9:56    20 Agu 2015 Page 1
2013.00 2018.00
2023.00 2028.00
2033.00 Tahun
1: 1:
1:
2: 2:
2:
3: 3:
3:
4: 4:
4:
5: 5:
5:
26 31
36
145 165
185
11 14
16
15 30
725 735
745 1: BP Lim…Permukiman
2: BP Limbah Pertanian 3: BP Limbah Wisata
4: BP Limbah KJA 5: Total BP
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
5 5
5 5
Gambar 46 Hasil  simulasi  model  pengendalian  pencemaran  perairan  Danau
Laut Tawar sampai dengan tahun 2033 Hasil  simulasi  menunjukkan  bahwa  pola  beban  pencemaran  limbah
permukiman  penduduk  terus  meningkat  seiring  dengan  peningkatan  jumlah penduduk  yang  mencapai  1.63    rata-rata  pertahun.  Di  awal  tahun  simulasi,
jumlah  limbah  permukiman  penduduk  mencapai  25.66  ton  dan  meningkat menjadi  35.45 ton  di  akhir tahun simulasi. Begitu juga dengan pola peningkatan
beban pencemaran wisata dan KJA. Di awal tahun simulasi jumlah limbah wisata mencapai  11.27  ton  dan  meningkat  menjadi  15.73  ton  di  akhir  tahun  simulasi.
Peningkatan  limbah  wisata  ini  dipicu  oleh  laju  peningkatan  jumlah  wisatawan sebesar  1.68    rata-rata  pertahun.  Di  awal  tahun  simulasi,  jumlah  limbah  KJA
mencapai  0.16  ton  dan  meningkat  menjadi  27.41  ton  di  akhir  tahun  simulasi dengan laju peningkatan jumlah pakan ikan mencapai 29.52  rata-rata pertahun.
Berbeda  dengan  pola  beban  pencemaran  limbah  pertanian,  dimana  terjadi penurunan  pada  beban  limbah  pertanian.  Di  awal  tahun  simulasi  beban  limbah
pertanian  mencapai  180.33  ton  dan  menurun  menjadi  148.39  ton  di  akhir  tahun simulasi. Hal ini terjadi diduga oleh laju penurunan lahan sawah -2.40  rata-rata
pertahun.  Penurunan  lahan  sawah  tersebut  terjadi  karena  adanya  konversi  lahan sawah  menjadi  lahan  permukiman  penduduk,  pertokoan,  pom  bensin,  tempat
wisata dan unit usaha lainnya. Total beban pencemaran sebesar 217.42 ton di awal tahun simulasi dan sebesar 226.98 ton di akhir tahun simulasi.
5.5.6 Validitas Model
Validitas  atau  keabsahan  model  adalah  salah  satu  kriteria  penilaian keobjetivan  dari  suatu  pekerjaan  ilmian  Muhammadi  et  al.  2001.  Validitas
model dilakukan untuk melihat keserupaan dunia model dengan dunia nyata yang ditunjukan  dengan  sejauhmana  data  simulasi  dan  pola  simulasi  dapat  menirukan
data statistik dan informasi aktual. Validitas model dilakukan melalui uji validitas struktur dan validitas kinerja.
Uji Validitas Struktur
Uji  validitas  struktur  dilakukan  dengan  dua  cara  yaitu,  validitas  konstruksi dan kestabilan struktur. Validitas  konstruksi  yaitu keyakinan terhadap konstruksi
model valid secara ilmiah sedangkan kestabilan struktur  yaitu keberlakukan atau kekuatan struktur dalam dimensi waktu.
