19 hal, diantaranya proses produksi, pemenuhan permintaan pelanggan, dan
peningkatan biaya pemesanan sejalan dengan meningkatnya frekuensi pembelian. Dalam rangka menciptakan keunggulan kompetitif melalui manajemen
pengendalian persediaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang tepat. Perencanaan dan pengendalian untuk operasi menuntut penaksiran atas
permintaan akan produk atau jasa yang diharapkan akan disediakan organisasi di masa mendatang Buffa dan Sarin, 1996. Peramalan atau penaksiran bisnis
ekonomi akan sangat membantu manajer untuk pengambilan keputusan dalam strategi bisnis. Kebutuhan akan peramalan meningkat sejalan dengan usaha
manajemen untuk mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti. Peramalan menjadi lebih ilmiah sifatnya dalam menghadapi lingkungan
manajemen, karena setiap bagian organisasi berkaitan satu sama lain, baik buruknya ramalan dapat mempengaruhi seluruh bagian organisasi Makridakis et
al , 1999.
Salah satu manfaat yang diperoleh melalui peramalan adalah manajer dapat memperkirakan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi permintaan dan
menentukan jumlah produksi berdasarkan hasil ramalan. Peningkatan efisiensi produksi akan dapat tercapai ketika ramalan yang akurat diperoleh sehingga
pengalokasian biaya yang sia-sia dapat diminimalisir bahkan dihilangkan.
1.2 Perumusan masalah
PT. Indolakto merupakan salah satu produsen susu UHT yang sedang berkembang. Untuk menghadapi persaingan dalam industri susu UHT,
PT. Indolakto merasa perlu menciptakan keunggulan kompetitif. Salah satunya melalui manajemen produksi dan persediaan yang optimal, yaitu melalui
20 perencanaan kebutuhan dan pengendalian persediaan bahan baku susu UHT. Hal
ini didasari dari beberapa permasalahan dalam manajemen produksi dan persediaan yang dihadapi PT. Indolakto, diantaranya: perubahan permintaan
konsumen akan produk susu UHT, kapasitas gudang bahan baku yang tidak dapat menampung seluruh bahan baku yang diterima, dan keterlambatan kedatangan
bahan baku dari pemasok. Ketersediaan bahan baku sangat menunjang kelancaran produksi
perusahaan, terlebih ketersediaan untuk bahan baku utama. Skim Milk Powder SMP dan gula merupakan baha n baku utama dalam memproduksi susu UHT.
Pada waktu-waktu tertentu perusahaan mengalami keterlambatan kedatangan bahan baku yang menghambat jalannya operasi dan di lain waktu, perusahaan
mengalami kelebihan bahan baku dan produk jadi susu UHT yang disimpan di gudang sehingga mengakibatkan tingginya biaya penyimpanan perusahaan dan
berakibat pada berkurangnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem pengadaan
dan pengendalian persediaan bahan baku susu UHT yang dilakukan oleh PT. Indolakto.
Pengadaan dan pengendalian persediaan bahan baku susu UHT yang baik membutuhkan perencanaan yang tepat. Perencanaan kebutuhan bahan baku dapat
diturunkan dari perencanaan produksi produk jadi perusahaan. Adanya perubahan permintaan konsumen yang cepat terhadap produk jadi susu UHT yang di
produksi oleh PT. Indolakto seringkali menuntut pihak perusahaan untuk melakukan perubahan terhadap rencana produksinya revisi rencana produksi.
Menghadapi kondisi perusahaan dengan perubahan-perubahan tersebut maka
21 dibutuhkan suatu metode peramalan yang akurat, yaitu metode peramalan yang
menghasilkan penyimpanganselisih terkecil antara nilai ramalan dan nilai aktualnya. Sehingga masalah berikutnya yang dikaji dalam penelitian ini adalah
adakah suatu rencana yang lebih tepat untuk mengatasi adanya perubahan- perubahan permintaan konsumen terhadap produk susu UHT serta implikasi dari
hasil perencanaan tersebut dalam menentukan alternatif tingkat persediaan bahan baku PT. Indolakto untuk periode selanjutnya.
Kebijakan perusahaan menyangkut perencanaan kebutuhan dan pengendalian persediaan bahan baku sering kali dihadapkan pada dua kendala,
yaitu jika perusahaan menginvestasikan dana terlalu banyak dalam persediaan bahan baku dengan tujuan memenuhi kepuasan konsumen, maka akan
menimbulkan biaya yang besar terutama biaya penyimpanan. Sebaliknya jika perusahaan berupaya menekan persediaan dengan tujuan menurunkan biaya
produksi, maka akan menimbulkan risiko tidak tersedianya produk untuk menjamin kelancaran produksi dan ketersediaan produk dalam memenuhi
kepuasan konsumen. Untuk itu, diperlukan sistem pengendalian persediaan yang optimal dilihat dari biaya yang dikeluarkan karena adanya persediaan. Melalui
sistem penge ndalian persediaan yang optimal tersebut diharapkan perusahaan mampu meningkatkan efisiensi produksi dan meminimalkan biaya produksinya.
1.3 Tujuan Penelitian