Alat dan Bahan Model Pengendalian Pencemaran Perairan Danau Laut Tawar Di Kabupaten Aceh Tengah
                                                                                ±100  m  ini  dengan  alasan,  telah  terjadi  percampuran  sempurna  antara  air  sungai dengan  air  danau,  sedangkan  dua  titik  lainnya  dilakukan  di  sekitar  KJA  dan  di
tengah  perairan  danau.  Secara  spasial  lokasi  pengambilan  air  sampel  disajikan dalam Gambar 3.
Pengambilan sampel air sungai dan danau dilakukan dua kali yakni Bulan Juli  dan  Oktober.  Berdasarkan  pengamatan  secara  visual,  pergerakan  arus
permukaan perairan Danau Laut Tawar relatif lebih besar terjadi pada Bulan Juli sedangkan  pada  Bulan  Oktober  pergerakan  arus  danau  lebih  kecil.  Sebaliknya
curah hujan rata-rata bulanan periode 2009-2014, pada Bulan Juli sebesar 66 mm sedangkan  pada  Bulan  Oktober  sebesar  378  mm  Distan  Kab.  Aceh  Tengah
2014.  Variasi  kondisi  lingkungan  Danau  Laut  Tawar  pada  Bulan  Juli  dan Oktober  diharapkan  dapat  mewakili  kondisi  tahunan  sehingga  data-data  yang
diperoleh menjadi lebih akurat. Metode pengambilan sampel air danau khususnya titik sampling lebih dari satu, dilakukan secara komposit yakni dengan melakukan
pencampuran  air  sampel  EPA  2001.  Titik  pengambilan  sampel  air  di  sebelas stasiun disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4  Titik pengambilan sampel air di Danau Laut Tawar
Lokasi Titik Sampling
Tetapan Inlet 4 stasiun
Satu titik di tegah sungai pada 0.5 x kedalaman sungai
Q  5 Outlet 1 stasiun
Dua titik pada jarak 12 dan 13 lebar sungai pada 0.5 kedalaman
sungai Q = 5-150
Air danau 6 stasiun Tiga titik yakni epilimnion, lapisan
termoklin dan hypolimnion Z = 10-30
Diambil empat titik yakni epilimnion, lapisan termoklin,
hypolimnion dan dasar danau Z  30
Sumber : EPA 2001 Keterangan :
Q  =  debit aliran sungai m
3
detik Z  =  kedalaman danau m
Pengambilan  sampel  air  danau  pada  setiap  stasiun  dilakukan  dengan tahapan, yakni; 1 mengukur kedalaman maksimum danau, 2 menentukan tingkat
kecerahan,  3  mengambil  sampel  air  danau  di  lapisan  epilimnion  yakni  lapisan dari  permukaan  air  danau  sampai  lapisan  kecerahan  maksimum  menggunakan
water sampler, 4 mengambil  sampel air danau pada lapisan di bawah kecerahan maksimum  lapisan termoklin dan 5 mengambil sampel  air danau pada lapisan
hypolimnion  yakni  1-2  m  sebelum  dasar  perairan  danau.  Penggunaan  teknik pengambilan  sampel  air  tersebut  diharapkan  telah  mewakili  stratifikasi  vertikal
kolom air danau.
Data  sosial-ekonomi  penduduk  diambil  dari  data  empat  kecamatan  yang terkait  dengan  tujuan  penelitian.  Penentuan  nilai  ekonomi  permukiman
menggunakan  teknik  pengumpulan  data  metode  cluster  sampling.  Menurut Purwanto    Sulistyastuti  2007  metode  ini  merupakan  pengambilan  data  dari
kluster-kluster yang dilakukan secara random. Jumlah kluster ditentukan sebanyak empat  buah  sesuai  wilayah  danau  yang  masuk  secara  administratif  ke  dalam
                                            
                