Pada  model  pengendalian  pencemaran  perairan  Danau  Laut  Tawar  yang telah  dibangun,  validitas  struktur  dibuktikan  dengan  bertambahnya  penduduk,
jumlah  pakan  ikan  dan  jumlah  wisata  dapat  meningkatkan  beban  pencemaran. Begitu  juga  sebaliknya,  bahwa  penurunan  luas  lahan  pertanian  berupa  sawah
dapat  menurunkan  beban  pencemaran  yang  bersumber  dari  lahan  pertanian. Kestabilan  struktur  dibuktikan  dengan  satuan  persamaan  telah  dilakukan
penyesuaian  dalam  dimensi;  waktu  ke  tahun,  luas  ke  hektar  dan  berat  ke  ton. Selain  itu  kestabilan  struktur  dapat  dilihat  dari  respon  jumlah  penduduk,  jumlah
pakan,  jumlah  wisatawan  dan  beban  pencemarannya  meningkat  selama  tahun simulasi. Respon tersebut dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel 34 Hasil simulasi sumber limbah dan beban  pencemaran perairan Danau
Laut Tawar tahun 2013-2033
Tahun BP Permukiman
BP Pertanian BP Wisata
BP KJA 2016
26.93 175.13
11.85 0.34
2017 27.37
173.44 12.05
0.44 2018
27.82 171.75
12.25 0.57
2019 28.27
170.09 12.46
0.73 2020
28.73 168.44
12.67 0.95
2021 29.20
166.80 12.88
1.23 2022
29.68 165.19
13.10 1.59
2023 30.16
163.58 13.32
2.06 2024
30.65 162.00
13.54 2.67
2025 31.15
160.43 13.77
3.46 2026
31.66 158.87
14.00 4.48
2027 32.18
157.33 14.24
5.81 2028
32.70 155.80
14.47 7.52
2029 33.23
154.29 14.72
9.74 2030
33.78 152.79
14.97 12.61
2031 34.33
151.31 15.22
16.34 2032
34.89 149.84
15.47 21.16
Final 35.45
148.39 15.73
27.41 Keterangan :
BP = beban pencemaran
Uji Validitas KinerjaOutput Model
Validitas  kinerja  adalah  aspek  pelengkap  dalam  metode  berpikir  sistem. Tujuannya untuk memperoleh keyakinan sejaumana kinerja model sesuai dengan
kinerja  sistem  nyata  sehingga  memenuhi  syarat  sebagai  model  ilmiah  yang  taat fakta  Muhammadi  et  al.  2001.  Validitas  kinerja  dilakukan  dengan  cara
membandingkan  data  hasil  keluaran  model  yang  dibangun  atau  yang  disebut dengan data hasil simulasi dengan dangan data aktual atau empiris.
Uji  validitas  kinerja  ini  dilakukan  terhadap  empat  peubah  stock  sebagai bagian  dari  masing-masing  sub  model.  Keempat  peubah  tersebut  yaitu;  jumlah
penduduk, luas lahan pertanian, jumlah wisatawan dan jumlah pakan ikan.  Hasil simulasi  terhadap  keempat  dari  bagian  masing-masing  sub  model,  menunjukkan
adanya  keserupaan  antara  hasil  simulasi  dengan  data  aktual.  Hal  ini  dibuktikan oleh  hasil  uji  statistik  berdasarkan  absolute  mean  error  AME  dan  absolute
variation  error  AVE  terhadap  bagian  dari  sub  model  tersebut  masih  berada  di bawah 10 , dimana batas penyimpangan yang dapat diterima dengan kisaran 5-
10 Muhammadi et al. 2001.
Hasil  analisis  jumlah  penduduk  yang  berdomisili  di  daerah  tangkapan  air Danau  Laut  Tawar  menunjukkan  bahwa  penyimpangan  hasil  simulasi  terhadap
data  aktual  yaitu,  AME  menyimpang  sebesar  0.88    dari  data  aktual  dan  AVE menyimpang  sebesar  5.57    dari  data  aktual.  Pola  penyimpangan  tersebut
disajikan pada Gambar 47.
Gambar 47   Perbandingan  pertumbuhan  jumlah  penduduk  data  aktual  dengan hasil simulasi
Hasil  uji  statistik  luas  lahan  pertanian  di  sekitar  Danau  Laut  Tawar menunjukkan bahwa nilai AME menyimpang sebesar 5.42  dari data aktual dan
AVE  menyimpang  sebesar  4.61    dari  data  aktual.  Pola  penyimpangan  tersebut disajikan pada Gambar 48.