduk
                                                                                Pertumbuhan  dan  kehidupan  biota  perairan  danau  sangat  di  pengarui  oleh suhu. Suhu pada perairan sangat  ditentukan oleh musim,  lintang, ketinggian dari
permukaan  laut,  waktu  dalam  hari,  sirkulasi  udara,  penutupan  awan  serta  aliran dan  kedalaman  air  Effendi  2003.  Perubahan  suhu  air  yang  drastis  dapat
menyebabkan  stres  atau  kematian  pada  biota  air.  Suhu  mempengaruhi  aktivitas metabolisme organisme  dan daya larut gas termasuk konsentrasi  oksigen  terlarut
serta proses dekomposisi bahan organik oleh mikroba di perairan.
Kisaran suhu perairan Danau Laut Tawar masih dalam batas normal yakni ± 3
C Kemensetneg 2001 dan ± 4 C EPA 2001 . Kisaran suhu perairan danau
saat  ini  hampir  sama  dengan  kisaran  suhu  danau  pada  tahun-tahun  sebelumnya Ayodhyoa  Machfud 1969; Adriansyah 1988; Hasri 2010.
Padatan Tersuspensi dan Padatan Terlarut
Padatan  tersuspensi  atau  Total  Suspended  Solit  TSS  adalah  padatan  yang menyebabkan  kekeruhan  air,  tidak  larut  dan  tidak  dapat  langsung  mengendap
terdiri dari partikel-partikel dengan ukuran diameter 10
-3
mm. Hasil pengukuran pada setiap stasiun menunjukkan bahwa konsentrasi TSS di perairan Danau Laut
Tawar berkisar antara 1.00-2.34 mgl dengan nilai rata-rata 1.51 mgl. Konsentrasi TSS  di  perairan  danau  dalam  kriteria  sangat  baik,  karena  masih  sangat  rendah
apabila  dibandingkan  dengan  tetapan  maksimum  mutu  air  sebesar  50  mgl Kemensetneg  2001;  EPA  2001.  Sebaran  nilai  rata-rata  TSS  perairan  danau
disajikan pada Gambar 11.
Gambar 11  Sebaran nilai rata-rata TSS mgl di perairan Danau Laut Tawar
Ket. A, 1.17   =   nama stasiun, konsentrasi
A=PD toweren, B=tengah danau, C=PD kelitu, D=PD bintang, E=mampak dan F=TO KJA
Gambar  11  menunjukkan  bahwa  padatan  tersuspensi  tertinggi  di  Stasiun Mampak  yaitu  sebesar  2.34  mgl.  Stasiun  ini  merupakan  lokasi  yang  berdekatan
dengan permukiman padat penduduk. Hal ini diduga menjadi penyebab tingginya kandungan TSS. Disamping itu, pengamatan visual perairan danau hijau kebiruan
yang disebabkan oleh keberadaan fitoplankton yang dapat menambah konsentrasi TSS  dalam  air.  Kelimpahan  fitoflankton  oleh  kelas  Bacillariophyceae  di  stasiun
ini mencapai 55 000 sell Nurfadillah et al. 2012.
Padatan  terlarut  atau  Total  Dissolved  Solid  TDS  adalah  bahan-bahan terlarut  baik  bahan  organik  maupun  anorganik    dengan  ukuran  diameter  10
-6
mm.  Hasil  pengukuran  menunjukkan  bahwa  konsentrasi  TDS  berkisar  antara 53.17-56.50 mgl dengan nilai rata-rata 54.47 mgl. Nilai TDS di perairan Danau
Laut  Tawar  masih  sangat  baik,  kerena  nilai  ini  masih  jauh  lebih  rendah  apabila dibandingan  dengan  tetapan  maksimum  mutu  air  sebesar  1  000  mgl
Kemensetneg  2001.  Sebaran  nilai  rata-rata  TDS  perairan  danau  disajikan  pada Gambar 12.
Gambar 12  Sebaran nilai rata-rata TDS mgl di perairan Danau Laut Tawar
Ket. A, 56.50
=   nama stasiun, konsentrasi A=PD toweren, B=tengah danau, C=PD kelitu, D=PD bintang, E=mampak dan F=TO KJA
Gambar  12  menunjukkan  bahwa  konsentrasi  TDS  tertinggi  di  Stasiun Toweren sebesar 56.50 mgl. Stasiun Toweren merupakan lokasi yang berdekatan
dengan permukiman perdesaan dan padat oleh aktivitas pertanian. Hal ini diduga menjadi penyebab tingginya kandungan TDS di Stasiun Toweren.
Kecerahan dan Kekeruhan
Kecerahan  merupakan  ukuran  transparansi  perairan.  Kecerahan  air tergantung pada jumlah partikel dalam air. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
nilai  kecerahan  perairan  Danau  Laut  Tawar  di  atas  300  cm,  dengan  demikian dapat dikatakan bahwa tingkat kesuburan perairan danau dikategorikan oligotrofik
Thomas et al. 1996, berbeda dengan tetapan Permen LH nomor 28 tahun 2009, oligotrofik
apabila  nilai  kecerahan  perairan  danau  ≥  10  m.  Nilai  kecerahan perairan Danau Laut Tawar berkisar antara 464-591 cm. Kondisi ini menunjukkan
bahwa  perairan  danau  dengan  status  tropik  oligotrofik  menuju  mesotrofik. Sebaran nilai rata-rata kecerahan di perairan danau disajikan pada Gambar 13.
                                            
                