Gambar 48 Perbandingan penurunan lahan pertanian data aktual dengan hasil
simulasi Gambar 48 menunjukkan bahwa sejak tahun 2010-2012 terjadi perbedaan
yang relatif besar antara data luas lahan pertanian aktual dan simulasi. Hal ini diduga disebabkan konversi kawasan hutan menjadi lahan perkebunan kopi
arabika oleh masyarakat. Peningkatan masing-masing luas lahan perkebunan tersebut yakni 308 ha di tahun 2010, 261 ha 2011 dan 192 ha 2012. Namun
adanya pebedaan antara data luas pertanian aktual dan simulasi masih memenuhi asumsi di bawah 10 sehingga uji validasi kinerja masih dapat diterima.
Hasil uji statistik jumlah wisatawan yang berwisata ke Danau Laut Tawar menunjukkan bahwa nilai AME menyimpang sebesar 0.02 dari data aktual dan
AVE menyimpang sebesar 6.00 dari data aktual. Pola penyimpangan tersebut disajikan pada Gambar 49.
Gambar 49 Perbandingan pertumbuhan jumlah wisatawan data aktual dengan
hasil simulasi
Hasil uji statistik jumlah pakan ikan yang ditebar oleh petani pembudidaya ikan ke badan air Danau Laut Tawar menunjukkan bahwa nilai AME
menyimpang sebesar 8.37 dari data aktual dan AVE menyimpang sebesar 3.73 dari data aktual. Pola penyimpangan tersebut disajikan pada Gambar 50.
Gambar 50 Perbandingan pertumbuhan jumlah pakan ikan data aktual dengan
hasil simulasi
5.5.7 Penyusunan Skenario Pengendalian Pencemaran Perairan Danau
Laut Tawar
Berdasarkan hasil analisis laverage of attributes MDS ditemukan faktor kunci untuk dijadikan peubah pengungkit pada model pengendalian pencemaran
perairan Danau Laut Tawar. Dalam rangka melihat kemungkinan kondisi di masa yang akan datang, dilakukan pemetaan kedalam tiga kondisi yakni, pesimistik,
moderat dan optimistik. Kemungkinan kondisi pengendalian pencemaran perairan Danau Laut Tawar disajikan pada Tabel 35.
Tabel 35 Kemungkinan kombinasi pengendalian pencemaran perairan Danau
Laut Tawar di masa mendatang
Faktor Kondisi state di masa mendatang
Pesimistik Moderat
Optimistik Pertumbuhan
Jumlah penduduk Meningkat sesuai
kondisi eksisting sebesar 1.63
tanpa ada reduksi limbah
Menurun sampai level pertumbuhan penduduk
nasional sebesar 1.49 dengan reduksi limbah
sebesar 25 Menurun di bawah level
pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1
dengan reduksi limbah sebesar 75
Pertumbuhan lahan perkebunan
Meningkat sesuai kondisi eksisting
sebesar 1.43 tanpa ada reduksi
limbah Meningkat, namun
peningkatan di bawah kondisi eksisiting sebesar
1.38 dengan reduksi limbah sebesar 25
Tetap, akibat adanya tata batas hutan lindung
dengan reduksi limbah sebesar 75
Pengurangan lahan sawah
Menurun sesuai kondisi eksisting
sebesar 2.40 tanpa ada reduksi
limbah Menurun, namun
penurunan di bawah kondisi eksisiting sebesar
2.00 dengan reduksi limbah sebesar 25
Tetap karena adanya insentif dari pemerintah
dengan reduksi limbah sebesar 75
Pertumbuhan Jumlah
pengunjung Meningkat sesuai
kondisi eksisting sebesar 1.68
tanpa ada reduksi limbah
Meningkat secara bertahap sebesar 1.75
dengan reduksi limbah sebesar 25
Meningkat pesat akibat peningkatan fasilitas
wisata dan promosi oleh pemerintah sebesar
2.52 dengan reduksi limbah sebesar 75
Pertumbuhan Jumlah pakan
Meningkat sesuai kondisi eksisting
sebesar 29.52 tanpa ada reduksi
limbah Meningkat, namun
peningkatan di bawah kondisi eksisiting sebesar
22.72 dengan reduksi limbah sebesar 25
Tetap karena adanya bantuan modal
perkebunan dari pemerintah dengan
reduksi limbah sebesar 50
Skenario Pesimistik Skenario pesimistik dibangun berdasarkan state dan faktor kunci dengan
kondisi eksisting, yakni ; 1 pertumbuhan penduduk meningkat sebesar 1.63 , peningkatan ini dipicu oleh peningkatan angka kelahiran dan migrasi penduduk;
2 lahan perkebunan kopi meningkat sebesar 1.43 , peningkatan ini dipicu oleh penyerobotan lahan perkebunan pada hutan lindung; 3 lahan sawah menurun
sebesar 2.40 sebagai akibat konversi menjadi lahan permukiman dan tempat usaha lainnya; 4 pertumbuhan pengunjung sebesar 1.68; 5 peningkatan jumlah
pakan sebesar 29.52 akibat orientasi ekonomi. Output penerapan skenario pesimistik disajikan pada Gambar 51.
