70
V. SISTEM PENGADAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERUSAHAAN
5.1 Penyimpanan dan Penggunaan Bahan
Penyimpanan bahan baku SMP, dan gula dilakukan dalam suatu gudang yang sama, yaitu gudang raw material RM dan packaging material PM
bersama dengan bahan baku lainnya. Penyimpanan bahan baku tersebut menggunakan pallet alas agar bahan baku tidak bersentuhan langsung dengan
lantai dan memudahkan pengangkutan. Mengingat keterbatasan jangkauan forklift yang ada, susunan pallet secara vertikal adalah maksimum tiga pallet. Setiap satu
susunan pallet memuat 40 karung untuk gula dan 60 karung untuk SMP. Luas total area gudang raw material adalah 1 323.75 m
2
. Luas area untuk penyimpanan gula adalah 306.75 m
2
dengan kapasitas penyimpanan sebanyak 780 metrik ton atau 15 600 karung 50 kgkarung. Sedangkan untuk area
penyimpanan SMP adalah 183.75 m
2
dengan kapasitas penyimpanan sebanyak 360 metrik ton atau 14 400 karung 25 kgkarung. Perusahaan tidak memisahkan
bahan baku SMP dan gula yang ditujukan untuk kebutuhan produksi SKM dan UHT, semuanya disimpan dalam satu area penyimpanan.
Penyimpanan bahan baku di gudang dikelompokkan berdasarkan jenis dan waktu kedatangan bahan baku tersebut metode FIFO sehingga bahan baku yang
lebih dulu disimpan akan lebih dulu digunakan. Layout gudang bahan baku RM saat ini dirancang untuk kebutuhan dua minggu, sehingga penyimpanan bahan
baku terbatas untuk jumlah tertentu, namun saat ini jumlah bahan baku yang ada melebihi kapasitas normal gudang. Oleh karena itu, perusahaan telah
merencanakan untuk mengembangkan area gudang penyimpanan bahan baku agar
71 dapat menyimpan dalam jumlah yang lebih banyak, mengingat kapasitas produksi
perusahaan juga semakin meningkat. Fasilitas yang dimiliki oleh WH adalah listrik dan forklift. Fasilitas listrik
berupa lampu yang berfungsi sebagai penerangan, sedangkan forklift diperlukan untuk mengangkut gula dan SMP dari warehouse ke bagian produksi. Jumlah
lampu yang disediakan di dalam gudang raw material adalah sebanyak 30 lampu, namun yang digunakan hanya 18 lampu dengan daya satu lampunya sebesar 250
watt. Forklift yang digunakan untuk keperluan pemindahan bahan baku tersebut berjumlah tiga buah.
Pemeliharaan fasilitas WH dilakukan oleh petugas maintenance yang bertugas membersihkan WH agar tetap terawat. Perusahaan bekerjasama dengan
perusahaan jasa ECOLAB dalam pemeliharaan bahan baku. Pemeliharaan yang dilakukan adalah dengan melakukan pest control dan fogging setiap sebulan
sekali. Jadwal pelaksanaan fogging disesuaikan dengan jadwal produksi, yaitu pada saat perusahaan sedang tidak berproduksi. Selain pemeliharaan tersebut,
petugas WH juga memiliki jadwal rutin untuk membersihkan gudang setiap hari, yaitu mulai pukul 07.00 hingga pukul 08.00 agar ruang tempat penyimpanan
bahangudang selalu dalam keadaan bersih.
5.2 Jenis dan Asal Bahan Baku