Analisis Perbandingan Biaya dan Penghematan Rekomendasi Model Alternatif Pengendalian Persediaan Berdasarkan Peramalan Produksi

52 bagian periode mendekati nilai Economic Part Period EPP. Rumus untuk menghitung EPP adalah: EPP = Dimana, S = Biaya pemesanan per pesanan Rp H = Biaya penyimpanan per unit per periode Rp Selanjutnya dihitung kumulatif bersih dari periode gabungan tersebut serta kumulatif bagian periodenya. Kumulatif bagian periode diperoleh dengan mengakumulatifkan perkalian kebutuhan suatu periode dengan periode tambahan yang ditanggung.

3.3.3 Analisis Perbandingan Biaya dan Penghematan

Analisis perbandingan biaya diukur berdasarkan hasil analisis biaya persediaan untuk setiap model yang digunakan. Variabel yang dibandingkan dari masing-masing model terdiri atas: frekuensi pesanan, banyaknya pesanan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya persediaan total sera biaya pembelian. Analisis penghematan yang dilakukan adalah analisis penghematan biaya pemesanan, biaya penyimpanan, biaya persediaan total dan biaya pembelian.

3.3.4 Rekomendasi Model Alternatif Pengendalian Persediaan Berdasarkan

Data Historis Berdasarkan analisis perbandingan biaya dan penghematan akan dipilih suatu model alternatif yang memberikan tingkat biaya persediaan yang paling rendah dan tepat bagi perusahaan. Model alternatif ini tentunya harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan kebijakan-kebijakan yang ada dalam perusahaan mengenai pengendalian persediaan bahan baku. H S 53

3.3.5 Peramalan Produksi

Metode peramalan yang digunakan adalah deret berkala time series. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting, yaitu: 1. Menganalisis data yang lalu, yaitu mengidentifikasi pola yang terjadi pada masa lalu. Pola data produksi susu UHT PT. Indolakto diidentifikasi dengan mengamati plot data produksi susu UHT hasil dari program Minitab 14 dan plot autokorelasinya. 2. Menentukan metode yang digunakan. Metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan penyimpangan sekecil mungkin antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan. Standar yang digunakan adalah nilai MAE mean absolute error atau nilai MSE mean squared error. Metode peramalan time series yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dekomposisi Aditif. 3. Memproyeksikan data yang lalu dengan metode Dekomposisi Aditif dan mempertimbangkan faktor-faktor perubahan, seperti perubahan kebijakan pemerintah, kebijakan perusahaan, perkembangan potensi masyarakat, perkembangan teknologi, dan perbedaan antara hasil ramalan yang ada dengan kenyataan. Sehingga dapat ditentukan hasil ramalan akhir yang dipergunakan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan produksi serta implikasinya terhadap persediaan bahan baku yang digunakan.

3.3.6 Metode Dekomposisi