29 pembelianpurchase orders outstanding, 5 waktu ancang-ancang lead time,
yang dibutuhkan untuk memperoleh barang.
2.3.1 Economic Order Quantity EOQ
Model EOQ merupakan teknik pengendalian persediaan tertua dan paling umum dikenal Herjanto, 1999. Teknik ini sering digunakan dalam persediaan
barang-barang bebas dan dapat juga digunakan dalam teknik penentuan lot. Menurut Heizer dan Render 2004, beberapa asumsi yang digunakan
dalam teknik EOQ antara lain 1 diketahuinya tingkat permintaan dan bersifat konstan, 2 waktu tenggang lead time bersifat konstan, 3 persediaan diterima
dengan segera dalam bentuk kumpulan produk pada satu waktu, 4 diskon tidak diberikan, 5 biaya variabel yang muncul hanya biaya pemasangan atau
pemesanan dan biaya penahanan atau penyimpanan persediaan, dan 6 keadaan kehabisan stok kekurangan dapat dihindari sama sekali bila pemesanan
dilakukan pada waktu yang tepat.
Gambar 1. Biaya Persediaan Sumber: Rangkuti, 2004
Metode EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya
EOQ Q kuantitas
Biaya Total
Biaya Penyimpanan Biaya Pemesanan
Biaya Total
30 kebalikannya inverse cost pemesanan persediaan Handoko, 2000.
Meminimumkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan, dapat berarti meminimumkan biaya total. Gambar 1 menunjukkan hubungan antara biaya
penyimpanan holdingcarrying cost dan biaya pemesanan ordering atau set up cost
, dalam bentuk grafik. Kuantitas pesanan tetap yang meminimumkan biaya tersebut terjadi pada
saat kurva biaya pemesanan dan kurva biaya penyimpanan berpotongan, yaitu pada saat total biaya pemesanan sama dengan total biaya penyimpanan. Ukuran
lot dengan biaya minimum diperoleh pada saat turunan pertama dari biaya total terhadap kuantitas Q tahunan sama dengan nol Buffa, 1996; Herjanto, 1999;
Rangkuti, 2004.
2.3.2 Lot For Lot
Dalam teknik ini, ukuran satu batch yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan bersih satu periode tunggal. Kebijakan Lot For Lot hanya efektif,
bilamana biaya awal penyetelan sangat kecil dibandingkan dengan biaya penyimpanan Buffa, 1996. Pemesanan dilakukan tepat sebesar yang dibutuhkan,
tanpa persediaan pengaman dan tanpa antisipasi atas pesanan lebih lanjut. Prosedur semacam ini konsisten dengan ukuran lot kecil, pesanan berkala,
persediaan tepat waktu rendah, dan permintaan terikat Heizer dan Render, 2004. Teknik Lot For Lot berusaha menghilangkan biaya penyimpanan atas
persediaan yang dipegang melewati suatu persediaan. Menurut Herjanto, 1999 biaya yang ditanamkan dalam persediaan barang terikat dapat ditekan dengan
teknik ini, apabila perusahaan mampu memiliki persediaan dengan kondisi dan
31 sifat yang sesuai. Teknik ini tidak dapat mengambil keuntungan ekonomis yang
berhubungan dengan ukuran pesanan tetap.
2.3.3 Part Periode Balancing PPB