10:37 20 Agu 2015 Page 1
2013.00 2018.00
2023.00 2028.00
2033.00 Tahun
1: 1:
1:
2: 2:
2:
3: 3:
3:
4: 4:
4:
5: 5:
5:
26 31
36
145 165
185
11 14
16
15 30
700 1000
1300 1: BP Lim…Permukiman
2: BP Limbah Pertanian 3: BP Limbah Wisata
4: BP Limbah KJA 5: Total BP
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
5 5
5 5
Gambar 51 Prediksi beban pencemaran perairan Danau Laut Tawar pada
skenario pesimistik sampai tahun 2033 Skenario Moderat
Skenario moderat dibangun berdasarkan state dan faktor kunci dengan kondisi; 1 pertumbuhan penduduk menurun sampai dengan level pertumbuhan
penduduk nasional sebesar 1.49 , hal ini terjadi karena peningkatan tingkat pendidikan penduduk dan penyuluhan keluarga berencana; 2 lahan perkebunan
kopi meningkat sebesar 1.38, peningkatan ini dipicu oleh penyerobotan lahan perkebunan pada hutan lindung; 3 lahan sawah menurun sebesar 0.88 sebagai
akibat konversi menjadi lahan permukiman dan tempat usaha lainnya; 4 pertumbuhan pengunjung meningkat sesuai secara bertahap sebesar 1.75; 5
jumlah pakan meningkat karena orientasi peningkatan produksi ikan sebesar 22.72. Output penerapan skenario moderat disajikan pada Gambar 52.
22:36 24 Sep 2015 Page 1
2013.00 2018.00
2023.00 2028.00
2033.00 Tahun
1: 1:
1:
2: 2:
2:
3: 3:
3:
4: 4:
4:
5: 5:
5:
19 23
26
115 130
145
8 10
12
4 7
700 800
900 1: BP Lim…Permukiman
2: BP Limbah Pertanian 3: BP Limbah Wisata
4: BP Limbah KJA 5: Total BP
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
5 5
5 5
Gambar 52 Prediksi beban pencemaran perairan Danau Laut Tawar pada
skenario moderat sampai tahun 2033
Skenario Optimistik Skenario optimis dibangun berdasarkan state dan faktor kunci dengan
kondisi; 1 pertumbuhan penduduk menurun dibawah level pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1.00, penurunan ini dipicu oleh peningkatan
kesadaran masyarakat untuk melaksanakan program keluarga berencana; 2 lahan perkebunan kopi tetap atau tidak ada peningkatan sebesar 0, hal ini dipicu oleh
timbulnya kesadaran masyarakat terhadap fungsi hutan lindung; 3 lahan sawah tetap atau tidak ada penurunan sebesar 0, hal ini disebabkan karena adanya
insentif dari pemerintah serta kesadaran masyarakat terhadap ketahanan pangan; 4 pertumbuhan pengunjung meningkat pesat sebesar 2.52 akibat peningkatan
fasilitas wisata dan promosi; 5 laju pertumbuhan jumlah pakan tetap atau tidak terjadi peningkatan sebesar 0 karena adanya pengalihan usaha ke budidaya
perkebunan yang disertai oleh bantuan modal dari pemerintah. Output penerapan skenario optimistik disajikan pada Gambar 53.
10:41 20 Agu 2015 Page 1
2013.00 2018.00
2023.00 2028.00
2033.00 Tahun
1: 1:
1:
2: 2:
2:
3: 3:
3:
4: 4:
4:
5: 5:
5:
6 7
8
45 46
46
3 4
6
1 1
725 750
775 1: BP Lim… Permukiman
2: BP Limbah Pertanian 3: BP Limbah Wisata
4: BP Limbah KJA 5: Total BP
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
5 5
5 5
Gambar 53 Prediksi beban pencemaran perairan Danau Laut Tawar pada
skenario optimistik sampai tahun 2033
5.5.8 Analisis Perbandingan Penerapan antar Skenario
Perbandingan kinerja dari model yang telah dibangun dan dilakukan skenario kemungkian di masa mendatang, menunjukkan output yang berbeda
terhadap semua skenario. Output semua skenario disajikan pada Gambar 54.